cover
Contact Name
Nurul Mahruzah Yulia
Contact Email
rumahjurnal@unugiri.ac.id
Phone
+6285704281389
Journal Mail Official
alumron@unugiri.ac.id
Editorial Address
https://journal.unugiri.ac.id/index.php/al-umron/about/editorialTeam
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27222845     DOI : https://doi.org/10.32665/alumron
Terbitan Berkala Ilmiah ini merupakan publikasi ilmiah di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan cakupan bidang: Pembangunan manusia dan daya saing bangsa Pengentasan kemiskinan berbasis sumber daya lokal Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Koperasi, Industri Kreatif, dan UMKM Pengembangan teknologi berwawasan lingkungan Kesehatan, gizi, penyakit tropis, dan obat-obatan herbal, Seni, sastra, dan budaya, serta integrasi nasional dan harmoni sosial
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat" : 8 Documents clear
PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DAN REKREASI KRACAKAN DI DESA PAYAMAN KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO Saeful Anwar; Miftahul Mufid
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.701

Abstract

Pariwisata merupakan hal yang sangat penting untuk meningaktkan pendapatan daerah dan melalui pariwisata perekonimian disebuah daerah akan berjalan. Kabupaten Bojonegoro memiliki banyak potensi wisata, salah satunya di Kecamatan Ngraho di Desa Payaman yakni Wisata Kracakan. Wisata Kracakan ini menyimpan banyak pesona keindahan, akan tetapi wisata ini masih belum terkelola dengan baik. Dari permasalah inilah perlu dilakukan pendampingan untuk memaksimalkan potensi wisata Kracakan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ABCD (Asset Based Community Development). Dalam pengabdian ini tim melakukan pelatihan, pendampingan dan pembuatan spot-spot foto selfie di sekitar wisata Kracakan.
PEMBUATAN MAKET EDUKASI WISATA AIR DI DESA PILANG KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Khurul Anam; Firda Zakiyatur Rofi’ah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.743

Abstract

Desa Pilang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Desa ini memiliki aset desa berupa bengawan mati yang berpotensi menjadi pariwisata. Oleh karena itu, metode pendampingan masyarakat yang digunakan adalah metode ABCD (Asset Based Community Development). Adapun program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa IAI Sunan Giri yang bekerja sama dengan masyarakat setempat desa Pilang. Pendampingan ini menghasilkan maket atau miniatur edukasi wisata air yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal dari adanya edukasi wisata air di dessa Pilang.
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN KELUARGA: THE OPTIMALISATION OF YARD AREA AS AN EFFORT TO FULFILL FAMILY’S FOOD NECESSITY Zumrotul Fauziah; Mulabil Bait
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.749

Abstract

Piyak is a small village which is prosperous with its agricultural product. Most of the land area of this village is ricefield area which can crop rice three times in a year. The community of Piyak only grow rice in their rice throughout the year. As a result, they need to buy another food necessities, such as seasoning, vegetables, and fruit, in the nearest market. They actually do not really need to buy those things because they could grow the vegetables and fruits in their own yard area. However, they do not have sufficient knowledge on how to use the yard area and also the prospect. Therefore, this community service activity is aimed to educate the community about the way to use their yard area optimally to help them fulfill their familys’ food necessities. The method used in this community service activity is Assest Based Community Development (ABCD). The community was given knowledge about the benefit of yard area and the crops that they can get from it. Then, the community made the growing media and planted vegetables and fruits in their yard area. They plant 720 food plantation which consist of eggplant, chili, and papaya. The seeds of eggplant, chili, and papaya were got from Environmental Services of Bojonegoro Regency. Besides those plantation, the community could add other plantation based on their needs. Therefore, the optimalisation of yard area not only able to fulfill the food necessities but also could add the families’ income.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS KARANG TARUNA MELALUI DIGITALISASI HOME INDUSTRI DESA SAMBERAN EKO ARIEF CAHYONO; Malia Fransisca
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.750

Abstract

Desa Samberan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kanor Bojonegoro. Desa Samberan memiliki beberapa SDM yang berupa home industri seperti: membuat handicraft, rotan, kerupuk, kopi robusta oven, kue-kue, dan lain-lain. Namun, beberapa SDM tersebut masih bersifat independen. Atas dasar itu, peneliti ingin melakukan pendampingan atas masyarakat Desa Samberan yang berorientasikan pada peningkatan di bidang ekonomi melalui pembuatan website jual beli yang memuat seluruh home industri yang ada di Desa Samberan. Dengan begitu, home industri yang ada di Desa Samberan akan bersama-sama menunjukkan eksistensinya di era industry 4.0 ini. Dalam melaksanakan pendampingan, peneliti mengadakan kerja sama dengan Dinas Perindustrian Bojonegoro, BAZNAS Bojonegoro, RTIK Bojonegoro, Blog Beli Bojonegoro dan Pemerintah Desa Samberan. Program yang telah dilaksanakan di Desa Samberan meliputi Pendampingan Masyarakat Ekonomi “Handicraft”, Talkshow Digitalisasi Home Industri dan Bantuan Alat kepada Komunitas Karang Taruna Desa Samberan.
PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN OLAHAN KRIPIK DANONG (DAUN NONGKO) DAN STICK TEMPE DI DESA SROYO KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Hasbi Ash Shiddiqi; Roudhotun Nikmah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.751

Abstract

Sroyo merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Drajat. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Banjar Anyar. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Mejuwet, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Nglarangan. Walaupun letaknya di desa, namun desa Sroyo memiliki pasar Tradisional yang cukup terkenal di kecamatan kanor. Adanya letak geografis yang sangat strategis belum menjadikan icon bagi masyarakat Sroyo yang tergolong masih pasif dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Atas dasar itu, peneliti ingin melakukan pendampingan terhadap ibu – ibu PKK Desa Sroyo yang berorientasikan pada peningkatan di bidang ekonomi melalui pelatihan produk olahan kripik Danong (daun nanga) dan olahan stick tempe serta pelatihan dan pemasaran dan pengemasan. Dalam melaksanakan pendampingan, peneliti mengadakan beberapa pelatihan dan kerja sama dengan home indutry Tempe, perangkat Desa dan ibu – ibu PKK. Begitu juga peneliti mengadakan seminar dalam rangka meningkatkan mengetahuan masyarakat dalam pemasaran dan pengemasan produk olahan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH BONGGOL JAGUNG (JANGGEL) MENJADI JAMUR JANGGEL DI DESA SEDENG Hamidatun Nihayah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.752

Abstract

Desa Sedeng yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tidak sedikit yang memilih menanam jagung dibanding dengan menanam singkong. Biasanya jagung dijual setelah melalui proses penggilingan hingga terpisah antara bonggol dengan biji jagung. Setelah itu bonggol jagung (disebut juga janggel) biasanya hanya dibakar atau terkadang dimanfaatkan untuk bahan bakar memasak secara tradisional. Pada hal sebenarnya jika bonggol jagung dapat dimanfatkan dengan tepat akan bernilai tinggi. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan jamur janggel. Jamur janggel yang dihasilkan dapat dikonsumsi sendiri maupun dipasarkan. Berangkat dari permasalahan ini penulis berinisiatif melakukan pendampingan masyarakat desa sedeng kecamatan kanor kabupaten bojonegoro untuk Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung (Janggel) untuk pembuatan Jamur Janggel”. Pengabdian ini bertujuan sebagai pengetahuan dasar untuk pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan limbah yang ada di desa Sedeng serta cara-cara untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di desa tersebut. Pengabdian dalam bentuk pendampingan in, selain bermitra dengan kepala desa sedeng dan stafnya juga bermitra dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro. Adapun metode yang diterapkan dalam pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dan Asset Based Community Development (ABCD). Hasil yang diharapkan dari pengabdian ini adalah sebagai motivasi masyarakat agar lebih kreatif dalam berkarya melalui pemanfaatan barang-barang atau limbah di sekitar agar bernilai ekonomi yang mampu memacu ekonomi kreatif warga.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PRODUK OLAHAN LELE DI DESA GEDONGARUM KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Ahmad Farid Utsman; Lisa Aminatul Mukaromah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.1434

Abstract

Perempuan adalah sumber daya insani yang memiliki potensi yang dapat didayagunakan dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan nasional. Populasi penduduk perempuan di Indonesia pun cenderung bertambah terus, pada sisi tertentu dipandang sebagai masalah kependudukan. Namun pada sisi lain, populasi perempuan dipandang sebagai aset pembangunan. Wanita di pedesaan, partisipasinya sebagai sumber daya manusia cukup nyata. Khususnya dalam memenuhi fungsi keluarga dan rumah tangga bersama pria. Beberapa hasil penelitian menunjukkan peran wanita dalam berbagai industri di daerah-daerah cukup besar dan menentukan, dengan pengelolaan usaha yang bersifat mandiri. Mitra dalam pengabdian kepada masyarakat kali ini yaitu organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro yang beranggotakan sebanyak 40 Orang. Kelompok tani tersebut juga mempunyai kegiatan lain, seperti gotong royong, usaha simpan pinjam, dan arisan kerja untuk usaha dan tani. Potensi ikan lele di desa tersebut yang sebenarnya cukup besar, kurang maksimal tereksplor. Tujuan pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Gedongarum ini diharapkan mampu mengembangkan dan memanfaatkan aset yang dimiliki oleh komunitas untuk menuju kemandirian ekonomi. Maka digunakan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Melalui metode ini, komunitas mampu mengenali potensi/aset yang dimiliki, memanfaatkan aset berupa sumberdaya alam maupun manusia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Dari potensi tersebut menimbulkan inisiatif untuk mendampingi dan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengolah ikan lele agar memiliki nilai jual yang tinggi. Dalam kegiatan pemberdayaan perempuan melalui olahan ikan lele di Desa Gedongarum diperoleh dua produk, yaitu kerupuk lele “KRULE” dan jari-jari kepala lele “JALE-JALE”. Yang telah dipasarkan baik secara online ataupun offline sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi keluarga wanita kelompok tani tersebut.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS PENGRAJIN ANYAMAN BAMBU DI DESA TEMU KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO Saeful Anwar; Burhanatut Dyana
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v1i1.1435

Abstract

Kerajinan anyaman bambu merupakah karya seni tradisional asli Indonesia yang dapat dijumpai hampir diseluruh pelosok pulau jawa, salah satunya adalah desa Temu, kecamatan Kanor, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Desa Temu memiliki 6 RW dan 28 RT dengan jumlah penduduk 4.123 jiwa dengan keunggulan anyaman bambu berupa rembesek¸ sehingga masyarakat luar seringkali menjulukinya dengan desa anyaman. Mindest masyarakat terhadap nilai jual anyaman yang rendah, kebergantungan pengrajin kepada pengepul serta hasil kerajinan yang monoton berupa rembesek tentu berdampak pada perekonomian yang stagnan. Fenomena ini mendukung perlunya kegiatan pengabdian ini agar masyarakat lebih kreatif, produktif dan aware akan potensi desa. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perekonomian masyarakat, khususnya pengrajin anyaman bambu. Pengabdian ini berlangsung selama satu bulan dan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi masyarakat. Kegiatan yang dilakukan selama pengabdian diawali dengan sarasehan (talk show), pelatihan pelbagai olahan anyaman bambu dan pemasarannya. Hasil dari pengabdian ini, masyarakat lebih melek dan aware terhadap aset desa, yaitu kerajinan anyaman bambu; meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas pengrajin sehingga tidak hanya menghasilkan rembesek saja, melainkan pelbagai aksesoris dan furniture anyaman bambu; terlepas dari pengepul yang membeli dengan harga rendah dan mampu memasarkannya dengan tepat, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta terwujudnya transformasi sosial yang lebih baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 8