cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
gersonbira@yahoo.co.id
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Editorial Address
Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v7i3
Journal of Animal Science (JAS) memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus dalam bidang Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023" : 6 Documents clear
Identifikasi Value Added (Nilai Tambah) Pada Usaha Abon Sapi di Kota Kefamenanu, Provinsi Nusa Tenggara Timur Boanerges Putra Sipayung; Valentina Inda Tlali; Simon Juan Kune; Fransiskus Dhewa Kadju Kadju
JAS Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.741 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i1.3557

Abstract

Perubahan nilai tambah pada usaha peternakan; khususnya pada komoditas sapi potong, menyebabkan semakin banyak produk daging sapi yang mengalami diferensiasi (proses pengolahan) seperti pada produk abon. Analisis nilai tambah pada produk abon merupakan tujuan dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian dilakukan di Kota Kefamenanu pada bulan Agustus 2022 dengan menggunakan metode survei. Sampel yang digunakan pada penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dengan 1 sampel responden UMKM. Hasil analisis menggunakan Metode Hayami menunjukkan bahwa nilai tambah usaha abon di Kota Kefamenanu sebesar Rp 29.630,00 untuk setiap kilogram abon yang dijual kepada konsumen. Usaha abon di Kota Kefamenanu menghasilkan produk abon sebanyak 40 kg dari input 50 kg daging segar yang digunakan. Hasil analisis menggunakan Metode Hayami menunjukkan bahwa nilai tambah usaha abon di Kota Kefamenanu sebesar Rp 29.630,00 untuk setiap kilogram abon yang dijual kepada konsumen dengan keuntungan mencapai Rp 27.880,00/kg.
Kualitas Kimia dan Organoleptik Se’i Sapi dengan Metode Pengasapan Berbeda Yunita Aoetpah; Gemini E. M. Malelak; Sulmiyati Sulmiyati
JAS Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.674 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i1.3591

Abstract

Se’i merupakan suatu jenis daging asap yang dalam proses pengolahannya menggunakan metode pengasapan sehingga dapat mempengaruhi kualitas se’i. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pengasapan yang berbeda terhadap kualitas kimia dan organoleptik se’i sapi. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah: P1=pengasapan terbuka, P2=pengasapan tertutup (drum diletakan di atas tanah), dan P3=pengasapan tertutup (drum ditanam). Data aroma, rasa, warna, dan keempukan yang diperoleh dianalisa dengan non parametric test (uji Kruskal-Wallis), dilanjutkan dengan uji Mann-Witney. Data kandungan kimia daging dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan air, protein, dan lemak; berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna; sedangkan untuk aroma, rasa, dan keempukan perlakuan berpengaruh tidak nyata(P>0,05). Pengasapan dengan sistem tertutup dan ditanam di dalam tanah menyebabkan se’i berwarna merah gelap sedangkan pengasapan terbuka membuat se’i cenderung berwarna coklat.
Kualitas Dendeng Sapi Betina Peranakan Ongole Afkir yang Diberi Madu dan Beberapa Jenis Gula Netti Silfana Manao; Yakob R. Noach; Heri Armadianto; Gemini E. M. Malelak
JAS Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.839 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i1.3619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dendeng yang diolah dari daging Sapi Ongole betina afkir yang diberi madu dan beberapa jenis gula. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 x 4 dengan 4 perlakuan yang terdiri dari P0= gula pasir 15% + madu 0%, P1= gula pasir 7,5 % + madu 7,5%, P2= gula lontar padat 7,5% + madu 7,5%, serta P3= gula kelapa padat 7,5% + madu 7,5%. Variabel yang diukur adalah nilai organoleptik (warna, aroma, rasa, dan keempukan), total koloni bakteri dan pH. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik (warna, aroma, rasa, dan keempukan) tapi pada nilai pH berpengaruh nyata (P<0,05) serta pada total kaloni bakteri berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian madu, gula pasir, gula lontar padat, dan gula kelapa tidak merubah nilai organoleptik (warna, aroma, rasa, dan keempukan) namun menurunkan total koloni bakteri dan hanya gula lontar yang dapat menurunkan pH.
Identifikasi Morfometrik dan Korelasi Genetik Ayam Jawa Super (Joper) Umur 0 – 3 Minggu yang Dipelihara Secara Intensif Siwi Pratiwi; Y.L.R.E. Nugraheni; Danes Suhendra
JAS Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.716 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i1.3651

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan morfometrik Ayam Joper umur 0 – 3 minggu, korelasi genetik dari perkawinan Ayam Kampung jantan dengan ayam petelur betina, dan data pengukuran morfometrik Ayam Joper umur 0 – 3 minggu. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pertumbuhan Ayam Joper umur 0 – 3 minggu mengalami peningkatan dua kali lipat setiap minggunya. Rata-rata dari seluruh pengukuran meliputi bobot badan 107,5 ± 87,42 g, panjang paruh 1,2 ± 0,58 cm, panjang badan 7,1 ± 1,69 cm, tinggi badan 15,6 ± 6,25 cm, panjang sayap 7,3 ± 2,35 cm, panjang jari terpanjang 2,8 ± 0,85 cm, dan lingkar dada 10,9 ± 4,82 cm. Nilai korelasi genetik antara bobot badan dengan panjang paruh -1,314, bobot badan dengan panjang badan -0,029, bobot badan dengan tinggi badan -0,048, bobot badan dengan panjang sayap -0,029, bobot badan dengan tinggi badan -0,048, bobot badan dengan panjang sayap -0,014), bobot badan dengan panjang jari terpanjang -0,008, dan bobot badan dengan lingkar dada -0,038. Nilai korelasi genetik yang diperoleh termasuk dalam kategori negatif tinggi (-1,0 sampai -0,6) dan kategori mendekati nol (-0,1 sampai 0,1). Nilai korelasi genetik paling rendah terjadi antara bobot badan dengan panjang paruh -1,314; dengan begitu adanya kemungkinan penurunan performa yang sangat tinggi di salah satu variabel yaitu pada variabel bobot badan dan panjang paruh.
Pertumbuhan Mikroba dan Derajat Keasaman Susu Sapi Yang Mengalami Pemalsuan Dengan Air Afduha Nurus Syamsi; Merryafinola Ifani; Hermawan Setyo Widodo; Yusuf Subagyo
JAS Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.245 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i1.3700

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran potensi percepatan kerusakan susu yang dipalsukan dengan air berdasarkan angka mikroba dan total keasaman. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan materi utama yaitu susu sapi yang diambil segera setelah pemerahan. Rancangan acak lengkap (RAL) faktorial diterapkan dengan faktor A adalah 3 jenis susu (susu tidak dipalsukan (TD), susu dipalsukan dengan air sekitar kandang (DAK), dan susu dipalsukan dengan air rumah (DAR)). Faktor B adalah 6 selang waktu pengamatan (0, 4, 8, 12, 16, dan 20 jam). Penelitian dilakukan dengan 18 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 54 unit percobaan. Peubah Total Plate Count (TPC), pH, serta Soxhlet Henkel (SH) dianalisis variansi dan diuji lanjut dengan orthogonal polynomial, sedangkan indentifikasi kapang dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jenis pemalsuan susu dan waktu pengamatan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap TPC, pH, dan SH. Analisis regresi menunjukkan bahwa susu TD pada TPC memperoleh persamaan y= 70.246x+137.952 (R2=0.77); DAK yaitu y= 44.925x+203.500 (R2=0.94); dan DAR yaitu y= 67.007x+70.095 (R2=0.72). Susu TD pada pH memperoleh persamaan y=-0.0685x+6.7067 (R2=0.94); DAK yaitu y= -0.097x+6.7767 (R2=0.98); DAR yaitu y= -0.0929x+6.741 (R2=0.96). Susu TD pada 0SH menunjukkan persamaan y= 0.9029x+4.2381 (R2= 0.85); DAK yaitu y= 0.9464x+3.5857 (R2=0.87); DAR yaitu y= 0.9357x+3.4095 (R2=0.88). Identifikasi kapang menunjukkan angka positif pada pengamatan selama 8 dan 12 jam; dan tertinggi ditemukan pada susu DAK. Disimpulkan bahwa susu yang dipalsukan dengan DAK mengalami percepatan pertumbuhan mikroba dan akumulasi asam paling cepat dibandingkan dengan susu yang dipalsukan dengan DAR atau susu TD.
Analisis Kelayakan Usaha Ternak Babi di Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat Hendrikus Demon Tukan; Wigbertus Gaut Utama; Maria Tarsisia Luju
JAS Vol 8 No 1 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.241 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i1.3810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui besarnya pendapatan peternak yang diperoleh dari usaha ternak babi yang dijalankan di Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat dan 2) menganalisis kelayakan finansial dari usaha ternak babi yang dijalankan peternak di Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat. Metode penelitian yang dijalankan menggunakan teknik purposive sampling (dengan sengaja). Metode penentuan sampel dilakukan secara acak sehingga diperoleh sebanyak 20 orang responden dengan kriteria peternak yang dipilih adalah peternak yang telah melaksanakan usaha minimal selama 5 (lima) tahun. Variabel yang dianalisis adalah analisis pendapatan serta analisis kelayakan finansial yang meliputi kriteria NPV, Net B/C, R/C, IRR, BEP Harga, dan PP. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata besar pendapatan yang diperoleh peternak dalam usaha peternakan babi sebesar Rp 9.482.957,00/tahun atau setara dengan Rp 790.246,00/bulan. Analisis finansial memperoleh nilai NPV sebesar Rp 4.914.741,00; Net R/C sebesar 1,32; Net B/C sebesar 1,64; PP selama 2 tahun; BEP Harga sebesar Rp 4.147.718,00; serta IRR sebesar 20%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6