cover
Contact Name
Muktiarni
Contact Email
gizikuliner@upi.edu
Phone
+6283821575585
Journal Mail Official
gizikuliner@upi.edu
Editorial Address
Jl. Setiabudhi No. 207
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner
ISSN : 20859783     EISSN : 25496123     DOI : https://doi.org/10.17509/boga
Core Subject : Education, Social,
Journal of Nutrition and Culinary Education Media (JMPGK) is a six-monthly journal containing manuscripts in the fields of education, nutrition and culinary. The scope of JMPGK is in the form of research results and critical-analytical studies in the fields of Education, Nutrition and Culinary. The publication of articles in this journal is addressed to the editorial office. Complete information for loading articles and instructions for writing articles are available in each issue. Incoming articles will go through a bestari partner or editor selection process. This journal is published periodically twice a year, namely in April and November.
Articles 187 Documents
BLENDED LEARNING DI PENDIDIKAN VOKASI Nia Lestari; Agus Haris Abadi
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.316 KB) | DOI: 10.17509/boga.v9i2.33016

Abstract

Perbedaan karakteristik dan orientasi antara pendidikan vokasi dan akademik menuntut adanya desain proses pembelajaran dan kurikulum yang berbeda. Keberhasilan akhir pendidikan vokasi tidak hanya diukur dari prestasi belajar, tetapi juga pada kinerja yang sejalan dengan dunia kerja yang sebenarnya. Paradigma pembelajaran vokasi berubah dalam tuntutan era saat ini, diperlukan perubahan metode pengajaran yang mengikuti perubahan trend industri, sistem informasi, kualitas pendidikan dan peserta didik yang memiliki hubungan yang signifikan dengan metode pedagogis dan kebutuhan dunia kerja. Fokus makalah ini juga menjelaskan bahwa konsep blended learning yang diterima secara umum adalah memadukan beberapa aspek teknologi dengan pembelajaran tatap muka. Dari beberapa penelitian yang telah dihasilkan melalui metode literature review, Blended learning adalah pembelajaran berimbang. Keseimbangan ini dicapai dengan menggabungkan keunggulan dua modalitas pembelajaran.
PENGARUH HASIL BELAJAR BASIC BAKERY PADA PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Irinda Julian Permana; Sudewi Yogha; Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.427 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i2.8416

Abstract

Praktek kerja industri (Prakerin) merupakan salah satu program pembelajaran bagi siswa SMK di dunia industri. Siswa kelas XII Tata Boga SMK Pariwisata Telkom Bandung dituntut memiliki kemampuan baik secara teori maupun praktek dalam melaksanakan pekerjaan, sebelum melaksanakan Prakerin siswa harus menempuh mata pelajaran yang akan memberikan modal dasar ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan diantaranya adalah mata pelajaran basic bakery. Keberhasilan siswa dalam mata pelajaran basic bakery, bisa dijadikan salah satu acuan untuk menilai berhasil atau tidaknya siswa dalam Prakerin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai hasil belajar basic bakery, nilai hasil pelaksanaan Prakerin dan pengaruh hasil belajar basic bakery pada pelaksanaan Prakerin siswa kelas XII Tata Boga SMK Pariwisata Telkom Bandung. Pada saat pelaksanaan Prakerin masih terdapat beberapa siswa yang belum sepenuhnya memahami, menguasai dan mengingat secara optimal teori dan praktek yang telah dilakukan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dianalisis dengan statistik inferensial. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Tata Boga SMK Pariwisata Telkom Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh hasil belajar basic bakery pada pelaksanaan Prakerin.
Consumption of Iron and Vitamin C In Female Students at SMKN 3 Cimahi Febia Muslikhatun Tiasmi; Cica Yulia; Ai Nurhayati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.289 KB) | DOI: 10.17509/boga.v10i2.40778

Abstract

Anemia is a condition when the level of hemoglobin (Hb) in the blood is low. In Cimahi City, the prevalence of anemia in junior and senior high school girls in Cimahi based on data from the Health Service was 70% in 2016. Anemia in adolescent girls is influenced by several factors including consumption patterns. The number of young women who follow a strict diet, consume more plant foods that contain little iron compared to animal foods, so that iron needs are not met and their nutritional intake is not balanced. The purpose of this study was to analyze the consumption of iron and vitamin c of female students of SMKN 3 Cimahi. This research uses a cross sectional study design, the method used in this research is descriptive quantitative. Data were collected by means of interviews using Food Recall instruments 2x24 hours and Food Frequency Questionnaires. The results showed that the average adequacy of iron and vitamin C of female students at SMKN 3 Cimahi was 11.44 mg/day and 36.99 mg/day. The consumption of iron and vitamin C did not meet the recommended amount. Lack of consumption of iron and vitamin C can cause a lack of iron absorption so that you are prone to anemia. Adolescents should pay attention to the intake of iron and vitamin C consumption a day to match the recommendations.
PENGUASAAN PENGETAHUAN GIZI CALON GURU PAUD SEBAGAI HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN GIZI II DI PG-PAUD UPI Yuli Triwahyuni; Ai Nurhayati; Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.443 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i1.8451

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh mahasiswa sebagai calon guru yang dituntut mempunyai kemampuan sesuai dengan kompetensi guru PAUD diantaranya menguasai konsep dasar matematika, sains, bahasa, pengetahuan sosial, agama, seni, pendidikan jasmani, kesehatan dan gizi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai penguasaan pengetahuan gizi mahasiswa sebagai hasil belajar mata kuliah Kesehatan dan Gizi II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan instumen tes. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sempel total yaitu sebanyak 35 responden mahasiswa Prodi PG-PAUD UPI Cibiru angkatan 2012. Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada aspek pengetahuan dan pemilihan bahan makanan sehat untuk anak usia dini (88%) berada pada kriteria baik sekali, pada aspek pemilihan makanan sehat untuk anak usia dini (74%) berada pada kriteria baik dan pada aspek perencanaan penyelenggaraan makan untuk anak usia dini (60%) berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa telah memahami materi perkuliahan tetapi masih terdapat materi yang kurang dipahami oleh responden diantaranya adalah materi mengenai nilai kalori dari zat gizi, khususnya potein. Saran diharapkan mahasiswa dapat menambah ilmu dan wawasan tentang pengetahuan gizi dengan membaca buku, jurnal dan sumber lainnya yang bekaitan dengan ilmu pengetahuan gizi
Galendo as A Traditional Foods of Ciamis Fatimah Dwi Krisna Ayu; Ade Juwaedah; Elly Lasmanawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.565 KB) | DOI: 10.17509/boga.v11i2.58465

Abstract

Galendo is a food made from coconut and has become part of the culture and traditions of Ciamis Regency. The existence of this galendo is passed down from generation to generation orally and informal learning. This research aims to obtain an overview of the history, the recipe for the formula for making galendo, and the efforts of informants in marketing their products. The research method used is a qualitative approach. The research data source is the primary data source with the research design used is descriptive qualitative. The author uses interview, observation, and documentation methods. Therefore, the instruments needed are observation guides, interview guides, tape recorders, cameras and stationery to support research. The results showed that the history of galendo's existence began with the movement to plant coconut trees on a large scale in Ciamis in the 1800s which resulted in many coconut trees growing. the main use of coconut in Ciamis is as an ingredient for making coconut oil. One of the traditional galendo factory businesses located in Pawindan Village, namely Galendo Tri Putra, This factory is one of the galendo suppliers in the Ciamis traditional market. Galendo is only made from coconut milk which is heated while stirring, then the precipitate called “oil dung” is filtered, wrapped in woven bamboo called sawuk and finally compacted to become galendo. Galendo is considered a valuable national cultural asset, the existence of this traditional food should not be lost with time.
MANFAAT HASIL BELAJAR “BREAD” SEBAGAI KESIAPAN USAHA BAKERYMAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA Filsya Rosdiana Sugianto; Sudewi Yogha; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.104 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i2.9024

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan tentang hasil belajar“bread” mahasiswa meliputi kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan data nilai hasil belajar “bread”yang diperoleh dari 38 Mahasiswa paket peminatan patiseri angkatan 2013 dan 2014 terdapat 32 orang mendapatkan nilai A (85%), 4 orang mendapatakan nilai B (10%) dan 1 orang mendapatkan nilai C (5%), pada umumnya mendapatkan nilai yang cukup baik sehingga dapat diasumsikan sebagai bekal kesiapan untuk membuka usaha bakery. Keberhasilan belajar yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan teori dan praktek mata kuliah “Bread” diharapkan menunjukkan perubahan tingkah laku yang baik meliputi penguasaaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang selanjutnya dapat memberikan manfaat sebagai kesiapan usaha bakery. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar “Bread”sebagai kesiapan usahabakery mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga tentang konsep dasar roti, teknik pembuatan produk roti dan teknik pengemasan produk roti. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode deskriptif analitis, dengan populasi mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013 dan 2014 yang telah lulus mata kuliah “Bread”, sampel yang digunakan yaitu purposive sampel sebanyak 38 orang, dan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata manfaat hasil belajar “Bread” sebagai kesiapan usaha bakery Mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga berkaitan dengan kompetensi kognitif tentang konsep dasar roti berada pada kriteria sangat bermanfaat, masing-masing kompetensi afekif tentang teknik pembuatan produk roti dan kompetensi psikomotor tentang teknik pengemasan produk roti berada pada kriteria bermanfaat. Simpulan pada penelitian ini bahwa manfaat hasil belajar “Bread” sebagai kesiapan usaha bakery Mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga berada pada kriteria bermanfaat. Rekomendasi ditujukan kepada Mahasiswa agar lebih teliti dan cermat dalam memilih bahan pembuatan produk roti serta lebih meningkatkan keterampilan dengan terus berlatih dalam membuat produk roti sebagai kesiapan usaha bakery.Kata kunci : Manfaat, Hasil belajar, Bread, Kesiapan Usaha Bakery
PEMAHAMAN MODEL PEMBELAJARAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA Tititri Suciani; Elly Lasmanawati; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.244 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i1.11599

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman mahasiswa tentang model pembelajaran yang dibatasi dengan model Project Based Learning (PjBL) sebagai kesiapan praktik pengalaman lapangan mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga, diharapkan dapat memberikan gambaran pemahaman model tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2014 tentang model Project Based Learning (PjBL) secara umum, tahap perencanaan, tahap pelaksanan, dan tahap evaluasi. Metode penelitian yang digunakan pendekatan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 43 responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Hasil Penelitian menunjukkan pemahaman konsep pengertian, tujuan, karakteristik, tahapan, ciri-ciri, prinsip serta kekurangan dan kelebihan model Project Based Learning (PjBL) berada pada kriteria memahami, tahap perencanaan model PjBL berada pada kriteria memahami, tahap pelaksanaan model Project Based Learning (PjBL) berada pada kriteria memahami dan tahap evaluasi berada pada kriteria cukup memahami. Saran ditujukan pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga agar lebih meningkatkan pemahaman tahap evaluasi model Project Based Learning (PjBL) dengan cara mempelajari kembali tentang model Project Based Learning (PjBL), Dosen mata kuliah belajar pembelajaran untuk lebih memotivasi mahasiswa Pendidikan Tata Boga agar memiliki kesiapan melaksanakan PPL di SMK.Kata kunci : Pemahaman, model Project Based Learning (PjBL), PPL.
KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU PROGRAM KEAHLIAN KULINER SMK PARIWISATA Anggir Nurdianti; Ade Juwaedah; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.596 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i1.19230

Abstract

Calon guru harus mendekatkan kapasitas kompetensi sebagai guru profesional melalui pembelajaran dan latihan merujuk pada standar kompetensi pedagogik guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Studi pendahuluan di tempat praktik (PPL) menunjukan masih ada calon guru yang belum menguasai kompetensi pedagogik. Melalui penelitian ini, penulis melakukan penelitian dibidang pemahaman kompetensi pedagogik calon guru program keahlian kuliner SMK Pariwisata. Penelitian ini menggambarkan tentang keadaan dari responden yaitu mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2015 sebagai populasi dengan sampel 49 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang mencakup; SKL, KI, KD, materi pembelajaran, dan RPP, untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemahaman; SKL, KI, dan KD kurikulum SMK 2013, materi pembelajaran program keahlian kuliner kurikulum SMK 2013, dan RPP program keahlian kuliner kurikulum SMK 2013 berada pada kategori cukup baik. Penelitian ini mengandung implikasi bahwa pemahaman responden terkait kompetensi pedagogik pada pengembangan kurikulum perlu ditingkatkan, sehingga akan memudahkan guru praktikan dalam menyelesaikan tugas keguruannya. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu meneliti secara keseluruhan di delapan aspek kompetensi pedagogik yang belum diteliti oleh penulis
PENGARUH PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PENCAPAIAN “KOMPETENSI DASAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE” SISWA SMK 3 CIMAHI Nurul Aini; Atat Siti Nurani; Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.304 KB) | DOI: 10.17509/boga.v2i1.6420

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh terdapatnya (65%) siswa yang mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 7 dalam “Kompetensi Dasar Mengolah Stock” diduga media yang digunakan guru kurang bervariasi. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan pencapaian kompetensi siswa dalam aspek pemahaman tentang “Kompetensi Dasar Mengolah Stock”  antara kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan media video dan kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan media cetak. Metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Populasi adalah siswa kelas X Boga di SMK Negeri 3 Cimahi dengan sampel sebanyak dua kelas yaitu X boga 1 sebanyak 30 siswa sebagai kelas kontrol dan X Boga 2 sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berbentuk tes objektif. Hasil penelitian ini adalah  yaitu (4,73 1,67) maka ditolak dan diterima. Sehingga terdapat perbedaan yang positif dan signifikan pada pencapaian kompetensi siswa dalam aspek pemahaman tentang “Kompetensi Dasar Mengolah Stock” antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.Saran ditujukan kepada Guru untuk dapat menggunakan media video agar dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam aspek pemahaman “Kompetensi Dasar Mengolah Stock”.
DAYA TERIMA WAJIT NANGKA SEBAGAI VARIAN WAJIT KHAS CILILIN BANDUNG BARAT Sifa Miftahul; Ade Juwaedah; Atat Siti Nurani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.748 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i2.21962

Abstract

Cililin memiliki beragam kuliner dan makanan yang khas, salah satu oleh-oleh atau makanan khas dari kecamatan Cililin yaitu wajit. Dari data hasil penjualan yang didapat bahwa penjualan wajit Cililin mengalami penurunan pada periode 2017-2018, dengan demikian perlu adanya inovasi terhadap produk oleh-oleh khas Cililin tersebut yaitu dengan memberikan varian rasa pada wajit dengan penambahan daging buah nangka beserta bijinya. Bandung Barat termasuk produksi nangka terbesar ke-4 di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk membuat resep wajit nangka dan menganalisis uji hedonik daya terima wajit nangka. Selain daging buahnya, biji nangka dapat dimanfaatkan menjadi bahan pengganti dari bahan utama wajit yaitu beras ketan karena biji nangka memiliki 83,73% amilopektin dan 16,23% amilosa. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan produksi buah nangka yang di inovasikan dengan oleh-oleh khas Cililin yaitu wajit. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimental yaitu dengan menganalisis resep wajit Cililin dan mengambil sampel dari wajit merk “SR” untuk dilakukan uji sensori, selanjutnya melakukan uji coba produk wajit nangka sebanyak 2 kali. Dengan adanya penelitian ini, setelah melakukan QDA (Quantitative Descriptive Analisys) oleh 15 orang panelis semi terlatih, terdapat hasil kriteria wajit nangka warna cokelat gelap, rasa manis kuat, rasa gurih hampir lemah, aroma nangka tercium, aroma kelapa cukup tercium, aroma gula merah tercium dan tekstur yang cukup. Hasil uji hedonik wajit nangka dapat disimpulkan dari kesan keseluruhan bahwa 50% panelis menyatakan suka dan 50 % panelis menyatakan sangat suka pada produk wajit nangka

Page 3 of 19 | Total Record : 187