cover
Contact Name
Dermawan Waruwu
Contact Email
dermawanwaruwu@undhirabali.ac.id
Phone
+6281338665028
Journal Mail Official
jakasakti@undhirabali.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Padangluwih, Tegaljaya, Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
ISSN : -     EISSN : 29630940     DOI : -
Journal on Health, Science, and Technology (JAKASAKTI) is an national journal published by the Research and Community Service Institute of Universitas Dhyana Pura, Bali. The Journal of Jakasakti is an open access and peer-reviewed journal, which is a dissemination medium for research result from scientists in the field of Health, Science and Technology. Jakasakti is issued three times a year on April, August, and December. The Jakasakti invites manuscripts in the various topics include functional areas of Biology, Biological and Bio System Engineering, Food and Agriculture Engineering, Community Based Health, Medical Record, Physical Therapy, Physiotherapy, Psychology, Computer Science and Engineering, Computers, Computer Information System, Internet, Multimedia in Engineering Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
COVER LENGKAP JAKA SAKTI JAKA SAKTI
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.513 KB)

Abstract

COVER LENGKAP JAKA SAKTI
Implementasi Program Vaksinasi Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali Putu Sri Armayani; Ni Putu Widya Astuti; Made Nyandra
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.977 KB)

Abstract

Abstract Vaccination is a process of administering vaccine in the someone's body so as to be invulnerable. The purpose of this research is to find out the covid-19 vaccination program conducted by provincial health department Bali. The research is descriptive research. Research strategy exploration research is used to put, process, output. The research sample is divided into three of which is the key informants, main informants, and supporting informants. The result showed input from the aspect of this study is the availability of energy in helping covid-19 policy, implementation infrastructure is adequate, the budget charged through national and regional budgets. From the aspect of the process in terms of writing and reporting covid-19 case. From the aspect of output reflected in the amount of vaccination, the reception of vaccine, and the number of target. Local governments in this village officials to give regulations involving areas which was not reached target vaccine.Keywords:Covid-19, Vaccine, Provincial Health Department BaliAbstrak Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dalam tubuh sehingga menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program vaksinasi Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan penelitian adalah eksplorasi terhadap input, proses, output. Sampel penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu informan kunci, informan utama, dan informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan dari aspek input yakni meliputi ketersediaan tenaga dalam membantu pelaksanaan kebijakan Covid-19, sarana prasarana sudah cukup memadai, kebutuhan anggaran dibebankan melalui APBN dan APBD. Dari aspek proses dilihat dari pencatatan dan pelaporan kasus Covid-19. Dari aspek output dilihat dari jumlah vaksinasi, penerimaan vaksin, dan jumlah sasaran. Pemerintah daerah dalam hal ini perangkat desa agar memberikan regulasi yang menyangkut daerah-daerah yang belum mencapai target vaksin.Kata kunci:Covid-19, Vaksin, Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada Lanjut Usia (Lansia) di Desa Gubug Kabupaten Tabanan I Gusti Ayu Ari Candra Pramayanti; Ni Ketut Martini; I Putu Dedy Kastama Hardy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.667 KB)

Abstract

                                                Abstrak Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah yaitu terjadi peningkatan penyakit tidak menular (PTM) yang sebagian besar di dialami oleh lansia. Kabupaten Tabanan terdapat lansia sebanyak 88.289 jiwa. Salah satu desa yang berada di wilayah Tabanan yaitu Desa Gubug dengan jumlah lansia sebanyak 775 lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 75 lansia. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan lansia kategori kurang sebanyak 36 lansia (48,0%), cukup 20 lansia (26,7%) dan baik 19 lansia (25,3%). Sikap lansia kategori kurang sebanyak 29 lansia (38,7%), cukup 29 lansia (38,7%) dan baik 17 lansia (22,6%). Implementasi GERMAS kategori kurang sebanyak 39 lansia (52,0%), baik 19 lansia (25,3%), cukup 17 lansia (22,7%). Nilai p-value adalah 0.000 sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku GERMAS pada lansia di Desa Gubug. Saran yaitu lansia dan seluruh masyarakat selalu mengimplementasikan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya kesehatan yang optimal.Kata kunci: Pengetahuan, sikap, GERMAS                                                 Abstract Indonesia's health development is being hampered by an increase in noncommunicable diseases (NCDs), which primarily affect the elderly. Tabanan Regency has 88,289 senior citizens. Gubug Village, with a population of 775 elderly people, is one of the villages in the Tabanan area. This is observational quantitative research with a cross-sectional design.The sample size for the study was 75 elderly people. According to the findings, the elderly in the poor category had an average knowledge of 36 (48.0%), 20 (26.7%), and 19 (25.3%). The elderly has the following attitudes: 29 elderly (38.7%), 29 elderly (38.7%), and 17 elderly (22.6%). In the poor category, 39 elderly (52.0%), good, 19 elderly (25.3%), and 17 elderly (22.7%) used GERMAS. The p-value is 0.000, indicating that there is a link between knowledge and attitudes toward GERMAS behavior among the elderly in Gubug Village. People believe that the elderly, as well as the entire community, should always use GERMAS in their daily lives for optimal health.Keywords: Knowledge, Attitudes, GERMAS
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar Ananda Indri Awani; Nyoman Suarjana; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.363 KB)

Abstract

AbstrakBerdasarkan data 200 rekam medis yang diteliti menemukan kelengkapan rekam medis terdapat persentase lengkap 110 (55%) dan tidak lengkap 90 (45%), untuk keakuratan rekam medis yang akurat 172 (86%) dan tidak akurat 28 (14%), untuk ketepatan waktu presentase tepat 184 (92%) dan  terlambat 16 (8%), dan aspek hukum yang sesuai 174 (87%) dan tidak sesuai 26 (13%). Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mutu rekam medis poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Rancangan Penelitian menggunakan deskriptif analitik kuantitatif, dengan jenis cross sectional dan pengelolahan data menggunakan SPSS. Alat analisis yang digunakan adalah uji univariat dan uji bivariat dengan chi-square. Berdasarkan 4 kriteria analisis kuantitatif, ditemukan bahwa terdapat faktor-faktor yang signifikan kelengkapan nilai p value 0,000<0,05, keakuratan nilai p value 0,001<0,05, Ketepatan waktu pengembalian nilai p value 0,375>0,05, dan aspek hukum nilai p value 0,000<0,005 pada mutu rekam medis Poliklinik Penyakit Dalam di RSUD Wangaya Kota Denpasar.AbstractThe quality of medical records is a step towards improving health services for both individuals and groups in accordance with the expected health outcomes and in accordance with the latest professional knowledge. Based on the data of 200 medical records studied, the percentage of complete medical records was 110 (55%) and incomplete 90 (45%), for the accuracy of medical records that were accurate 172 (86%) and inaccurate 28 (14%), for accuracy the percentage time was right 184 (92%) and late 16 (8%), and legal aspects were appropriate 174 (87%)and not appropriate 26 (13%).This study was to determine the factors that influence the quality of medical records of the Internal Medicine Polyclinic at Wangaya Hospital, Denpasar City. The research design used quantitative analytical descriptive, with cross sectional type and data management using SPSS. The analytical tools used are univariate test and bivariate test with chi-square.
Evaluasi Kebijakan Program Garbasari dalam Penanggulangan Stunting di Kabupaten Badung Ni Nengah Ayu Mahartini; Made Agus Sugianto; I Putu Dedy Kastama Hardy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.606 KB)

Abstract

AbstrakStunting adalah kondisi gagal tumbuh anak balita karena kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 HPK. Tergolong stunting apabila tinggi badan menurut umur lebih rendah dari pada standar nasional atau nilai Z-Score indeks TB/U < -2 SD. Tahun 2020 kasus stunting di Kabupaten Badung sudah menurun yaitu 6,1%. Tetapi pada Puskesmas Petang II angka stunting tinggi 20,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kebijakan program garbasari dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Badung. Penelitian ini deskriptif kuantitatif, design penelitian cross sectional. Jumlah sampel 42 orang (metode total sampling). Analisa data Penilaian Indeks Kualitas Kebijakan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia tahun 2021 dari hasil kuesioner dan telaah dokumen. Hasil penelitian penilaian evaluasi agenda setting kebijakan klasifikasi baik (94,0%), penilaian evaluasi formulasi kebijakan klasifikasi baik (92,5%), penilaian evaluasi implementasi kebijakan klasifikasi sedang (73,5%) dan penilaian evaluasi kebijakan program penanggulangan stunting klasifikasi tidak baik (38,7%). Kata kunci: Garbasari, Evaluasi Kebijakan, StuntingAbstractDue to chronic malnutrition, particularly in the first 1,000 days of life, stunting is a condition in which children under the age of five fail to thrive. Stunting is defined as having a height at age that is below the national average or the Z-Score index for TB/U -2 SD. Stunting instances in Badung Regency fell by 6.1% in 2020. However, the stunting rate at the Petang II Health Center was high at 20.7%. The purpose of this study is to assess the effectiveness of the Garbasari program's stunting prevention strategy in Badung Regency. This study uses a cross-sectional, descriptive quantitative research design. There are 42 samples in all (total sampling method). The Republic of Indonesia's State Administration will evaluate the Policy Quality Index in 2021 using the findings of questionnaires and document reviews. The research's findings on the evaluation of the evaluation of the classification policy's agenda setting are good (94.0%), the evaluation of the policy's formulation is good (92.5%), the implementation of the policy is moderate (73.5%), and the evaluation of the policy's evaluation of the classification of the stunting prevention program is not good (38.7%).Keywords: Garbasari, Policy Evaluation, Stunting
Analisis Hubungan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Terhadap Dimensi Hukum Rekam Medis di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Bertha Nathania Hulu; Agus Donny Susanto; Devi Marlita Martana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.621 KB)

Abstract

Abstract The outpatient medical record service at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District from October 1st, 2021 to December 31st, 2021 was 1.452 medical records with 2 (0,1%) incompleteness in identification, 456 (31,4%) important reports, 718 (49,4%) authentication and 413 (28,4%) recording. These factors can affect the legal dimensions of medical records because it concerns the issue of law for certainty. This study aims to determine the correlation between identification review, important report review, authentication review, and recording review of the legal dimensions of medical records at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District. The design of this study is qualitative analytics with a cross-sectional research design. The research sample totaled 339 outpatients with medical records. The statistical test used the chi-square. From March 14th, 2022 to June 30th, 2022, from 339 outpatient medical records studied, obtained incompleteness in the identification components totaled of 2 (0,6%), important reports totaled of 3 (0.9%), authentication totaled of 2 (0,6%) and recording amounted to 21 (6,2%) The conclusion of this study shows a correlation between the completeness of filling out the outpatient medical records to the legal dimensions of medical records at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District. The identification with value of p=0,012, important reports with p-value = 0,000, authentication with p-value = 0,000 and recording with p-value = 0,000.Keywords:Completeness, Incompletenes, Medical Records, Legal Dimensions Abstrak Pelayanan rekam medis rawat jalan di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dari tanggal 1 Oktober hingga 31 Desember 2021 adalah 1.452 rekam medis dengan 2 (0,1%) identifikasi tidak lengkap, 456 (31,4%) laporan penting, 718 (49,4%) autentifikasi dan 413 (28,4%) pencatatan. Hal ini dapat mempengaruhi dimensi hukum rekam medis karena menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara review identifikasi, review laporan penting, review autentifikasi, review pencatatan terhadap dimensi hukum rekam medis di UPTD PuskesmasKecamatan Gunungsitoli Idanoi. Rancangan penelitian ini adalahanalitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampeldalam penelitian ini berjumlah 339 rekam medis rawat jalan. Uji statistikyang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian pada 14 Maret2022 sampai 30 Juni 2022 dari 339 rekam medis rawat jalan yang ditelitididapatkan ketidaklengkapan pada komponen identifikasi berjumlah 2(0,6%), laporan penting berjumlah 3 (0,9%), autentifikasi berjumlah 2(0,6%) dan pencatatan berjumlah 21 (6,2%). Kesimpulan dari penelitianini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelengkapan pengisianrekam medis rawat jalan terhadap dimensi hukum rekam medis di UPTDPuskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yaitu identifikasi dengannilai p = 0,012, laporan penting dengan nilai p = 0,000, autentifikasidengan nilai p = 0,000 dan pencatatan dengan nilai p = 0,000. Kata kunci:Kelengkapan, Ketidaklengkapan, Rekam Medis, Dimensi Hukum.
Hubungan Perilaku Penggunaan Gadget di saat Pandemi dengan Loneliness pada Dewasa Awal di Bali Rafly Madia Waskita Tambunan; Agnes Utari Hanum Ayuningtias; Yashinta Levy Septiarly
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.935 KB)

Abstract

                                             Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan gadget dengan loneliness pada dewasa awal di bali. Penelitian terdahulu ditemukan bahwa masa dewasa awal rentan mengalami kesepian disaat pandemi yang disebabkan karena adanya isolasi sosial atau karantina. Pandemi juga memaksa seluruh kegiatan pekerjaan dan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan gadget hal tersebut dapat memberikan dampak kepada perilaku penggunaan gadget mereka yang dilakukan secara berlebihan. Penelitian ini mengukur perilaku penggunaan gadget dengan menggunakan alat ukur yang telah dibuat oleh peneliti dan pengukuran loneliness menggunakan alat ukur UCLA Loneliness Scale yang sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 111 partisipan yang dalam masa dewasa awal dan menggunakan gadget. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antar perilaku penggunaan gadget dengan loneliness(sig= 0.777>0.05). Peneliti berasumsi bahwa tidak adanya hubungan antar variabel disebabkan karena adanya faktor lain yang tidak ditelili dalam penelitian ini yang dapat berhubungan dengan terjadinya loneliness di kalangan partisipan.Kata kunci: Perilaku penggunaan gadget, dewasa awal, loneliness                                             Abstract The study aims to know relation behaviour the use of the gadgets with loneliness in early adulthood in Bali. Previous study found that the early adulthood susceptible experienced lonely when pandemics caused as social isolation or quarantine. Pandemic was also force the whole job activities and learning process conducted by gadgets and this things impacted to the behaviour the use of gadget done too much. This study measured behaviour of the use of gadget by using instrument that has been made by researcher and loneliness measurements use UCLA Loneliness Scale which has been adapted into Bahasa Indonesia. Sample in this study was 111 participants who were on early adulthood and used gadget. The result showed that there was no relation between use gadget and behaviour the use of gadget and loneliness (sig=0.777>0.05). Researcher assume that there was no variable cause of other factors that was no searched in this study that could be loneliness on participants.Keywords: Gadget use behavior, loneliness, early adulthood
Kekuatan Otot Tungkai Menentukan Keseimbangan Statis pada Pemain Sepak Bola di SSB Jima Padangsambian Ni Putu Pratiwi Laksmi Dewi; I Gede Arya Sena; I Made Yoga Parwata
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.661 KB)

Abstract

AbstrakKeseimbangan statis diperlukan saat akan melakukan tendangan penalti agar tubuh mampu mempertahankan posisi tubuh untuk melakukan tendangan dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keseimbangan adalah kekuatan otot tungkai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot tungkai dapat menentukan hasil keseimbangan statis pada pemain sepak bola. Alat ukur kekuatan otot tungkai adalah Leg Dynamometer, sedangkan keseimbangan statis diukur dengan Stork Stand Test. Rancangan penelitian menggunakan metode cross sectional dengan jenis penelitian korelasi dan didapatkan sampel sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan adanya hubungan signifikan yang sangat kuat ke arah positif antara kekuatan otot tungkai dengan keseimbangan statis pada pemain sepak bola. Nilai Sig. 0,000 dan korelasi koefisien 0,870. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kekuatan otot tungkai akan semakin baik pula keseimbangan statis pemain sepak bola saat akan melakukan tendangan penalti. Kata kunci: Keseimbangan statis, kekuatan otot tungkai, pesepak bola.AbstractStatic balance is needed when taking a penalty kick so that the body can maintain a body position to take the penalty kick well. One of the factors that affect balance is leg muscle strength. This study determined the leg muscle strength can determine the result of static balance in football players. The measuring instrument for leg muscle strength was the Leg Dynamometer, while the Stork Stand Test measured the static balance. The research design used a cross-sectional method with a correlation research type and obtained 15 football players as the sample. The result of the Pearson Product Moment correlation test showed a significant relationship with a very strong positive correlation between leg muscle strength and static balance in football player. The value of Sig. 0.000 and correlation coefficient 0.870. It showed that the better leg muscle strength, the better static balance of football players when taking a penalty kick.Keywords: Static balance, leg muscle strength, football players.
Hubungan Kekuatan Otot Lengan terhadap Ketepatan Servis Bawah pada Pemain Voli di SMA Negeri 1 Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali Ni Komang Ayu Trisna Devi; I Made Yoga Parwata; Agung Wahyu Permadi
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.528 KB)

Abstract

Abstract Arm muscle strength is a necessary biomotor component to perform a good lower serve. This study aims to find out the relationship of arm muscle strength to lower serve accuracy in volleyball players at SMA Negeri 1 Kediri. This study uses quantitative methods with correlation studies in the form of non-experimental descriptive statistical analysis. The samples in this study were 37 people aged 16–18 who were selected by purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. The results of this study were analyzed using a Pearson product moment correlation test with a significant value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.921 which meant that the relationship between the two variables was very strong, positive in a direction Based on this study, there is a correlation between arm muscle strength and lower serve accuracy in volleyball players. Keywords:Arm muscle strength, Lower service, Push up test Abstrak Kekuatan otot lengan merupakan komponen biomotorik yang diperlukan dalam melakukan servis bawah yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan terhadap ketepatan servis bawah pada pemain voli di SMA Negeri 1 Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi korelasi berupa analisis statistik deskriptif non eksperimental. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 orang yang berusia 16-18 tahun yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan nilai signifikan 0,000 dan koefisien korelasi 0,921 yang berarti hubungan antar kedua variabel sangat kuat yang bersifat positif yang searah. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara kekuatan otot lengan terhadap ketepatan servis bawah pada pemain voli. Kata kunci:Kekuatan otot lengan, Servis bawah, Tes push up
Analisis Pengaruh Ketidaklengkapan Formulir Resume Medis Terhadap Mutu Rekam Medis Pasien Rawat Inap Pelayanan Kanker Terpadu di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar Julieta Rosalinda Patty; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum; I Putu Dedy Kastama Hardy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.698 KB)

Abstract

                                                Abstrak Resume medis merupakan bagian dari rekam medis yang harus diisi secara lengkap. Ketidaklengkapan pada rekam medis dapat mempengaruhi mutu rekam medis karena mutu rekam medis dapat mencerminkan pelayanan kesehatan yang diberikan. Rancangan penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional dan analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan terhadap pada review identifikasi (p value = 0,006) review autentifikasi (p value = 0,001) review laporan penting (p value = 0,001) dan tidak ada pengaruh yang signifikan pada review pencatatan (p value = 0,267). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketidaklengkapan pada review identifikasi, review autentifikasi, dan review laporan penting ada pengaruh terhadap mutu rekam medis tetapi pada review pencatatan tidak terdapat pengaruh terhadap mutu rekam medis di Rumah Sakit Prima Medika Denpasar.Kata kunci: Ketidaklengkapan, Resume medis, Mutu Rekam medis.                                                AbstractMedical resume is part of the medical record that must be filled in completely. Incompleteness in medical records can affect the quality of medical records because the quality of medical records can reflect the health services provided. This research design uses quantitative analysis with cross sectional research type and data analysis uses univariate and bivariate tests with chi square. The results of this study indicate that there is a significant effect on the identification review (p value = 0.006) authentication review (p value = 0.001) important report review (p value = 0.001) and there is no significant effect on the recording review (p value = 0.267). The conclusion of this study is that the incomplete identification review, authentication review, and important report review have an effect on the quality of medical records but in the recording review there is no effect on the quality of medical records at Prima Medika Hospital Denpasar.Keywords: Incompleteness, Medical Resume, Quality of Medical Records.

Page 1 of 12 | Total Record : 113