cover
Contact Name
Roushandy Asri Fardani
Contact Email
lppmpmfh@gmail.com
Phone
+6281907456950
Journal Mail Official
danylastchild07@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/JPKIK/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram
ISSN : 24078603     EISSN : 25411128     DOI : https://doi.org/10.33651/jpkik.v8i2.422
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram (JPKIK) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Medica Farma Husada Mataram sejak tahun 2015 dengan pISSN 2407-8603 dan tahun 2016 memiliki eISSN 2541-1128. JPKIK menerima karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian (original research paper) dengan fokus pada perkembangan permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk perkembangan dan permasalahan pokok di bidang epidemiologi; Promosi kesehatan; Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Manajemen Rumah Sakit, Ilmu Gizi, Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia. Meski fokus di wilayah Indonesia, JPKIK tidak menutup kemungkinan naskah di luar wilayah yang memiliki isu korelatif dan/atau sebanding dalam lingkup geografis tersebut.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA" : 15 Documents clear
Hubungan Durasi ASI Ekslusif dan Jumlah Anak dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24 sampai 36 Bulan di Kecamatan Haharu Antonetha R.Hunggumila
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.999 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.48

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di Indonesia saat ini. Upaya pemerintah dalam mencegah stunting adalah melalui pemberian ASI eklsusif enam bulan, MP-ASI setelah enam bulan dan memberikan ASI sampai berusia dua tahun. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya namun belum mampu menurunkan jumlah anak stunting secara bermakna dan masih berada di atas angka estimasi WHO. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan durasi ASI ekslusif dan jumlah anak terhadap balita stunting di Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan besar sampel sebanyak 134 orang pada balita usia 24-36 bulan, pemilihan sampel dilakukan secara systematic random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner, dilakukan di Kecamatan Haharu bulan Juni sampai Juli 2019. Variabel diteliti adalah stunting, durasi ASI ekslusif dan jumlah anak. Analisis data secara bivariat dan multivariat Faktor berhubungan dengan stunting adalah durasi ASI ekslusif 0-2 bulan (AOR=3,88; 95%CI=1,13-13,25), durasi ASI ekslusif 3-5 bulan (AOR=7,57; 95%CI=1,12-50,83) dan jumlah anak (AOR=2,557;95%CI=1,10-5,93). Faktor berhubungan dengan stunting adalah durasi ASI ekslusif, jumlah anak. Disarankan agar meningkatkan cakupan ASI ekslusif melalui kegiatan promosi dan konseling ASI ekslusif, serta upaya untuk meningkatkan cakupan akseptor KB sebagai upaya untuk mencegah peningkatan jumlah kelahiran.
POSYANDU LANSIA : AKSES DAN PEMANFAATANNYA OLEH LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UBUD I, GIANYAR, BALI Komang Srititin Agustina; Dyah Pradnyaparamita Duarsa; Desak Putu Yuli Kurniati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.965 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.49

Abstract

Elderly integrated service post (Posyandu) is a place for health services which is emphasize more on promotion and preventive efforts for the elderly. In the work area of , the Community Health center (Puskesmas) Ubud I, has a sufficiently high number, but the utilization of integrated service post (Posyandu) is still low. As a result, this research aims to find out the perception of the utilization of Elderly Posyandu. Qualitative descriptive methods are used to explore and obtain in-depth information about perceptions that make it possible to get things implied about the actuality of action in utilizing the Elderly Posyandu. A total of 11 elderly women, 4 elderly men , and 1 health worker in the program was informed in this study. Information was collected with in-depth interview methods. Data were collected in May-July 2019. Data were analyzed thematically and presented using a narrative approach. This study found that the implementation of Elderly Posyandu followed the scheduling of the elderly group gymnastic. Therefore, those who visit the Posyandu were only those who participate the gymnastic group only, because those who are not in the group get less information about the implementation of integrated service post. Elderly who visit the Posyandu get health benefits (the body members have more functioning, insecure supplies, blood circulation smoothly, and sleep sleeps more soundly), healing, and a place to socialize. Perceptions of factors that encourage adherents to utilize integrated service post posyandu are the involved in the activities of Elderly Posyandu as the gymnastic instructor and the group commitee,general health check up, family support in the form of buying gymnastic equipment, and advice from the family to come to Elderly Posyandu, and suggestions by health officials to attend so the integrated health post keep exist. Elderly people who declared posyand useless because they were not present . Their Absenteeism due to the lack of information of the implementation of elderly integrated post,too busy in the household, cultural activities and work, as well as being present outside elderly gymnasitic group.
Penerimaan Remaja Putri Terhadap Makanan Di Pondok Pesantren DB Dan BM Di Kabupaten Banyuwangi
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.336 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.50

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja putri di Pondok Pesantren cukup tinggi. Hal tersebut terjadi karena tingkat konsumsi dan penerimaan remaja putri terhadap makanan yang masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih mendalam penerimaan remaja putri terhadap makanan pada Pondok Pesantren DB dan BM di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Data diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan 10 remaja putri di Pondok Pesantren BM dan 9 remaja putri di Pondok Pesantren DB. Data dikumpulkan pada bulan Agustus-September 2019. Data dianalisis secara tematik dan disajikan dengan menggunakan pendekatan naratif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar remaja putri di Pondok Pesantren BM menerima makanan yang disajikan sedangkan sebagian besar remaja putri di Pondok Pesantren DB tidak menerima. Penerimaan remaja putri terhadap makanan dipengaruhi adanya perbedaan penyelenggaraan makanan di Pondok Pesantren DB yang dikelola oleh pihak kedua dan di Pondok Pesantren BM yang dikelola mandiri. Penerimaan remaja putri terhadap makanan juga dipengaruhi oleh persepsi makanan yang sehat sehingga meningkatkan selera makan, teman sebaya, keterpaksaan karena tidak ada pilihan makanan lain, menu kesukaan, variasi, dan rasa makanan yang enak. Gambaran remaja putri tidak menerima makanan adalah kurangnya kebersihan makanan, tekstur makanan tidak sesuai selera, rasa bosan karena menu yang sama setiap hari, kebiasaan snacking, kebebasan membeli makanan diluar karena tidak ada peraturan yang melarang remaja putri untuk membeli makan diluar Pondok Pesantren dan pengaruh trend makanan kekinian di media sosial. Terdapat perbedaan penerimaan remaja putri terhadap makanan yang disajikan pada kedua pondok pesantren. Penerimaan makanan yang kurang baik mendorong kebiasaan membeli makanan diluar Pondok Pesantren. Hal ini memberikan dampak negatif karena remaja putri tidak memperhatikan kandungan gizi pada makanan tersebut. Disarankan kepada pengelola pondok untuk menyajikan makanan yang sehat, rasa, variasi menu dan tekstur makanan disesuaikan dengan selera remaja serta membuat peraturan yang melarang pembelian makanan diluar Pondok Pesantren.
Evaluasi Program dan Hambatan pelaksanaan Hand Hygiene di RS “X” BALI
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.475 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.51

Abstract

HAIs masih menjadi permasalahan di rumah sakit, baik di dunia maupun di Indonesia. Salah satu peyebabnya adalah rendahnya perilaku hand hygiene di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program hand hygiene, dan hambatan apa saja pada pelaksanan program, serta rekomendasi untuk perbaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif yang dilakukan di RS “X” pada bulan Juli – Agustus 2019. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada 10 informan yang dipilih secara purposive. Data dianalisis secara tematik. Validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan program hand hygiene di RS “X” belum semuanya sesuai dengan standar dan pedoman program. Ditemukan beberapa hambatan dalam pada program hand hyigiene di RS “X”, pertama pada komponen input program ditemukan hambatan kurangnya tenaga IPCN (Infection Prevention Control Nurse) dan efisiensi penyediaan bahan cuci tangan (handrub) serta lokasi handrub pada tempat tertentu saja. Pada komponen proses/pelaksanaan program ditemukan bahwa sosialisasi, edukasi, promosi dan supervisi hand hygiene belum maksimal, serta belum optimalnya fungsi reward dan punishment. Pada output program berdasarkan laporan audit internal RS “X” didapatkan perilaku kepatuhan petugas kesehatan (dokter, perawat dan petugas laboratorium) pada prosedur hand hygiene masih rendah. Kurang dari standar program yaitu 80%. Rendahnya perilaku hand hygiene disebabkan karena belum maksimalnya komponen input dan proses program. Hambatan dari komponen Input dapat direkomendasikan penambahan tenaga IPCN/IPCD, penyediaan handrub di setiap tempat tidur pasien. Pada proses/pelaksanaan program direkomendasikan buat jadwal berkala untuk pelaksanaan edukasi, promosi dan supervisi serta adakan reward dan punishmet.
UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH KAWISTA (Limmonia acidissima) DARI DAERAH KABUPATEN BIMA KECAMATAN PALIBELO PADA MENCIT (Mus musculus) Ade Suhada; Sri Idawati; Nur Hikmatul Auliya; Sri Rahmawati
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.307 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.52

Abstract

Buah kawista ((Limmonia Acidissima) sering digunakan sebagai pelengkap rujak yang merupakan ciri khas suku mbojo (Bima). Buah kawista juga diketahui mengandung senyawa alkaloid, saponin, fenol, dan flavonoid, sehingga perlu digali potensinya sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah kawista dan dosis yang efektif diberikan terhadap antiinflamasi (peradangan) pada mencit (Mus Musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Hasil penelitian uji antiinflamasi ekstrak etanol buah kawista Bima terhadap penurunan pembengkakan edema pada kaki kiri mencit putih betina pada setiap waktunya ada penurunan setiap perlakuan, namun tidak signifikan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa buah kawista bima tidak efektif sebagai antiinflamasi pada semua dosis yang diberikan pada mencit. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara ekstrak etanol pada dosis 1%, 5% dan 10% dengan kontrol positif dan kontrol negatif.
UJI DAYA IRITASI DAN PELINDUNG KULIT (SPF) EKSTRAK ETANOL BUAH RUKEM (FLACOURTIA RUKAM) DALAM SEDIAAN SUNSCREEN BASIS GEL Neneng Rachmalia Izzatul Mukhlishah; Dwi Monika Ningrum
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.566 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.53

Abstract

Tanaman rukem (Flacourtia rukam) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan tradisional. Kandungan senyawa yang terdapat pada buah rukem dapat digunakan untuk mengobati diare, disentri, sakit mata dan sebagai antioksidan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa buah rukem memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan biasanya tanaman yang berwarna merah, biru atau ungu menandakan bahwa terdapat kandungan senyawa antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Pada perawatan kulit seperti sunscreen, biasanya digunakan sebagai skincare yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari karena adanya kandungan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas atau kemampuannya sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui seberapa baik kemampuan penambahan ekstrak etanol buah rukem dalam formulasi sediaan gel sebagai sunscreen. Beberapa metode yang digunakan adalah ekstraksi buah rukem dengan etanol 70% menggunakan metode maserasi, uji iritasi dengan menggunakan metode skintest human 4-hour patch test, dan uji pelindung kulit dengan parameter (Sun Proctect Factor). Hasil uji iritasi human 4-hour patch test menunjukkan bahwa gel sunscreen ekstrak etanol buah rukem dengan konsentrasi ekstrak 3%, 6% dan 9% tidak menimbulkan efek iritasi. Hasil uji pelindung kulit dengan parameter (Sun Protect Factor) menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol buah rukem semakin besar nilai SPF yang dihasilkan dengan konsentrasi 9% memberikan nilai SPF 15,266.
PIJAT SWEDIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI Robiatul Adawiyah; Nuri Febriani; Dina Fithriana
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.256 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.54

Abstract

Usia yang semakin bertambah dapat menyebabkan kemunduran beberapa fungsi fisik maupun psikologis yang dialami akibat proses menua, termasuk dapat menyebabkan masalah kesehatan pada lansia, salah satunya penyakit degeneratif yang sering dialami lansia yaitu hipertensi yang merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah akibat adanya proses penuaan. Terapi pijat swedia merupakan salah satu terapi komplementer yang dipercaya mampu memberikan respon relaksasi dan juga mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi pijat swedia terhadap perubahan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi di Balai Sosial Lanjut Usia “Mandalika” NTB. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-post test design dengan jumlah sampel 20 orang lansia dengan hipertensi. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired t-test dengan taraf signifikan 0,05 (5%).Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai t-hitung sebesar 8,048 dan dibandingkan dengan nilai t-tabel pada d.b =19 diperoleh t-tabel sebesar 2,093 sehingga (t-hitung > t-tabel yang artinya ada pengaruh terapi pijat swedia terhadap perubahan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian terapi pijat swedia terhadap perubahan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi, sehingga pijat swedia dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk membantu menurunkan tekanan darah seseorang khususnya pada lansia dengan hipertensi.
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN RISIKO PNEUMONIA PADA BALITA DI KABUPATEN GIANYAR Anak Agung Sagung Desy Dwi Martayani
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.488 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.55

Abstract

Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi yang menjadi penyebab utama kematian pada balita. Proposi pneumonia di Bali meningkat pada tahun 2013-2018. Peningkatan proporsi pneumonia pada balita seiring dengan peningkatan proporsi penduduk yang melakukan kebiasaan merokok di Provinsi Bali pada tahun 2013-2018. Hubungan karakteristik paparan asap rokok dengan pneumonia balita pada penelitian-penelitian sebelumnya tidak konsisten dan masih bersifat umum. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan pneumonia pada balita lebih spesifik. Penelitian ini menggunakan rancangan case-control dengan rekam medis balita balita pneumonia (6-59 bulan) pada periode 1 Mei 2016- 1 Mei 2019 dari RSUD Sanjiwani Gianyar serta wawancara menggunakan kuisioner ke rumah masing-masing responden. Jumlah sampel sebanyak 120 balita (40 kasus-80 kontrol) yang dilakukan matching berdasarkan jenis kelamin dan domisili satu dusun/banjar. Variabel inti yang diteliti adalah jumlah perokok, waktu paparan asap rokok, lokasi merokok, jumlah rokok yang dihisap, serta variabel kendali berupa karakteristik balita, karakteristik responden dan karakteristik lingkungan. Kemudian dilakukan analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat bersama variabel kendali lainnya menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi merokok di dalam rumah, di sebelah balita atau disebelah pintu/jendela kamar balita meningkatkan risiko pneumonia 9,327 kali lebih besar dengan 95%CI= 2,808-30,985. Frekuensi paparan asap rokok ditempat umum ? 4 kali dalam sebulan atau lebih meningkatkan risiko pneumonia 9,291 lebih besar dengan 95%CI= 2,530-34,113, begitu pula dengan kebiasaan ibu jarang mencuci tangan meningkatkan risiko pneumonia 8,856 lebih besar dengan 95%CI= 2,638-29,736.
PERSEPSI WUS DAN INTENSITAS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIKMEL LOMBOK TIMUR Raden Supini; Dyah Pradnyaparamita Duarsa; Luh Seri Ani
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.745 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.56

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan, yang berdampak lebih dari 14 juta orang setiap tahun. Deteksi dini kanker serviks bertujuan untuk mengetahui perubahan prekanker, apabila tidak ditangani secara dini dapat menyebabkan kanker. Di Indonesia proporsi masyarakat yang melakukan deteksi dini kanker serviks masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi WUS dan intensitas pelaksanaan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 10 WUS sebagai informan inti dan 1 orang penanggung jawab program dan 1 kepala puskesmas sebagai informan tambahan. Data dikumpulkan pada bulan September-Oktober 2019. Data dianalisis secara tematik dan disajikan dengan menggunakan pendekatan naratif. Penelitian ini menemukan bahwa gambaran persepsi WUS terhadap pemeriksaan IVA yaitu adanya rasa takut, malu dan tabu serta rasa percaya diri tidak beresiko terkena kanker serviks, hal ini disebabkan karena kurangnya intensitas dan kerja sama stake holder, tokoh agama dalam melakukan penyuluhan IVA. Meskipun semua WUS memiliki persepsi bahwa pemeriksaan IVA sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker serviks, tetapi masih banyak wanita usia subur belum memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan. Selain itu juga faktor pendorong dalam pemeriksaan IVA adalah proses pengambilan keputusan dan dukungan suami, dimana sebagian besar suami yang dominan dalam mengambil keputusan terutama untuk kesehatan. Persepsi WUS dalam pemeriksaan IVA sebagian besar wanita enggan melakukan tes IVA karena adanya rasa takut, malu dan dan tabu, rasa percaya diri tidak berisiko pada diri individu, meskipun WUS tahu manfaat yang pemeriksaan IVA. Proses pengambilan keputusan dan dukungan suami merupakan faktor pendorong bagi WUS dalam melakukan deteksi dini kanker seviks. Serta intensitas pelaksanaan program IVA mempengaruhi persepsi WUS terhadap IVA
EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN LOTION DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) Atri Sri Ulandari; Nining Sugihartini
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.836 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v6i1.57

Abstract

Daun kelor memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai antioksidan karena terdapat kandungan senyawa flavonoid. Flavonoid telah terbukti secara ilmiah berkhasiat sebagai penangkal radikal bebas (antioksidan) dari paparan sinar matahari. Ekstrak etanol 50% daun kelor mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai tabir surya sehingga diformulasikan dalam bentuk lotion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun kelor terhadap sifat fisik sediaan lotion. Penelitian ini diawali dengan melakukan formulasi sediaan lotion dengan penambahan konsentrasi ekstrak daun kelor 1% (F1); 3% (F2); 5% (F3). Lotion dievaluasi sifat fisiknya dengan parameter pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan stabilitas fisiknya dan diuji sebagai tabir surya. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak tidak mempengaruhi pH dan daya lekat. Peningkatan konsentrasi menyebabkan penurunan daya sebar (P<0,05) dan peningkatan viskositas (p<0,05). Lotion dengan konsentrasi ekstrak daun kelor 1% tidak mengalami pemisahan setelah sentrifugasi.

Page 1 of 2 | Total Record : 15