TONGKONAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Focus and Scope TONGKONAN: Jurnal Pengabdian asyarakat diterbitkan oleh UKI Press Universitas Kristen Indonesia Toraja adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Jurnal TONGKONAN meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di Jurnal TONGKONAN maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. Jurnal TONGKONAN menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Articles
27 Documents
<![CDATA[Peningkatan Keterampilan Penggunaan Learning Management System Menggunakan Moodle Gnomio untuk Tenaga Pengajar di Lembaga Pendidikan Permata Bunda ]]>
<![CDATA[Ahmad Swandi]]>;
<![CDATA[Sri Rahmadhanningsih]]>;
<![CDATA[Susalti Nur Arsyad]]>;
<![CDATA[Asdar Asdar]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.947 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i1.1520
<![CDATA[Digital competence of teachers is needed to be able to be creative in the implementation of online learning through the use of various ICT products. One of the problems experienced by teachers and community members from the Permata Bunda Educational Institution (LPPB) is the lack of knowledge and experience in using e-learning or the Learning Management System (LMS). Therefore, training and mentoring are carried out which aim to encourage teachers and community members to be able to create e-learning-based learning media. The e-learning development training activity was carried out for one day followed by mentoring activities. This activity was carried out in collaboration with a team of lecturers from the Faculty of Teacher Training and Education at the University of Bosowa with the Permata Bunda Educational Institution through the Matching Fund Kedaireka 2021 program. The training was carried out in a hybrid manner where community members from LPPB were present directly in the activity, while participants from other agencies followed online using an application. zoom. The training was carried out for one day by dividing into 3 types of activities, namely the introduction of the Learning Management System (LMS), direct practice of making LMS Moodle and evaluation of activities. As an evaluation material, at the end of the activity, participants filled out a satisfaction questionnaire with the ongoing training activities. Based on the results of the analysis, the majority of participants' mastery of the training material was in the good category. Meanwhile, the participants' ability to follow instructions from the resource persons was also in the good category.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Website Pembelajaran Berbasis WordPress untuk Guru di Kabupaten Kubu Raya ]]>
<![CDATA[Sri Rahmadhanningsih]]>;
<![CDATA[Susalti Nur Arsyad]]>;
<![CDATA[Ahmad Swandi]]>;
<![CDATA[Asdar Asdar]]>;
<![CDATA[Nurwidyayanti Nurwidyayanti]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (323.144 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i1.1649
<![CDATA[Pelatihan ini bertujuan dari adalah mendorong para dosen, guru dan mahasiswa agar mampu mengembangan dan menggunakan media pembelajaran berbasis website menggunakan WordPress. Pelatihan dilakukan secara hybrid (daring dan luring) yang berlangsung selama 2 hari. Pelatihan diberikan dengan membagi kedalam 3 topik yaitu pengenalan tentang media pembelajaran berbasis website, praktik langsung pembuatan website pembelajaran dan validasi media pembelejaran berbasis website. Setelah pelatihan berlangsung dilanjutkan dengan evaluasi terhadap keterlaksanaan kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi bahwa 14,7% peserta telah mampu mengembangkan konten website pembelajaran, 23,52% peserta telah mampu melakukan pengaturan menu pada tema, 60,29% peserta telah mampu menginstal dan memilih tema dan 1,47% peserta yang mampu menyelesaikan pemilihan layanan hosting. Selain itu, sebagai bahan evaluasi, diakhir kegiatan peserta juga mengisi angket kepuasan terhadap kegiatan pelatihan yang berlangsung. Berdasarkan analisis respon kepuasan peserta diatas 79% yang masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan peserta puas dengan pelatihan yang telah mereka terima meskipun terdapat beberapa kekurangan.]]>
<![CDATA[Adaptasi Iptek dan Kepakaran melalui Pelatihan Pembuatan Aplikasi Pembelajaran Interaktif ]]>
<![CDATA[Susalti Nur Arsyad]]>;
<![CDATA[Ahmad Swandi]]>;
<![CDATA[Asdar Asdar]]>;
<![CDATA[Sri Rahmadhanningsih]]>;
<![CDATA[Abdurrachman Rachim]]>;
<![CDATA[Burhan Burhan]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (333.907 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i1.1650
<![CDATA[Berbagai upaya dalam mendukung suksesnya pembelajaran, salah satunya melalui peningkatan kreatifitas pendidik dalam mengembangkan dan menggunakan aplikasi media pembelajaran interaktif. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para mahasiswa dalam membuat aplikasi pembelajaran berbasis windows dan andoroid. Pelatihan dilakukan secara hybrid jumlah peserta sebanyak 60 peserta. Pelatihan dilakukan selama dua hari dengan membagi kedalam 3 jenis kegiatan yaitu pengenalan tentang aplikasi pembelajaran, praktik langsung pembuatan aplikasi pembelajaran dan sebagai kegiatan penutup diberikan angket sebagai evaluasi keberhasilan kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi bahwa 6,67% peserta telah mampu mengembangkan aplikasi pembelajaran hingga tahap publikasi, 50,00% peserta telah mampu mengembangkan konten (isi) aplikasi pembelajaran dan 20% peserta yang mampu menyelesaikan pada tahapan perancangan kerangka media pembelajaran, sedangkan 23,33% masih pada tahapan instalasi program. Selain itu, diakhir kegiatan peserta juga mengisi angket kepuasan terhadap kegiatan pelatihan yang berlangsung. Berdasarkan analisis respon kepuasan peserta yaitu 87,6% yang masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan peserta sangat puas dengan pelatihan yang telah mereka terima.]]>
<![CDATA[Program Aku Cinta Literasi bagi Masyarakat Desa melalui Cyber Literasi di Desa Barembeng Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Andi Hamzah Fansury]]>;
<![CDATA[Nursamsilis Lutfin]]>;
<![CDATA[Restu Januarty]]>;
<![CDATA[A. Vivit Angreani]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (206.32 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i1.1651
<![CDATA[Indonesia tergolong negara yang memiliki budaya literasi rendah. Literasi apabila dikaji secara mendalam tidak hanya diartikan sebagai literate (melek hurup), tetapi juga diartikan sebagai praktik-praktik dalam sebuah situasi sosial, sejarah dan budaya dalam rangka menciptakan dan mengartikan (interprete) makna melalui teks. Literasi memiliki peran yang penting baik bagi kehidupan pribadi, masyarakat juga bagi negara, sehingga gerakan literasi perlu diupayakan oleh semua pihak baik secara individu, secara berkelompok maupun secara nasional melalui instrumen kebijakan literasi nasional. Atas dasar pentingnya meningkatkan literasi masyarakat sekaligus menjadikan literasi sebagai sebuah budaya, maka dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pengabdi menyusun rencana gerakan literasi perdesaan sebagai salah satu program yang didasarkan atas kewajiban kalangan akademisi untuk turut serta menjadikan literasi sebagai budaya yang ada di masyarakat perdesaan dalam Program Cyber Literasi. Diharapkan dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Barembeng akan pentingnya budaya literasi. Selain itu diharapkan dengan adanya program Cyber LIterasi berbagai kegiatan dalam program gerakan literasi perdesaan tidak hanya mampu mendorong dan memfasilitasi masyarakat dalam konteks pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga mampu berkontribusi dalam bentuk social capital yang diharapkan akan memberikan manfaat dalam waktu yang lama. Hasil kegiatan ini adalah: (1) Adanya Program Aku Cinta Literasi melalui Program Cyber Literasi, dan (2), Peningkatan pemahaman masyarakat desa Berembeng akan pentingnya budaya literasi guna meningkatkan minat akan literasi sehinggan pemahaman, intelekktualitas semakin bertambah..]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Asi Booster Non-MSG Berbasis Daun Kelor di Desa Barembeng Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Nursamsilis Lutfin]]>;
<![CDATA[Andi Hamzah Fansury]]>;
<![CDATA[Restu Januarty]]>;
<![CDATA[A. Vivit Angreani]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (272.933 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i1.1652
<![CDATA[Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-6 bulan melalui Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi dengan ASI eksklusif mejadi isu penting di Desa Barembeng Kec. Bontononpo Kab Gowa. Salah satu usaha untuk memperbaiki gizi ibu menyusui salah satunya dengan mengkonsumsi makanan tambahan. Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan bahan makanan lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam kuliner ibu menyusui sebagai makanan tambahan, karena mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar produksi ASI (efek laktagogum). Masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan Desa Barembeng pada khususnya sudah sejak lama mengenal tumbuhan kelor sebagai makanan yang dapat diolah sebagai makanan sehari-hari sebagai lauk pelengkap. Sayangnya masyarakat sekitar belum seluruhnya mengetahui bagaimana mengelolah tumbuhan kelor ini menjadi olahan bahan pangan lainnya. Oleh karena itu, penggunaan daun kelor menjadi sebagai alternatif makanan bagi ibu menyusui, bisa menjadi solusi yang paling tepat bagi masyarakat khususnya ibu menyusui dalam meningkatkan produksi ASI sehingga anak bayi yang ada di Desa Barembeng dapat memperoleh peningkatan kualitas gizi). Luaran yang diharapkan dapat terwujud dari kegiatan ini adalah: 1) Kualitas Gizi Bayi semakin meningkat dengan adanya Alternatif Makanan Penambah ASI bagi ibu meyusui yaitu ASI Booster Non MSG, 2) Masyarakat dapat memanfaatkan daun kelor sebagai bahan baku pengolahan makanan alternative ASI Booster Non MSG, 3) Dapat mengembangkan dan memberdayakan masyarakat desa secara mandiri dan berkesinambungan untuk menggunakan bahan alternative dari tumbuhan kelor, 4) Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa melalui teknologi pengolahan bahan pangan/makanan.]]>
<![CDATA[Pelatihan Bahasa Inggris Dasar Speaking Untuk Meningkatkan Motivasi dan Komunikasi Warga Kepada Pengunjung Taman Wisata Purbakala Sumpang Bita Kabupaten Pangkep ]]>
<![CDATA[Sujariati Sujariati]]>;
<![CDATA[Andi Asri Jumiati]]>;
<![CDATA[Farisa Andi Baso]]>;
<![CDATA[Ratu Yulianti Natsir]]>;
<![CDATA[Firman Firman]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.703 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i2.1676
<![CDATA[This training has done in Balocci district of Pangkep regency Sulawesi-selatan. This training aims to encourage the society in learning and speaking English, and improve their communication between staff of political district, society, citizen in the village of Balocci Pangkep regency, in ordering and confronting tourists and visitor include foreigner or peopple around the place who visiting the ancient park Sumpang Bita Pangkep. This training has done around two days by some lecturers from FKIP Muhammadiyah University of Makassar. And the result achievement was motivation improvement of participant in learning English and Vocabulary improvement in using for communication. The result or positive responses seemed by the participant responses in doing the learning activity, it also seemed by qustioning and answer came from the participant, and also seemed by the participant action and enthusiastic in following the training program.]]>
<![CDATA[Penentuan Batas Pada Tumor Otak Dengan Menggunakan Eigenvalue Metode Forward ]]>
<![CDATA[Matius M. L. Tangdililing]]>;
<![CDATA[Josua Timotius Manik]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (254.562 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i2.1677
<![CDATA[Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pengolahan data citra polos menjadi citra yang menyerupai dengan citra kontrasnya. Untuk menentukan sebuah nilai eigenvalue dilakukan sebuah metode Forward dengan batuan program Matlab. Nilai-nilai eigenvalue yang hasilkan merupan nilai rata-ratanya atau nilai minimumnya. Bila para tenaga medis memahami metode ini ,maka mereka tidak akan melakukan CT Scan secara kontras. Penggunaan zat kimia sebagai smber pengkontras sering kali diperlukan untuk memperjelas kualitas gambar dari bagian-bagian yang terlihat samar - samar dan ada kemungkinan menimbul efek samping terhadap pasian.]]>
<![CDATA[Tongkonan Sebagi Pusat Bimbingan belajar bahasa Inggris dan Calistung di Kelurahan Tikala Kecamatan Tikala Kabupaten Toraja Utara: - ]]>
<![CDATA[Roni La'biran]]>;
<![CDATA[Resnita Dewi]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (435.846 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i2.1732
<![CDATA[Bimbingan belajar bahasa Inggris dan calistung merupakan program peserta kuliah kerja nyata tematik (KKN-T) di kelurahan Tikala kecamatan Tikala kabupaten Toraja Utara. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh anak –anak sekolah dasar yang berdomisili di Tongkonan To’kayu dan Tongkonan Penanian. Jumlah peserta belajar bimbingan bahasa Inggris ada 15 anak, dan peserta calistung ada 30 anak yang dibagi dalam dua tempat yang berbeda. Pengajar bimbingan bahasa Inggris dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari program studi bahasa Inggris, dan pengajar untuk calistung adalah dosen dan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T). hasil dari kegiatan tersebut anak –anak mampu menguasai berbendaharaan kata dalam bahasa inggris dan memperkenalkan diri dengan sederhana, dan anak- anak lancar membaca dalam bahasa Indonesia, dapat menghitung dan menulis dengan baik.]]>
<![CDATA[TONGKONAN SEBAGAI PUSAT LITERASI BACA DAN LISAN BAGI ANAK-ANAK PADA TINGKAT KEAS 1-3 SD DI LEMBANG KAYUOSING ]]>
<![CDATA[Kaban Kaban]]>;
<![CDATA[Rigel Sampelolo]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (181.919 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i2.1755
<![CDATA[Tongkonan Sebagai Pusat Literasi Baca dan Lisan bagi Anak-Anak Pada Tingkat Kelas 1-3 SD di Lembang Kayuosing. Anak-anak di Lembang Kayuosing, khususnya anak pada usia SD 1 sampai 3 pada umumnya mengalami kelemahan kemampuan dalam literasi baca, selain itu mereka juga lemah dalam menyimak. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan literasi baca dan lisan anak pada usia kelas1 sampai kelas 3 SD di lembang tersebut. Metode yang dilakukan adalah bimbingan dengan pedekatan sahabat dan menggunakan media lokal dan cerita rakyat. Kegiatan juga sering disertai dengan permainan unttuk merangsang semangat siswa dalam belajar. Hasil dari kegiatan bimbingan di tongkonan ini menunjukkan bahwa siswa mengalami rasapercaya diri dalam belajar membaca nyaring, mereka juga bisa mengetahui terkait dengan cerita rakyat toraja terkait dengan tongkonan atau cerita rakyat pada umumnya. Mereka juga mulai fokus pada saat mendengarkan ceritra.]]>
<![CDATA[PKM IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL “ENGLISH KIDS” DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI UPT SDN 15 MENGKENDEK ]]>
<![CDATA[Widya Rizky Pratiwi]]>;
<![CDATA[Rigel Sampelolo]]>
<![CDATA[ Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi dan UKI Press UKI Toraja. ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.631 KB)
|
DOI: 10.47178/tongkonan.v1i2.1757
<![CDATA[Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bermitra dengan siswa UPT SDN 15 Mengkendek di Kecamatan Mengkendek, Uluway Barat, Tana Toraja sebagai Mitra sasaran masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Tujuan Pelaksanaan program PKM ini yaitu untuk menyelesaikan rangkaian permasalahan pedagogis dan teknologi pada Mitra Sasaran terkait penggunaan dan pemanfaatan teknologi sebagai media literasi digital dalam meningkatkan minat belajar siswa. Adapun permasalahan yang dimaksud yaitu kurangnya referensi dalam pembelajaran Bahasa Inggris serta rendahnya minat belajar siswa. Metode pelaksanaan yaitu dengan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan siswa kelas IV, V, dan VI ini di antaranya: (1) siswa dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang pembelajaran, (2) Pelatihan aplikasi ini dapat membantu siswa untuk bisa belajar mandiri. (3) Siswa dapat meningkatkan literasi digital dalam pembelajaran Bahasa Inggris. (4) Siswa dapat meningkatkan motivasi dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis digital sebagai bentuk inovasi pembelajaran. (5) Siswa dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis digital sebagai bentuk inovasi pembelajaran.]]>
