cover
Contact Name
Arief Yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
+6285865733742
Journal Mail Official
saluta@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28093984     DOI : https://doi.org/10.26714/SJPKM
Core Subject : Health, Education,
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (eISSN: 2809-3984) merupakan jurnal yang mempublikasikan karya hasil pengabdian kepada masyarakat. Jurnal akan menerbitkan 2 edisi dalam 1 tahun (Juni dan Desember). Jurnal ini dipublikasikan oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Semarang. SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dibuat untuk memfasilitasi tenaga kesehatan yang ingin menyebarluaskan pemikiran konseptual serta ide dan hasil penelitiannya berbasis pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini berfokus pada masalah yang berhubungan dengan layanan di masyarakat, terkait dengan topik-topik berikut: Keperawatan Anak Keperawatan Gawat Darurat Keperawatan Gerontik Keperawatan Jiwa Keperawatan keluarga Keperawatan Komunitas Keperawatan Maternitas Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Keperawatan
Articles 25 Documents
Meningkatkan Kapasitas Kader Melalui Penyegaran Kader Posyandu Balita Mengenai Pengisian SIP Dan KMS Di Wilayah Rw 07 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Arlia Rimadia; Yanuan Ben Olina; Amin Samiasih
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i1.10863

Abstract

Kader posyandu seharusnya memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik, Salah satu perannya adalah menyediakan data faktual kondisi sasaran melalui Sistem Informasi Posyandu (SIP), pengisian KMS atau buku KIA oleh kader. Tujuan: untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader Posyandu yang pada akhirnya akan mendukung percepatan pengembangan desa dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Mahasiswa Profesi Ners Stase Komunitas Universitas Muhammadiyah. Jumlah kader Posyandu yang hadir 13 orang kader di RW 07 desa Mranggen. Metode: pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan materi mengenai SIP dan KIA, simulasi pengisian SIP dan grafik pertumbuhan anak, dan diskusi kelompok terarah. Pihak puskesmas hadir di kegiatan ini sebagai informasi kunci. Hasil kegiatan penyegaran kader adalah terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan dengan hasil rata-rata pretest 68, post test 80, sehingga rata-rata peningkatan pengetahuan sebanyak 11 poin. Kader juga praktek sistem 5 meja posyandu, praktek penyuluhan dan pencatatan pelaporan. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dihasilkannya modul dan publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana supaya bisa dilengkapi sehingga pelayanan posyandu dapat lebih dioptimalkan. Kader posyandu lebih meningkatkan motivasi untuk melakukan penyuluhan. Kesimpulan: penyegaran kader posyandu tentang pengisian SIP, KMS di RW 07 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, terjadi peningkatan kemampuan.
Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan Stroke Berulang Di Wilayah RW 10 Kelurahan Kebun Sirih Kecamatan Menteng
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i2.9267

Abstract

Penyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat modern saat ini. dalam peningkatan kasus stoke maka diperlukan partisipasi aktif kader dalam program posyandu sebagai ujung tombak dari keberhasilan dari prioritas kampung sehat di wilayah RW 10 Kelurahan Kebun Sirih. Kegiatan deteksi dini adalah upaya penemuan Case Finding (penemuan kasus) pada pasien stroke di wilayah RW 10 Kelurahan Kebun Sirih. solusi dari permasalahan tersebut dengan terbentuknya Kampung sehat, kegiatan penemuan pasien Stroke secara aktif  terintegrasi dengan Gerakan Masyarakat dan pendekatan Keluarga Sehat, melalui pelatihan Kader. Metode yang digunakn menggunakan kegiatan gerakan pemberdayaan dengan  proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan. Pelaksanaan dengan partisipasi pihak mitra yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Menyediakan tempat khusus untuk Kegiatan yang dilakukan oleh Kader 2) Mengikuti seluruh kegiatan dari identifikasi, penyuluhan/pelatihan, serta kegiatan monitoring dan pembimbingan 3) Berkomitmen tinggi untuk meneruskan dan melanjutkan penerapan teknik SFT. Hasil kegiatan dilakukan kegiatan pemberdayaan kader, bina suasana, monitoring dan pendampingan. kesimpulan Pengetahuan kader dalam pencegahan stroke berulang meningkat, dengan hal tersebut terbentuklah tim kader kampung bebas Stroke Berulang. Dimana kader ini bertugas untuk menemukan penderita, menyarankan untuk segera periksa dan mendampingi dalam pengobatan. Saran Diperlukannya Monitoring dan Pendampingan: Monitoring dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dalam upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan guna menjamin bahwa rangkaian kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemberdayaan Kader Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Ketrampilan Hidup Sehat di SDN Plamongansari 02 Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Siti Aisah; Sheila Destika R; Sabrina Della V; Arief Shofyan Baidhowy; Tri Hartiti; Eny Hidayati; Amin Samiasih
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i1.12871

Abstract

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya pendidikan untuk meningkatkan derajat kesehatan di sekolah, dokter kecil sebagai penggerak hidup sehat di sekolah, harus dibekali pengetahuan dan kretrampilan. Kegiatan penyegaran ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dokter kecil tentang Pendidikan ketrampilan hiduo sehat di Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan berupa edukasi Pendidikan Kesehatan dengan metode penyuluhan mulai dari ceramah hingga audio-visual yang ditujukan kepada dokter kecil di SDN Pelamongansari 02, terdiri dari 26 siswa dari perwakilan kelas 3,4, dan 5, yang sudah terpilih, dan bersedia menjadi responden. Hasil kegiatan penyegaran kader dokter kecil dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan kepada dokter kecil ini dapat meningkatkan pengetahuan kader dokter kecil tentang Pendidikan Kesehatan hidup sehat.
Penyuluhan dan Pelatihan Pijat Endhorphin dan Relaksasi Otot Progresif dalam Upaya Mengatasi Disminore pada Remaja di SMP Negeri 1 Lasem Pawestri Pawestri; Reina Dhamanik; Nikmatul Khayati; Machmudah Machmudah; Sri Rejeki
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i2.10999

Abstract

Remaja merupakan individu yang memasuki masa periode transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi, kognitif dan social. Disminore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang sering dialami remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penanganan disminore saat menstruasi melalui pijat endhorpin daan relaksasi otot progresif.  Pelaksanaan program pengabdian ini dengan menggunakan metode pendekatan awal dengan pengkajian, ceramah mengenai materi konsep mentruasi dan disminore serta latihan dengan pijat endhorpin dan relaksasi otot progresif. Evaluasi program dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dihadiri 96 remaja putri, adanya peningkatan pengetahuan remaja putri terkait penanganan non farmakologis pada idsminore saat menstruasi melalui pijat dan relaksasi.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Remaja Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Nikmatul Khayati; Sri Rejeki; Machmudah Machmudah; Pawestri Pawestri; Yunie Armiyati; Roni Sianturi
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i1.8682

Abstract

Masa remaja merupakan awal masa pubertas yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya hormon-hormon pubertas secara cepat. Pesatnya pertumbuhan tanda seks sekunder seperti pembesaran sel di payudara dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker payudara.  Kanker payudara merupakan kanker terbesar pada perempuan yang terjadi pada usia subur sekitar 42,1 per 100.000 penduduk. Perlu upaya deteksi dini yang dapat dilakukan dengan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI atau Breast Self Examination (BSE) adalah metode sistematik untuk pemeriksaan adanya kelainan pada daerah dada terutama payudara sampai area ketiak dengan cara melihat/inspeksi dan meraba/palpasi yang dilakukan secara mandiri. SADARI merupakan tindakan yang aman, murah, sederhana dan efektif digunakan untuk deteksi dini Kanker Payudara. Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan skill remaja tentang SADARI. Tujuan khususnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara, faktor risiko, tanda dan gejala, upaya pencegahan, kanker payudara, waktu yang efektif untuk SADARI dan dapat melakukan praktik SADARI. Metode yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, dan redemonstrasi. Persiapan dilakukan bersama tim untuk pembagian tanggung jawab kegiatan dan persiapan media. Sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan evaluasi awal dan akhir terkait materi. Mayoritas 75% peserta berpengetahuan cukup untuk konsep kanker payudara dan 90% kategori kurang untuk skill SADARI. Setelah dilaksanakan kegiatan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dalam kategori baik sebesar  95% dan  90% memiliki ketrampilan dalam kategori baik untuk SADARI. Kegiatan ini perlu disebarluaskan dan ditingkatkan motivasinya agar perempuan memiliki kesadaran untuk rutin melakukan SADARI agar dapat mendeteksi kanker payudara secara dini.
Pengabdian Masyarakat Edukasi Ibu Hamil dan konseling Antenatal Care Terpadu di Wilayah Kecamatan Karimunjawa Nikmatul Khayati; Reina Dhamanik; Machmudah Machmudah; Sri Rejeki; Pawestri Pawestri
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i1.12428

Abstract

Pelayanan kesehatan selama kehamilan merupakan hal penting bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Upaya pelayanan tersebut merupakan pencegahan terhadap kondisi buruk yang dapat terjadi pada ibu hamil. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kesehatan baik untuk ibu dan janin adalah dengan Antenatal Care. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dalam Rencana Strategi Dinas Kesehatan 2017-2022 (Renstra Dinkes) mengidentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara terkait kesehatan ibu dan anak yaitu masih belum optimalnya pelayanan kesehatan ibu hamil K4 dan masih ditemukannya ibu hamil KEK yang diakibatkan salah satunya belum semua ibu hamil mendapatkan pelayanan KIA sesuai standar. Terkait dengan beberapa alasan tersebut maka dilakukan progam pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi dan konseling Antenatal Care Terpadu (ANC) untuk ibu hamil. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ibu hamil antusias dan meningkat pengetahuan dengan adanya pemeriksaan ANC Terpadu dan pemberian edukasi konseling mengenai kehamilan terutama yang b eresiko. Dengan adanya kegiatan konseling ANC Terpadu meningkatkan taraf kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi dalam kehamilan, semakin banyak ibu hamil yang sadar akan pentingnya pemeriksaan ANC Terpadu akan meningkatkan kepedulian ibu terhadap kehamilannya. 
Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Pembentukan Pos Bimbingan Dan Pelayanan Kelompok Kader Sebaya Sri Rejeki; Warsono Warsono; Nikmatul Khayati; Eni Hidayati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i2.11293

Abstract

Berdasarkan data hasil survei pada remaja Kabupaten Kendal tahun 2019 diperoleh 52 % remaja merokok, menonton gambar porno 95 %, 16 % remaja miras dan narkoba serta 7 % pergaulan bebas/ sex pra nikah dan lain-lain. Banyaknya remaja menganggur dan sering bergerombol dengan teman sebaya. Hal ini sangat memprihatinkan. Sudah banyak pihak yang berupaya untuk menangani permasalahan remaja, namun penangananya tidak secara komprehensif bersifat fragmented dan parsial. Sehingga penanganan tersebut tidak optimal.Permasalahan remaja yang disebutkan di atas berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi, dan seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Akses untuk mendapatkan informasi bagi remaja banyak yang tertutup. Dengan memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya. Meski Puskesmas sebagai tempat Klinik Reproduksi Remaja (Klinik Peduli Remaja) sudah dicanangkan pemerintah, namun akses remaja terhadap tempat layanan tersebut sangatlah rendah. Beberapa data mengungkapkan bahwa setting ruangan, pola pelayanan, pola pakaian yang serba putih, terbatasnya jam buka, dan nilai-nilai normatif tenaga provider yang tidak gaul menjadi penyebab utama enggannya remaja datang ke tempat pelayanan tersebut.Dengan demikian remaja sangat membutuhkan adanya edukasi dan pendampingan remaja yang berfungsi memberikan informasi kesehatan khususnya kesehatan reproduksi dan segala permaslahanya,  deteksi sederhana masalah kesehatan. Selain itu juga dibutuhan tenaga (kader) yang siap meberikan konsultasi yang mudah di jangkau dan selalu siap yang dapat diambil dari kalangan remaja itu sendiri (Kader Sebaya) yang dapat berperan sebagai konselor sebaya dalam dalam penyelesaian masalah-masalah yang berdampak pada kesehatan reproduksi.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Lanjut Usia di Desa Kangkung, Mranggen, Demak Edy Soesanto; Heryanto Adi Nugroho; Ernawati Ernawati; Siti Aisah; Dewi Setyowati; Much Nur Kharistna Al Jihad
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i1.8537

Abstract

Kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup dan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kesehatan, mampu meningkatkan umur harapan hidup (life expectancy). Dengan meningkatnya angka harapan hidup lanjut usia yang semakin tinggi, maka dibutuhkan kualitas hidup yang lebih bermakna di bandingkan dengan kualitas hidup yang sekarang yang masih relatif rendah, khususnya masalah kesehatan. Untuk meningkatkan kesejahteraan   khususnya  sosial, ekonomi  ,  kesehatan dan kemampuan lanjut usia,  perlu di selenggarakan suatu suatu program yang berbentuk pelayanan   dan pengembangan kelembagaan yang menangani masalah-masalah  tersebut. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lanjut Usia  merupakan salah satu wadah yang dapat  membantu masyarakat melakukan upaya peningkatan dan pencegahan terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh  lanjut usia sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal, tetapi pelaksanaannya seringkali tidak berjalan dengan baik karena dukungan masyarakat yang masih kurang, keterbatasan jumlah kader, sulitnya mencari kader yang memiliki waktu luang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam   upaya meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia melalui rekruitmen dan pelatihan kader kesehatan. Kegiatan ini melibatkan pemerintah desa,tokoh masyarakat, kader kesehatan dan para lansia di dusun Karang, desa  Kangkung, Mranggen, Demak.   Kegiatan dilakukan dengan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Perencanaan  dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya posbindu lanjut usia dan penyakit yang lazim terjadi pada lanjut usia yang perlu penanganan khusus dan kontinyu. Pelaksanaan rekruitmen dan  pelatihan kader untuk membekali kader dalam pelayanan posbindu. Kegiatan dilaksankan dengan baik dan mendapat respon kooperatif , antusias dan aktif setiap kegiatan dilakukan. pemerintah desa, masyarakat dan Puskesmas Mranggen I  mendukung keberadaan posbindu. untuk mengendalikan dan mengontrol masalah kesehatan yang dialami oleh lanjut usia khususnya penyakit degeneratif. 
Desa Genting: Desa Generasi Emas Bebas Stunting di Meteseh Utara Kota Magelang Reni Mareta; Dhita Puspitasari; Ivon Hanifah; Nur Santri Kamelya; Ayu Dita Prabasari; Maulidya Ananda Saputri
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i1.12590

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pednek dibandingkan dengan orang lain yang sebaya  (Sandjojo 2017). Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat terpadu (PPMT) dengan tema “Membangun Desa Sehat Generasi Emas Bebas Stunting (Desa GENTING) di Meteseh Utara Kota Magelang” adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan tingkat pemahaman masyarakat mengenai stunting, dikarenakan di Desa Meteseh Utara masih terdapat beberapa anak yang mengalami stunting, selain itu juga mempunyai tujuan untuk mengentaskan masalah stunting. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan sosialisasi tentang stunting, pembuatan makanan tambahan menggunakan bahan dasar daun kelor, pengolahan sampah. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Meteseh memahami tentang stunting dan pencegahannya, pengolahan daun kelor untuk meningkatkan status gizi keluarga dan pengolahan limbah sampah untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Kesimpulannya bahwa kegiatan pengabdian masyarakat  ini bisa menambah pengetahuan, dan ketrampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi makanan bergizi dan mengolah sampah menjadi karya yang mempunyai nilai jual.
Pengelolaan kasus hipertensi pada lansia di pulau Karimunjawa menggunakan pendekatan terapi komplementer Arief Yanto; Yunie Armiyati; Tri Hartiti; Ernawati Ernawati; Siti Aisah; Tri Nurhidayati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i1.11166

Abstract

Hipertensi menempati peringkat di antara kondisi medis kronis yang paling umum yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri yang terus-menerus. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Kabupaten Jepara merupakan wilayah dengan jumlah pantai yang luas dapat menjadi penyumbang penderita hipertensi yang banyak. Kerjasama antara masyarakat atau kader Kesehatan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat menjadi metode yang sangat efektif dalam manajemen penyakit tidak menular seperti hipertensi. Terapi bekam merupakan salah satu intervensi yang terbukti efektif dipergunakan untuk menurunkan tekanan darah pasien. Studi ini bertujuan untuk mengelola kasus hipertensi menggunakan terapi komplementer bekam kering. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada manajemen penyakit hipertensi pada lanjut usia. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Puskesmas Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara dan Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jepara. Subjek yang diberikan pelayanan dalam kegiatan ini adalah lansia penderita hipertensi. Subjek dalam kegiatan ini berjumlah 11 orang warga. Cara pengambilan subjek dilakukan dengan tehnik nonprobability sampling. Tahap pelaksanaan kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Karimunjawa untuk maping wilayah dengan angka kejadian hipertensi yang tinggi. Pihak Puskesmas Bersama dengan tim pelaksana kegiatan melakukan kunjungan ke wilayah binaan untuk melakukan kunjungan rumah dan skrining kasus baru di masyarakat. Penderita hipertensi yang teridentifikasi diberikan informasi tentang masalah Kesehatan yang dialami dan diberikan tindakan bekam, relaksasi dan accupressure sebagai terapi komplementer. Setelah diberikan Tindakan komplementer, terdapat penurunan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tindakan komplementer dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan kasus hipertensi di masyarakat.

Page 1 of 3 | Total Record : 25