cover
Contact Name
Ahmad Shulhany
Contact Email
ahmad.s@untirta.ac.id
Phone
+6285156620339
Journal Mail Official
jocse@untirta.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jendral Sudirman KM 03, Cilegon 42435 Telp. (0254) 376712 Fax (0254) 376712
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal of Community Service in Science and Engineering
ISSN : 29621003     EISSN : 29620767     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jocse
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) publishes articles on community service and empowerment results that are problem-solving, comprehensive, meaningful, and sustainable, with clear goals. Community service and empowerment activities must have novelty, innovation, and creativity. The manuscripts do not just replicate the same activities in different places, have measurable results and impacts on society, and support achieving the goals outlined in the Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs are a global plan agreed upon by world leaders to end poverty, reduce inequality and protect the environment. The SDGs contain 17 Goals and 169 Targets, so each article must be linked to these goals and targets (as stated in the contribution statement).
Articles 34 Documents
Self-compassion training to improve spiritual well-being for teachers at a Catholic elementary school in Surabaya City Stefany Livia Prajogo; Putu Nitya Sarahdevina
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 3, No 1 (2024): Available Online in April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v3i1.24449

Abstract

Training activities were carried out for teachers at one of the Catholic elementary schools in Surabaya. Based on the results of the needs analysis that was carried out, it was found that teachers had problems at the level of spiritual well-being. Spiritual well-being is essential for each individual personally. Moreover, as teachers in Catholic schools, they emphasize character education for their students. Therefore, teachers are given an intervention through self-compassion training to improve their spiritual well-being. The results of this training show an increase in the level of spiritual well-being, both qualitatively and quantitatively. Kegiatan pelatihan dilakukan kepada para guru di salah satu SD Katolik di Kota Surabaya. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa para guru memiliki masalah pada tingkat kesejahteraan spiritual. Padahal, kesejahteraan spiritual sangat penting dimiliki oleh tiap individu secara personal. Terlebih lagi, dalam profesi mereka sebagai guru di Sekolah Katolik yang menekankan pada pendidikan karakter untuk peserta didiknya. Oleh karena itu, para guru diberikan sebuah intervensi berupa pelatihan self-compassion untuk meningkatkan kesejahteraan spiritualnya. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pada tingkat kesejahteraan spiritual, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Utilization of plasticine as a learning medium for students at State Elementary School 014 Munsalo Kopah Irfandi Irfandi; Lasmiadi Lasmiadi; Andiyan Putra Widadi; Fil Ardi; Igo Prasenta; Muhammad Iqbal; Dila Puspita Sari; Mainur Sulvia; Mitra Aprideni; Alwitri Zulhijrani; Esiska Yulita; Delita Murni; Cahyani Agista; Dian Jusandi
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 3, No 1 (2024): Available Online in April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v3i1.24492

Abstract

The quality of learning is not only seen from the results obtained by students but also from the learning process. Quality learning is innovative learning using various learning media. Good learning media will make it easier for students to receive the material provided by the teacher. Community service at SDN 014 Munsalo Kopah village is carried out to provide innovation and variation in teachers' use of learning media in the learning process. Participants in this activity consist of students and teachers. The stages of implementing this activity consist of material presentations, discussions, demonstrations, and training. The results obtained from this service activity are increased student motivation and creativity in learning through plasticine learning media. Kualitas pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil yang diperoleh oleh peserta didik saja tetapi juga dari proses pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang baik akan mempermudah peserta didik menerima materi yang diberikan guru. Pengabdian kepada masyarakat di SDN 014 desa munsalo kopah dilakukan untuk memberikan inovasi dan variasi penggunaan media pembelajaran oleh guru dalam proses pembelajaran. Peserta kegiatan ini terdiri dari peserta didik dan guru. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari presentasi materi, diskusi, demontrasi dan pelatihan. Hasil yang di dapat pada kegiatan pengabdian tersebut adalah peningkatan motivasi dan kreativitas siswa dalam belajar melalui media pembelajaran plastisin.
Welding training to enhance welding skills for youth in Cilegon City Yeni Muriani Zulaida; Suryana Suryana; Agus Pramono; Andinnie Juniarsih; Indah Uswatun Hasanah
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 3, No 1 (2024): Available Online in April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v3i1.24356

Abstract

Cilegon is one of the cities in Banten. The large number of factories in Cilegon City makes this city known as an industrial city. Several industrial activities, ranging from primary to supporting activities, require a lot of labor. The need for labor in Cilegon, especially in the manufacturing sector, is increasing. To increase the competitiveness of local communities in obtaining more excellent employment opportunities, young people of productive age, especially, need to be equipped with skills that support industrial activities. One of these skills is metal welding. To introduce this skill, a welding training program was conducted for young people in Cilegon City. The methods used include lectures, demonstrations, and welding practice. The material provided during the training consists of an introduction to welding equipment, essential steps in the welding process, K3 in the welding industry, and home industry planning in the field of metal welding. This training successfully attracted several young people from Grogol and Purwakarta sub-districts. After this training, they can improve their skills, expand job opportunities, and even become self-employed in welding. Cilegon adalah salah satu kota di Banten. Banyaknya pabrik-pabrik di Kota Cilegon membuat kota ini disebut sebagai kota industri. Beberapa kegiatan industri mulai dari kegiatan utama hingga kegiatan pendukung membutuhkan banyak tenaga kerja. Kebutuhan tenaga kerja di kota Cilegon terutama di bidang manufaktur meningkat. Untuk meningkatkan daya saing masyarakat lokal dalam mendapatkan peluang kerja yang lebih besar, khusus para pemuda usia produktif, perlu dibekali keahlian yang menunjang kegiatan industri tersebut. Salah satu keahlian tersebut adalah pengelasan logam. Dalam rangka mengenalkan keahlian ini maka dilaksanakan kegiatan program pelatihan pengelasan bagi para pemuda di Kota Cilegon. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi dan praktek pengelasan. Materi yang diberikan selama pelatihan meliputi pengenalan peralatan pengelasan, langkah-langkah dasar proses pengelasan, K3 pada industri pengelasan dan perencanaan industri rumahan di bidang pengelasan logam. Pelatihan ini berhasil menjaring beberapa pemuda dari kecamatan Grogol dan Purwakarta, Diharapkan setelah pelatihan ini dapat meningkatkan keahlian, memperluas peluang kerja bahkan dapat berwiraswasta di bidang pengelasan.
Increasing youth competency in creating digital content using Canva for digital marketing Hamdan Akbar Notonegoro; Nurhamida Nurhamida; Neneng Sunengsih; Syarif Abdullah; Miftahul Jannah; Fatimah Nurul Qolbi; Khadijah Barorotus Salamah
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 3, No 1 (2024): Available Online in April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v3i1.24548

Abstract

This activity aims to accommodate teenagers' high curiosity about the development of digital technology, especially in creating valuable content for marketing their products on the digital market. For these reasons, UPPA Hamzah held digital competency training for teenagers in RW 02, Cipayung sub-district, Ciputat District. This training activity consists of two sessions: a photography training session and training on using the Canva application to create digital content. This activity was carried out independently and presented three speakers from different backgrounds. Participant participation was identified based on the initial target number of participants, the number of participants who registered and attended the event, and the age range and gender ratio of the participants. In this activity, participants were trained to create digital content from the results of their photography using the Canva application installed on their cell phones. Kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodir tingginya rasa keingintahuan remaja terhadap perkembangan teknologi digital, terutama dalam pembuatan konten yang bermanfaat untuk memasarkan produk-produk mereka di pasar digital. Berdasarkan alasan tersebut, UPPA Hamzah mengadakan pelatihan kompetensi digital untuk para remaja di RW 02 kelurahan Cipayung Kecamatan Ciputat. Kegiatan pelatihan ini terdiri dari dua sesi, yaitu sesi pelatihan fotografi dan pelatihan penggunaan aplikasi Canva untuk membuat konten digital. Kegiatan ini dilaksanakan secara swadaya dan menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang yang berbeda. Partisipasi peserta yang hadir diidentifikasi berdasarkan target awal jumlah peserta dengan banyaknya peserta yang mendaftar dan hadir dalam acara, serta rentang usia dan rasio gender para peserta. Pada kegiatan ini, para peserta dilatih untuk mampu membuat konten digital dari hasil pengambilan fotografi sendiri menggunakan aplikasi Canva yang ditanam pada ponsel mereka. 

Page 4 of 4 | Total Record : 34