cover
Contact Name
Siti Hamidatul ‘Aliyah
Contact Email
sitihamidatula@gmail.com
Phone
+62741-7552710
Journal Mail Official
rik@stikes-hi.ac.id
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi Jl. Tarmizi Kadir No.71 Pakuan Baru, Jambi Sel., Kota Jambi, Jambi 36122
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Riset Informasi Kesehatan
ISSN : 20888740     EISSN : 25486462     DOI : https://doi.org/10.30644
Core Subject : Health,
Focus and Scope Riset Informasi Kesehatan publishes review article, original article, as well as short communication in the all scopes of Nursing, Public Health, and Pharmacy Science. The article published on the internal and external academic community STIKES Harapan Ibu Jambi. Riset Informasi Kesehatan publishes scholarly articles in scope covering: Nursing: Adult nursing, Emergency nursing, Gerontological nursing, Community nursing, Mental health nursing, Pediatric nursing, Maternity nursing, Nursing leadership and management, Complementary and Alternative Medicine (CAM) in nursing, Education in nursing Public Health: health epidemiology, biostatistics health, health administration, public health nutrition, environmental health, occupational health and safety, health promotion, reproductive health, maternal and child health, and other related articles health Pharmacy: Pharmaceutics, Biopharmaceutics, Drug Delivery System, Physical Pharmacy, Chemical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, , Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Biology, Community and Clinical Pharmacy, Regulatory Affairs and Pharmaceutical Marketing Research, and Alternative Medicines
Articles 162 Documents
Uji efek tonikum ekstrak daun sawo manila (Manilkara zapota) pada mencit putih jantan (Mus musculus) dengan metode ketahanan renang Fathnur Sani K; Yuliawati Yuliawati; Herlina Herlina; Reza Yolandini
Riset Informasi Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.919 KB) | DOI: 10.30644/rik.v9i1.267

Abstract

ABSTRAK Penggunaan obat penambah stamina tubuh sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, pola aktifitas kerja masyarakat yang semakin meningkat membutuhkan tenaga yang lebih banyak sehingga dalam mengcukupinya perlu adanya suplemen penambah. Daun Sawo Manila merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan untuk masyarakat sebagai penambah stamina. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui efek tonikum dari ekstrak daun sawo manila (Manilkara zapota). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode uji renang. Dimana dosis perlakuannya adalah kontrol positif (Kafein 0,52mg/20gram BB), control negative (Na CMC), Dosis I (6mg/20gramBB), Dosis II (12 mg/20 gramBB), dan Dosis III (18mg/20gramBB). Berdasarakan hasil Anova 1 arah menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Dimana berdasarkan uji lanjutan Duncan menunjukkan dosis terbaik adalah dosis III (18mg/20gramBB). Kemudian diikuti dosis II (12mg/20 gramBB) dan dosis I (6mg/20gramBB).
Hubungan kepatuhan minum obat terhadap kesembuhan pada pasien dewasa tuberkulosis paru di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor M Kenli Kendi Tampoliu; Yunia Kartika; Gita Puspita Heryani
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.502 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i1.516

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Kepatuhan minum obat tinggi maka kesembuhan pasien TB paru juga meningkat sehingga risiko untuk terjadi kasus TB resisten obat juga dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pada pasien TB paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor. Metode : Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional populasi dalam penelitian ini adalah pasien Tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor yang sudah menerima terapi selama lima sampai enam bulan dengan teknik pengambilan sempel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 50 orang. Metode pengumpulan data menggunakan data kuesioner. Hasil : Penelitian ini telah dilakukan uji statistik contingency coefficient dengan tingkat kemaknaan α = 0,1 dan diperoleh nilai signifikansi 0,072 maka Ho ditolak H1 diterima yang berarti ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pada pasien Tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor, kemudian dilihat nilai contingency coefficient diperoleh nilai value 0,246 yang berarti ada hubungan yang lemah antara kepatuhan dengan kesembuhan. Kesimpulan : Ada hubungan yang lemah antara kepatuhan minum obat dengan kesembuhan pada pasien Tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor.
Perbandingan efektivitas obat antidiabetik oral terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit “X”Kota Jambi Defirson Defirson; Lailan Azizah
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.431 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i2.550

Abstract

Latar Belakang :Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. DM berdampak pada menurunnya kualitas hidup, menyebabkan morbiditas yang tinggi dan kematian dini, serta hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan biaya kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat antidiabetik oral glimepirid dan metformin pada pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit “X” Kota Jambi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu yaitu rekam medik dan lembar resep pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit “X” Kota Jambi periode Mei-Juli 2019 berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan. Hasil: Pada karakteristik jenis kelamin didapatkan pada laki-laki lebih banyak mengalami diabetes mellitus tipe 2 yaitu sebesar 51,2 % dan pada karakteristik umur, pasien paling banyak mengalami DM tipe 2 adalah pasien dengan umur antara 45 - 64 tahun sebesar 84,1%. Pada data nilai pengukuran gula darah menggunakan metformin dan glimepiride selama 3 bulan menunjukan nilai (P>0,05). Data penurunan gula darah menggunakan metformin sebesar 33,61 dan menggunakan glimepirid sebesar 31,51 pada penderita DM Tipe 2. Pada perbandingan Efektivitas Metformin dan Glimepirid dalam menurunkan Gula Darah pada penderita DM Tipe 2 menunjukkan bahwa dengan nilai 0,933 (p>0,05). Kesimpulan : Glimepirid dan metformin efektif menurunkan kadar gula darah pasien DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit “X” Kota Jambi dan pada hasil uji statistik, didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna efektivitas glimepirid dan metformin untuk menurunkan kadar gula darah pasien DM tipe 2 rawatjalan di Rumah Sakit “X” Kota Jambi.
Hubungan antara suhu lingkungan kerja panas dan beban kerja terhadap kelelahan pada tenaga kerja di bagian produksi PT. Remco (SBG) Kota Jambi Tahun 2016 Putri sahara harahap
Riset Informasi Kesehatan Vol 6 No 1 (2017): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.185 KB)

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Kelelahan merupakan masalah yang dapat menimpa semua tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya, penyebab terjadinya kelelahan yaitu intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental, iklim keja, suhu panas, konflik ,status gizi dan kesehatan. Diketahui suhu lingkungan kerja yang panas di PT. Remco Kota Jambi bagian produksi terdapat empat bagian sumber panas yaitu, Penggilingan, Press, Packing, dan Dryer dengan suhu mencapai 30°C untuk lama kerja 8 jam (>NAB), dengan cara kerja yang monoton dan waktu kerja yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara suhu lingkungan kerja dan beban kerja terhadap kelelahan pada tenaga kerja di bagian produksi PT. Remco (SBG) Kota Jambi Tahun 2016. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan Cross sectionalstudy. Jumlah sampel ini dipilih dengan Tekhnik Proportional random sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 54 tenaga kerja di bagian produksi. Penelitian ini menggunakan Kuesioner, Stopwatch dan Heat Stress Meter. Analisis data dengan Chi-square persamaan (p-Value = 0,05). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara suhu lingkungan kerja panas dan beban kerja dengan kelelahan pada tenaga kerja di bagian produksi dengan tingkat suhu lingkungan kerja panas (p-Value = 0,003) dan beban kerja (p-Value = 0,007).Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara suhu lingkungan kerja panas dan beban kerja dengan kelelahan pada tenaga kerja di bagian produksi PT. Remco (SBG) Kota Jambi Tahun 2016. Kata Kunci : Suhu lingkungan Kerja Panas, Beban Kerja, Kelelahan Abstrak Backround : Fatique is a problem that could affict all workers in doing theirs job, the cause of fatique of the intensity, duration of physican and mental, work climate, hottemperature, conflict, nutritional status and health. The working environment is known Temperature Thermal PT. Remco Jambi in Production Section There are four Section of heat source including Milling, Press, Packing, and dryer with temperature reaches 30 ° C for a review of the working time of 8 hours (> NAB), working monotonous And overtime. The purpose of this study was to determine the relationship between the temperature of the working environment and workload to fatigue on the part on labor in the production department of PT. Remco (SBG) Jambi 2016.Methods: This research is a quantitative descriptive recearch using cross sectional approach. The number of samples have been selected by the Proportional random sampling amounting 54 workers on the production section. This research used a Questionnaire, Stopwatch and Heat Stress Meter. Data have been analyzed by Chi-square equation (p-Value = 0.05). Result :The frequency distribution of relationship between temperature of the hot working environment and the workload to fatigue, statistical test result was obtained p-value <0.05. These test results indicate that there is a relationship between temperature of the hot working environment (p-value = 0.003), and the workload (p-value = 0.007) with the fatigue on labor in the production department of PT. Remco (SBG) Jambi in 2016. Conclusion: There was a relationship between the temperature of the hot working environment and workload with fatigue on labor in the production department of PT. Remco (SBG) Jambi 2016. Keywords :Temperature of The Hot Working Environment, Workload, Fatigue
Effect of wet cupping therapy on blood pressure in hypertensive patient Dendy Kharisna; Widiya Anggraini; Yeni Devita; Angga Arfina; Roni Saputra; Rizka Febtrina
Riset Informasi Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.475 KB) | DOI: 10.30644/rik.v11i2.718

Abstract

Background : Hypertension that is not well controlled have a bad impact on the sufferer. Non-pharmacological treatment tends to be preferred by the public to control hypertension. One of the alternatives chosen to treat hypertension is wet cupping therapy. This study aimed to determine the effect of wet cupping therapy on blood pressure in hypertension. Method : This type of research is quantitative using a quasi-experimental design with one group design pre-test and post-test approach. The study was conducted at the Rumah Sehat Islamic Nurse (RSIN) Pekanbaru in May-July 2022. The number of samples used in this study was 15 respondents taken using accidental sampling techniques. The instrument in the study was in the form of a questionnaire containing the demographic data of respondents and a wet cupping device that was following the standards. Data were analyzed univariately and bivariate analysis using the Wilcoxon test. Results : The results of the Wilcoxon statistical test found that there was a significant influence before and after wet cupping therapy on systole blood pressure (p-value = 0.026) and diastole blood pressure (p-value = 0.018). The results also showed a decrease in the average of systolic blood pressure by 3.07 mmHg and diastolic blood pressure by 4.97 mmHg. Conclusion : Based on the results of the study, it can be concluded that wet cupping therapy affects systolic and diastolic blood pressure in people with hypertension. This therapy can be an alternative and complementary therapy in the treatment and control of hypertension.
Hubungan pengetahuan dan perilaku peran keluarga dalam melakukan perawatan pasien skizofrenia di RSJD Provinsi Jambi nofrida saswati
Riset Informasi Kesehatan Vol 6 No 2 (2017): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.467 KB) | DOI: 10.30644/rik.v6i2.76

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Menurut WHO diperkiraan sekitar 450 juta orang didunia yang mengalami gangguan jiwa, di Indonesia diperkirakan terlihat bahwa secara Nasional terdapat 11.6% penduduk Indonesia yang mengalami Gangguan Mental Berat (Skizofrenia) atau secara absolute terdapat 400 ribu jiwa. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku dengan peran keluarga dalam melakukan perawatan pasien skizofrenia diPoli Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016. Penelitian dilakukan di Poli Jiwa RSJD, dengan jumlah sampel 75 orang, desain penelitian adalah cross sectional dengan Teknik sampel accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian dengan uji Hi-square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% didapatkan ada hubungan pengetahuan keluarga dengan peran keluarga dalam melakukan perawatan pasien skizofreania dengan nilai p-value = 0.022 (p<0.05). Ada hubungan perilaku keluarga dengan peran keluarga dalam melakukan perawatan pasien skizofrenia dengan nilai p-value = 0.017 (p<0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku dengan peran keluarga dalam melakukan perawatan pasien skizofrenia di Poli Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016. Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku keluarga mengenai cara merawat pasien skizofrenia dengan mengikuti penyuluhan serta meningkatkan motivasi pasien dan keluarga untuk melakukan perawatan yang tepat dalam upaya pencegahan kekambuhan skizofrenia. kata kunci : Pengetahuan, perilaku, Peran keluarga, Skizofrenia
Sediaan Granul Effervescent Dari Sari Buah Pepaya (Carica papaya L) Jelly Permatasari; Uce Lestari; Prago Kaipur
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.197 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i1.126

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Zaman yang semakin modern pola pikir masyarakat lebih senang akan sesuatu yang praktis, dikarenakan aktivitas masyarakat yang sangat padat yang menyebabkan masyarakat lupa dalam menjaga kebutuhan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Umumnya masyarakat lebih senang mengkonsumsi yang serba instan, baik makanan atau minuman. Makanan atau minuman tersebut terkadang hanya memiliki sedikit vitamin yang dibutuhkan tubuh. Buah pepaya (Carica papaya L) merupakan sumber yang kaya akan nutrisi seperti, provitamin A, karotenoid, vitamin C, vitamin B, likopen, mineral diet dan serat makanan. Salah satu alternatif yang baru dalam meningkatkan konsumsi buah pepaya adalah dalam bentuk sediaan granul effervescent instan. Metode : Pada buah pepaya dirancang formula granul effervescent menjadi 3 formula yaitu F1, F2, dan F3 dilakukan proses juicer di dapatkan sari buah pepaya ditambahkan maltodekstrin menghasilkan serbuk, dilakukan 2 fase yaitu fase asam dan fase basa didapatkan granul fase asam dan granul fase basa, setelah itu kedua granul dicampurkan menghasilkan granul effervescent. Hasil : Hasil dari uji dapat di simpulkan bahwa pada formula 3 dan 2 granul effervescent sari buah pepaya memberikan evaluasi yang lebih baik di bandingkan formula 1. Formula 3 menjadi formula granul effevescent sari buah pepaya yang paling disukai konsumen karena memiliki bau yang khas. Kesimpulan : Sari Buah Pepaya dapat diformulasi menjadi sediaan granul Effervescent. Kata Kunci : Carica papaya L, Granul effervescent, Juicer. ABSTRACT Introduction : The modern the mindset for the community was happy to be something that was practical , because of the high that the community forget in maintaining the needs of vitamins and nutrition needed body .Generally the community prefer to consume in an instant , good food or drink .Food or drink is sometimes had few vitamin needed body. Papaya fruit ( carica papaya l ) is a source of rich in nutrients as, provitamin a, carotenoid, vitamin c, vitamin b, lycopene, mineral diet and fibers food. One alternative new in fruit of the papaw increase consumption is in the form of preparations effervescent instant granule. Methoda : One fruit pepaya designed formula granule effervescent be 3 formula that f1 , f2 , and f3 done process juicer obtained juice pepaya added maltodekstrin produce of , conducted 2 phase namely the acid and the bases obtained granule phase acid and granule the bases , after both granule get mixed produce granule. Result : The results of the can be concluded that in formula 3 and 2 granule effervescent juice evaluation pepaya provide better compare formula 1. Formulas 3 be formula granule effevescent juice pepaya most favored consumers having a peculiar smell. Conclution : Papaya Fruit Essence can be formulated into EfferVescent granule preparations. Keyword : Carica papaya L, Granul effervescent, Juicer.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Low Back Pain (LBP) pada pekerja pengrajin batik tulis di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi Tahun 2018 Putri Sahara Harahap; Rara Marisdayana; M Al Hudri
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.186 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i2.157

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Low Back Pain (LBP) adalah salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Angka kejadian pasti dari LBP di Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai 37%.90% kasus LBP bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja. Tujuan Untuk mengetahui gambaran dan hubungan posisi duduk, durasi kerja, usia, dan masa kerja dengan keluhan low back pain (LBP) pada pekerja pengrajin batik tulis di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada pembatik tulis di Kecamatan Pelayangan, dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 36 orang yang termasuk dalam kriteria insklusi. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil : Dari penelitian ini didapatkan hasil responden yang mengalami keluhan low back pain sebesar 52,8%, 30,6% responden memiliki posisi kerja dengan risiko sangat tinggi, 86,1% responden memiliki durasi kerja lama, 91,7% responden berusia berisiko dan 88,9% responden memiliki masa kerja lama. Hasil bivariat diperoleh ada hubungan antara posisi kerja (p-value=0,007) dan masa kerja (p-value=0,04) dengan keluhan LBP. Tidak ada hubungan antara durasi kerja (p-value=0,272) dan usia (p-value=0,593) dengan keluhan LBP pada pengrajin batik tulis. Kesimpulan : bahwa ada hubungan antara posisi kerja dan masa kerja dengan keluhan low back pain pada pekerja batik tulis di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Untuk itu disarankan kepada pekerja batik tulis mengatur posisi kerja yang ergonomis seperti memberi bantalan pada punggung sehingga punggung tidak membungkuk saat bekerja, menggunakan bantalan busa untuk duduk dan lain sebagainya Kata Kunci : Low Back Pain, Posisi Kerja, Durasi Kerja, Usia, Masa Kerja ABSTRACT Background : Low Back Pain (LBP) is one of the musculoskeletal disorders resulting from incorrect ergonomics. The exact incidence of LBP in Indonesia varies between 7.6% to 37%. 90% of LBP cases are not caused by organic disorders, but by errors in body position at work. Several factors related to the incidence of LBP include individual characteristics such as age, sex, body mass index (BMI), height, exercise habits, length of work and work position. Method : This study is a descriptive analytic study with a cross sectional approach conducted on batik makers in Pelayangan District, by conducting observations and interviews. The sampling technique used total sampling technique with a sample of 36 people included in the inclusion criteria. Data were analyzed using chi square test. Results : From this study, the results of respondents with low back pain complaints were 52.8%, 30.6% of respondents had very high risk positions, 86.1% of respondents had a long duration of work, 91.7% of respondents were at risk and 88 , 9% of respondents have a long working period. Bivariate results obtained there was a relationship between work position (p-value = 0.007) and work period (p-value = 0.04) with LBP complaints. There was no relationship between the duration of work (p-value = 0.272) and age (p-value = 0.593) with LBP complaints on batik makers. Conclusion : It can be concluded that there is a relationship between work position and tenure with low back pain complaints on batik workers in Pelayangan Sub-district, Jambi City. For this reason it is recommended that batik workers set ergonomic work positions such as giving a cushion on the back so that the back does not bend while working, using foam pads to sit and so on Keywords: Low Back Pain, Working Position, Work Duration, Age, Working Period
Potensi antiinflamasi ekstrak etanol daun bisbul (Diospyros discolor Willd) terhadap edema mencit putih jantan (Mus musculus) terinduksi karagenan Harry Noviardi; Triyani Sumiati; Patoni Patoni
Riset Informasi Kesehatan Vol 8 No 2 (2019): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.494 KB) | DOI: 10.30644/rik.v8i2.238

Abstract

Latar Belakang: Tanaman bisbul (Diospyros discolor Willd) merupakan tanaman yang tumbuh pada iklim tropis. Daun bisbul memiliki aktivitas antiinflasmasi berdasarkan pada kandungan fitokimia. Kandungan fitokimia daun bisbul antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Inflamasi merupakan suatu respons protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia perusak atau zat-zat mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi aktivitas dan dosis efektif dari ekstrak etanol daun bisbul sebagai antiinflamasi. Metode: Ekstrak daun bisbul dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antiinflamasi yang dilakukan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan.Setiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit putih jantan (Mus musculus). Kelompok I (kontrol negatif) diberikan 0,5% suspensi Na-CMC; kelompok II (kontrol positif) diberikan natrium diklofenak 0,13 mg; sedangkan kelompok III, IV, dan V secara berturut-turut diberikan ekstrak etanol daun bisbul sebesar 0,5 g/Kg BB, 1 g/Kg BB dan 1,5 g/Kg BB. Masing-masing mencit kemudian diinduksi menggunakan karagenan secara intraplantar. Volume radang diukur dengan menggunakan alat pletismometer dilakukan selama 6 jam dengan interval waktu 60 menit. Hasil: Dosis ekstrak etanol daun bisbul 0,5 g/Kg BB mempunyai persentase inhibisi udema tertinggi, yaitu sebesar 77,78 % dibandingkan dengan dosis 1 g/Kg dan 1,5 g/Kg BB yang mempunyai persentase akhir yang sama, yaitu sebesar 66,67 %. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun bisbul dengan dosis 0,5 g/Kg BB merupakan dosis yang berpotensi sebagai antiinflamasi pada mencit jantan.
Aktivitas sitotoksik dan antiangiogenesis umbi mentimun papasan (Coccinia grandis L.Voight) terhadap sel kanker hela yang diinduksi protein bFGF Julia Megawati Djamal; Jason Merari P; Rizal Maarif Rukmana
Riset Informasi Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.015 KB) | DOI: 10.30644/rik.v9i1.309

Abstract

Background: Cancer is a leading cause of death in Indonesia and in the world. Cervical cancer is one of the most common cancers in women. One of the plants that has the potential to be developed as an alternative treatment for cancer is the papasan cucumber tuber (Coccinia grandis (L) Voight). This study aims to determine the activity of cytotoxic effects on Hela cancer cells and antiangiogenesis activity against Chorioallantoic membrane. Method: In this study, papasan cucumber tubers were extracted with 96% ethanol solvent. The ethanol extract was then continued with fractionation using the liquid-liquid partition method, followed by thin-layer chromatography used to determine of compounds contained in the papasan cucumber tubers. Cytotoxic activity tests were carried out using the MTT assay method and antiangiogenesis tests were carried out using CAM methods of chicken embryos induced with bFGF protein. Results: The results showed that the extract, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction and water fraction had IC50 values 986,604 µg/ml, 208,776 µg/ml, 187,824 µg/ml and 553,393 µg/ml. The IC50 value of the n-hexane fraction was then continued with antiangiogenesis testing. The KLT analysis showed that the n-hexane fraction contained alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and terpenes. Antiangiogenesis test result show that the inhibitory at concentration of 104 µg / ml was 17,56%, at a concentration of 208 µg / ml 43,23% and at a concentration of 418 µg / ml 56,78%. Conclusion: n-hexane fraction and ethyl acetate fraction have moderate cytotoxic activity against Hela cancer cells and n-hexane fraction has antiangiogenesis activity. Key words: Coccnia grandis L. Voight, Cytotoxic, Antiangiogenesis, Hela, Chorioallantoic Membrane

Page 4 of 17 | Total Record : 162