cover
Contact Name
Imam Santoso
Contact Email
mpbindonesia@unisma.ac.id
Phone
+6285649611196
Journal Mail Official
mpbindonesia@unisma.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayjend Haryono 193 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah NOSI
ISSN : 23378425     EISSN : 29883547     DOI : 10.33474
1. Penelitian linguistik, sosiolinguistik, dan psikolinguistik 2. Analisis wacana 3. Penelitian sastra (teori, kritik, dan sejarah sastra) 4. Keterampilan dan pembelajaran sastra 5. Keterampilan dan pembelajaran bahasa 6. Evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 7. Kurikulum pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 8. Model atau media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 9. Kajian kebudayaan Indonesia 10. Penelitian lain yang relevan
Articles 102 Documents
STRUKTUR DAN MAKNA TEKS DEFAMASI PADA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MALANG NOMOR 498/PID.SUS/2021 Deri Wildianto; Moh. Badrih; Ari Ambarwati
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemudahan yang terjadi kepada masyarakat dalam proses produksi dan distribusi suatu informasi tak jarang menyebabkan hal-hal yang kurang baik dan berdampak kepada masyarakat. Hal ini seringkali disebabkan karena penggunaan bahasa yang dipilih dalam proses menyampaikan informasi tersebut mengandung unsur-unsur penghinaan atau pencemaran nama baik. Penggunaan bahasa tulis dalam media sosial menjadi salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan oleh masyarakat dalam menyampaikan gagasan dan pikiran mereka, sehingga dalam beberapa tahun terakhir sering kali ditemukan kasus-kasus pencemaran nama baik yang berasal dari media sosial. Pencemaran nama baik sebagai salah satu bentuk khusus dari perbuatan melawan hukum seringkali kita temukan dan tak jarang menjadi perhatian publik, seperti pada kasus yang dialami oleh I Gede Ari Astina (Jrx) yang dilaporkan oleh ikatan dokter indonesia (IDI) dan kasus yang terjadi pada Ahmad Dhani yang dilaporkan oleh koalisi bela NKRI karena membuat unggahan tentang pendemo yang menghalangi deklarasi 2019 ganti presiden di Surabaya dengan kata idiot. Media sosial sebagai wadah informasi seharusnya dapat digunakan sebaik mungkin, penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya dapat memberi banyak hal yang baik dan memudahkan kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk struktur dan makna teks defamasi pada putusan nomor 498/Pid.Sus/2021/PN Mlg. Dengan menggunakan metode analisis inter-evidensial sebagai metode analisis antar bukti, penelitian ini menjelaskan tentang bentuk struktur teks defamasi pada putusan Nomor 498/Pid.Sus/2021/ PN Malang dengan menjelaskan bagaimana bentuk klausa dalam fungsi sintaksis dan perubahan klausa dalam bentuk inversi yang menyebabkan perubahan makna dalam klausa tersebut. Sedangkan dalam makna teks defamasi menjelaskan bagaimana sudut pandang dan pendapat yang berhubungan dengan bukti kasus kebahasaan akan memberikan pemaknaan terhadap sesuatu yang disampaikan.Kata kunci         : Defamasi, Linguistik Forensik
Pengaruh Desain Pembelajaran Problem Terbuka dan Aktivitas Belajar Terhadap Kemampuan Membaca Cerita Fantasi Siswa Kelas VII MTsN 3 Mojokerto Anis Chusniyah Allim; Nur Fajar Arief; Abdul Rani
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Hasil belajar Bahasa Indonesia  belum menunjukkan adanya peningkatan atau belum memenuhi KKM Bahasa Indonesia  75 yang telah ditetapkan, sehingga hal ini menjadikan suatu dorongan bagi para guru untuk lebih giat lagi mengembangkan metode dan teknik pembelajaran Bahasa Indonesia  yang sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini. Upaya yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran ini guna mengangkat peringkat kemampuan membaca siswa, guru perlu mengembangkan desain pembelajaran yang dapat mendorong aktivitas belajar siswa karena dengan mendorong aktivitas belajar maka siswa akan giat belajar untuk meraih apa yang telah dicita-citakan dan juga dapat meraih prestasi belajar/kemampuan membaca yang gemilang di masa depan. Solusi  yang terbaik untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah dengan cara menerapkan desain pembelajaran yang efektif, yang mengandung arti menghendaki adanya  pembelajaran yang mengajak siswanya untuk mencapai kemampuan yang diharapkan dengan menggunakan desain pembelajaran yang menarik. Peserta didik menjadi pusat pembelajaran, kreativitas siswa berkembang dengan baik, nilai peserta didik meningkat dan menyediakan pengalaman yang beragam, dalam hal ini desain pembelajaran problem terbuka.Melalui desain problem   terbuka, guru dapat mendorong keterlibatan siswa secara langsung  yang merupakan langkah pertama dalam kegiatan belajar di kelas. Dengan demikian kualitas pelaksanaan pembelajaranan akan lebih meningkat, Selanjutnya desain pembelajaran ini dapat menggali ide-ide baru, kreatif, pengetahuan tinggi, sharing, dan sosialisasi. serta siswa diajak untuk mengembangkan improvisasi, dengan pendekatan yang bervariasi sehingga mendapat jawaban dari siswa yang beragam. sehingga melalui penerapan desain problem terbuka akan meningkatkan aktivitas belajar yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa.Kata kunci : Desain Pembelajaran Problem Terbuka, Aktivitas Belajar dan Kemampuan Membaca Cerita Fantasi
UNSUR MORALITAS DAN RELIGIUSITAS DALAM NOVEL “AYAH” KARYA ANDREA HIRATA Yun Rachmawati
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: “Novel adalah karya sastra fiksi yang bersifat rekaan, karena  terbentuk dari proses-imajinatif dan proses  realitas subjektif. Selain sebagai bahan bacaan di waktu santai, novel juga sebagai media untuk menyampaikan unsur kehidupan melalui cerita,  karena novel  mengandung unsurunsur tertentu yang disampaikan kepada pembaca, salah satunya seperti unsur moralitas dan religiusitas. Tujuan penelitian  ini untuk menggambarkan  (1) unsur moralitas dan religiusitas yang terkandung  dalam novel Ayah  karya AdreaHirata dan (2) teknik pengarang untuk menyampaikan unsur moralitas dan religiusitas  dalam novel Ayah  karya AdreaHirata.”Bentk “penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena data dalam penelitian berupa kata-kata yang mencerminkan unsur moralitas dan religiusitas dalam teks novel dengan desain penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Ayah karya AdreaHirata dengan teknik dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan dokumetasi ini  sikap tokoh, jalan pikiran tokoh, bahasa tokoh, dan  penggambaran tokoh lain dalam novel Ayah  karya AdreaHirata yang mengandung unsur” moralitas dan religiusitas.Berdasarkan  hasil penelitian, dalam novel Ayah  karya AdreaHirata terkandung unsur moralitas dan religiusitas   yaitu, (1) Unsur moralitas dan religiusitas   individu hubungan antara  manusia dengan dirinya. Unsur moralitas dan religiusitas   individu “dalampenelitian ini adalah, (a) sabar yang ditunjukkan dengan sikap mengendalikan diri serta bertahan dalam situasi sulit meski tersakiti dengan  tidak mengeluh, dan (b) kerja- keras, pantang-menyerah  yang ditunjukkan dengan perjuangan mengejar-cinta, berlatih, bekerja dengan sungguh-sungguh. (2) Unsur moralitas dan religiusitas   sosial erat kaitannya antara  manusia dengan manusia serta lingkungannya. Unsur moralitas dan religiusitas  sosial dalam penelitian ini adalah (a) kasih-sayang, (b) peduli, (c) tanggung-jawab, dan (d) cinta-tanah air. (3) Unsur moralitas dan religiusitas berkaitan  dengan  hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dalam hal bersikap, memeluk kepercayaan dan serta beribadah.  Unsur moralitas dan religiusitas” tersebut yaitu, (a) tawakkal (b)  bersyukur. Teknik yang digunakan pengarang untuk menyampaikan unsur  moralitas dan religiusitas dalam novel Ayah  karya AdreaHirata ini adalah dengan teknik secara langsung dan tidak langsung. Dalam novel ini moralitas dan religiusitas dapat dilihat secara langsung melalui tokoh- tokoh di dalamnya. Sedangkan yang secara tidak langsung melalui  persitiwa dan konflik dalam cerita novel. Kata Kunci : unsur moralitas, unsur religiusitas, novel, teknik penyampaian unsur moralitas dan religiusitas
KESANTUNAN BERBAHASA SISWA DI LINGKUNGAN SMA AN NUR BULULAWANG Muhammad Fajrul Fallah; Luluk Sri Agus Prasetyoningsih; Akhmad Tabrani
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan maksim kesantunan tuturan siswa kepada guru dan staf tata tsaha SMA An-Nur Bululawang, (2) mendeskripsikan pelanggaran maksim kesantunan tuturan siswa kepada guru dan staf tata usaha SMA An-Nur Bululawang. Penelitian ini tergolong dalam penelitian jenis kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah siswa di SMA An Nur Bululawang. Sedangkan data penelitian ialah tuturan kesantunan berbahasa dan peyimpangan kesantunan siswa di SMA An Nur Bululawang. Teknik pengumpulan data ialah dengan teknik simak dan teknik rekam. Hasil rekaman yang diperoleh kemudian ditranskripsi dan di klasifikasi ke dalam masing-masing kesantunan dan pelanggaran kesantunan berbahasa.-Selain itu dilakukan juga wawancara mendalam dan observasi langsung kepada sumber data penelitian.Dari hasil penelitian ditemukan dua jenis maksim yang digunakan siswa saatt bertutur dengan guru dan staf tata usaha yakni maksim kedermawanan dan maksim penerimaan. Sedangkan data penelitian mengenai pelanggaran maksim kesantunan berbahasa ditemukan pelanggaran kesantunan berbahasa kategori kesantunan dalam bentuk kepura-puraan dengan gurauan, asosiasi dengan ungkapan tabu, pelesetan dengan guruan, menggoda dengan gurauan, seruan dengan gurauan, melucu dengan gurauan, mengejek dengan gurauan, dan menyapa dengan ungkapan keakrabanKata-kata kunci: kesantunan berbahasa, siswa
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PENGALAMAN BERBAHASA TERKONSENTRASI DALAM PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK KELAS XI MAN 2 JEMBER nur hidayat
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan membaca identifikasi teks cerita pendek peserta didik yang mendapat pembelajaran membaca teks cerpen menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi pada kelas XI MAN 2 Jember; menguji keefektifan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi dalam pembelajaran membaca teks cerpen peserta didik kelas XI MAN 2 Jember.            Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode penelitian eksperimen semu dan desain penelitian pretest posttest  control group design. Populasi penelitian adalah perserta didik kelas XI MAN 2 Jember. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, masing-masing satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan tes. Validitas instrument berupa validitas isi dan validitas konstruk. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test dengan taraf kesalahan 0,05. Hasil pengujian prasyarat analisis menunjukkan bahwa skor pretest dan posttest terdistribusi normal dan homogen.            Berdasarkan analisis Uji-t data posttest kemampuan identifikasi teks cerpen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,  diperoleh nilai thitung sebesar -4,274, p sebesar 0,000054 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang mendapat pembelajaran membaca teks cerpen menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi  dan peserta didik yang mendapat pembelajaran membaca teks cerpen tanpa menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi pada kelas XI MAN 2 Jember. Berdasarkan hasil Uji-t dan kenaikan skor rata-rata kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, diperoleh nilai thitung 2,818, p sebesar 0,0006 (p < 0,05) yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan kenaikan rata-rata skor kelompok kontrol sebesar 0,38  dan kenaikan rata-rata skor kelompok eksperimen sebesar 2,05, menunjukkan bahwa pembelajaran membaca cerpen menggunakan model pengalaman berbahasa terkonsentrasi terbukti efektif. Kata Kunci : Efektivitas, Model Pengalaman Berbahasa TerkonsentrasiTerkonsentrasi, Cerpen.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TOPENG FLANEL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA FABEL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI 4 SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Dian Indra Rukmana
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Media pembelajaran memiliki peran penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media dapat menumbuhkan sebuah motivasi dan keingintahuan yang baru. Dengan demikian,  penelitian perlu dilakukan. Populasi dan sampel dilakukan di MTs Negeri 4 Sidoarjo kelas VII-E dan VII-F. Dalam penelitian ini diambil sampel dua kelas yaitu  kelas-F sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas-E sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data ialah statistik uji T, menggunakan uji validitas sampel berbeda. Dalam menganalisis data yang telah ada  dari hasil penelitian yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis peneliti, maka peneliti menggunakan analisis statistik dengan program SPSS 23.  Saran  dalam  penelitian ini  adalah  Penggunaan  media pembelajaran hendaknya  diterapkan  di  sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti bebas memilih dalam menggunakan rancangan penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan quasi eksperiment,menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan teknik simple random sampling (sampel random sederhana) yang pemilihan dua kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak melainkan menggunakan sistem pengocokan. Kesimpulan  dalam  penelitian  ini  adalah  penggunaan  media topeng flanel  di  Sekolah MTs Negeri 4 Sidoarjo   mampu   meningkatkan   hasil   belajar   siswa   kelas VII-F dibandingkan  dengan  hasil  belajar  kelas VII-EKata-kata kunci: pengaruh, penggunaan media, topeng flanel, pembelajaran menyimak fabel, teknik bermain peran
PERSEPSI PENONTON FILM BUMI MANUSIA KARYA HANUNG BRAMANTYO: ALIH WAHANA NOVEL BUMI MANUSIA KE DALAM FILM Nurul Hikmawati
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pada era modern saat ini membuat laju perkembangan dunia sastra menjadi lebih variatif, inovatif dan kreatif sastra salah satunya melalui media film. Novel alih wahana banyak diminati generasi millennial saat ini, apalagi jika dalam filmnya diperankan oleh aktor-aktor yang sedang naik daun. Tak dapat dipungkiri bahwa pemilihan aktor juga   berpengaruh pada hasil film yang dialihwahanakan. Penelitian yang mengusung sastra alih wahana dan persepsi pembaca novel Bumi Manusia. Dalam hal ini penelitian ini berjudul Persepsi Penonton Film Bumi Manusia Karya Hanung Bramantyo: Alih Wahana Novel Bumi Manusia Ke Dalam Film bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Persepsi penonton film Bumi Manusia terhadap penokohan karakter dalam film Bumi Manusia, (2) Persepsi penonton film Bumi Manusia terhadap latar peristiwa dalam film Bumi Manusia., dan (3) persepsi penonton film Bumi Manusia  terhadap alih wahana novel Bumi Manusia ke dalam film Bumi Manusia. Pendekatan dalam peneltian ini kualitatif deskriptif, karena menjelaskan deskripsi persepsi penonton film Bumi Manusia. Tujuan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini untuk memudahkan penelitian yang dilakukan, karena data yang diperoleh berupa tulisan. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk memperoleh persepsi penonton film Bumi Manusia terhadap film Bumi Manusia dan alih wahana. Dalam prosesnya peneliti melakukan beberapa langkah krusial dalam proses pengambilan data hingga pengolahan yaitu (1) Studi kepustakaan, (2) Membaca novel dan menonton film Bumi Manusia, (3) wawancara tertulis, (4) Mencatat data yang diperoleh, (5) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam penelitian, (6) Mengelompokkan data, (7) Kodifikasi data penelitian.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Persepsi pembaca novel Bumi Manusia dan penonton film Bumi Manusia berpendapat bahwa pemeran Minke, Annelies dan Nyai Ontosoroh dalam film Bumi Manusia berhasil memerankan perannya dengan baik. Peran perempuan ditunjukkan cukup beragam, representasi perempuan mandiri, cerdas, tegas ditunjukkan oleh Nyai Ontosoroh, (2) Persepsi penonton film Bumi Manusia berpendapat bahwa latar waktu, tempat, dan suasana dalam film sudah cukup sesuai dengan novelnya, juga terdapat variasi dan penambahan pada beberapa adegan dalam film., (3) Persepsi penonton film Bumi Manusia berpendapat bahwa Hanung Bramantyo selaku sutradara berhasil mengalihwahanakan novel Bumi Manusia, dengan keterbatasan dan kelebihan sebuah film Hanung berhasil mengemas novel era abad 19-an menjadi film yang digemari dan mudah dimengerti oleh millennial saat ini.kata kunci: alih wahana, persepsi penonton.
PENYUSUNAN SOAL HOTS GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI DI KOTA TULUNGAGUNG Muhamad Solikin Salam
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan sebagai aktivitas belajar mengajar, esensinya terletak pada kemampuan berpikir. Berdasarkan tingkatannya, kemampuan berpikir dibedakan menjadi dua jenis yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang biasa disebut dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan kemampuan berpikir tingkat rendah yang disebut dengan Lower Order Thinking Skills (LOTS). HOTS merupakan aktivitas berpikir yang tidak sekadar menghafal dan menyampaikan kembali informasi yang telah diketahui, tetapi juga kemampuan mengonstruksi, memahami, dan mengubah pengalaman untuk memecahkan permasalahan.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, hambatan, dan upaya guru Bahasa Indonesia SMP Negeri di Kota Tulungagung untuk mendapatkan solusi dalam penyusunan soal HOTS. Secara teoritis penelitian ini memiliki manfaat untuk mengaplikasikan teori yang dikembangkan dari Taksonomi Bloom oleh Anderson & Krathwohl. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat untuk mendukung kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam hal penyusunan soal HOTS. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berupa angka dan kata-kata yang kemudian disimpulkan dalam sebuah deskripsi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui kegiatan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis data, dari masing-masing skor yang disusun guru ditemukan skor rata-rata sebesar 75,5% sesuai dengan indikator. Sedangkan persentase skor indikator yang sudah tercapai adalah 55% yang artinya kategori cukup. Kedua, hambatan yang dialami guru dalam menyusun soal HOTS cukup beragam yaitu kurangnya kegiatan sosialisasi, keterbatasan waktu, sosialisasi dalam kegiatan seminar yang belum maksimal, dan kurangnya pengawasan dari sekolah maupun dari dinas pendidikan setempat. Ketiga, upaya untuk mendapatkan solusi dari hambatan tersebut yaitu dinas pendidikan terkait terus melaksanakan pendampingan ke sekolah-sekolah seperti seminar, workshop, MGMP, atau penilaian rekan sejawat. Guru juga harus berperan aktif untuk meningkatkan kemampuannya dalam pengembangan penyusunan soal HOTS.Kata Kunci: Penyusunan, Soal HOTS, Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri
NILAI MORAL DALA NOVEL MERASA PINTAR BODOH SAJA TAK PUNYA Adib Ibrohimi
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Karya sastra diciptakan selain untuk memberikan hiburan atau kesenangan, juga menjadi sarana penanaman nilai moral. Karya sastra mengandung implementasi moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan pandangan tentang moral. Melalui cerita, sikap dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan moral yang disampaikan atau diamanatkan. Keberadaan nilai moral dalam sastra diharapkan mampu memunculkan nila-nilai positif bagi pembaca, sehingga mereka peka terhadap masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial. tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya yang meliputi beberapa aspek yaitu. rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari, cetakan ketujuh pada Januari 2020. Diterbitkan Buku Mojok. Novel ini terdiri dari 226 halaman. Data dari penelitian ini berupa paparan-paparan bahasa, kutipan kata-kata, dialog, percakapan antar tokoh, penjelasan pengarang, dan komentar tokoh lain yang tercantum dalam novel. Bentuk atau wujud dari data ini berupa kutipan-kutipan yang mengungkapkan pikiran-pikiran pengarang tentang aspek nilai moral individu dan nilai moral sosial yang terdapat dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari.Tujuan penelitian ini mendeskrisikan nilai moral individu dan sosial dalam novel yang meliputi beberapa aspek yaitu. Pertama rasa percaya diri, cinta ilmu setingi-tinginya, rendah hati,  jujur, dan sabar. Kedua. Hormat dan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan, bersedia memberi nasehat, saling tolong-menolong, saling memaafkan, dan mendoakan orang lain.            Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama nilai moral individu dalam novel. Memilliki rasa percaya diri tinggi dalam setiap tindakan, perlunya mencari ilmu agama, serta mengamalkannya, tahu diri atas kemampuan yang dimiliki, menerima kritikan atau masukan dari orang lain yang dianggap lebih tau, Jujur pada diri sendiri akan membuatmu dekat dengan kebenaran mengenai dirimu, dan manusia juga harus selalu sabar akan takdir dan rizkinya. Kedua moral sosial dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya. Perlu menanamkan rasa hormat dan kasih sayang pada setiap orang, mempererat tali persaudaraan, nasehat merupakan tanda yang jelas dari adanya peduli sesama muslim, tolong menolong merupakan kunci untuk hidup, seorang muslim dianjurkan untuk saling memaafkan. Kata kunci: Moral, Novel, Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya.
TINDAK TUTUR GURU DENGAN SISWA SMP AL-AHMAD KRIAN DALAM KEGIATAN DISKUSI PADA PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA INDONESIA Rya Denny Nofitasari
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Tindak tutur merupakan sebuah tuturan yang disampaikan oleh penutur satu kemudian ditafsirkan oleh lawan tutur atau disebut dengan mitra tutur. Tindak tutur juga dapat dikatakan artikan tersendiri dati tindak merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan untuk mencapai hasil kemudian tutur yaitu ucapan atau bahasa yang disampaikan oleh orangsatu kepada orang lain dengan tujuan untuk menperoleh informasi yang banyak.           Diskusi merupakan sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih. Diskusi juga dapat dilakukan dengan berbagai bentuk ada diskusi yang sifatnya formal kemudian ada yang tidak forma. Seperti pada diskusi ini yang hanya bertujuan untuk menginformasikan kepada siswa bahwa kenakalan remaja sangat perlu diperhatikan. Bahasa adalah bagian yang terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan bahasa kita dapat saling berkomunikasi saling bertutur kata, dan saling bertukar pikiran kepada orang lain. dengan adanya bahasa kita juga mampu membedakan logat bahasa yang digunakan dalam setiap daerah yang berbeda meskipun dalam arti yang sama. Dengan adanya bahasa kita dapat juga mengeksplor kemampuan kita dalam pemerolehan bahasa yang kita punya. Untuk itu perlu adanya untuk kita  menambah wawasan berbahasa.

Page 2 of 11 | Total Record : 102