cover
Contact Name
Elvis sastra Ompusunggu
Contact Email
aritonangsastra1@gmail.com
Phone
+6282162547847
Journal Mail Official
hmjsenior@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jamin Ginting, Km, 8,5 No.13 Medan Tuntungan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Herbal Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 26212625     DOI : https://doi.org/10.58996
Core Subject : Science,
Herbal Medicine Journal menerima artikel penelitian dalam 2 area utama di bidang farmasi: Sains Farmasi dan Farmasi Komunitas dan Klinis. Dalam bidang sains farmasi, artikel penelitian yang diterima meliputi Biologi Farmasi dan Farmakognosi, Kimia Farmasi, Farmasetika, Farmakologi dan Toksikologi, dan juga Bioteknologi. Sedangkan area Farmasi Komunitas dan Klinis mencakup Farmasi Rumah Sakit, Farmasi Klinis, Manajemen Farmasi, dan Farmasi Sosial.
Articles 61 Documents
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Antihiperkolesterolemia Di Masyarakat Etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Helen anjelina simanjuntak; Kasta Gurning
Herbal Medicine Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana meningkatnya konsentrasi kolesterol total dalam darah yang melebihi normal. Kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Etnis Simalungun merupakan salah satu etnis yang terdapat di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dimana masyarakat Etnis Simalungun masih memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai alternatif pengobatan seperti penyakit Hiperkolesterolemia, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Pemanfaatan Tumbuhan Obat Antihiperkolesterolemia Di Masyarakat Etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei eksploratif dengan variabel bebas informan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam terhadap informan yang berupa masyarakat etnis simalungun. Hasil penelitian didapatkan 7 Jenis tumbuhan, terdiri dari, 7 Famili dan 7 Ordo yang
Uji Daya Hambat Sediaan Sampo Air Perasan Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Pertumbuhan Mikrosporum gypseum Siti Maimunah
Herbal Medicine Journal Vol 2 No 2 (2019): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.67 KB)

Abstract

Abstrak Sampo merupakan bahan sediaan yang digunakan sebagai pembersih rambut dan epicarp kepala terutama masalah ketombe yang disebabkan oleh jamur. Buah jeruk purut memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, flavonoid dan tanin yang berkhasiat sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini untuk menguji sampo dari jeruk purut dan mengetahui daya hambatnya terhadap pertumbuhan jamur Mikrosporum gypseum. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan metode difusi agar. Sampel yang diteliti adalah air perasan epicarp jeruk purut dan mesocarp jeruk purut dengan konsentrasi masing-masing 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Uji evaluasi sediaan sampo meliputi uji daya hambat, uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa dan uji waktu membasahi. Hasil penelitian menunjukkan air perasan mesocarp jeruk purut memiliki daya hambat pada konsentrasi 10% (13,09 mm), konsentrasi 20% (14,9 mm), konsentrasi 30% (18,52 mm), konsentrasi 40% (20,86 mm) dan konsentrasi 50% (22,53 mm). Sedangkan hasil dari air perasan epicarp jeruk purut memiliki daya hambat yang lemah dengan konsetrasi 10% (5,66 mm), Konsentrasi 20% (7,09 mm), konsentrasi 30% (8,09 mm), konsentrasi 40% (10,19), dan konsentrasi 50% (11,36). Konsentrasi efektif pada pembuatan sediaan sampo adalah konsentrasi 20% dan 30% dari air perasan mesocarp buah jeruk purut. Hasil uji evaluasi sediaan dari dua formulasi sampo anti ketombe memenuhi persyaratan sampo yang baik dan mempunyai daya hambat masing-masing yaitu F1(20%) memiliki daya hambat 14,54 mm dan F2(30%) memiliki daya hambat 19,12 mm. Kedua sediaan sampo bersifat anti ketombe. Abstract Shampoo is a dosage material used as a hair cleanser and epicarp head especially the problem of dandruff caused by fungus. Kaffir lime has the content of essential oils, flavonoids and tannins are efficacious as an antifungal. The purpose of this study was to test the shampoo of kaffir lime and to know its inhibitory power to growth of microsporum gypseum fungus. The type of this research is experiment with using agar diffusion method. Samples studied were epicarp juice of lime and mesocarp of kaffir lime with concentration respectively 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Shampoo dosage evaluation tests include inhibitory test, organoleptic test, pH test, high foam test and wetting test. The results showed that the lime mesocarp juice had inhibitory at 10% (13,09 mm) concentration, 20% (14,9 mm) concentration, 30% (18,52 mm) concentration, 40% concentration (20,86 mm ) and a concentration of 50% (22.53 mm). While the results of epicarp water of lime juice have a weak inhibitory power with a concentration of 10% (5,66 mm), Concentration of 20% (7,09 mm), concentration of 30% (8,09 mm), concentration of 40% (10,19), and concentration of 50% (11,36). Effective concentration on the preparation of shampoo preparations is the concentration of 20% and 30% of the lime juice mesocarp juice. The results of the evaluation test of two anti-dandruff shampoo formulations meet the requirements of a good shampoo and have respective inhibitance of F1 (20%) has a resistance of 14,54 mm and F2 (30%) has a resistance of 19,12 mm. Both dosage preparations are anti-dandruff.
Daya Tahan Simpan Sirup Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) osbeck) Dengan Variasi Gula Siti Maimunah; Siti Nurmala; Erly Sitompul; Jon Kenedy
Herbal Medicine Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.581 KB)

Abstract

Sirup buah jeruk adalah sejenis minuman ringan berupa larutan kental dengan cita rasa beraneka ragam. Penambahan sari jeruk ke dalam sirup dapat meningkatkan nilai gizi sirup karena sirup merupakan bahan pangan bergizi yang banyak mengandung asam-asam organik. Penambahan gula pasir ke dalam sirup bertujuan untuk mempertahankan kualitas sirup karena gula pasir merupakan pengawet alami, dan untuk melihat daya tahan simpan sirup buah jeruk manis dengan berbagai variasi gula. Dari hasil parameter perubahan pada sirup, menunjukkan bahwa sirup dengan variasi gula lebih tinggi mempunyai daya tahan simpan yang lebih lama. Sesuai dengan syarat sukrosa pada sirup yaitu 60% - 65% terlihat pada sirup dengan variasi gula 60% dan 70% bertahan lebih lama. Untuk penggunaan gula yang berbeda juga sangat mempengaruhi rasa dari sirup tersebut. Pada sirup dengan konsentrasi gula 60% hingga 70% terasa lebih manis dibandingkan dengan sirup dengan penggunaan gula yang lebih rendah. Sirup yang telah rusak perlahan ditumbuhi mikroba yaitu jamur. Kadar gula 40% dan 50% yaitu kadar gula yang paling rendah dan sirupnya lebih cepat terkontaminasi pada suhu ruang dan paling cepat di tumbuhi oleh jamur Apergillus.
Daya Tahan Simpan Sirup Stroberi (Fragaria vesca L) Dengan Variasi Gula Siti Maimunah; Diana P; Sari Aruan; Erly Sitompul
Herbal Medicine Journal Vol 2 No 1 (2019): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah stroberi (Fragaria vesca L) merupakan tanaman buah berupa buah herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika, Eropa dan Asia. Tanaman ini mulai banyak diminati dan di budidayakan di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Stroberi (Fragaria vesca L) memiliki banyak vitamin, diantaranya vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin K, vitamin A, and vitamin E, dan kalsium. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pengaruh variasi gula terhadap daya tahan simpan sediaan sirup stroberi (Fragaria vesca L). Mengetahui formulasi buah stroberi dan variasi gula yang tepat dalam pembuatan sirup buah stroberi (Fragaria vesca L), dan mengetahui perubahan fisik dan kimia dalam pembuatan sirup. Sirup dengan kadar gula yang kecil mempunyai daya simpan yang lebih singkat yaitu pada sirup dengan variasi penambahan gula sebanyak 40% dan 50% dibandingkan dengan sirup dengan penambahan variasi gula yang lebih banyak 60% dan 70% memiliki daya simpan yang lebih baik dan pertumbuhan jamur pada sirup sari buah stroberi terdapat pertumbuhan jamur pada hari ke 18 pada beberapa variasi sirup, jamur yang teridentifikasi pada hasil pengamatan mikroskopik berdasarkan karakteristiknya dapat diketahui bahwa jamur yang tumbuh adalah jamur golongan Aspergilus.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb.) Pada Organ Lambung Mus musculus Fadillah Novianty; Herawaty Ginting; Salbiah Salbiah
Herbal Medicine Journal Vol 2 No 1 (2019): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.42 KB)

Abstract

Daun nipah memiliki berbagai macam senyawa kimia fitokimia yang memiliki peran penting untuk mencegah penyakit kronis seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung koroner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis toksik ekstrak etanol daun nipah terhadap mencit jantan dan betina setelah pemberian dalam dosis tunggal secara oral yang diamati selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu pengujian skrining fitokimia dan pengujian efektoksisitas akut secara oral terhadap mencit jantan dan betina berjumlah 50 ekor, yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol (K) diberi Na-CMC 0,5%, kelompok perlakuan (P) diberi ekstrak etanol daun nipah dengan dosis 50mg/kg bb, 100mg/kg bb, 200mg/kg bb dan 300mg/kg bb yang diberi dalam dosis tunggal secara oral pada hari pertama. Dilakukan pengamatan terhadap gejala toksik yang meliputi kematian mencit selama 14 hari, kemudian dilakukan histopatologi organ lambung mencit. Hasil pemeriksaan histopatologi organ lambung mencit menunjukkan bahwa pemberian dosis tunggal secara oral pada ekstrak etanol daun nipah pada kelompok kontrol dan perlakuan dosis menyebabkan ketoksikan yang ditandai adanya desquamasi epitel vili, infiltrasi sel radang, dan muscularis mukosa lambung. Pemberian ekstrak etanol daun nipah pada dosis 300 mg/kg BB menyebabkan kematian pada hari ke 11 dan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB tidak menyebabkan kematian pada hewan uji.
Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas Menggunakan Adsorben Karbon Aktif Arang Dari Tempurung Kelapa Yang Diaktivasi Dengan HCl Zuhairiah Nst
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 1 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.461 KB)

Abstract

Pemakaian minyak goreng secara berulang dengan suhu panas yang tinggi akan mengalami perubahan sifat fisikokimia (kerusakan minyak) seperti warna, bau, meningkatnya asam lemak bebas dan bilangan peroksida serta banyaknya kandungan logam. Pada penelitian ini dibuat arang aktif dari tempurung kelapa dan diaktivasi secara kimia dengan activator HCl. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode adsorben karbon aktif arang dari tempurung kelapa yang diaktivasi dengan HCl dapat meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Sampel adalah minyak goreng kelapa sawit. Pengulangan pengukuran dilakukan enam kali pada masing-masing minyak. Pengujian kadar asam lemak bebas menggunakan titrasi (KOH) dan bilangan peroksida ditetapkan dengan metode titrasi iodometri. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida. Hasil pemeriksaan kadar asam lemak bebas minyak goreng baru sebesar 0,1693±0,1716%, minyak goreng bekas tanpa pemberian karbon aktif sebesar 1,0070±0,0566% dan minyak goreng bekas setelah pemberian karbon aktif sebesar 0,2351±0,4562%. Hasil pemeriksaan kadar bilangan peroksida pada minyak goreng baru sebesar 2,3537±0,8627 meq/kg, minyak goreng bekas tanpa pemberian karbon aktif sebesar 6,5548±0,9364 meq/kg, pada minyak goreng bekas setelah pemberian 4,2173±1,9471 meq/kg. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu bahwa kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida yang didapat yaitu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh SNI 7709: 2012 yaitu 0,3% dan 10 meq/kg.
Skrining Potensial Pinang Aceh (Areca catechu L.) Sebagai Elevator Transporter GLUT4 dan Fitokonstituen Antiproliferatif Sel Kanker Mulia Safrida Sari; Ahmad Ridwan; Vivi Mardina; Karika Aprilia Putri; Beni Alfajar; Sara Gustia Wibowo
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 1 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.938 KB)

Abstract

Pinang (Areca catechu L.) telah dimanfaatkan masyarakat Aceh sebagai obat tradisional dari berbagai penyakit. Namun, informasi terkait khasiat pinang masih terbatas sehingga proses skrining perlu dilakukan untuk menyelidiki potensial pinang terutama sebagai elevator transporter GLUT4 dan fitokonstituen antiproliferatif terhadap sel kanker. Sediaan ekstrak etanol biji pinang diperoleh dari hasil maserasi dengan etanol 96% dan kandungan fitokimia diidentifikasi melalui uji analisis GC-MS. Sebanyak 12 konstituen ditemukan dalam kelimpahan tinggi; methyl nicotinate, 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6-methyl-4H-pyran-4-one, arecoline, hexadecanoid acid, 9,12-octadecanoic acid, 9,12-octadecanoic acid, ethyl ester, hexadecane, eicosane, 3-nitrophthalic acid, hexacosane, heptadecane dan pentacosane. Setiap konstituen memiliki aktivitas antihiperglikemia sebagai elevator transporter GLUT4 dan antiproliferatif terhadap sel kanker melalui mekanisme aksi yang berbeda.
Formulasi Krim Anti-Aging Dari Ekstrak Etanol Bawang Merah (Allium cepa L.) Maya Amelia Sinaga; Vivi Asfianti; Kasta Gurning
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 1 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.662 KB)

Abstract

Bawang merah yang merupakan spesies Allium cepa L adalah nama tanaman dari familia Amaryllidaceae. Bawang merah menyediakan sekitar 29% dari flavonoid yang diperlukan tubuh sekaligus membuktikan bahwa bawang merah merupakan sumber polifenol antioksidan yang baik. Dalam survey terhadap 29 sayuran dan buah-buahan, bawang merah menduduki peringkat tertinggi kandungan kuersetin. Kuersetin merupakan senyawa flavonoid dari kelompok flavonol dan diindikasikan sebagai fitokimia flavonoid yang mempunyai kemampuan antioksidan paling kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bawang merah dapat diformulasikan dalam sediaan krim anti-aging dan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol bawang merah sebagai anti-aging. Bawang merah diekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96% ekstrak kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Konsentrasi ekstrak bawang merah yang digunakan dalam sediaan adalah 1,3, dan 5% lalu dibandingkan dengan sediaan Pond’s dan blanko (tanpa ekstrak bawang merah). Evaluasi sediaan yang dilakukan adalah pemeriksaan homogenitas, penetuan tipe emulsi, pH, uji iritasi, dan tidak mengalami perubahan selama 12 minggu. Dan diproleh hasil pemeriksaan menggunakan skin analyzer yang paling efektif adalah konsentrasi 5%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dapat diformulasikan kedalam sediaan krim dan memiliki kempuan sebagai anti-aging.
Kepadatan Bakteri Sedimen Laut Terdampak Aktivitas Tambang Timah di Pantai Sampur Bangka Tengah Rahmad Lingga; Budi Afriyansyah; Reti Septiani; Ina Miranti
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 1 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.515 KB)

Abstract

Aktivitas pertambangan timah di laut memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan, termasuk komunitas mikrob. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kegiatan penambangan timah di laut terhadap komunitas mikrob di Pantai Sampur Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah. Pengambilan sampel dilakukan pada area penambangan timah di laut sampai ke hamparan lumpur kawasan mangrove terdekat. Selanjutnya dilakukan perhitungan kepadatan komunitas mikrob dan isolasi dan karakterisasi jenis bakteri yang terdapat pada titik pengambilan sampel. Analisis dilakukan secara deskriptif dan dilakukan uji beda pada parameter kepadatan bakteri pada masing-masing titik pengambilan sampel. Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan kepadatan populasi bakteri sedimen pada masing-masing stasiun. Kepadatan populasi bakteri pada lokasi yang terdapat aktivitas tambang timah terlihat lebih rendah dibandingkan dengan lokasi sejenis yang tidak ditemukan aktivitas tambang timah.
Penerapan Serta Validasi Metode Spektrofotometri Inframerah Pada Penetapan Kadar Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Zuhairiah Nst; Nerdy Nerdy; Rifoni Simbolon
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 2 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.007 KB)

Abstract

Ibuprofen is one of drugs, which was used in medication rematic and arthritis, The purpose of this research was used to determination ibuprofen in the tablet, which circulates in the general whether it fulfilled requirement of drug quality, or not so that it will give the therapeutic effect. The determining of ibuprofen in tablet was done by Infrared Spectrophotometry using Methanol as a solvent at wavenumber 1709,0 cm-1 and tested it validity based on parameter accuracy using standard addition method, precision, limit of detection and limit of quantitation. Based on quantitative determination of ibuprofen in generic tablet ; Ibuprofen Sampel A was 98,36% ± 0,15%. Ibuprofen Sampel B was 102,38%± 0,21% and branded name, Sampel C, D, E in succession was 97,10% ± 0,18%; 99,34% ± 0,24%; was 103,33% ± 0,19%. The result of research indicate that determining ibuprofen in the generic tablet and branded name was fullfilled requirement of the Farmakope Indonesia Edisi IV (1995), not less than 90,0% and not more than 110,0% of the labelled amount.