cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
suryani.pasnisata@gmail.com
Phone
+6281275180200
Journal Mail Official
suryani.pasnisata@gmail.com
Editorial Address
Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : -     EISSN : 25020943     DOI : https://doi.org/10.22216/katalisator
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October
Articles 84 Documents
UJI KUALITAS DNA METODE CHELEX-SAPONIN DARI SAMPEL FTA CARD Rita Maliza
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.423 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.266

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) akibat gangguan kerja insulin, gangguan insulin atau kombinasi keduanya. Studi Genomik DM di Indonesia khususnya di daerah pedalaman masih jarang dilaporkan karena kesulitan pengambilan sampel whole blood pasien DM. Saat ini, kartu FTA adalah alat yang sangat mudah untuk mengumpulkan, mengirim dan menyimpan sampel biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas DNA yang diisolasi dari kartu FTA menggunakan metode Chelex-Saponin kemudian dilakukan analisis amplifikasi gen target yang berperan dalam DM menggunakan metode PCR. Sepuluh sampel kartu FTA pasien DM tipe 2 digunakan. Amplifikasi PCR menggunakan primer spesifik ABCC8, KCNJ11 dan TCF7L2. Hasil penelitian menunjukkan DNA genom berhasil diekstraksi dari kartu FTA untuk pasien DM tipe 2. Selanjutnya DNA dapat digunakan sebagai template untuk amplifikasi gen ABCC8 (100%), KCNJ11 (60%), dan TCF7L2 (40%). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Chelex-saponin dapat diterapkan sebagai metode ekstraksi DNA sampel darah pada FTA cards pasien DM dan dilanjutkan dengan analisis genomik. Keywords: FTA cards, Chelex-saponin, DM, PCR. ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a disease characterized by high blood sugar levels (hyperglycemia) due to insulin work disorders, insulin disorders or a combination of both. Genomic Study on DM in Indonesia, especially in the rural areas, is still rarely reported because of difficulties in whole blood patient DM sample collection. Currently, the FTA card is a very convenient tool for collecting, shipment and storage of biological samples. This study aims to determine the quality of DNA isolated from FTA cards using the Chelex-Saponin method and then amplification analysis of target genes that play a role in DM using the PCR method. Ten samples of FTA cards of DM type 2 patient were used. PCR amplification was used with specific primers ABCC8, KCNJ11 and TCF7L2. Results of this stud showed DNA genome was successfully extracted from FTA cards for patient DM type 2. Furthermore, DNA can be used as a template for amplification of genes ABCC8 (100%), KCNJ11 (60%), and TCF7L2 (40%). This study concludes that the Chelex-saponin method can be applied as a method for DNA extraction of blood samples on FTA cards of DM patients and continued to genomic analysis. Keywords: FTA cards, Chelex-saponin, DM, PCR.
IN VITRO ANTIOXIDANT ACTIVITY AND GC-MS ANALYSIS OF ETHANOLIC MANGKOKAN LEAVES EXTRACT (Polyscias balfouriana ( Sander ex Andre) L.H.Bailey) Eni Kartika Sari; Sholihatil Hidayati
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1481.796 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.270

Abstract

Abstrak Daun mangkokan (Polyscias balfouriana (Sander ex Andre) L.H.Bailey) merupakan tanaman hias atau pagar yang banyak tumbuh liar di lingkungan namun belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komponen senyawa serta potensi ekstrak etanol daun mangkokan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Tahap penelitian meliputi skrining fitokimia dari kandungan metabolit sekunder, analisis komponen senyawa dengan metode GC-MS serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun mangkokan positif mengandung tanin, alkaloid, terpenoid, saponin dan flavonoid. Hasil uji analisis GC-MS menunjukkan bahwa kandungan terbanyak daun mangkokan yaitu Hexadecanoic acid dengan luas area 12,28%. Berdasarkan hasil uji dengan penghambatan radikal bebas dengan metode DPPH diperoleh data bahwa ekstrak etanol daun mangkokan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 161,39 ppm. Ekstrak etanol daun mangkokan memiliki aktivitas sebagai antioksidan sehingga sangat potensial untuk dikembangkan dalam pengobatan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Kata kunci: antioksidan, ekstrak etanol, daun mangkokan, DPPH, GC-MS Abstract The leaves of mangkokan (Polyscias balfouriana (Sander ex Andre) L.H.Bailey) are ornamental plants or fences that grow wild in the environment but have not been fully utilized. This research was conducted to determine the components of the compound and the potential of mangkokan leaf ethanol extract as an antioxidant in counter free radicals using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. The research stage included phytochemical screening of secondary metabolites, component analysis using the GC-MS method and antioxidant activity testing using the DPPH method. The results showed that the ethanol extract of mangkokan leaves positively contained tannins, alkaloids, terpenoids, saponins and flavonoids. The results of GC-MS analysis showed that the highest content of mangkokan leaves was Hexadecanoic acid with an area of ​​12.28%. Based on the test results with free radical inhibition with the DPPH method, it was found that the ethanol extract of mangkokan leaves had antioxidant activity with an IC50 value of 161,39 ppm. The ethanol extract of mangkokan leaves has antioxidant activity so that it is potential to be developed in the treatment of diseases caused by free radicals. Key words: antioxidant, extract ethanolic, mangkokan leaf, DPPH, GC-MS
Formulasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblen Pati Umbi Talas Kimpul – Polivinil Alkohol dengan Polietilen Glikol sebagai Plasticizer Dedi Nofiandi; Yahdian Rasyadi; Muthia Miranda Zaunit; Mellani Pratiwi
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1562.766 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.281

Abstract

This research was conducted to develop the utilization of starch from talas kimpul (Xanthosoma sagittifolium), which is currently only used as a food ingedidient. In this study, an edible film was made by varying the starch of talas kimpul with Polyvinyl Alcohol (PVA) in order to obtain an edible film that met the requirements. Edible film was made with a ratio of talas kimpul starch-PVA, namely F1 (1:1), F2 (1:2) and F3 (2:1) with a total of 6 grams of polyblend in 100 ml, the plasticizer used was poly ethylene glycol (PEG) as much as 30% of the total polyglene. The edible film was prepared using the solvent casting method with the principle of gelatinization. The edible film obtained were characterized: organoleptic, thickness, pH, moisture content, absorption profile, percent elongation, tensile strength, Young’s modulus, and water vapor transmission rate. The results indicated that all formulas meet the requirements as edible film.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI BUAH Syzygium polyanthum Wigh Walp TERHADAP BAKTERI GRAM NEGATIF Melzi Octaviani; Rahima; Haiyul Fadhli
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.821 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.395

Abstract

Tumbuhan salam (Syzygium polyanthum Wigh Walp) digunakan oleh masyarakat sebagai rempah dan bumbu penyedap rasa makanan. Selain itu, tumbuhan salam juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Bagian tumbuhan salam yang dapat dimanfaatkan sebagai obat selain daun adalah bagian buah. Buah salam memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu flavonoid, fenolik, saponin dan alkaloid yang diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol buah salam terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae dengan metode difusi cakram. Konsentrasi larutan uji yang digunakan 10%; 5%; 2,5%; 1,25%; 0,625%; 0,313%, 0,156% dan 0,078% b/v, serta kontrol positif ciprofloxacin 5 µg/disk dan kontrol negatif DMSO. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan menggunakan metode one way ANOVA dan uji Kruskall-Wallis. Didapatkan hasil (p<0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan daya hambat yang diberikan antara kontrol dan seri konsentrasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi buah salam memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae.
POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN KACAPIRING (Gardenia augusta) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis Alfin Surya; Fitri Nadira; Hesti Marliza; Zaiyar
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.191 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.528

Abstract

Kacapiring (Gardenia augusta) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang berkhasiat obat. Seluruh bagian dari tanaman kacapiring dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Daun kacapiring memiliki kemampuan sebagai antikarsinogenesis dan antimikroba. Analisis fitokimia ekstrak daun kacapiring menunjukkan kandungan melabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak etanol daun kacapiring, diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun kacapiring (Gardenia augusta) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium menggunakan metode difusi (Kirby & Bauer), kanamisin sebagai kontrol positif, etanol sebagai kontrol negatif dan konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20%. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil daya hambat esktrak etanol daun kacapiring terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20% adalah 6 mm, 6 mm, 6 mm, dan 6,7 mm. Maka, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kacapiring (Gardenia augusta) pada konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% belum mampu menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus epidermidis sedangkan pada konsentrasi 20% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan besar rata-rata zona hambat 6,7 mm masih dikatakan dalam kategori zona hambat sedang.  
UJI EFEK ANTIHIPERTENSI INFUSA DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN Lola Azyenela; Ria Afrianti
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.569 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antihipertensi dari infusa daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada tikus putih jantan, yang diinduksi dengan kombinasi NaCl 2,5% dan prednison 1,5 mg/KgBB. Pada penelitian ini hewan percobaan dikelompokkan menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok 1 adalah kontrol negatif, kelompok 2 merupakan kelompok kontrol positif, kelompok 3 merupakan tikus diberi sediaan infusa dengan dosis 15 ml/kgBB, kelompok 4 merupakan tikus diberi sediaan infusa dengan dosis 25 ml/kgBB kemudian kelompok 5, tikus diberi sediaan infusa dengan dosis 50 ml/kgBB. Hasil pengukuran tekanan darah tikus putih jantan yang diberi infusa daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan metode pengolahan data ANOVA satu arah menunjukkan penurunan tekanan darah yang bermakna (P<0,05), dimana uji statistik kelompok hewan uji yang diberi infusa daun belimbing wuluh dosis 15 ml/kgBB, 25 ml/kgBB dan 50 ml/kgBB tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif tetapi berbeda nyata dengan kontrol positif.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MARKISA KONYAL (Passiflora lingularis f. lobalata) Tisa Mandala Sari
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.894 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.565

Abstract

Kulit buah Markisa konyal (Passiflora lingularis f. lobalata) merupakan limbah makanan yang tidak dimanfaatkan lagi namun mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan fenol yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah markisah konyal. Penentuan kadar fenolat total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Larutan baku standar yang digunakan adalah asam galat. Hasil penetapan kadar fenolat total ekstrak etanol kulit buah markisa konyal adalah sebesar 79,37 mg/g. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan pada λmax 520 nm didapatkan nilai IC50 asam galat sebagai pembanding sebesar 4,179 μg/mL dengan kategori sangat kuat. Nilai IC50 ekstrak kulit buah markisa konyal sebesar 53,34 μg/mL dengan kategori kuat sehingga dapat digunakan sebagai sumber atioksidan dari bahan alam.  
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH ROTAN (Calamus sp) DENGAN MENGUNAKAN METODE DPPH Sandra Tri Juli Fendri
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.713 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.577

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai uji aktivitas antioksidan ekstrak buah rotan (Calamus sp). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak buah rotan dengan menggunakan metode DPPH yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang serapan maksimum 518 nm. Kemudian dilakukan evaluasi ekstrak buah rotan berupa skrining fitokimia, organoleptis, rendemen, susut pengeringan dan kadar abu. Hasil pengujian fitokimia ekstrak buah rotan yaitu memiliki kandungan flavonoid dan fenolik. Hasil pemeriksaan organoleptis yaitu berbentuk ekstrak kental, berwarna coklat tua, bau yang khas dan rasa yang pahit, pemeriksaan rendemen diperoleh 6,5%, susut pengeringan 3,479%, kadar abu 1,831%. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak diperolah nilai  IC50= 6,09 µg/mL. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak buah rotan (Calamus sp) tergolong antioksidan sangat.    
KARAKTERISASI SOSIS TEMPE YANG TERBUAT DARI BERBAGAI JENIS TEPUNG TERHADAP KANDUNGAN GIZINYA Asnurita
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.042 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.579

Abstract

Sosis merupakan salah satu makanan asing yang sudah akrab di masyarakat. Tempe merupakan makanan tradisional yang mengandung kadar protein nabati tinggi. Pengolahan tempe menjadi sosis dapat meningkatkan  konsumsi tempe pada masyarakat. Sudah banyak dilakukan penelitan tentang tempe, tapi yang meneliti pengolahan sosis tempe dengan variasi bahan pengikat dan pengisi hanya pada penelitian ini. Sehingga menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi peneliti untuk membuat sosis tempe tersebut dengan formula yang dikombinasikan dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik mutu dan tingkat kesukaan konsumen terhadap sosis tempe dengan variasi jenis tepung. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan. Untuk analisa protein digunakan metode Kjedhal, untuk analisa lemak digunakan metode Soxhlet dan untuk analisa karbohidrat digunakan metode By difference. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis tepung dalam pembuatan sosis tempe yaitu tepung tapioka, tepung jagung, tepung beras merah, tepung ubi jalar ungu dan tepung sagu. Hasil evaluasi karakteristik sosis tempe variasi tepung yang dibuat menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis tepung dalam pembuatan sosis tempe disukai oleh konsumen, protein, lemak dan karbohidrat yang disukai adalah tepung ubi jalar ungu, memenuhi syarat mutu sosis yang ditetapkan oleh SNI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tepung ubi jalar ungu memiliki efektifitas pengikat yang baik untuk produksi sosis tempe.
ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITIES OF AQUEOUS EXTRACT OF BERINGIN (FICUS BENJAMINA L.) AND KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) LEAVES IN ALBINO RATS Dominus Mbunga
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.346 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.582

Abstract

Inflammation can increase the risk of various diseases. Currently, many drugs to treat inflammation have serious side effects. Ficus benjamina L. and Muntingia calabura L. have the potential to be safer and more efficient anti-inflammatory agents. Many pharmacological studies of the leaves of these plants have been carried out, but mostly did not use water extract even though traditionally the leaves were taken as infusion or decoction. This research aimed to prove the anti-inflammatory activities of aqueous extract of Ficus Benjamina L. and Muntingia Calabura L. leaves scientifically. Extraction was conducted by the Dekok method. Anti-inflammatory activities were performed based on the inhibition of edema on the paw of the rats, induced by carrageenan lambda 1 % intraplantarely. Results showed that all of the doses of the aqueous extract of Ficus benjamina L. and Muntingia calabura L. leaves had anti-inflammatory activities compared to the negative control (p<0.05). The highest anti-inflammatory activity on the aqueous extract of Ficus benjamina L. leaves was shown at the dose of 264 mg/kg bw with the edema volume percentage 39.71% compared to negative control group 70.12% and percentage of inflammation inhibition was 44.36%. On the aqueous extract of Muntingia calabura L. leaves, the highest anti-inflammatory activity was shown at the dose of 1284 mg/kg bw with the edema volume percentage 38.90%, and the percentage of inflammation inhibition was 46.83%.