cover
Contact Name
Umu Fadhilah
Contact Email
umufadhilah.class@gmail.com
Phone
+6281270942133
Journal Mail Official
jurnalstikesht@gmail.com
Editorial Address
Jl. WR. Supratman, Air Raja, Kec. Tanjungpinang Tim., Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 29125
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 26217694     EISSN : 20869703     DOI : https://doi.org/10.59870
Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang memuat kajian di bidang keperawatan, meliputi: 1. keperatawan anak dan maternitas 2. keperatawan jiwa, komunitas, keluarga dan gerontik 3. keperatawan dasar dan manajemen keperawatan 4. keperatawan medikal bedah 5. keperatawan gawat darura
Articles 130 Documents
Faktor Kepatuhan Klien HIV / AIDS dalam Mengkonsumsi Tablet ARV Endang Abdullah; Soni Hendra Sitandaon; Maitri Sudjarwani
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV (Human Immuno Deficiency Virus) sebagai virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah sindrom/kumpulan gejala penyakit yang menyerang sistim kekebalan / pertahanan tubuh manusia. Data yang di peroleh dari Klinik Kemuning mulai Oktober 2005 hingga akhir Mei 2010, yang pasti menghentikan ARV 11,28%, lolos dari follow up > 3 bulan s/d akhir bulan ini 9,8%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan pertugas kesehatan, dukungan keluarga, dan dukungan LSM dengan kepatuhan klien HIV / AIDS. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS. AIDS adalah merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Jenis Penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Dilakukan pada bulan Desember 2010. Populasinya sebanyak 123 responden, sampel diambil dengan teknik Accidental sampling berjumlah 55 sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi Square.Hasil Penelitian yang diperoleh diketahui klien yang patuh 60%, dukungan petugas kesehatan baik 83,6%, dukungan keluarga baik 50,9%, dan dukungan LSM baik 54,5%. Hasil uji statistik dengan chi square menunjukkan adanya hubungan dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan dukungan LSM dengan kepatuhan klien HIV / AIDS dalam mengkonsumsi tablet ARV di Klinik Kemuning RS-BLUD Kota Tanjungpinang Tahun 2010.
Hubungan Perilaku Hidup Sehat Penderita TB Paru dengan Penularan Penyakit TB Paru dalam Keluarga Ernawati; Lidia Wati; Nurningsih Sinuraya
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium Tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru-paru. Di Indonesia, TB merupakan penyakit infeksi yang mematikan no.1. Di Tanjung Uban, pada saat pemeriksaan kontak keluarga penderita TB Paru, ditemukan lebih dari 35% dari pemeriksaan kontak dalam keluarga terdapat riwayat penularan penyakit tuberkulosis. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup sehat penderita tuberkulosis paru dengan kejadian penularan penyakit tuberkulosis dalam keluarga di Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan case control. Sampel terbagi atas dua, yakni sampel untuk kasus (case) sebanyak 15 penderita TB Paru BTA (+) yang memiliki riwayat penularan penyakit TB Paru dalam keluarga, dan kasus (control) sebanyak 15 penderita TB Paru BTA (+) yang tidak memiliki riwayat penularan penyakit TB Paru dalam keluarga. Hasil analisis korelasi dengan uji Chi-Square diperoleh p=0,714 dengan demikian p>0,05. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara perilaku hidup sehat penderita TB Paru dengan kejadian penularan penyakit TB Paru dalam keluarga di Tanjung Uban.
Faktor Kinerja Kader Posyandu di Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Liza Wati; Syamilatul Khariroh; Raja Farah Indriastuti
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu sebagai sebuah wadah UKBM (upaya kesehatan bersumber daya masyarakat) mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis didalam masyarakat secara umum dan khususnya bidang kesehatan. Kader sebagai salah satu sub sistem dalam posyandu yang bertugas untuk mengatur jalannya program dalam posyandu, kader harus lebih tahu atau lebih menguasai tentang kegiatan yang harus dijalankan atau dilaksanakan. Keaktifan dan kinerja kader dari tahun 2008 sampai dengan 2009 mengalami penurunan, dimana pada tahun 2008 kader aktif adalah 72,4% sementara pada tahun 2009 menurun menjadi 68,32% (Puskesmas Kijang Kota, 2010). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, tanggungjawab, insentif, dan dukungan petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dengan kinerja kader posyandu. Jenis Penelitian adalah obsevasional dengan pendekatan cross sectional study. Dilakukan pada bulan Desember 2010. Populasinya sebanyak 169 responden, sampel diambil dengan teknik Simple Random sampling berjumlah 63 sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil Penelitian yang diperoleh diketahui kinerja baik (66,7%), pengetahuan tinggi (57,1%), tanggungawab baik (63,5%), insentif puas (68,3%), dan dukungan petugas kesehatan dan tokoh masyarakat (60,3%). Hasil uji statistik dengan chi square di peroleh bahwa ada hubungan pengetahuan, tanggungjawab, insentif, dan dukungan petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dengan kinerja kader posyandu di Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur Tahun 2010.
Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Aktivitas Merokok Tenaga Kesehatan Laki-Laki Yusnaini Siagian; Irma Yuni; Syafrizal
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit dipecahkan, apalagi sudah menjadi masalah nasional, dan bahkan internasional. Pada dasarnya setiap orang tahu akan bahaya merokok mengingat di setiap bungkus rokok terdapat peringatan pemerintah tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Namun apakah pengetahuan tersebut mempengaruhi sikap seseorang dalam beraktivitas, termasuk tenaga kesehatan itu sendiri terhadap bahaya merokok. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional, populasinya adalah tenaga kesehatan lakilaki di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Provinsi Kepulauan Riau sejumlah 45 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel dependennya adalah aktivitas merokok. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa melalui uji Statistik Chi-Square dengan tingkat signifikan 95 % (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38 orang (84%) mempunyai pengetahuan baik, sikap yang baik (favourable) sebanyak 31 orang (69%) dan aktivitas merokok yang baik sebanyak 25 orang (56%). Berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan aktivitas merokok (nilai p = 0,034), dan ada hubungan antara sikap dengan aktivitas merokok tenaga kesehatan laki-laki di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban (nilai p = 0,034).
Hubungan Komunikasi Terapeutik Keperawatan terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ikha Rahardiantini; Sefti Indah Ayu
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain”. survey awal peneliti lakukan di instalasi rawat inap selama 4 (empat) hari terhadap 20 pasien diantaranya 60% pasien/keluarga merasa tidak puas terhadap komunikasi yang dilakukan perawat. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya Hubungan Komunikasi Terapeutik Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Tahun 2010. Penelitian ini dengan menggunakan survey deskriptif secara cross sectional. Sampel diambil secara total sampling berjumlah 30 orang Data primer diperoleh dari wawancara dan kuesioner. Variabel Indenpenden pada penelitian ini adalah komunikasi terapeutik dan variable dependen adalah kepuasan pasien. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata komunikasi verbal perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Tahun 2010 dengan kategori tidak baik (56,7%). Begitu juga dengan komunikasi non verbal perawat dengan kategori tidak baik (53.3%), sehingga menyebabkan pasien merasa tidak puas yaitu 56.7%. Berdasarkan hasil uji statitik chi-squere dengan α 0.05 didapatkan adanya hubungan antara komunikasi verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Uban Tahun 2010.
Pengaruh Iklim Psikologis dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Komitmen Organisasi Pegawai Tetap Yayasan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang Ernawati
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh iklim psikologis dan karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi pegawai tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan metode kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sensus atau penelitian populasi dan pengumpulan data primer melalui kuesioner dengan skala Likert. Uji secara simultan dengan uji F menunjukkan ada pengaruh iklim psikologis dan karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi pegawai tetap yayasan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang. Uji persamaan regresi secara parsial dengan uji t menunjukkan (1) ada pengaruh antara iklim psikologis terhadap komitmen organisasi, (2) tidak ada pengaruh antara karakteristik pekerjaan terhadap komitmen organisasi.
Studi Komparasi Keefektifan Mahkota Dewa dan Pare terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Komala Sari; Elies Susanti; Soni Hendra
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikontrol, dikarenakan diabetes melitus dipengaruhi oleh gaya hidup. Dalam mengontrol diabetes melitus dapat dilakukan dengan menggunakan air rebusan mahkota dewa dan air rebusan pare. Desain penelitian ini Quasi eksperimen dengan rancangan pre and pos test without Controldengan jumlah sampel 62 dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok mahkota dewa dan kelompok pare. Analisis bivariat dengan menggunakan uji independent t-test menyatakan bahwa adanya perbedaan keefektifan mahkota dewa dan pare terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes diperoleh p value (0,044< 0,05). Maka dapat disimpulkan air rebusan mahkota dewa lebih efektif dari pada air rebusan pare dalam penurunan gula darah sewaktu.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pencarian Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bersalin dan Tenaga Kesehatan Iwan Iskandar; Puji Agung Wibowo; Wan Repli Kurnia
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penolong persalinan yang ada di Indonesia selain dilakukan secara resmi oleh tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan pemerintahan maupun swasta juga dilakukan oleh dukun bersalin. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang berbagai faktor yang berhubugan dengan pencarian pertolongan persalinan oleh dukun bersalin dan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesma Teluk Bintan di Kabupaten Bintan. Dengan rancangan penelitian crosssectional, sampel sebanyak 118 orang yang terdiri dari ibu-ibu yang telah melahirkan dalam waktu 3 tahun terakhir (mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2009) dimana data diolah dengan program SPSS versi 15.0 dan diolah dengan uji statistik khai – kuadrat (Chi-Square) didapatkan bahwa ratarata ibu memiliki pengetahuan yang baik (55,9%) dan memiliki sikap yang positif (53,4 %) terhadap pencarian pertolongan persalinan oleh dukun bersalin dan tenaga kesehatan. Sebagian besar ibu berusia antara 20 - 34 tahun (66,9%) dengan status ekonomi yang tinggi (63,6 %),ibu yang tidak bekerja (68,6%) yang jauh dari pelayanan kesehatan (49,2%), dan sebagian ibu berpendidikan rendah (70,3). Pengetahuan, sikap dan ekonomi ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan pencarian pertolongan persalinan (p < 0,05) sementara umur, pendidikan, pekerjaan dan jarak fasilitas kesehatan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan pencarian pertolongan persalinan (p > 0,05). Disarankan kepada petugas puskesmas untuk lebih meningkatkan pembinaan kepada dukun bersalin secara lebih intensif, lebih terarah dan mengevaluasi kegiatannya secara berkala.
Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-12 Tahun Meily Nirnasari; Riza Wardini; Wasis Pujiati
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hambatan perkembangan seorang anak adalah tunagrahita atau yang sering dikenal dengan istilah retardasi mental atau cacat mental. Di provinsi KEPRI masalah kecacatan mental menduduki urutan pertama di kota Tanjungpinang dengan persentase sebesar 7,55 % . Data persemester di SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri Kota Tanjungpinang menyatakan bahwa setiap tahunnya jumlah anak retardasi mental selalu mengalami peningkatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak retardasi mental usia 7-12 tahun yang berjumlah 56 orang di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang. Sampel yang diambil total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square (χ²). Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri kota Tanjungpinang Tahun 2012 diperoleh nilai P 0,022 karena P lebih besar dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga menunjukkan adanya hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang Tahun 2012.Diharapkan para guru agar dapat mengajarkan hal-hal yang dapat meningkatkan kemandirian anak retardasi mental terutama dalam hal kecerdasan emosi, dan penyesuaian diri anak retardasi mental selama berada di sekolah, dan bagi kedua orang tuanya sebagai pendorong dalam kehidupannya kelak.
Efektivitas Pemberian Kompres Hangat dan Kompres Dingin dalam Membantu Menurunkan Suhu Tubuh Pasien Anak dengan DHF Syamilatul Khariroh; Dede Satia; Apit Komar
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan kompres hangat dan kompres dingin dalam membantu klien untuk menurunkan demam sampai saat ini masih terdapat perbedaan terutama dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di Rumah Sakit TNI AL Dr. Midiyato S Tanjungpinang. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk membuktikan efektifitas pemanfaatan kompres hangat dan kompres dingin dalam membantu menurunkansuhu tubuh klien dengan DHF yang mengalami demam. Penelitian ini bersifat eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Kompres Dingin Dalam Membantu Menurunkan Suhu Tubuh Pasien Anak Dengan DHF di Ruang Rawat Inap Pulau Subi Kecil Rumkital Dr. Midiyato S Tanjungpinang tahun 2009. Pengumpulan data melalui Pre Eksperimen terhadap 30 responden masing-masing dengan dua perlakuan yaitu perlakuan pertama dengan kompres hangat dan perlakuan kedua dengan kompres dingin pada pasien yang sama dalam waktu yang berbeda. Hasil yang didapat bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (significant) suhu setelah diberikan kompres hangat dibandingkan kompres dingin. Kompres hangat lebih efektif daripada kompres dingin.

Page 2 of 13 | Total Record : 130