cover
Contact Name
Iyan Hardiana
Contact Email
iyanhardiana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
simkes.nasional@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Air Sanih, Km.11, Bulelelng - 81171
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Prosiding SIMKESNAS
ISSN : -     EISSN : 29621828     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Prosiding ini diterbitkan 1 (satu) kali setiap tahun oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng dalam rangka diseminasi penelitian terkait dengan Rencana Induk Penelitian 2021 – 2025. Diharapkan melalui penerbitan prosiding ini dapat terwujud berbagai alternatif solusi terkait Inovasi Kesehatan dan Komplementer; membantu menyelesaikan masalah terkait kesehatan di masa pandemic; membangun kemitraan dengan berbagai profesi Kesehatan, peneliti berbagai daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan; dan mengembangkan inovasi mutakhir bidang kesehatan yang berbasis Teknologi dan ilmu komplementer.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional" : 35 Documents clear
KEBUTUHAN LAYANAN KESEHATAN MENTAL BAGI REMAJA: SUATU TELAAH PUSTAKA Hesty Widyasih
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.219 KB)

Abstract

Sepuluh persen anak dan remaja di dunia mengalami gangguan mental, dan sebagian besar tidak mencari pertolongan atau menerima perawatan. Satu dari tiga remaja di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dan hanya 2,6% menggunakan fasilitas kesehatan mental untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan layanan kesehatan mental bagi remaja. Penelitian ini menggunakan studi literature review. Penulis melakukan penelusuran studi terkini tentang layanan kesehatan mental remaja di berbagai negara. Layanan kesehatan mental bagi remaja sangat dibutuhkan untuk menangani masalah kesehatan mental dan mengantisipasi timbulnya masalah tersebut. Kata Kunci: Kesehatan Mental, Layanan Kesehatan, Remaja Ten percent of children and adolescent in the world have mental disorders, and majority of them do not seek help or receive treatment. One of three adolescents in Indonesia has mental health problems and only 2,6% use mental health facility to overcome it. The aim of this study was to determine the need of mental health services for adolescents. This study used a literature review. The author conducts a search of the recent study on adolesecent mental health services in various countries. Mental health services for adolescents are urgently needed to deal with mental health problem and anticipate the problems that arise. Key words: Mental Health, Health Services, Adolescent
ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA (VCO) YANG DIPEROLEH DARI BUAH KELAPA (Cocos nucifera L.) Gusti Ayu Dewi Lestari; Kadek Duwi Cahyadi
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.129 KB)

Abstract

Minyak Kelapa merupakan minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa tua segar dan diproses dengan diperas dengan atau tanpa pemanasan tidak lebih dan 60°C dan aman di konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dari minyak kelapa sesuai SNI 7381-2008. Pada penelitian ini dilakukan uji mutu yaitu uji kadar air, uji bilangan iod, uji kadar asam lemak, uji bilangan peroksida. Hasil uji mutu pada minyak kelapa (VCO) ini diperoleh kadar air 0,19%, bilangan iod 6,38 gram iod/100 gram, asam lemak bebas 0,18%, bilangan peroksida 0,66 mgrek/g dimana hasil tersebut telah memenuhi standar SNI 7381-2008
TINGKAT KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RS TK.II UDAYANA DENPASAR Pande Made Desy Ratnasari; Mahadri Dhrik; Ni Luh Putu Sri Utami
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.803 KB)

Abstract

Angka keberhasilan pengobatan pasien TB paru di Indonesia belum mencapai ketentuan minimal yang dipersyaratkan oleh Badan Kesehatan Dunia, salah satunya dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengobatan pasien TB paru di RS Tk. II Udayana Denpasar. Rancangan penelitian adalah cross-sectional dilakukan pada bulan November-Desember 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi (diagnosis TB Paru, memperoleh terapi OAT di Instalasi Rawat Jalan pada bulan Juli-Desember 2020, menyetujui informed consent, bersedia mengisi kuesioner) dan eksklusi (kondisi hamil, menyusui atau putus pengobatan). Pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan kuesioner ProMAS mencakup 18 item pernyataan. Skor nilai kepatuhan selanjutnya akan dikategori kan menjadi rendah (0-4), sedang-rendah (5-9), sedang-tinggi (10-14) dan tinggi (15-18). Sejumlah 50 pasien terlibat dalam penelitian dengan mayoritas (76%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi pada umur <60 tahun (90%), berjenis kelamin perempuan (56%), tingkat pendidikan menengah (66%), status memiliki pekerjaan (60%) dan pasien yang memperoleh OAT kategori 1 (66%). Dalam penelitian ini masih terdapat 24% responden penelitian dengan tingkat kepatuhan sedang-tinggi sehingga perlu dilakukan edukasi secara konsisten terkait pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan TB untuk mendukung keberhasilan terapi, mencegah terjadinya kekambuhan penyakit serta resistensi obat.
PENGARUH TERAPI REALAKSASI OTOT PROGRESI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA BUNGKULAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Ni Komang Devi; Ni Made Dwi Yunica Astriani; I Ketut Pasek; I Wayan Antariksawan
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.083 KB)

Abstract

Pendahuluan: Insomnia merupakan suatu ketidakmampuan seseorang untuk tidurdengan waktu yang cukup. Insomnia diartikan sebagai gangguan tidur yang ditandaidengan kesulitan memulai tidur, sering terbangun pada malam hari, keluhan dengan ketidakpuasan tidur dan sulit mempertahkan tidur. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terahadap Insomnia Pada Lansia. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan pra eksperimental dengan desain one group pre-post test, dimana dalam desain ini dilakukan dua kali yaitu sebelum dan setelah dilakukan intervensi dan rancangan desain penelitian ini tidak menggunakan kelompok control ( pembanding). Hasil: Hasil penelitian ini menggunakan uji paired t-test yang di jelaskan berdasarkan tabel 4.9 bahwa nilai p-value =0,000 yang memiliki arti p<0,05. Sehingga dinyatakan hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Kesimpulan:ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap insomnian
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI (SELF-ACCEPTANCE) DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Komang Berly B. Prawerti; Putu Indah Sintya Dewi; I Dewa Ayu Rismayanti
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.996 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang terjadi karena pankreas tidak mampu mensekresi insulin, gangguan kerja insulin, ataupun keduanya. Stres merupakan reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat menimbulkan tekanan maupun perubahan dan ketegangan emosi, salah satu upaya untuk mengatasi keadaan stres serta emosional penderita diabetes yaitu dengan penerimaan diri yang baik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Hubungan Penerimaan Diri (Self-Acceptance) dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 82 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner penerimaan diri dan kuesioner tingkat stres. Penelitian ini menggunakan uji Spearmen Rank dengan nilai signifikan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai p value sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan yaitu α (0,05) maka nilai p value < 0,05 sehingga dinyatakan H0 ditolak dengan nilai korelasi sebesar -0,663 yang berarti menggambarkan hubungan negatif yang kuat. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Penerimaan Diri (Self-Acceptance) dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus. Kata Kunci: Penerimaan diri, tingkat stres, diabetes mellitus Introduction: Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia that occurs because the pancreas is unable to secrete insulin, impaired insulin action, or both. Stress is the body’s reaction to situations that can cause stress as well as changes and emotional stress, one of the efforts to overcome the stressful and emotional state of people with diabetes is by good self-acceptance. Purpose:This study was conducted to examine the Correlation between Self-acceptance and the Level of Stress in Diabetes Mellitus Patients Methods: This study uses a cross sectional design. The number of samples used is 82 respondents using purposive sampling technique. The data collection tool used is a self-acceptance questionnaire and stress level questionnaire. This study uses the Spearman Rank test with a significant P value of = 0.05. Results: The results showed that the p-value was 0.000 with a predetermined significant level, namely (0.05), then the p-value <0.05, so it was stated that H0 was rejected with a correlation value of -0.663, which means that it describes a strong negative correlation. Conclusion: This shows that there is a Correlation between Self-acceptance and the Level of Stress in Diabetes Mellitus Patients. Keywords: Self-acceptance, stres level, diabetes mellitus
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI AKUPRESUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAN I Kadek Suartika Yasa; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Putu Agus Ariana
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.078 KB)

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi adalah penyakit yang tidak menunjukkan gejala sehingga menjadi pembunuh diam-diam (The Silent Killer Of Death) dan menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung, stroke dan ginjal. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Akupresur Terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawan I. Metode: Penelitian ini menggunanakan rancangan one group pre-test and post-test dengan metode purposive sampling dan didapatkan 78 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan,diolah dan dianalisis dengan menggunakan SPSS dengan uji Paired Sampel t-Test. Hasil: analisis bivariat menunjukkan hasil nilai p-value < 0,05 menunjukkan hasil statistik bermakna (signifikan) atau menunjukkan ada pengaruh pemberian terapi akupresur terhadap tekanan darah. Kesimpulan: dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada Pengaruh Pemberian Terapi Akupresur Terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawan I.
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KUBUTAMBAHAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN 1 Ni Kadek Dian Arta Melani; Mochamad Heri; Putu Agus Ariana
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.808 KB)

Abstract

Pendahuluan: Tekanan Darah Tinggi atau lebih sering disebut dengan Hipertensi merupakan salah satu penyakit di kardiovaskuler yang paling sering terjadi  dan juga umum sering ditemukan dimasyarakat. Hipertensi biasanya ditandai adanya peningkatan tekanan sistolik yaitu >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg. Pengelolaan hipertensi dapat dilakukan dengan  farmakologi dan non farmakologi Salah satu pengobatan non farmakologi yaitu dengan menggunakan pengobatan herbal salah satunya dengan mengkonsumsi Air Rebusan Daun Salam (Syzygium Polyanthum). Pemanfaatkan terapi herbal merupakan salah satu alternative pengobatan yang dipilih masyarakat selain pengobatan secara konvensional(medis). Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Air Rebusan Daun Salam Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan rancangan yaitu pre-eksperimen dengan menggunakan one group pre-test design dengan metode kuantitatif. Terdapat 30 penderita hipertensi primer sebagai sampel yang diperoleh dengan menggunakan tekniksampling jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Tensi Meter,SOP dan Lembar Observasi. Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis menggunakan SPSS dengan ujiWilcoxon. Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil nilai p value= 0,000 <0,05, sehingga dapat dinyatakan Ha diterima dan H0 ditolak artinya ada Pengaruh Air Rebusan Daun Salam Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Kesimpulan: Ada Pengaruh Air Rebusan Daun Salam Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Kubutambahan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEROKGAK I: Indonesia Heny Ni Ketut Heny Yogi Pramita; Indrie Lutfiana; Kadek Agustina Puspa Ningrum
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.789 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Pemeliharaan kesehatan anak balita dititik beratkan kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan serta pengobatanan rehabilitasi yang dapat dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes dan di Posyandu, karena Posyandu merupakan tempat yang paling cocok untuk memberikan pelayanan kesehatan pada balita secara menyeluruh dan terpadu. Persentase rata-rata balita yang ditimbang di Bali pada tahun 2021 adalah 74,1% anak per bulan. Persentase tertinggi terdapat di Kabupaten Gianyar yaitu sebesar 91,4%, sedangkan persentase terendah terdapat di Kabupaten Badung yaitu sebesar 59,8%. Di Kabupaten Buleleng sebesar 71,2 %. Jumlah sasaran Balita Tahun 2021 sejumlah 224.419 Balita. Cakupan kunjungan balita di Puskesmas Gerokgak hanya 44,5 % dari target 60 % di tahun 2022. Jenis Penelitian ini adalah diskriptif deskriptif kuantitatif. Dengan Pendekatan retrospektif adalah meneliti kebelakang dengan menggunakan data sekunder untuk mengidentifikasi faktor penyebab kunjungan ibu ke posyandu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Gerokgak I berjumlah 146 orang. Umur responden 20-35 tahun lebih patuh untuk melakukan kunjungan posyandu yaitu 19 responden (73%) dibandimgkan usia <20->35 tahun 7 repsoden (27%). Jarak rumah ke posyandu < 500 m lebih patuh untuk melakukan kunjungan posyandu 16 responden (61,5%) dibandingkan > 500 m tahun 10 responden (38,5%). Pendidikan dengan kategori tinggi lebih patuh untuk melakukan kunjungan posyandu 17 responden (65) dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah 9 responden (35%). Status pekerjaan ibu yang bekerja lebih patuh melakukan kunjungan posyandu 19 responden (73%) dibandingkan ibu yang tidak bekerja 7 responden (27%). Perlu dilakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat khususnya orang tua yang mempunyai balita mengenai pentingnya Kunjungan Posyandu.
DETERMINAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI DESA LENGGAHSARI KECAMATAN CABANGBUNGIN KABUPATEN BEKASI TAHUN 2022 Desi Nurlaela Mulyana Desi; Lanisah Fitri
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.422 KB)

Abstract

Posyandu  merupakan salah satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak (Kemenkes RI, 2018). Keaktifan kader posyandu adalah keterlibatan kader didalam kegiatan kemasyarakatan yang merupakan pencerminan akan usahanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan pengabdian terhadap pekerjaannya sebagai kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu di Desa Lenggahsari Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, lokasi penelitian di Desa Lenggahsari. Sample dalam penelitian ini adalah 49 kader posyandu, menggunakan data primer. Teknik pengambilan sample menggunakan Total Sampling yaitu 49 responden, Pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner, menggunakan analisis univariat dan bivariat.  Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara umur terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,387 > ɑ = 0,05, ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,010 < ɑ = 0,05, tidak ada pengaruh yang signifikan antara status perkawinan terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,731 > ɑ = 0,05, ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,000 < ɑ = 0,05, ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,000 < ɑ = 0,05, tidak ada pengaruh yang signifikan antara lamanya menjadi kader terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,394 > ɑ = 0,05, ada pengaruh yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan terhadap keaktifan kader posyandu dengan nilai p = 0,006 < ɑ = 0,05. Hasil analisis bivariat ada pengaruh antara Pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap keaktifan kader posyandu. Diharapkan bagi tempat penelitian untuk meningkatkan pengetahuan serta dukungan bagi kader posyandu agar lebih memahami tugasnya serta dapat berperan aktif dalam kegiatan posyandu.
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MELAKSANAKAN POLA DIET STROKE LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SERIRIT BULELENG BALI Ida Bagus Putu Rai Suryawan; I Gede Putu Darma Suyasa; I Kadek Nuryanto; Sarah K Wulandari; Agus Ari Pratama
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 2 No. 1 (2023): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.794 KB)

Abstract

Perawatan pasca stroke, merupakan tantangan tersendiri dari keluarga. Sebab, pada fase pasca stroke, penderita banyak yang mengalami perubahan dari segi fisik, psikis dan rutin dalam pengobatan agar tidak terhentinya terapi pengobatan pada penderita stroke. Upaya rehabilitatif tersebut merupakan pencegahan disabilitas atau serangan ulang. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam melaksanakan pola diet stroke lansia di wilayah kerja Puskesmas Seririt. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada empat pengalaman keluarga dalam melaksanakan pola diet stroke lansia yaitu namely family support for elderly stroke diets, malnutrisi post-stroke, makanan sehat dan kebutuhan informasi gizi.

Page 1 of 4 | Total Record : 35