cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jip@uii.ac.id
Editorial Address
Jalan Kaliurang Km. 14, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi)
JIP is presented to encourage and facilitate the publication of the result of the research in psychology that uses the intervention. 1. Social Psychology 2. Clinical Psychology 3. Educational Psychology 4. Industrial and Organisational Psychology 5. Islamic Psychology
Articles 208 Documents
Pengaruh Pelatihan Outbond terhadap Peningkatan Tim Kerja Guru Madrasah Tsanawiyah “Jb” Rizqi Syafrina; Fuad Nashori; Ratna S. Rachmahana
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan outbound terhadap peningkatan tim kerja guru Madrasah Tsanawiyah “JB”. Subjek dalam penelitian ini adalah semua guru di Madrasah Tsanawiyah “JB”.Pada pelaksanaan penelitian guru yang dapat mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir pelatihan ada delapan subjek, dari 14 subjek.Sedangkan guru yang tidak dapat mengikuti pelatihan sepenuhnya dikarenakan alasan individu masing-masing. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala tim kerja guru, observasi dengan menggunakan metode anecdotal record dan rating scale, dan wawancara semi terstruktur. Desain penelitian yang digunakan adalah The one Group Pretest-postest Design. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif two related sample test dengan uji wilcoxon dan analisis data individu dengan visual inspection. Hasil penelitian yaitu pelatihan outbound dapat meningkatkan tim kerja guru. Hal ini ditunjukkan dari tim kerja guru dilihat hasilnya dua minggu setelah pelatihan (follow up) diketahui nilai Sig 0,018 (nilai sig < 0,05) yang berarti hipotesis diterima yaitu ada perbedaan tim kerja guru sebelum pelatihan (prates) dan dua minggu setelah pelatihan (follow up).
Efektivitas Buku “Pelangi Hatiku” dalam Menurunkan Agresi Siswa Sekolah Dasar Nur Haris Ali; Dian Sari Utami
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan agresivitas pada siswa sekolah dasar yang menggunakan Buku “Pelangi Hatiku” (BPH). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 19 siswa dalam kelompok eksperimen. Agresivitas diukur menggunakan skala agresivitas berdasarkan teori dari Buss dan Perry (1992) dengan perlakuan berupa Buku “Pelangi Hatiku” yang disusun oleh Utami (2004) dengan beberapa revisi dari peneliti. Hasil analisis data menunjukkan bukti bahwa tingkat agresivitas siswa mengalami penurunan setelah diberikan perlakuan BPH. Secara kualitatif, BPH mampu menjadi alternatif media bagi para siswa untuk mengungkapkan ide, emosi, dan pengalaman yang dirasakan.
Pengaruh Psikoedukasi “Guru Tahu” terhadap Peningkatan Pengetahuan Dasar Guru Tentang Peserta Didik di Sekolah Inklusi Nur Widiasmara; Fuad Nashori; Uly Gusniarti
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art5

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh Psikoedukasi “What Every Teacher Should Know About Special Learners” dalam meningkatan pengetahuan dasar guru SDN “X” tentang peserta didik di sekolah inklusi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh psikoedukasi “What Every Teacher Should Know About Special Learners” terhadap pengetahuan dasar guru tentang peserta didik di sekolah inklusi. Rancangan penelitian menggunakan the untreated control group design with dependent pretest and posttest sampels dengan menambahkan tindak lanjut. Sebanyak 18 orang guru yang terbagi dalam kelompok eksperimen kelompok kontrol dari SD Negeri yang menjadi sekolah inklusi yang berada di bawah Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Yogyakarta terlibat dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan tes pengetahuan dasar guru tentang peserta didik berkebutuhan khusus tunagrahita dan kesulitan belajar dengan koefisen reliabilitas sebesar 0,799. Modul Psikoedukasi dikembangkan berdasarkan manual pelatihan dari Tileston (2005) yang disesuaikan dengan kebutuhan guru di SDN “X”. Data dianalisis menggunakan metode selisih skor. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan dasar guru tentang peserta didik di sekolah inklusi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Mann-Whitney U = 7,500; Z = -2,925, p (1-tailed) = 0,0015 (p < 0,05)). Hal ini berarti bahwa psikoedukasi “What Every Teacher Should Know About Special Learners” menunjukkan pengaruh dalam peningkatan pengetahuan dasar guru SD N “X” tentang peserta didik di sekolah inklusi. Hasil penelitian telah menguatkan hipotesis.
Efektivitas Pelatihan Koping Religius untuk Meningkatkan Resiliensi pada Perempuan Penyintas Erupsi Merapi Mita Octarina; Tina Afiatin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan koping religius dalam meningkatkan resiliensi pada perempuan penyintas erupsi Merapi. Pelatihan koping religius dalam penelitian ini berdasarkan pada teori Pargament dkk (2011). Menurut Pargament, koping religius dibagi menjadi dua, yaitu koping religius positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan koping religius positif, yang merefleksikan hubungan yang aman dengan Tuhan, dan yakin bahwa terdapat makna besar dalam menjalani kehidupan. Tuhan dianggap sebagai murah hati, dan pemaaf dan penuh kasih sayang. Penelitian ini menggunakan non random pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini yaitu perempuan penyintas erupsi Merapi. Alat ukur yang digunakan yaitu skala resiliensi, observasi dan wawancara. Skala resiliensi merupakan modifikasi dari skala resiliensi Yu dan Zhang (2007). Penelitian ini menggunakan uji mann-whitney dengan gained score. Hasil dari uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor resiliensi yang sangat signifikan saat pascates antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang ditunjukkan dengan F= -3,210, P =0,001 (P<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan koping religius efektif untuk meningkatkan resiliensi pada perempuan penyintas erupsi Merapi.
Penurunan Stres Pengasuhan Orang Tua dan Disfungsi Interaksi Orang Tua-Anak Melalui Pendidikan Pengasuhan Versi Pendekatan Spiritual (Pp-Vps) Irwan Nuryana Kurniawan; Qurotul Uyun
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan stres pengasuhan dan disfungsi interaksi orang tua-anak antara orang tua yang mengikuti Pendidikan Pengasuhan-Versi Pendekatan Spiritual (PP-VPS) dengan orang tua yang mengikuti Pendidikan Pengasuhan tanpa pendekatan spiritual (PP). Selama enam minggu 10 orang tua mengikuti 11 sesi PP-VPS dan 10 orang tua mengikuti 10 sesi PP tanpa pendekatan spiritual, dan mereka mengisi Parenting Stres Index-Short Form (PSI-SF Versi Indonesia, Kurniawan & Scheithauer, 2011c, α=0,82), Parent Child Dysfunctional Interaction Subscale of PSI-SF (PCDI PSI-SF Versi Indonesia, Kurniawan & Scheithauer, 2011c, α=0,77) pada saat sebelum dan sesudah intervensi pengasuhan diberikan. Hasil analisis statistik dan estimasi effect size menunjukkan PP-VPS memiliki pengaruh signifikan dalam mereduksi stres pengasuhan maupun disfungsi interaksi orang tua-anak. PP-VPS mampu menjelaskan varian stres pengasuhan dan varian disfungsi interaksi orang tua anak masing-masing sebesar 26,21% dan 30,25% oleh PP-VPS.
Meningkatkan Keterampilan Memperkenalkan Diri Anak Borderline Melalui Modelling Niken Fahma Prahesti; Diana Savitri Hidayati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss1.art8

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui apakah Modelling dapat meningkatkan keterampilan memperkenalkan diri anak Borderline. Modelling dalam penelitian ini menggunakan video dan instruksi yang berulang-ulang. Penelitian menggunakan Eksplanasi eksperimen dengan rancangan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah 5 orang siswa kelas 5 SDLB Ruhui Rahayu Samarinda dengan usia deviasi 10-15 tahun dan memiliki nilai intelegensi quotient (IQ) 69 – 79. Metode pengumpulan data dokumentasi, observasi, wawancara dan skala memperkenalkan diri. Metode analisa data menggunakan perbandingan nilai pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukan ada perubahan nilai memperkenalkan diri sebelum dan sesudah perlakuan berupa modeling. Hal ini dilihat dari perbedaan nilai pretest dan posttest dengan rata-rata nilai pretest 18.07 meningkat menjadi 30.80 pada saat posttest dengan perbandingan (p = 0.486) dan tidak ada perbedaan penilaian yang dilakukan oleh guru dan peneliti (p = 0,000).
PSIKOTERAPI ISLAMI: SUATU TANTANGAN Fuad Nashori
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok untuk Kecemasan Sosial pada Remaja Putri dengan Obesitas Dera Andhika Duana; M. Noor Rochman Hadjam
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art1

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penurunan kecemasan sosial pada remaja putri dengan obesitas pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok. Penelitian ini melibatkan 10 orang remaja putri yang mengalami obesitas dengan IMT minimal 25 yang secara random akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah the untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples. Pengukuran kecemasan sosial menggunakan alat ukur kecemasan sosial berupa diary checklist berdasarkan karakteristik kecemasan sosial Nevid, dkk (2003). Kelompok eksperimen akan diberikan intervensi Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok yang dilakukan dua kali seminggu selama empat minggu. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode uji Wilcoxon antara hasil pre-test, pascates, dan tindak lanjut. dengan SPSS for windows, serta secara kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah kecemasan sosial pada remaja putri yang mengalami obesitas pada kelompok eksperimen mengalami penurunan setelah diberi Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok dibanding kelompok kontrol.
Pengaruh Eye Movement Desensitization and Reprocessing (Emdr) dengan Teknik Stabilisasi untuk Menurunkan Posttraumatic Stress Disorder (Ptsd) Ananda R. Rahmania; Moordiningsih Moordiningsih
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan pengaruh terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dengan Teknik Stabilisasi dalam penerapannya terhadap penyandang tuna daksa di BBRSBD, Surakarta yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang, laki-laki dan perempuan berusia 17-33 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Impact Event Scale-Revised (IES-R). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis varian (anava). Berdasarkan hasil uji statistik, pada saat prates skala IES-R diperoleh nilai F = 0,153, Sig (p) = 0,861 ; p > 0,05. Berarti tidak ada perbedaan tingkat PTSD pada saat prates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol. Sedangkan pada saat pascates diperoleh nilai F = 7, 168; Sig (p) = 0,026; p < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkatan PTSD pada saat pascates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan juga ada penurunan tingkat PTSD pada ke dua kelompok yang diberi intervensi. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi terapi kelompok EMDR memiliki tingkat keberhasilan dalam penurunan tingkat PTSD lebih baik dibandingkan dengan kelompok teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan kelompok teknik stabilisasi tidak lebih baik dari kelompok EMDR namun lebih baik dari kelompok kontrol.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Meningkatkan Kualitas Layanan pada Perawat Rumah Sakit Umum Mira Asmal; Haryanto F. Rosyid
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap kualitas layanan perawat RSUD. Subjek penelitian berjumlah masing-masing 12 orang pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan komunikasi interpersonal yang signifikan antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai t=4,847 dan nilai p=0,000. Sedangkan hasil analisis skala kualitas layanan menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas layanan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai t=3,937 dan nilai p=0,001.

Page 4 of 21 | Total Record : 208