cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
suryani.pasnisata@gmail.com
Phone
+6281275180200
Journal Mail Official
suryani.pasnisata@gmail.com
Editorial Address
Jl. Khatib Sulaiman No 1 Kota Padang. Kode Pos 25144. Telp 0751-7056737. Fax 0751-7056737.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : -     EISSN : 25020943     DOI : https://doi.org/10.22216/katalisator
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October
Articles 84 Documents
AKTIVITAS DIURETIK EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) Khairun Nida; Purnama Fajri; Harpolia Cartika; Fatwa Hasbi
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.85 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.691

Abstract

Previous research conducted by Omodamiro and Jimoh showed that the ethanol seed extract of Persea americana , known as avocado had a diuretic activity of urine volume and electrolytes Na+, Cl- and K+ which increased significantly compare to the normal control group. Thus it is necessary to conduct further research on the ethanol seed extract of avocado to determine wether increasing dose of the extract can increase the diuretic activity. The aim of the study was to determine diuretic profile of the ethanol seed extract of avocado against furosemide as appositive control. Testing of diuretic activity uses the parameter of urine volume excreted every 30 minutes for 6 hours and 24 hours. Three treatment groups containing extracts of 7 mg, 14 mg, 28 mg were compared to furosemide.     The three doses of this extract had a diuretic profile that was not identical to that of furosemide, but had the same diuretic activity with the significant value (p> 0,05). A dose of 28 mg has a better diuretic effect than furosemide, which is characterized by the accumulation of a higher volume of urine produced. This means that the higher the dose, the better the diuretic activity
FORMULASI DAN UJI MUTU SABUN PADAT DARI EKSTRAK ETANOL DAUN TEH (Camellia sinensis) ASAL MALINO Andi Tenriugi Daeng Pine; Hernawati Basir; Dzulkifli
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.07 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.692

Abstract

Abstrak Sabun berfungsi membersihkan tanpa merusak kulit serta mampu melindungi kulit dari efek radikal bebas. Senyawa yang mampu menangkal radikal bebas adalah antioksidan yang salah satunya bersumber dari daun teh (Camellia sinensis). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun padat dari ekstrak etanol daun teh (Camellia sinensis) yang memenuhi mutu fisik yang baik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan melakukan formulasi sabun padat dari ekstrak etanol daun teh (Camellia sinensis) sebesar 1% dan 1,5% yang diperoleh dengan metode maserasi. Pengujian dilakukan pada aspek organoleptik, dan uji mutu fisik yang meliputi pH, stabilitas busa, kekerasan dan uji iritasi. Hasil pengamatan uji organoleptik dari sabun padat ekstrak etanol daun teh 1% dan 1,5% yaitu berbentuk padat, beraroma khas, dan berwarna opak. Uji pH sabun ektrak etanol daun teh konsentrasi 1% dan 1,5% berturut-turut yaitu 8 dan 9. Hasil uji busa untuk semua formula sabun adalah stabil dengan tinggi busa 7 dan 7,5 cm. Hasil uji kekerasan kedua formula yaitu 7. Hasil pengujian iritasi dari kedua formula sabun adalah tidak mengiritasi. Berdasarkan hal tersebut, sabun padat dari ekstrak etanol daun teh dengan konsentrasi 1% dan 1,5% memenuhi syarat uji mutu fisik dan iritasi.  
UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAUN SEMAMBU (Clibadium surinamense L.) DENGAN METODE BSLT Santi Perawati; Irna Dila; Barmi Hartesi
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.228 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.707

Abstract

Tanaman daun semambu (Clibadium surinamense L.) merupakan salah satu tanaman  yang digunakan untuk menghambat kanker. Namun, belum ada laporan penelitiaan tentang aktivitas sitotoksiknya.Oleh sebab itu dilakukan uji sitotoksik dengan metode BSLT yang merupakan salah satu metode awal yang digunakan untuk pencariaan senyawa untuk antikanker baru yang berasal dari tumbuhan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek sitotoksik dari ekstrak daun semambu terhadap larva Artemia salina Leach. Penelitiaan ini merupakan penelitian eksperimental dimulai dari pembuatan simplisia, maserasi, skrining fitokimia dan uji aktivitas sitotoksik ekstrak daun semambu dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) yaitu menggunakan larva udang Artemia salina Leach sebagai hewan uji dengan konsentrasi 500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 10 ppm,dan kontrol (air laut + larva udang), kemudiaan diinkubasi selama 24 jam. Hasil dari skrining fitokimia ekstrak daun semambu mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, polifenol, saponin dan steroid. Hasil Uji aktivitas sitotoksik dari ekstrak daun semambu terhadap Artemia salina Leach dengan nilai LC50 50,86 ppm termasuk kedalam kategori sangat toksik. Hal ini menujukkan ekstrak daun semambu dapat memberikan aktivitas sitotoksik dan berpotensi sebagai agen antikanker.
AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) Irene Puspa Dewi Dewi; Verawaty; Tuty Taslim
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.533 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.720

Abstract

This study was aimed to assess immunomodulatory activity of guava leaf (Psidium guajava L.) ethanol extract. Guava leaves contain flavonoid compounds that can be used as immunomodulators. The parameters to be determined were the percentage of phagocytosis and the phagocytic capacity of mouse macrophage cells. A total of 25 mice were divided into 5 groups, namely a negative control, a positive control, a dose100 mg/Kg BW, a dose of 500 mg/Kg BW, and a comparison group. The mice were treated according to their respective groups for 7 days and on the 8th day the mice were injected intraperitoneally with Staphylococcus aureus (SA) bacteria suspension, except for the negative control group. After 1 hour, mice in all groups were sacrificed and their peritoneal fluid were taken to calculate the percentage of activity and phagocytic capacity. The results of the percentage of activity and phagocytic capacity of macrophage cells in the peritoneal fluid in the negative control group was 64.9% and 93.2 %, the positive control group was 66.2% and 95.0%, the 100 mg/kg BW dose group was 75.0% and 111.0%, the 500 mg/kg BW group was 82.8% and 134.6%, and the comparison group was 86.5% and 176.6%. Statistically, the percentage of activity and phagocytic capacity of mice at a dose of 100 mg/kg BW and a dose of 500 mg/kg BW were significantly different from the negative control group and the positive control group. It can be concluded that at doses of 100 mg/kg BW and 500 mg/kg BW, guava leaf ethanol extract can increase the activity and phagocytic capacity of mice.
Tinjauan Fitokimia dan Antioksidan Ekstrak Akar, Batang dan Daun Tumbuhan Elephantopus mollis dengan metode KLT-bioautografi Martinus BA; Verawati Verawati; Arifah Nasir
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.263 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.777

Abstract

Tutup bumi (Elephantopus mollis Kunth) berkhasiat untuk mengobati sakit perut, kekurangan darah, keputihan dan inflamasi. Bioaktivitas dan efektivitas tanaman sebagai obat sangat ditentukan oleh pemilihan bagian tanaman yang tepat untuk digunakan sebagai ramuan obat. Pada penelitian ini dilakukan telaah komponen kimia dan aktivitas antioksidan dari bagian tumbuhan yang berbeda pada E. mollis yaitu bagian akar, batang dan daun secara kromatografi lapis tipis (KLT). Ekstrak tumbuhan dipreparasi dengan memaserasi masing-masing akar, batang dan daun dengan menggunakan etanol 96%. Setiap ekstrak diperiksa dengan skrining fitokimia dan dilanjutkan uji KLT menggunakan beberapa eluen yang berbeda tingkat kepolarannya dan pendeteksi noda seperti lampu UV, reagen FeCl3 dan DPPH. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa bagian akar, batang dan daun mengandung flavonoid dan fenolik, sedangkan komponen fitokimia lain seperti terpenoid, ditemukan pada akar dan daun, steroid pada batang dan alkaloid ditemukan pada akar dan batang. Profil KLT yang menunjukkan pemisahan noda yang jelas terihat pada eluen B yaitu  etil asetat : metanol : asam formiat (95 : 4 : 1) dan menunjukkan beberapa noda dengan Rf yang sama dari ekstrak akar, batang dan daun. Noda yang positif dengan reagen FeCl3 juga memberikan reaksi positif dengan reagen DPPH, sehingga dapat disimpulkan aktifitas antioksidan berasal dari komponen polifenol. Keseluruhan bagian tumbuhan E. mollis menunjukkan komponen kimia dan aktivitas antioksidan yang menarik dan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar ilmiah penggunaan herba E. mollis sebagai obat tradisional.  
BIOCHAR AND TRICHOKOMPOS ORGANIC FERTILIZERS IMPROVE SOIL CHEMISTRY QUALITY AND LETTUCE VEGETABLE PRODUCTION Yuliesi Purnawati; Suryani Suryani; Rahmawati Rahmawati; yustitia Akbar; Yunita Sabri; Desriana Desriana
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.459 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.784

Abstract

Soil quality becomes poor with the use of inorganic chemical fertilizers and pesticides. Some efforts have been made to improve the quality of the soil, but naturally, not much has been studied. Natural improvement of soil quality by using Trichoderma and biochar and applying them to the cultivation of lettuce vegetables has not been reviewed, so it needs to be studied. This research aims to improve soil quality with Trichoderma and biochar and trial it on the cultivation of lettuce vegetable plants. The study was conducted by analyzing the chemical properties of the soil two weeks before being planted with lettuce. At the time of planting with lettuce is fertilized with Trichoderma and biochar, at the planting age of 2 weeks after planting, then the planting age after three weeks analyzed the quality of the soil again. To study the cultivation of lettuce, measurements of leaf length, plant height, Number of leaves, and plant weight at the time of harvest. The results showed an improvement in soil quality, from a soil pH of 5.52 to a pH of 7.8 N levels; 0.16%, K exchange;0.32 and P available; 4.32 ppm is better. Lettuce plants grown in soil treated with Trichoderma and biochar fertilizers showed greater yields than lettuce plants not treated with Trichoderma and biochar fertilizers. This research could improve soil quality for the foreseeable future using Trichoderma and biochar fertilizers.
EFEK PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) DENGAN EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus L.) SELAMA 10 HARI Irwandi -; Diza Sartika; Edo Duanda Putra
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.312 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.803

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang efek penyembuhan luka eksisi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan ekstrak etanol biji buah durian (Durio zibethinus L.) untuk mengatahui konsentrasi  ekstrak etanol biji buah durian (Durio zhibetinus L.) yang efektif dalam penyembuhan luka eksisi. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok I (kontrol), kelompok II (salep konsentrasi 5%), kelompok III (salep konsentrasi 10%), kelompok IV (salep konsentrasi 15%) dan kelompok V (pembanding Tekasol®). Parameter yang diamati yaitu persentase penyembuhan luka, waktu epitelisasi dan histopatologi selama 10 hari. Hasil penelitian pada persentase penyembuhan luka eksisi  selama 10 hari yaitu kelompok I : 53,2%, kelompok II : 84,23%, kelompok III : 88,51%, kelompok IV : 94,84%, dan kelompok V : 95,44%. Waktu rata-rata epitelisasi pengelupasan jaringan kelompok I, II dan III pada hari ke-7 dan kelompok IV dan V pada hari ke-6. Dari histopatologi kulit didapatkan hasil bahwa salep ekstrak etanol biji buah durian dapat memberikan pengaruh dalam proses penyembuhan luka dan menunjukkan percepataan luas penyembuhan luka, waktu epitelisasi, peningkatan deposisi kolagen serta perangsangan proliferasi sel fibroblast. Hasil analisa data menggunakan ANOVA satu arah yang lanjutkan dengan uji duncan (SPSS 24). Hasil dari analisa statistik dengan uji ANOVA didapatkan hasil signifikansi p<0,05 dimana kelompok perlakuan dengan konsentrasi 15% memiliki efek penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dari semua kelompok.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DENGAN ASAM BELIMBING WULUH TERHADAP KARAKTER ISOLAT GELATIN DARI CEKER AYAM BROILER Epi Supri Wardi; Dedi Nofiandi; Dwi Ditia Zazzora
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.205 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.875

Abstract

Gelatin merupakan suatu protein yang dihasilkan dari hidrolisis jaringan kolagen, kulit, dan jaringan ikat hewan. Gelatin hasil pemanasan dari ceker ayam broiler (Gallus domesticus) dapat menjadi sumber gelatin alternatif menggantikan gelatin sapi, ikan dan babi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gelatin yang dihasilkan dari ceker ayam broiler (Gallus domesticus) dengan memvariasikan lama perendaman asam belimbing wuluh memenuhi karakteristik gelatin menurut SNI. Karakteristik yang diuji pada gelatin meliputi organoleptis, rendemen, kadar air, kadar abu, derajat keasaman (pH), kekuatan gel, viskositas dan kadar protein dengan variasi lama perendaman 12, 24, dan 36 jam. Hasil gelatin yang memenuhi standar SNI pada penelitian ini adalah pada lama perendaman 12 jam, menghasilkan nilai rendemen 2,22 %, kadar air 8,56 %, kadar abu 2,27 %, derajat keasman (pH) 4,56, kekuatan gel 53,1891 g bloom, viskositas 2,056 cP dan kadar protein 38,8694 %.
UJI MIKROBIOLOGIS FILLET IKAN NILA DILAPISI EDIBLE FILM PATI JAHE GAJAH Leffy Hermalena; Rera Aga Salihat; Johanres Daulay
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.483 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.889

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui total bakteri pada fillet ikan nila yang dilapisi edible film. Total bakteri menunjukkan jumlah mikroba dalam suatu produk dan ketahanan produk terhadap mikroba, sehingga terjamin keamana produk sesuai dengan SNI. Produk edible film dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan pati jahe gajah dan gelatin kulit ikan tuna dan diaplikasikan sebagai kemasan untuk fillet ikan. Edible film yang digunakan dalam penelitian ini mengandung kadar air 0,94%; kadar abu 10,71%; kadar lemak 9,90%; kadar protein 3,92% dan kadar karbohidrat 74,53%. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 faktor di mana faktor 1 fillet yang dilapisi edible film dan tidak dilapisi edible film, faktor 2 adalah penyimpanan pada suhu ruang dan pada suhu chiller dan faktor 3 adalah lama penyimpanan 1 dan 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga perlakuan sampel memenuhi syarat SNI 7388:2009 mengenai batas maksimum cemaran mikroba, yaitu 5 x 105 koloni/g. Tiga perlakuan tersebut adalah : fillet dengan edible film pada suhu chiller hari pertama (5,0 x 102 koloni/g), fillet tanpa edible film pada suhu chiller hari pertama (8,0 x 102 koloni/g) dan fillet dengan edible film pada suhu chiller hari ketiga (2,8 x 105 koloni/g). Hal ini membuktikan bahwa penggunaan edible film sebagai kemasan dapat menghambat tumbuhnya mikroba pada fillet ikan.
ANALISA pH, Fe, Mn PADA SUMBER AIR PANTI ASUHAN AISYIYAH KOTO TANGAH Femi Earnestly; Muchlisinalahuddin Muchlisinalahuddin; Helga Yermadona
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.254 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.909

Abstract

The source of the orphanage's well water is low quality, so the orphanage does not use the water for drinking purposes and only for other purposes such as bathing, washing, toileting and cooking. The purpose of this study was to analyze the well water quality of the Aisyiyah Orphanage, Koto Tangah based on chemical parameters including pH, iron and manganese levels according to the Regulation of Health Minister Republic Indonesia Number 32 of 2017. Sampling was carried out at two well sources with a sample point distance of about 150 m with purposive sampling method. As for testing pH, iron and manganese levels are in accordance with SNI: 06-6989.11-2019 and SNI: 06-6989.4-2019. The results of testing the quality of the well water are 1) pH testing for all points ranging from 7.18-7.72 which is still within the maximum limit level between 6.0-9.0. 2) Testing the iron content of well sample 1 (0.156 g/mL) and well sample 2 (3.371 mg/L), it was found that sample 1 was still below the threshold value while well sample 2 exceeded the threshold value set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia number 32 of 2017. 3) Tests for manganese levels were found to be <0.038 mg/L and were still below the threshold of 0.5 mg/L. It is hoped that this data will become additional valuable information for the managers and children of the Aisyiyah Orphanage, Koto Tangah Padang