cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
livana.ph@gmail.com
Editorial Address
https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/far/about/editorialTeam
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Farmasetis
ISSN : 22529721     EISSN : 25498126     DOI : https://doi.org/10.32583/far
Core Subject : Health, Education,
Jurnal farmasetis merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. Jurnal farmasetis berfokus pada topik teknologi farmasi, manajemen, farmasi sosial, obat tradisional, dan farmakologi yang mencakup 17 pilar meliputi: Pengelolaan resep, Swamedikasi, Manajemen pengelolaan resep, Manajemen rumah sakit, Manajemen apotek, Identifikasi dan determinasi tanaman obat, Standarisasi simplisia tanaman obat, Standarisasi ekstrak tanaman obat, Teknik ekstraksiTeknik isolasi dan pemurnian bahan aktif atau kandungan kimia tanaman obat, Identifikasi dan elusidasi bahan aktif atau bahan kandungan kimia tanaman obat, Semisintesis senyawa bahan bioaktif, Formulasi sediaan obat bahan alam dan studi farmasetiknya, Studi biovialibilitas sediaan obat bahan alam, Uji aktivitas preklinik obat bahan alam : secara in vitro dan in vivo, Uji toksisistas, uji teratogenik dan uji mutagenik, Uji Klinik. Penulis jurnal berasal dari tenaga kesehatan, dosen, mahasiswa, peneliti yang tertarik dalam bidang farmasi. Jurnal diterbitkan pertama kali sejak Juni tahun 2011, dan terbit dengan ISSN versi cetak pada Volume 2 No 1 Juni 2012 dan ISSN versi online pada Volume 6 No 1 Mei 2017. Jurnal farmasetis terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Mei dan November.
Articles 97 Documents
Review Artikel: Tanaman Obat yang Memiliki Aktivitas Antipiretik secara In Vivo Eria Khoirunisa Amelia
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Farmasetis: Mei 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.016 KB)

Abstract

Konsumsi paracetamol sebagai antipiretik secara berkepanjangan dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh. Maka untuk menghindarinya, masyarakat banyak beralih menggunakan tanaman sebagai terapi. Alasan lain pemilihan terapi dengan tanaman yaitu lebih terjangkau serta kepercayaan keluarga terhadap khasiat suatu tanaman. Tujuan dari review artikel ini ialah memberikan informasi mengenai beberapa tanaman obat yang memiliki aktivitas antipiretik. Metode yang digunakan studi ini adalah systematic literature review yang ditelusuri melalui database Google Scholar. Literatur yang digunakan diterbitkan tahun 2012 sampai 2022 dan diperoleh sebanyak 10 jurnal sebagai data primer. Dari 10 tanaman yang ditelaah, biji Mahoni (5 mg/200 kg BB) memiliki efek antipiretik terbesar selanjutnya diikuti dengan daun Paliasa dan Cocor bebek (200 mg/kg BB). Aktivitas antipiretik timbul karena adanya senyawa flavonoid pada tanaman yang bekerja sebagai inhibitor biosintesis prostaglandin dengan menghambat enzim siklooksigenase – 2 sehingga dapat menurunkan suhu tubuh sampai normal kembali.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Tri Eliminasi pada Ibu Hamil Rini Kundaryanti; Anni Suciawati
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.19 KB)

Abstract

Program Tri Eliminasi merupakan program kesehatan yang berlandaskan dasar hukum Peraturan Menteri Kesehatan tentang "Eliminasi Penularan Human Immunodefeciency Virus, Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak". Program ini merupakan salah satu upaya umtuk mengurangi penularan HIV, Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak. Tri eliminasi merupakan program Kemenkes RI untuk menanggulangi penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus), sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil kepada bayinya. Kegiatan ini diadopsi dari program WHO (World Health Organization) bernama tri elimination. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan tri eliminasi pada ibu hamil di Puskesmas Ciracas Jakarta Timur tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang berkunjung ke Puskesmas Ciracas Jakarta Timur, Adapun variabel penelitian yang akan diteliti adalah Pengetahuan, Sikap, dan peran tenaga kesehatan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Ibu hamil yang sudah periksa tri eliminasi sebanyak 55,7%, yang memiliki pengetahuan baik 59,8%, sikap positif 59,8%, peran nakes 62,9%. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan peran nakes serta tidak ada hubungan antara sikap terhadap pemeriksaan tri eliminasi pada ibu hamil.
Penggunaan Obat Tradisional dan Generik Bermerek sebagai Upaya Swamedikasi Masyarakat Desa di Masa Pandemi Covid 19 Siti Habsoh; Salman Salman
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.194 KB)

Abstract

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Adanya kecenderungan masyarakat untuk lebih memilih pengobatan secara swamedikasi dibandingkan untuk menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan, karena masyarakat merasa lebih aman untuk tidak berinteraksi langsung dengan tenaga medis yang berada di pelayanan fasilitas kesehatan umum. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi penggunaan obat tradisional dan generik bermerek sebagai upaya swamedikasi masyarakat dimasa pandemi Covid-19 terhadap masyarakat desa mulyajaya, kecamatan telukjambe barat, kabupaten karawang, jawa barat. Studi cross-sectional dilakukan pada masyarakat desa mulyajaya sebanyak 108 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan diolah dengan analisis univariat. Hasil uji univariat menunjukkan bahwa variabel umur 17-25 Tahun (34,3%), jenis kelamin perempuan (61,1%), pendidikan SMA (45,4%), pekerjaan ibu rumah tangga (42,6%), pendapatan < dari Rp. 500.000 (49,1%), obat tradisional yang digunakan yaitu jamu untuk mengatasi diare (33,1%), obat herbal terstrandar untuk mengatasi masuk angin berjumlah 92 orang (67,6%), dan obat generik bermerek yang digunakan yaitu obat bebas terbatas untuk mengatasi sakit kepala (57,7%), obat bebas terbatas untuk mengatasi flu dan batuk (71,5%), obat wajib apotek untuk mengatasi infeksi bakteri (64,3%).
Aktivitas Ekstrak Daun Alpukat dan Ekstrak Daun Mengkudu sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Nur Khafipah; Lely Sulfiani Saula; Ahsanal Kasasiah
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.565 KB)

Abstract

Daun alpukat dan daun mengkudu mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin yang dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dari ektrak etanol daun alpukat dan ekstrak daun mengkudu serta mengetahui aktvitas dari kombinasi kedua ekstrak tanaman tersebut sebagai antibakeri terhadap bakteri Sthapylococcus aureus. Serbuk daun alpukat dan serbuk daun mengkudu dimaserasi dalam etanol 96% dan diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram dengan menggunakan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun alpukat dan daun mengkudu memilik iaktivitas dalam menghambat petumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Rata rata zona hambat ekstrak daun alpukat dan ekstrak daun mengkudu sebesar 19,2 mm dan 18,3 mm. Ekstrak daun alpukat memiliki aktivitas yang sedikit lebih besar terhadap Staphylococcus aureus dibanding perlakuan ekstrak daun mengkudu pada konsentrasi yang sama. Sedangkan untuk kombinasi dengan perbandinag 1:1, 1:3, dan 3:1 diperoleh nilai zona hambat yaitu 14,4 mm, 12,7 mm, dan 14,9 mm.
Analisis Kepuasan Pasien Anggota Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) terhadap Pelayanan Kefarmasian Maya Arfania; Fitri Nurulliza Utami; Dedy Frianto
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.417 KB)

Abstract

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan suatu kesatuan yang tidak dipisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu,  penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui  tingkat gap/kesenjangan antara persepsi dan harapan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Karawang. Penelitian ini menggunakan metode Service Quality (Servqual) dengan analitik observasional yang dilakukan secara prospektif serta desain penelitian secara cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan analisis gap kepuasan pasien anggota Prolanis terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Karawang dapat diketahui nilai gap analisis pada setiap dimensi, dengan nilai gap pada dimensi bukti fisik sebesar -0,07, nilai gap pada dimensi empati sebesar -0,09, serta dimensi keandalan sebesar -0,10, nilai gap pada dimensi daya tanggap sebesar 0,11, nilai analisis gap pada dimensi jaminan sebesar -0,11. Serta hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi ˃ 0,05 yaitu sebesar 0,056 menunjukan terdapatnya gap/kesenjangan pada kepuasan pasien. Kesimpulannya terdapat perbedaan atau kesenjangan yang tidak signifikan antara harapan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Karawang.
Hubungan Aktivitas Enzim Cholinesterase Berdasarkan Masa Kerja Akibat Paparan Pestisida pada Kelompok Tani Didik Supriyadi; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.353 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida untuk pengendalian hama tanaman memberikan dampak merugikan bagi kesehatan petani dan lingkungan. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kulit yang tak terlindungi. Keracunan pestisida menyebabkan penurunan aktivitas enzim cholinesterase dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan aktivitas enzim cholinesterase berdasarkan masa kerja pada kelompok tani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik random sampling. Pengukuran aktivitas enzim cholinesterase menggunakan Roche Cobas c501. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning kemudian di centrifuge untukdiambil serum. Variabel penelitian ini adalah masa kerja dan aktivitas enzim cholinesterase. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai p = 1,000 nilai RP=0,667 dan 95% CI=0,048-9,189. Tidak ada hubungan antara aktivitas enzim Cholinesterase dengan masa kerja petani di Desa Gemblegan Kabupaten Klaten Tahun 2022.
Hubungan Kadar Cholinesterase dengan Kadar Sgpt Dalam Darah pada Petani Sayur Aswad Badar; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.449 KB)

Abstract

Pestisida adalah bahan yang berbahaya dan beracun. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan penyemprotan sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan pestisida. Paparan melalui inhalasi dan kulit merupakan rute utama dari pestisida dan hati merupakan salah satu organ target pestisida. Akumulasi penggunaan pestisida jika masuk kedalam hati tidak dapat dieksresikan dan menyebabkan gangguan sel atau organel hati. Cholinesterase adalah suatu enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis Acetylcholine menjadi cholin dan aseticacid (asam cuka). Pestisida golongan Organofosfat dan karbamat bekerja dengan cara yang sama yaitu mengikat asetilkolinesterase atau sebagai asetilkolinesterase inhibitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar cholinesterase dengan kadar SGPT dalam darah pada petani sayur di desa subaim Kabupaten Halmahera Timur. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning kemudian di centrifuge untuk diambil serum. Pengukuran kadar cholinesterase dengan kadar SGPT menggunakan Mindray BS-200E. Variabel penelitian ini adalah hubungan kadar cholinesterase dengan kadar SGPT dalam darah pada petani sayur di desa subaim Kabupaten Halmahera Timur. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan uji Shapiro-Wilk diperoleh nilai sebesar 0,151 (sig > 0,05). Kesimpulan menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar cholinesterase dengan kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) darah pada petani sayur di Desa Subaim Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2022.
Korelasi Paparan Benzena pada Pekerja dengan Kebiasaan Merokok melalui Pengukuran S-Phenyl Merkapturic Acid (sPMA) Ike Indriyani; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.668 KB)

Abstract

Benzena adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang khas. Benzena menguap sangat cepat di udara dan mudah larut dalam air serta sangat mudah terbakar. Benzena terdapat di udara, air dan tanah. Proses industri minyak bumi adalah salah satu sumber utama benzena di lingkungan. Tingkat benzena di udara semakin meningkat oleh emisi dari pembakaran batu bara dan minyak, knalpot kendaraan, dan penguapan dari pompa bensin. Asap rokok adalah sumber benzena lain di udara, terutama di dalam ruangan. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan kadar sPMA urin untuk mengetahui hubungan antara paparan benzena dengan kebiasaan merokok pekerja di terminal bahan bakar Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan jumlah sampel 50 pekerja terminal bahan bakar Surabaya. Sampel menggunakan urin sewaktu yang di tampung pada saat akhir giliran kerja diperiksakan kadar sPMA urin di Laboratorium Prodia IndTox Cikarang. Hasil uji statistik dengan SPSS, uji korelasi dengan menggunakan uji non parametrik yaitu dengan uji korelasi Spearman dimana di dapatkan nilai signifikansi untuk kadar sPMA terhadap status rokok pekerja terminal bahan bakar di Surabaya sebesar 0,069 (p > 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara paparan benzena dengan kebiasaan merokok pekerja terminal bahan bakar di Surabaya.
Pengaruh Faktor Usia terhadap Aktivitas Enzim Cholinesterase sebagai Akibat Paparan Pestisida pada Petani Nunun Sitoresmi; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.709 KB)

Abstract

Aktivitas petani dalam mengolah lahan pertanian tidak lepas dari penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama tanaman. Pestisida mempunyai resiko yang merugikan kesehatan petani dan lingkungan sekitarnya. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kulit yang tak terlindungi. Keracunan pestisida dapat menyebabkan penurunan aktivitas enzim cholinesterase dalam darah yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh faktor usia para petani dengan aktivitas enzim Cholinesterase akibat paparan pestisida pada petani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik random sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Surabaya dengan pengukuran aktivitas enzim Cholinesterase menggunakan Roche Cobas c 501. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel berupa serum yang diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning, kemudian di centrifuge untuk mendapatkan serum. Variabel penelitian ini adalah usia dan aktivitas enzim Cholinesterase. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai p=1.000, nilai RP=1.500 dan 95% CI=0.109-20.675, yang menunjukkan faktor usia tidak ada korelasi dengan aktivitas enzim cholinesterase. Tidak ada pengaruh faktor usia terhadap aktivitas enzim Cholinesterase sebagai akibat paparan pestisida pada petani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten.
Efektivitas Penurunan Kadar Glukosa Ekstrak Kasar dan Terpurifikasi Daun Umbi Bit (Beta Vulgaris L.) secara In Vitro Yohana Tri Wahyuningsih; Diah Pratimasari; Novena Yety Lindawati
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.302 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan gangguan metabolik yang mengakibatkan kadar glukosa melebihi batas normal. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa yaitu adanya peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Kandungan polifenol dari tanaman diduga berhubungan dengan aktivitas antioksidan dan aktivitas antidiabetes. Semakin tinggi kandungan polifenol maka semakin kuat aktivitas antioksidan dan antidiabetesnya. Salah satu tanaman yang mempunyai kandungan polifenol adalah tanaman umbi bit (Beta vulgaris L.) pada bagian daun. Daun umbi bit dimaserasi dengan pelarut etanol 70%. Maserat yang telah diuapkan disebut Ekstrak Kasar Daun Umbi Bit (EKDUB). Ekstrak kasar difraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat diperoleh Ekstrak Terpurifikasi Daun Umbi Bit (ETDUB). Uji kadar fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu. Uji efektivitas penurunan kadar glukosa dengan metode Nelson Somogyi. Kadar fenolik total ETDUB 58,815 mg GAE/g sampel sedangkan EKDUB 49,908 mg GAE/g sampel. Nilai EC50 EKDUB sebesar 22,73 ppm sedangkan ETDUB 18,34 ppm. Semakin tinggi kadar fenolik total semakin tinggi kemampuan ekstrak menurunkan kadar glukosa.

Page 2 of 10 | Total Record : 97