cover
Contact Name
Ahmad Shulhany
Contact Email
ahmad.s@untirta.ac.id
Phone
+6285156620339
Journal Mail Official
jocse@untirta.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jendral Sudirman KM 03, Cilegon 42435 Telp. (0254) 376712 Fax (0254) 376712
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal of Community Service in Science and Engineering
ISSN : 29621003     EISSN : 29620767     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jocse
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) publishes articles on community service and empowerment results that are problem-solving, comprehensive, meaningful, and sustainable, with clear goals. Community service and empowerment activities must have novelty, innovation, and creativity. The manuscripts do not just replicate the same activities in different places, have measurable results and impacts on society, and support achieving the goals outlined in the Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs are a global plan agreed upon by world leaders to end poverty, reduce inequality and protect the environment. The SDGs contain 17 Goals and 169 Targets, so each article must be linked to these goals and targets (as stated in the contribution statement).
Articles 34 Documents
Advanced AutoCAD training for vocational high school teachers and laboratory assistants Syarif Abdullah; Dhimas Satria; Ni Ketut Caturwati; Dwinanto Dwinanto; Rina Lusiani; Shofiatul Ula; Yusvardi Yusuf; Erwin Erwin; Erny Listijorini; Hamdan Akbar Notonegoro; Sidik Susilo; Haryadi Haryadi
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 1 (2023): Available Online in April 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i1.19981

Abstract

This community service program is carried out as drawing training using Advanced AutoCAD for teachers and laboratory assistants at a vocational high school in Serang Regency, namely SMK YP Fatahillah 1 Kramatwatu. This program is carried out to improve vocational students' ability and readiness in the world of work and industry. The training materials provided in this training are introductions, drawings, sketches, modifications, and 3D AutoCAD. This training activity is implemented using the method of presentation, tutorial, practice, discussion, question and answer, and exercises. The results of the training showed an increase in the ability of participants in the introduction of the AutoCAD application. The achievements of the activities in this training were realized by the results of the participants' work after the training. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan menggambar menggunakan Advanced AutoCAD pada guru dan laboran di salah satu sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Serang, yaitu SMK YP Fatahillah 1 Kramatwatu. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan siswa SMK dalam menghadapi dunia kerja dan industri. Materi pelatihan yang diberikan pada pelatihan ini yaitu tentang introductions, drawing, sketch, modify dan 3D AutoCAD. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan metode presentasi, tutorial, praktik, diskusi, tanya jawab, dan latihan. Hasil pelatihan didapatkan peningkatan kemampuan peserta dalam pengenalan aplikasi AutoCAD. Capaian kegiatan pada pelatihan ini diwujudkan dengan hasil kerja para peserta setelah pelatihan.
Pattern of cannabis and cigarette abuse among adolescent students in Sokoto and assessment of antinutritional components of the two drugs Yusuf Yahaya Miya; Rose Livinus; Umar AI; Yusuf Sarkingobir; Murma Thomas Butuwo; Zayyanu Bello
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 1 (2023): Available Online in April 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i1.19802

Abstract

This study aimed to determine the pattern of cannabis and tobacco use among adolescent students in Sokoto and measure antinutritional factors in the two drugs. Qualitative and quantitative standard methods were applied. Reagents and materials of analytical grade were used to evaluate the antinutrients. Signs of drug abuse among adolescents are untidiness (33.3%), blackening of lips and toes (24.2%), poor concentration (20.0%), poor/foul odor (12.1%), false images (6.7%), hostility (5.5%), and reduced weight (1.2%). The perceived causes of drug abuse are peer pressure (36.4%), poor parental guidance (30.3%), labor/work (15.2%), learning musical art (9.1%), unemployment (6.1%), and sports (3.0%). The submitted effects linked to cannabis and cigarette revealed are health effects (27.3%), followed by poor academic performance (24.2%), confusion (21.2%), school dropout (16.9%), disrespect (7.3%), and lastly disrespect (3.0%). The preventions are strict restriction on drugs (33.3%), education/awareness about the effects of drug abuse (26.7%), religious intervention (21.2%), avoiding deviant peers (9.7%), and poor parental guidance (9.1%). Substance abuse is a menace among the studied adolescents, and antinutrients present in the drugs affect the users, especially their academic performance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan ganja dan tembakau di kalangan pelajar remaja di Sokoto dan mengukur faktor antigizi pada kedua obat tersebut. Metode standar kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Reagen dan bahan kelas analitik digunakan untuk mengevaluasi antinutrien. Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja adalah penampilan acak-acakan (33,3%), bibir dan jari kaki menghitam (24,2%), kurang konsentrasi (20,0%), tidak sedap/bau busuk (12,1%), citra palsu (6,7%), membuat keributan (5,5%), dan penurunan berat badan (1,2%). Penyebab penyalahgunaan narkoba yang dirasakan adalah tekanan dari teman sebaya (36,4%), bimbingan orang tua yang buruk (30,3%), buruh/bekerja (15,2%), belajar seni musik di tempat yang kurang baik (9,1%), pengangguran (6,1%), dan olahraga (3,0%). Efek yang diajukan terkait dengan ganja dan rokok yang terungkap adalah efek kesehatan (27,3%), prestasi akademik yang buruk (24,2%), kebingungan pada tujuan hidup (21,2%), putus sekolah (16,9%), tidak peka (7,3%), dan terakhir rasa hormat rendah (3,0%). Salah satu upaya pencegahannya yaitu pembatasan narkoba yang Ketat (33,3%), pendidikan/kesadaran tentang dampak penyalahgunaan narkoba (26,7%), intervensi agama (21,2%), menghindari pergaulan yang menyimpang (9,7%), dan bimbingan orang tua (9,1%). Penyalahgunaan zat merupakan ancaman di kalangan remaja yang diteliti dan antinutrien yang terkandung dalam obat-obatan tersebut mempengaruhi penggunanya, terutama prestasi akademis.
Peningkatan pemahaman matematika bagi anak-anak melalui pemberdayaan media belajar ular tangga matematika Kenny Candra Pradana; Alda Fadilla; Aldi Rizki Putra
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16090

Abstract

Kebanyakan siswa kurang memahami pelajaran matematika karena diajarkan dengan kurang bermakna dan kurang menyenangkan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan minat anak-anak di Desa Sridadi mengenai pembelajaran matematika melalui kegiatan pengabdian dengan menggunakan media belajar ular tangga matematika. Pengabdian ini dilakukan di Desa Sridadi, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Peserta kegiatan ini merupakan anak-anak berumur 13-15 tahun. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode pendidikan masyarakat dengan empat langkah utama yaitu diawali dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pemantauan dan tahap penilaian. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kemampuan anak-anak dalam materi Aljabar meningkat, karena nilai rata-rata skor meningkat sebanyak 55 poin. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar dan mendapatkan respon positif dari anak-anak yang mengikuti kegiatan. Most students do not understand mathematics because it is taught less meaningfully and less fun. This service activity aims to increase children's interest in Sridadi Village in learning mathematics through community service activities using the snake and ladder mathematics learning media. This service is carried out in Sridadi Village, Wonosobo District, Tanggamus Regency, Lampung. Participants in this activity are children aged 13-15 years. The method of implementing this service uses the community education method with four main steps, namely starting with the preparation stage, implementation stage, monitoring stage, and evaluation stage. The results of this activity showed that the children's ability in Algebra material increased because the average score increased by 55 points. This service activity went smoothly and received a positive response from the children who participated.
Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah biomassa serai wangi di UMKM Tawa Wangi Razita Hariani; Sri Wahyuni; Widya Sinta Mustika; Merlia Rahmayani
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16887

Abstract

Pengolahan limbah padat hasil produksi sangat diperlukan pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM serai wangi hanya fokus untuk proses penyulingan untuk menghasilkan minyak atsiri. UMKM Tawa Wangi merupakan salah satu UMKM yang belum melakukan pengolahan limbah padat hasil produksi yaitu biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam pengolahan limbah biomassa serai wangi sebagai bahan baku kompos. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui diskusi dan demo pembuatan kompos. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan antusias dan tingkat kepuasan yang tinggi dari mitra. Hasil lainnya, mitra dapat menghasilkan kompos dari limbah biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi sebuah solusi untuk mengurangi volume limbah biomassa serai wangi. Selain itu, pemanfaatan serai wangi sebagai bahan baku kompos dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis limbah padat hasil produksi penyulingan serai wangi. Processing solid waste produced is essential for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). Most citronella MSMEs only focus on distillation to produce essential oils. Tawa Wangi MSME is one of the MSMEs that has not processed the solid waste produced, namely citronella biomass. This community service activity aims to provide training in processing citronella biomass waste as compost raw material. The activities were carried out through discussions and demonstrations on composting. The evaluation of activities showed enthusiasm and a high level of satisfaction from partners. Another result, partners can produce compost from citronella biomass waste. This community service activity is a solution to reduce the volume of citronella biomass waste. In addition, using citronella as a raw material for compost can increase the use and economic value of solid waste produced by citronella distillation.
Assistance for catfish farming using the biofloc method in Tanjungkalang Village, Nganjuk Regency Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono; Denny Kurniawati
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 1 (2023): Available Online in April 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i1.19803

Abstract

This community service aims to assist fish farmers on how to cultivate fish properly. Good fish farming certainly requires a place for breeding, hatchery, and growing fish. This service aims to assist the community in cultivating catfish using biofloc media. This assistance has an economic impact on the community, namely helping to meet food needs without buying fish at the market. In addition, it is also efficient to make because all the ingredients for fish farming are easy to get and are readily available around the house. This community service activity included a group of fish cultivators (Pokdakan) in Tanjungkalang Village, Nganjuk Regency. This activity results in a biofloc media with specifications of 4 m in diameter and about 0.8 m – 1 m in height. One biofloc can accommodate as many as 4000 catfish seeds. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi petani ikan tentang bagaimana cara membudidayakan ikan dengan baik. Budidaya ikan yang baik tentunya membutuhkan tempat untuk penangkaran, pembenihan, dan pembesaran ikan. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam membudidayakan ikan lele dengan media bioflok. Pendampingan ini memiliki dampak ekonomis bagi masyarakat yaitu membantu memenuhi kebutuhan makanan tanpa harus membeli di pasar ikan. Selain itu, juga efisien untuk dibuat karena semua bahan pembuatan tempat pembudidayaan ikan mudah didapat dan sudah tersedia di sekitar rumah. Peserta pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Desa Tanjungkalang, Kabupaten Nganjuk. Hasil dari kegiatan ini yaitu sebuah media bioflok yang memiliki spesifikasi yaitu diameter 4 m dan tinggi sekitar 0,8 m – 1 m. Satu bioflok bisa menampung ikan lele sebanyak 4000 benih.
Penyuluhan dan pencegahan Covid-19 dengan pembuatan sabun cuci tangan cair dengan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle folium l.) sebagai antiseptik alami Denni Kartika Sari; Dhena Ria Barleany; Retno Sulistyo Dhamar Lestari; Anggraini Vivi; Firliyani Shintasya Tiara
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.17133

Abstract

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat harus segera dilakukan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan sosialisasi pembuatan sabun cuci tangan yang murah, mudah dibuat, serta dapat memanfaatkan potensi lokal yaitu daun sirih. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan sosialisasi mengenai pembuatan dan pemanfaatan daun sirih sebagai bahan pembuat sabun antiseptic serta sosialisasi pencegahan pandemik Covid-19. Kegiatan ini dilakukan di Perumahan Bumi Agung Permai Kota Serang berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang positif dari masyarakat yang berpartisipasi. Hasil sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan cair diharapkan dapat memberikan alternatif sabun cuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Raising public awareness to prevent the increasing spread of Covid-19 must be done immediately. One effort that can be done is to socialize the manufacture of hand soap that is cheap, easy to make, and can take advantage of local potential, namely betel leaf. The purpose of this service activity is to provide socialization regarding the manufacture and use of betel leaf as an ingredient for making antiseptic soap and socialization of the prevention of the Covid-19 pandemic. This activity was carried out at the Bumi Agung Permai Housing Complex, Serang City, and went smoothly and received a positive response from the participating communities. The results of the socialization and training on making liquid hand soap are expected to provide an alternative to hand soap to prevent the spread of Covid-19.
Counseling on the handling of tofu and tempe industrial waste in Bangkinang Kota District, Kampar Regency Fatmayati Fatmayati; Sri Wahyuni; Hanifah Khairiah; Nur Asma Deli; Razita Hariani
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 1 (2023): Available Online in April 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i1.19402

Abstract

The development of the tofu and tempe industrial business in Bangkinang Kota District, Kampar Regency, is mainly carried out on a small and medium scale business, so in production and management, it experiences several limitations such as limited production equipment, production processes carried out traditionally, and limited knowledge in terms of management and treatment of waste. This community service activity aims to carry out activities to assist soybean grinding machine equipment and diesel motors in the Tofu-Tempe Industry Mrs. Helma and Mr. Ayusman to assist partners in the production process so that production activities can be carried out more effectively and economically with maximum results. In addition, this activity aims to provide information and training to the two partners on the handling and processing the resulting waste, which can be processed into organic liquid fertilizer. The results of this dedication show that the two tofu-tempe industry partners feel very useful with the activities that have been carried out because of the assistance of production equipment in the form of soybean milling machines and diesel motors as well as training on handling and processing the resulting waste into organic liquid fertilizer. It is hoped that this activity will create a positive synergy between tofu and tempe businesses and agricultural businesses around the tofu and tempe industry. Perkembangan usaha industri tahu dan tempe di Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar banyak dilakukan dalam skala usaha kecil dan menengah sehingga dalam produksi dan pengelolaannya mengalami beberapa keterbatasan seperti keterbatasan peralatan produksi, proses produksi dikerjakan secara tradisional, serta keterbatasan pengetahuan dalam hal pengelolaan dan pengolahan terhadap limbah yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk melakukan kegiatan bantuan peralatan mesin giling kedelai dan motor diesel di Industri Tahu-Tempe Bu Helma dan Pak Ayusman untuk membantu mitra dalam proses produksi sehingga kegiatan produksi bisa dilaksanakan lebih efektif dan ekonomis dengan hasil yang maksimal. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan kepada kedua mitra tentang penanganan dan pengolahan limbah yang dihasilkan yang dapat diproses menjadi pupuk cair organik.  Hasil pengabdian ini menunjukkan kedua mitra industri tahu-tempe merasa sangat bermanfaat dengan kegiatan yang telah dilaksanakan karena adanya bantuan peralatan produksi berupa mesin giling kedelai dan motor diesel serta adanya pelatihan tentang penanganan dan pengolahan limbah yang dihasilkan  menjadi pupuk cair organik. Kegiatan ini diharapkan munculnya suatu sinergi positif antara usaha tahu-tempe dengan usaha pertanian di sekitar industri tahu dan tempe.
Pembinaan remaja putus sekolah melalui pelatihan keterampilan pengelasan SMAW Romiyadi Romiyadi; Adi Febrianton; Widya Sinta Mustika
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16856

Abstract

Meningkatnya angka putus sekolah bagi remaja menjadi kekhawatiran bagi semua pihak juga berpotensi untuk munculnya penyakit masyarakat. Remaja putus sekolah rentan terhadap pergaulan yang salah, yang selanjutnya akan mengarah pada kenakalan remaja dan berkurangnya keamanan masyarakat. Kenaikan jumlah remaja putus sekolah juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat dan Negara Indonesia. Politeknik Kampar sebagai lembaga pendidikan vokasi, tempat untuk mempersiapkan generasi muda bangsa yang mandiri dan siap bekerja. Berdasarkan kondisi saat ini, Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Kampar berbagi ilmu dan keterampilan kepada remaja putus sekolah yang ada di sekitar wilayah Kampus Bangkinang Kota, Riau melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pelatihan ini dilakukan melalui penyampaian materi dan praktek las SMAW. Kegiatan pelatihan ini bertujuan  agar remaja putus sekolah mendapatkan keterampilan sehingga bisa menjadi modal dalam bekerja dan bisa membiayai diri sendiri dan keluarga serta menghindari diri dari pergaulan bebas dan kenakalan remaja. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan tingkat keberhasilan dengan indikasi adanya  respon yang positif dari peserta serta pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan. The increasing number of teen dropouts is a concern for all parties and the potential for public ills to emerge. Adolescents who drop out of school are vulnerable to wrong associations, leading to juvenile delinquency and reduced public safety. The increase in the number of teenagers dropping out of school also has an impact on the economy of the Indonesian people and state. As a vocational education institution, Kampar Polytechnic is a place to prepare the nation's young generation, who are independent and ready to work. Based on current conditions, the Kampar Polytechnic Machine Maintenance and Repair Study Program shares knowledge and skills with out-of-school teenagers around the Bangkinang Kota Campus, Riau, through community service activities. This training activity is carried out through the delivery of SMAW welding materials and practices. This training activity aims to make out-of-school teenagers gain skills to be used as capital to work, support themselves and their families, and avoid promiscuity and juvenile delinquency. The results of the training activities indicate the level of success with an indication of a positive response from the participants and the participant's understanding of the material provided.
Building legal awareness in village communities through the legal literacy program (LLP) Adi Nugraha; Ferdiansyah Agung Pratama
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 2, No 1 (2023): Available Online in April 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v2i1.19804

Abstract

The legal awareness of the village community already exists and is quite good. However, people still need clarification in applying this knowledge. A simple example is that many village people already know about halal certification and its benefits. However, only a few know the procedure for obtaining a halal certificate for an item. Therefore, this community service program conducted a legal literacy program (LLP) for the people of Mekarsari Village, Carenang District. The method used in this service is socialization and demonstration. Legal literacy socialized in this activity is halal certification, drug prevention, and sexual harassment prevention. Apart from that, this activity also contributed to elementary school students in the village through reading corner activities and study assistance. Kesadaran hukum dari masyakat desa telah ada dan cukup baik. Namun, masyarakat masih mengalami kebingungan dalam menerapkan pengetahuan tersebut. Contoh sederhananya yaitu banyak masyarakat desa telah mengetahui tentang sertifikasi halal dan manfaatnya namun hanya sedikit yang mengetahui bagaimana prosedur mendapatkan sertifikat halal untuk suatu barang. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini melakukan program literasi hukum (LLP) untuk masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Carenang. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah sosialisasi dan demonstrasi. Literasi hukum yang disosialisasikan dalam kegiatan ini yaitu sertifikasi halal, pencegahan narkoba, dan pencegahan pelecehan seksual. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kontribusi untuk siswa-siswa sekolah dasar di desa tersebut, berupa kegiatan pojok baca dan pendampingan belajar.
Sosialisasi proses penjernihan air dengan menggunakan metode filtrasi di Desa Kedung, Kab. Tangerang Bening Nurul Hidayah Kambuna; Paerus Jundika; Annisa Murillah Bulan Permana
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.17132

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi pemahaman kepada warga tentang kualitas kebersihan air di Desa Kedung Kabupaten Tangerang. Air di rumah-rumah warga cenderung keruh dan terasa sedikit asin atau seperti air payau. Percobaan awal dilakukan untuk mengetahui tingkat kekeruhan air dan pengukuran nilai salinitas (kadar garam) menggunakan refraktometer. Hasil dari pengukuran refraktometer menunjukkan tingkat salinitas air di Desa Kedung cukup tinggi yaitu sebesar 1,003 SG1%. Untuk mengurangi tingkat kekeruhan dibuat alat filter untuk menjernihkan air dan mengurangi salinitas air. Alat filter dibuat skala kecil menggunakan botol minuman bekas 1,5 liter dengan menambahkan beberapa bahan, batu kerikil, zeolit (pasir kucing), arang batok/kayu, pasir pantai, sabut kelapa dan kapas yang disusun berdasarkan perbedaan ukuran materialnya dengan urutan ukuran partikel terkecil berada dibawah dan partikel besar berada lebih atas. Hasil pengukuran salinitas dan hasil filter air lalu dilakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang filter air untuk menghasilkan kualitas air yang lebih baik. Setelah sosialisasi dilaksanakan, warga diberikan demo cara membuat filter air dan bagaimana menggunakan. Hasil yang diperoleh dari pengujian refraktori dan pengamatan kejernihan air adalah hasil air yang semakin jernih dan terjadi penurunan salinitas, tetapi sangat kecil penurunannya dari 1,003 menjadi 1,002. Sehingga dapat disimpulkan bahwa filter air ini lebih cocok untuk penjernihan air dibanding untuk penurunan nilai salinitas air. This community service activity was carried out to give residents an understanding of the quality of water cleanliness in Kedung Village, Tangerang Regency. The water in people's homes tends to be cloudy and tastes a little salty or like brackish water. Initial experiments were conducted using a refractometer to determine the water's turbidity level and measure the salinity value (salt content). The results of the refractometer measurement show that the water salinity level in Kedung Village is relatively high, namely 1.003 SG1%. Filters are made to purify water, reduce water salinity, and reduce turbidity levels. The filter tool is made on a small scale using used 1.5-liter drink bottles by adding several materials, gravel, zeolite (cat's sand), shell charcoal/wood, beach sand, coconut fiber, and cotton, which are arranged based on the difference in the size of the material in order of smallest particle size. It is at the bottom, and large particles are at the top. The results of the salinity measurement and the results of the water filter were then disseminated to provide understanding to residents about water filters to produce better water quality. After the socialization, residents were given a demonstration on how to make a water filter and use it. The results from refractory testing and observations of water clarity are the results of increasingly clear water and a decrease in salinity. However, the decrease is very small, from 1.003 to 1.002. So it can be concluded that this water filter is more suitable for water purification than for decreasing water salinity values.

Page 1 of 4 | Total Record : 34