cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jip@uii.ac.id
Editorial Address
Jalan Kaliurang Km. 14, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi)
JIP is presented to encourage and facilitate the publication of the result of the research in psychology that uses the intervention. 1. Social Psychology 2. Clinical Psychology 3. Educational Psychology 4. Industrial and Organisational Psychology 5. Islamic Psychology
Articles 208 Documents
Program “Menciptakan Kelas Bersahabat” dan Pengelolaan Kelas Amitya Kumara; Birlanti Novita Sari; Dinni Asih Febriyanti; Husna Ika Putri Sari
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan Program Menciptakan Kelas Bersahabat terhadap peningkatan kemampuan pengelolaan kelas dan kompetensi guru dalam membangun kelas yang aman dan nyaman, serta pengaruh penerapan program tersebut terhadap penurunan agresivitas dan peningkatan prososial pada siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Program “Menciptakan Kelas Bersahabat” merupakan upaya pencegahan bullying yang diadaptasi dari The Anti Bullying and Teasing Program for Preschool Classroom. Subjek penelitian adalah guru dan siswa di dua TK di Sleman. Penelitian menggunakan desain eksperimen kuasi untreated control group with pre-test and post-test. Kondisi pre dan post guru diukur menggunakan skala pengelolaan kelas, panduan observasi pengelolaan kelas, panduan observasi performa guru, skala pengetahuan dan pemahaman guru, serta checklist adherence. Sedangkan dalam pengukuran terhadap siswa digunakan panduan observasi perilaku agresif dan panduan observasi perilaku pro-sosial. Sebelum program dimulai, guru pada kelompok eksperimen diberi pelatihan mengenai konsep dan prosedur penerapan program untuk kemudian diterapkan pada para siswa. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan kompetensi guru dalam membangun kelas yang aman dan nyaman meningkat setelah pelatihan. Selanjutnya, penerapan program oleh guru dapat menurunkan agresivitas siswa dan meningkatkan prososial siswa.
Penerapan Adjuvant Psychological Therapy (Apt) terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Penderita Kanker Serviks Lily Elwina; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art5

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah penerapan Adjuvant Psychological Therapy (APT) dapat menurunkan tingkat depresi pada penderita kanker serviks. Desain penelitian yang digunakan single-case experimental designs dan rancangan dalam penelitian ini merupakan desain A-B-A’ yang mempunyai tiga fase, yaitu A (baseline), B (intervensi) dan fase A’ (follow-up). Metode pengumpulan data menggunakan instrumen BDI II yang berisi skor tingkat depresi subjek dan Self Monitoring dengan Subjective Units of Discomfort Scale (SUDs) yang berisi tingkat ketidaknyamanan subjek yang diisi subjek setiap hari selama proses terapi. Selain itu peneliti juga menggunakan observasi dan wawancara semi terstruktur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rangkaian sesi terapi APT yang diberikan dapat menurunkan tingkat depresi pada penderita kanker serviks. Berdasarkan hasil pengukuran dengan Beck Depression Inventory II (BDI II) tingkat depresi subjek mengalami penurunan sebanyak tiga tingkat pada tahap pra terapi 37 (kategori depresi berat), tahap pasca terapi menjadi 17 (kategori depresi ringan) dan tahap follow-up menjadi 15 (gangguan mood ringan). Metode pengukuran dengan self monitoring (SUDs) secara bertahap mengalami penurunan sebanyak empat poin (dari delapan menjadi empat). Selain itu, APT dapat membantu pengobatan medis yang dijalani penderita kanker serviks menjadi lebih maksimal dan menurunkan intensitas nyeri kronis yang dialaminya.
Pengaruh Pelatihan Kepemimpinan Diri untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan Ike Agustina; Moch. Bachroni
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art6

Abstract

Salah satu faktor yang turut memengaruhi unjuk kerja karyawan adalah kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan kepemimpinan diri terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan. Partisipan penelitan ini adalah karyawan non-akademik sebuah universitas swasta di Yogyakarta. Studi komparasi dilakukan antara kelompok eksperimen (N=11) dan kelompok kontrol (N=11). Desain penelitian menggunakan the untreated control group design with pre-test and post-test. Pada kelompok eksperimen diberikan pelatihan kepemimpinan diri, sedangkan kelompok kontrol tidak. Hasil uji hipotesis menggunakan statistik non-parametrik Mann-Whitney U menunjukkan tidak ada perbedaan kepuasan kerja yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Z = -0,033; p = 0,974; p > 0,05).
Sabar dan Shalat Sebagai Model untuk Meningkatkan Resiliensi di Daerah Bencana, Yogyakarta Qurotul Uyun; Rumiani Rumiani
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Pelatihan Kesabaran dan Sholat untuk meningkatkan Resiliensi bagi warga penyintas erupsi Merapi di Yogyakarta, Indonesia. Perlakuan terdiri atas 8 sesi pelatihan diberikan selama satu pekan dan masing-masing selama 2 jam. Partisipan dalam penelitian ini adalah 68 penyintas (survivors) yang berasal dari 2 huntara, berusia sekitar 18-55 tahun dan dikelompokkan dalam 2 kelompok. Satu kelompok (n=37) sebagai kelompok eksperimen menerima perlakuan, yakni pelatihan Kesabaran dan Sholat. Satu kelompok lainnya (n=31) sebagai kelompok control (waiting list). Skala Resiliensi CD-RISC (Connor-Davidson Resilience Scale) digunakan sebagai alat ukur. Prates disajikan sebelum perlakuan dan pascates disajikan setelah perlakuan dan 2 pekan setelah pascates (follow-up). Hasil uji t menunjukkan t=0,614 dan p=0,270 (p>0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak efektif untuk meningkatkan resiliensi.
Relaksasi Kesadaran Indera untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Baiq Ratna Ayunsari; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art8

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengetahui efektivitas terapi relaksasi kesadaran indera dalam menurunkan tingkat kecemasan terhadap penyakit kronis yang dialami oleh klien. Penelitian ini merupakan penelitian kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus dan mengalami kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan menggunakan Subjective Units of Discomfort Scale (SUDs) dan Beck Anxiety Inventory (BAI). Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan follow-up selama tujuh sesi dan satu minggu untuk memantau kondisi subjek setelah terapi dihentikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relaksasi kesadaran indera mampu menurunkan kecemasan yang dirasakan oleh pasien penderita penyakit diabetes mellitus.
PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN Fuad Nashori
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi Kelompok untuk Mengurangi Kesepian dan Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Ardian Adi Putra; Fuad Nashori; Indahria Sulistyarini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok dalam mengurangi kesepian dan menurunkan tekanan darah lansia yang menderita hipertensi. Terapi kelompok dalam penelitian ini menggunakan adaptasi interaktif dan tema yang digunakan dalam setiap sesi terapi didasarkan pada penemuan penting dalam teori logoterapi. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang lansia yang menderita hipertensi. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala kesepian dengan desain penelitian non-setara kelompok kuasi-eksperimen. Analisis data menggunakan K-smirnov untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi kelompok untuk kesepian menurun dan orang lansia yang menderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,000 yang berarti nilai p <0,05. Nilai p menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rasa kesepian antara kelompok eksperimen kelompok kontrol dan sesudah terapi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan darah diasystolic tekanan nilai t = 0,000 dan p = 1,000. Menurut hasil penelitian, tidak ada perbedaan yang signifikan tekanan darah antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah intervensi terapi kelompok.
Terapi Kelompok Berbasis Sekolah dan Keluarga pada Remaja yang Mengalami Gangguan Depresi Hamidah Hamidah; Marlina S. Mahajudin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi depresi di kalangan remaja dengan terapi kelompok berbasis sekolah dan keluarga. Para peserta penelitian ini adalah 30 remaja kelas 2 dari SMA negeri dan swasta di kota X, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini meliputi 25 orang tua dan guru. Penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat depresi di kalangan anak laki-laki dan kelompok perempuan eksperimen, pemahaman juga lebih tinggi tentang masalah kesehatan mental di kalangan orang tua dan guru, yang gejala, identifikasi, perilaku membantu, membalikkan dan intervensi. Berdasarkan pada sekolah ini, dan keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan sosial bagi remaja.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Mengurangi Rasa Malu Nandhini H. Anggarasari; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan komunikasi interpersonal dalam mengurangi rasa malu. Para peserta adalah 12 siswa berusia 19 sampai 25 tahun, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rasa malu ini diukur dengan skala rasa malu berdasarkan pada simtom rasa malu yang dikemukakan oleh Henderson dan Zimbardo (1998). Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Uji Mann Whitney digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gain skor antara Prates dan pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai z = -2,656 dan p = 0,008 (p <0,05). Dengan demikian, komunikasi interpersonal pelatihan terbukti dapat mengurangi rasa malu.
Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif Mutya Nurindah; Tina Afiatin; Indahria Sulistyarini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpikir positif. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 remaja putra dan putri yang minimal 1 tahun tinggal di panti, berusia 13 sampai 18 tahun, dan tingkat pendidikan minimal SLTP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat tes optimisme yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori McGinnis (1995), wawancara dan observasi. Pelaksanaan pelatihan berpikir positif mengacu pada manual pelatihan berpikir positif yang telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teknik pendekatan kognitif. Hasil evaluasi perbandingan skor optimisme saat prates, pascates dan tindak lanjut serta data hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan optimisme antara subjek yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapat pelatihan berpikir positif. Subjek yang mengikuti pelatihan berpikir positif mengalami peningkatan skor optimisme.

Page 5 of 21 | Total Record : 208