cover
Contact Name
Hanafi
Contact Email
hanafi_hf@pnl.ac.id
Phone
+6285260284978
Journal Mail Official
litek@pnl.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh-Medan km.280,3, Buketrata, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia. Contact : litek@pnl.ac.id (journal); hanafi_hf@pnl.ac.id (Editor); 085260284978 (WA Editor)
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika
ISSN : 16938097     EISSN : 25498762     DOI : https://doi.org/10.30811/litek.v19i1
Core Subject : Engineering,
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika is a peer-reviewed scientific journal published by Electrical Engineering Department Politeknik Negeri Lhokseumawe. Articles published in the field of Electrical Engineering. The Journal is published twice a year, namely March and September.
Articles 23 Documents
Analisis Kinerja WLAN pada Frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz menggunakan Konfigurasi PPPOE dengan Quality of Service (QoS) Bhismar Muhammad D Y; Eka Wahyudi; Muhammad Panji Kusuma Praja
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal Litek, March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.391 KB) | DOI: 10.30811/litek.v20i1.1

Abstract

Dalam perkembangan teknologi saat ini jaringan komputer sering digunakan, karena memberikan kemudahan dalam berkomunikasi melalui media internet. Teknologi wifi dengan frekuensi 5 GHz menawarkan kecepatan lebih tinggi dibanding frekuensi 2,4 GHz. Permasalahan dalam penelitian ini terdapat beberapa posisi jaringan wifi tidak stabil pada jarak 20 – 30 meter pada router 2,4 GHz diindekos. Penelitian dilakukan dengan implementasi router 5 GHz dan analisis kedua router, yaitu router 2,4 GHz dan router 5 GHz. Tujuan dari penelitan ini untuk mengetahui performansi QoS kualitas sinyal wifi frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz dengan jarak 5 – 30 meter. Penelitian ini menggunakan tools wireshark dan parameter yang diambil throughput, packet loss, delay, dan jitter dan menggunakan koneksi protokol Point to Point Protocol over Ethernet (PPPoE) yang akan diseting IP manual di mikrotik. Hasil QoS Throughput pada router 5 GHz jarak 5 meter 2904 kbps, router 2,4 GHz jarak 30 meter 125 kbps, pada parameter packet loss router 5 GHz jarak 5 meter 0 %, router 2,4 GHz jarak 30 meter 1,6 %, untuk parameter delay router 5 GHz jarak 5 meter 2,3 ms, dan 2,4 GHz jarak 30 meter 37 ms dan untuk Jitter router 5 GHz jarak 5 meter 2,3 ms, dan router 2,4 GHz jarak 30 meter 37 ms. Penilaian kuesioner didapatkan dari pengguna wifi di indekos masuk dalam kategori bagus, setelah dilakukan implementasi pada router 5 GHz. Hasil dari penelitian adalah router 5 GHz memiliki kinerja lebih baik dan stabil pada jarak 5 – 30 meter.
Analisis Quality of Service (QoS) Radio Streaming menggunakan Icecast pada Wi-Fi 802.11n Rachmawati Rachmawati; Munawar Munawar; Sandian Tari
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal Litek, March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.829 KB) | DOI: 10.30811/litek.v20i1.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja jaringan dari sistem layanan radio streaming dengan beberapa parameter pengujian, yakni throughput, packet loss, serta delay. Alat ukur performansi yang digunakan pada penelitian ini adalah software wireshark. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Wi-Fi 802.11n 72 Mbps pada koridor Laboratorium Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan memperhitungkan format audio dan encoder bit rate yang digunakan audio tersebut. Hasil pengujian performansi di pagi dan siang hari menghasilkan nilai throughput format ogg lebih tinggi dibandingkan dengan format mp3, yakni pada bit rate 320 kbps sebesar 303.428 bps dan bit rate 48 kbps sebesar 435.428 bps. Dari pengamatan semakin besar pengaturan encoder-nya maka semakin besar throughput yang diperoleh. Pengujian di pagi dan siang hari menghasilkan nilai packet loss format ogg lebih tinggi dibandingkan format mp3, yakni pada bit rate 320 kbps sebesar 10,52% dan 10,6%. Pengujian di pagi dan siang hari menghasilkan nilai delay format mp3 lebih tinggi dibandingkan dengan format ogg, yakni pada bit rate 48 kbps sebesar 85,1 ms dan bit rate 320 kbps sebesar 105,72 ms. Berdasarkan standarisasi ITU-T dengan beberapa pengujian yang telah dilakukan client masih dapat mengakses layanan radio streaming dengan kualitas yang baik menggunakan Wi-Fi 802.11n 72 Mbps.
Pengaturan Alokasi Contention Slot untuk Meningkatkan Kinerja Trafik Video pada Jaringan Broadband Wireless Access Fakhrur Razi; Hanafi Hanafi; Muhammad Syahroni
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal Litek, March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1403.271 KB) | DOI: 10.30811/litek.v20i1.5

Abstract

Teknologi Broadband Wireless Access (BWA) dapat mendukung kualitas layanan yang sangat diperlukan pada layanan multimedia, seperti transmisi sinyal video. Namun, saat BWA digunakan untuk mengirimkan trafik video, terjadi peningkatan delay saat bit rate video meningkat. Hal ini akan mengurangi kinerja komunikasi video, terutama trafik real time yang membutuhkan delay rendah. Oleh karenanya upaya memperkecil kenaikan delay transmisi video menjadi sangat penting. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menentukan alokasi contention slot yang tepat sebagai bagian dari mekanisme bandwidth request. Ukuran contention slot disesuaikan dengan banyaknya subscriber station (SS) yang menempati kanal yang sama dikalikan besarnya frame duration. Untuk melihat pengaruh bit rate trafik, maka beberapa kombinasi parameter tersebut dipilih dan selanjutnya disimulasikan menggunakan simulator NS-3. Trafik video  yang disimulasikan adalah pada kanal uplink. Metode penentuan nilai contention slot yang diajukan ini berhasil menurunkan delay transmisi video hingga 20,27% untuk bit rate trafik yang berbeda bila dibandingkan dengan jaringan BWA konvensional. Namun begitu, metode yang diajukan ini tidak mempengaruhi nilai throughput dan packet loss jaringan.
Analisis Kinerja Transmisi Data untuk Alat Monitoring Suhu Ruangan menggunakan Modul Xbee S2C Hanafi Hanafi; Fairuz Irsan
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal Litek, March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.08 KB) | DOI: 10.30811/litek.v20i1.6

Abstract

Xbee merupakan teknologi komunikasi data berdaya rendah. Teknologi ini dapat digunakan untuk mengirimkan data ukuran kecil pada jarak pendek. Pada penelitian ini dibangun sistem komunikasi data nirkabel menggunakan modul Xbee S2C. Jumlah modul yang digunakan sebanyak 4 unit, yaitu 1 unit sebagai node koordinator, 1 unit sebagai node end device, dan 2 unit sebagai router yang berada diantara koordinator dan end device. Data yang dikirim dari koordinator ke end device adalah data suhu yang berasal dari hasil deteksi suhu sensor DS18B20 yang terhubung ke arduino uno. Sistem diuji dalam mengirimkan data suhu. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan jangkauan maksimal yang bisa dijangkau oleh sistem pada lingkungan indoor dan outdoor, berdasarkan perolehan nilai RSSI. Parameter lain yang diamati adalah throughput, delay, dan packet loss. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh bahwa sistem memiliki jangkauan maksimal 30 m pada indoor. Sedangkan pada outdoor, sistem memiliki jangkauan maksimal 120 meter dengan router dan 60 m tanpa router. Dalam hal kualitas transmisi data, sistem memiliki throughput 0,74-1,75 kbps, dan delay 130-183 ms. Sedangkan packet loss tertinggi diperoleh 7% pada jangkauan maksimal sistem, dan 0% pada jangkauan dibawahnya. Pada sistem juga didapatkan bahwa meskipun data dikirim dari koordinator ke end device melalui router 1, data tetap dapat terkirim ke end device melalui router 2, jika router 1 padam.
Rancang Bangun Sistem Pengaman Sepeda Motor dengan Sidik Jari melalui Perangkat Android Berbasis Internet of Things Yusman Yusman; Widdha Mellyssa; Teuku Muhammad Adil
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 20 No. 1 (2023): Jurnal Litek, March 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.451 KB) | DOI: 10.30811/litek.v20i1.8

Abstract

Pencurian kendaraan sepeda motor sangat marak terjadi di berbagai tempat, khususnya di lingkungan parkir yang tidak memiliki standar keamanan. Penyebabnya sederhana, karena pengaman pada sepeda motor saat ini terbilang mudah untuk dirusak sehingga pelaku mampu dengan cepat melakukan aksi pencurian. Tujuan dari Penelitian ini untuk merancang bangun suatu sistem keamanan sepeda motor berbasis Internet of Things (IoT) dengan sidik jari melalui perangkat smartphone Android, yang dapat mencegah terjadinya pencurian sepeda motor. Sistem yang dirancang disini berupa perangkat yang dikendalikan oleh Board Arduino Uno dengan chip Mikrokontroler ATMEGA 2560. Board Arduino dihubungkan dengan modul WiFi NodeMCU ESP8266 untuk dapat terkoneksi dengan jaringan internet antara perangkat di sepeda motor dengan Smartphone Android. Sistem ini juga dilengkapi dengan sensor accelerometer dan Modul GPS, untuk mendukung beberapa fitur keamanan yang bekerja secara otomatis seperti alarm dan pengiriman posisi kendaraan melalui aplikasi pada smartphone pemilik sepeda motor. Perangkat keamanan sepeda motor ini memiliki 2 mode operasi, yaitu manual dan otomatis. Mode manual berfungsi untuk mengaktifkan sepeda motor secara normal dengan kunci kontaknya, sedangkan mode otomatis untuk mengaktifkan sepeda motor dengan sidik jari pemilik kendaraan, mode ini sekaligus mengaktifkan seluruh fitur keamanannya. Dari hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa perangkat keamanan yang terpasang di sepeda motor ini dapat terkoneksi dengan perangkat smartphone pemilik kendaraan. Sinyal alarm dapat diaktifkan secara otomatis apabila terjadi perubahan gerakan sepeda motor oleh pihak lain. Apabila terjadi kehilangan sepeda motor bisa dilacak posisi dengan GPS dengan delay refresh posisi sepeda motor rata-rata selama 25,37 detik. Kendali on-off sepeda motor dari jarak jauh dengan aplikasi pada Android dapat dilakukan dengan delay rata-rata sebesar 16,48 detik.
Analisis dan Simulasi Routing Border Gateway Protocol (BGP) antar Autonomous System menggunakan Free Range Routing (FRR) Muhammad Sahal Nurhidayah; Dadiek Pranindito; Reni Dyah Wahyuningrum
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Litek, September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.326 KB) | DOI: 10.30811/litek.v19i2.11

Abstract

Perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat membuat pertukaran data dalam komunikasi global sangatlah penting. Agar pertukaran data antar perusahaan dapat berkomunikasi satu dengan lainnya menggunakan perangkat yang memiliki nilai biaya rendah dan kehandalan yang tinggi, maka menerapkan metode routing Border Gateway Protocol (BGP) menggunakan Free Range Routing (FRR). FRR merupakan software yang dibuat dari kolaborasi antara cumulus foundation dan linux foundation yang difungsikan berjalan di layer network dan dapat menjalankan routing protocol BGP. Penelitian ini menggunakan protokol User Datagram Protocol (UDP) untuk memeriksa kualitas jaringan topologi 1 (4 FRR) dan topologi 2 (6 FRR) di berbagai ukuran data, yaitu 10 MB, 20 MB, 30 MB, 40 MB, dan 50 MB dengan menggunakan skenario tanpa failover dan failover. Pengujian topologi 1 dengan skenario tanpa failover menunjukan nilai rata-rata throughput 10,805 Mbps, rata-rata delay 3,441 ms, rata-rata jitter 0,747 ms, rata-rata packet loss 0%, pada skenario failover nilai rata-rata throughput 10,754 Mbps, rata-rata delay 100,039 ms, rata-rata jitter 0,928 ms, rata-rata packet loss 0,349%. Pengujian topologi 2 dengan skenario tanpa failover menunjukan nilai rata-rata throughput 10,797 Mbps, rata-rata delay 124,786 ms, rata-rata jitter 1,132 ms, rata-rata packet loss 0%, pada skenario failover dengan rute failover terbaik menunjukkan nilai rata-rata throughput 10,734 Mbps, rata-rata delay 445,864 ms, rata-rata jitter 1,096 ms, rata-rata packet loss 0,341%. Pada dua topologi pengujian, hasil dari parameter Quality of Service (QoS) menggunakan topologi 1 lebih baik daripada topologi 2. Hasil pengujian dikategorikan performa “sangat baik” pada skenario tanpa failover dan dikategorikan performa “sangat baik” hingga “sedang” pada skenario failover.
Analisis Unjuk Kerja Load Balancing F5 BIG-IP LTM menggunakan Algoritma Least Connection dan Round Robin pada Web Server Muhammad Ismail; Eka Wahyudi; Nanda Iryani
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Litek, September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.927 KB) | DOI: 10.30811/litek.v19i2.12

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kehandalan sebuah jaringan web server dengan F5 BIG-IP LTM sebagai load balancer yang membagi beban traffic yang masuk ke web server. Pada penelitian ini membandingkan penerapan algoritma least connection dan algoritma round robin pada load balancing F5 BIG-IP LTM dengan dua web server. Pengujian load balancing tersebut menggunakan tool h2load benchmarking dan wireshark serta melakukan pengujian dengan pengiriman jumlah beban traffic sebesar 2000, 4000, 6000, dan 8000 request. Hasil dari pengujian Quality of Service (QoS) diperoleh nilai performansi sangat baik pada ketiga parameter sesuai standarisasi TIPHON, dengan nilai response time sebesar 365,359 ms, 358,837 ms, 365,274 ms, dan 368,068 ms pada algoritma least connection sedangkan pada algoritma round robin diperoleh hasil 359,900 ms, 359,900 ms, 357,832 ms, dan 376,299 ms, nilai throughput sebesar 1876,761 Kbps, 1970,554 Kbps, 1965,507 Kbps, dan 1904,598 Kbps pada algoritma least connection sedangkan pada algoritma round robin diperoleh hasil 1829,785 Kbps, 1927,395 Kbps, 1884,955 Kbps, dan 1876,890 Kbps, dan nilai delay sebesar 1,35 ms, 1,38 ms, 1,40 ms, dan 1,43 ms pada algoritma least connection sedangkan pada algoritma round robin 1,36 ms, 1,40 ms, 1,42 ms, dan 1,46 ms. Dapat disimpulkan bahwa hasil pada algoritma least connection lebih unggul dibandingkan algoritma round robin.
Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Sensor Kelembaban Tanah Sebagai Penunjang Kebun Perkotaan Pada Cabe Riri Octarina Sandy; Asran Asran; Kartika Kartika
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Litek, September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.171 KB) | DOI: 10.30811/litek.v19i2.13

Abstract

Sebagian besar mata pencarian penduduk Indonesia berada di sektor pertanian. Salah satu hasil komoditas dari pertanian adalah cabe. Kebutuhan air sangat mempengaruhi pertumbuhan pada cabe. Bercocok tanam pada area perumahan perkotaan dengan pekarangan yang seadanya serta memanfaatkan lahan yang sempit secara efisien dapat disebut sebagai tanaman perkotaan (urban farming). Salah satu penerapannya dibutuhkan alat untuk melakukan penyiraman dan monitoring pada tanaman berbasis Internet of Things (IoT) dikarenakan kesibukan masyarakat perkotaan yang menyebabkan kendala dalam proses bercocok tanam. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem alat penyiraman tanaman otomatis di pekarangan rumah. Penelitian ini menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontrolernya, sensor soil moisture sebagai sensor kelembaban tanah, sensor HC-SR04 sebagai pendeteksi ketersediaan air dan LCD I2C sebagai penampil intruksi pada alat ini. Alat ini bekerja secara IoT dengan menggunakan aplikasi Blynk sebagai monitoring tanaman. Hasil penelitian menunjukkan alat ini telah dirancang dan berhasil dibangun dengan baik. Dengan hasil pengujian konfigurasi NodeMCU dan komponen lainnya telah berjalan dengan baik sesuai pada program. Pada pengujian catu daya menunjukkan kondisi arus dan tegangan dengan kondisi stabil. Hasil pengujian keseluruhan pada kelembaban rata-rata pada tiga jenis tanah, menggunakan metode manual dan otomatis, dengan rerata kesalahan 19%.
Analisis Pemilihan Nilai Sampel Band Transisi Pada Filter Digital FIR Lowpass yang dirancang dengan Metode Frekuensi Sampling Raisah Hayati; Ikhwanul Ikhwanul; Yassir Yassir; Taufik Taufik
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Litek, September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.093 KB) | DOI: 10.30811/litek.v19i2.14

Abstract

Secara umum sistem komunikasi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengirim informasi dari pemancar ke penerima, dalam pemrosesan pengiriman sinyal informasi dari pemancar ke penerima sering munculnya interferensi yang mengakibatkan gangguan pada sinyal informasi. Sinyal interferensi tersebut dapat dihilangkan dengan menggunakan filter digital. Filter digital dibagi menjadi dua, yaitu filter digital FIR (Finite Impulse Response) dan Filter digital IIR (Infinite Impulse Response). Untuk menghilangkan sinyal interferensi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan filter digital FIR. Pada filter digital FIR sendiri terdapat beberapa metode perancangan, salah satunya adalah metode frekuensi sampling. Dalam metode frekuensi itu sendiri terdiri dari dua metode desain, yaitu metode desain naif dan metode desain optimum. Unjuk kerja metode frekuensi sampling sangat bergantung pada jenis metode desain yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian filter yang dirancang menggunakan metode frekuensi sampling dengan menggunakan metode desain naif nilai attenuasi stopband-nya lebih besar dibandingkan menggunakan metode desain optimum. Pada metode desain optimum yang di uji menggunakan dua sampel pada band transisi menghasilkan attenuasi stopband yang lebih bagus dibandingkan menggunakan satu sampel pada band transisi. Hasil pengujian nilai S/I penggunaan metode desain naif menghasilkan nilai S/I yang paling besar yaitu 6.0334 dB, dan nilai S/I yang paling kecil diperoleh pada saat penggunaan satu sampel pada pita band transisi yaitu 6.0320 dB. Dari nilai S/I tersebut dapat dilihat bahwa nilai paling besar diperoleh pada saat ripple pada passband tidak memotong sinyal informasi dan interferensi yang tersisa sedikit.
Pengering Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis) Menggunakan ATMega 328 Berbasis Internet of Things (IoT) Salahuddin Salahuddin; Akhyar Akhyar; Tio Nanda Alfikri Siregar
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Litek, September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.498 KB) | DOI: 10.30811/litek.v19i2.15

Abstract

Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat beragam dan memiliki potensi yang tinggi salah satunya adalah rempah-rempah. Rempah-rempah sudah banyak dimanfaatkan dalam bidang industri maupun kesehatan. Namun, terdapat jenis rempah-rempah yang masih belum banyak digali potensinya, salah satunya asam gelugur. Mikrokontroler ATMega328 digunakan sebagai alat pengolah data yang diberikan oleh sensor suhu DS18B20, kemudian kita merancang kontrol suhu untuk melihat suhu yang diinginkan, serta merancang perangkat mekanik dan elektronik alat pengering asam gelugur. Alat yang akan dirancang ini merupakan alat pengering Asam gelugur untuk dijadikan campuran makanan atau rempah-rempah. Pada alat ini suhu untuk mengeringkan asam gelugur dapat diatur sesuai yang dinginkan, setiap suhu yang diatur maka mendapatkan hasil yang berbeda. Proses pengeringan ini dilakukan selama berjam-jam penuh, agar mendapatkan hasil yang optimal. Pada hasil penelitian menunjukan hasil asam yang berat semula 1/2 kg sudah dikeringkan dan diambil contoh dalam waktu 5 jam dengan suhu 60̊c yang sudah di program, dan pada saat kering berat asam tersebut berkurang menjadi 150g atau sama dengan 1 ½ ons, maka dari itu jika di persentasekan mendapatkan hasil 30%. Kesimpulan penelitian ini bahwa semakin lama pengeringan semakin berkurang berat asam yang semula basah. Dari hasil yang di dapat pada pengujian tabel, maka semakin lama waktu pengeringan semakin berkurangnya berat asam tersebut.

Page 1 of 3 | Total Record : 23