cover
Contact Name
Benni Setiawan
Contact Email
bennisetiawan@uny.ac.id
Phone
+6281578968008
Journal Mail Official
ilkom@uny.ac.id
Editorial Address
Department Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dań Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Depok Sleman Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : ""     EISSN : 2988344X     DOI : https://doi.org/10.21831/
Core Subject : Education,
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is academic journal, free of charge. Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is an interdisciplinary journal that welcomes contributions coming from and speaking to the many disciplines and approaches that meet at the crossroads that is Communication Studies.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi" : 8 Documents clear
STRATEGI BRANDING HOTEL GRAND DAFAM ROHAN SEBAGAI HOTEL SYARIAH “BINTANG 4” DI YOGYAKARTA ghea athania syahrani; pratiwi wahyu widiarti
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16379

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) strategi branding yang dilakukan oleh tim public relation hotel Grand Dafam Rohan dalam mempromosikan hotel mereka sebagai hotel syariah berbintang empat di Yogyakarta; 2) peluang dan hambatan yang terjadi ketika melakukan proses branding hotel Grand Dafam Rohan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Objek penelitian yang dipilih adalah hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai sumber data primer. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Terdapat tiga strategi branding yang sampai saat ini dirasa cukup mendapatkan feedback untuk Grand Dafam Rohan yaitu; a) Media Relations seperti mengundang beberapa rekan media untuk silaturahmi dengan lunch/dinner bersama di Grand Dafam Rohan, b) Corporate Social Responsibility (CSR) seperti mengadakan pemriksaan kesehatan gratis, kemudian karyawan hotel Grand Dafam Rohan ikut membersihkan masjid/musholla setempat yang berada di sekitar hotel Grand Dafam Rohan, c) Human Relations seperti mengadakan pengajian rutin untuk karyawan hotel Grand Dafam Rohan setiap bulan. 2) Peluang Grand Dafam Rohan dalam meningkatkan brand yaitu; a) Dengan banyaknya testimoni atau review baik tentang pelayanan Grand Dafam Rohan yang terdapat di berbagai macam platform seperti Google Reviews, Booking.com. 3) Hambatan yang dialami tim PR dalam proses branding Grand Dafam Rohan yaitu; a) Keterbatasan dana atau budget untuk melakukan promosi, dan b) Tidak selalu bisa berkerja sama dengan vendor EO dikarenakan alasan tertentu.Kata Kunci: strategi branding, public relations, hotel syariah
REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM RAKSASA DARI JOGJA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) yunita noor wijayantie; Suranto suranto
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16367

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) representasi kekerasan dalam rumah tangga melalui tanda-tanda yang terkandung dalam film Raksasa dari Jogja menurut pendekatan semiotika Roland Barthes; 2) pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual kepada audiens dalam film Raksasa dari Jogja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Objek penelitian yang dipilih adalah film Raksasa dari Jogja karya Monty Tiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi pustaka terhadap konten yang terkandung dalam film Raksasa dari Jogja berdasarkan landasan teori yang ada. Analisis data menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes, yang terdiri atas penanda, petanda, makna denotatif, makna konotatif, dan mitos yang ditarik berdasarkan teori dari adegan dan shot yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Terdapat lima kajian representasi KDRT  yang tergambarkan dalam film Raksasa dari Jogja yaitu; a) Penyebab terjadinya KDRT dalam film, yaitu adanya pengaruh dari budaya patriarki sehingga menempatkan ayah Bianca sebagai kepala keluarga yang berkuasa. b) Penyebab KDRT terus terjadi yaitu ketergantungan secara ekonomi ibu Bianca pada ayah Bianca sehingga membuat sang ibu memaklumi tindak kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. c) Bentuk-bentuk KDRT yang terjadi yaitu kekerasan fisik dan psikis yang dialami oleh Bianca dan ibunya oleh sang ayah. d) KDRT berdampak langsung berupa luka fisik yang dialami oleh ibu Bianca hingga dirawat di rumah sakit, sedangkan dalam jangka panjang mengalami gangguan psikis berupa ketakutan yang berlebihan kepada ayah Bianca dan terjadinya perceraian diantara mereka. KDRT berdampak pula pada anak yaitu Bianca, pada kondisi psikologis yaitu traumatik. e) Penyelesaian kasus KDRT secara hukum dilakukan melalui langkah perceraian antara ibu dan ayah Bianca, selain itu sang ayah juga mendapatkan hukuman pidana. 2) Pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual kepada penonton dalam film Raksasa dari Jogja yaitu a) Film Raksasa dari Jogja merepresentasikan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Ayah Bianca terhadap Bianca dan Ibunya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga terjadi pada perempuan karena adanya pengaruh budaya patriarki yang masih kuat. b) Film ini lebih menonjolkan dampak-dampak dari KDRT, dibuktikan dari adanya 13 adegan yang merepresentasikan dampak KDRT. c) Kebiasaan ayah Bianca menyelesaikan masalah dengan kekerasan akan terus terjadi apabila Ibu Bianca menerima dan pasrah begitu saja. d) Segala bentuk kekerasan tidak dapat dianggap lumrah sehingga harus dihindari dengan meninggalkan pelaku kekerasan dan melaporkannya pada pihak berwajib karena termasuk dalam tindak pidana. Kata kunci: representasi kekerasan, KDRT, Raksasa dari Jogja, semiotika Roland Barthes
ANALISIS RESEPSI KHALAYAK PADA ENDORSEMENT PIXY VERSI MAKE IT GLOW OLEH SUHAY SALIM Nathisa Tifata Nayu; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16383

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah; (1) mengetahui pemaknaan khalayak terhadap endorser Pixy Make It Glow oleh Suhay Salim (2) mengetahui apa saja pemaknaan khalayak dari produk Pixy Make It Glow oleh Suhay Salim. Penelitian ini merupakan penelitian analisis resepsi khalayak dengan pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah endorsement Pixy Make It Glow Oleh Suhay Salim. Sedangkan subjek atau informan penelitian ini adalah penonton video Suhay Salim dalam Pixy Make It Glow yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis resepsi Stuart Hall. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa; (1) terdapat empat informan berada dalam posisi dominan, semua informan kompak mengatakan endorsement Pixy versi Make It Glow oleh Suhay Salim merupakan ulasan make up yang menarik untuk dilihat karena kesamaan rasa suka dengan tren kecantikan, namun hanya satu informan yang memilih untuk tidak menggunakan lagi produk Pixy versi Make It Glow. (2) terdapat empat informan berada dalam posisi dominan, Satu dari lima informan berada di posisi dominan, sedangkan empat informan lainya berada dalam posisi negosiasi. Keempat informan memilih untuk menggunakan Pixy Make It Glow jenis cushion saja. Kata kunci: analisis resepsi, endorsement, kecantikan
PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI POTENSI WISATA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN dwi fitri ani; Suranto Suranto
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16368

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tujuan pemanfaatan Instagram sebagai media promosi potensi wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman; dan (2) mendeskripsikan pemanfaatan Instagram sebagai media promosi potensi wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Bidang Pemasaran, Ketua Seksi Promosi, dan Ketua Seksi Analisa Pasar, Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Teknik pemeriksaan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Model Miles and Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan pemanfaatan Instagram sebagai media promosi potensi wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sebagai berikut; (1) Tujuan komunikasi dalam memanfaatkan Instagram sebagai media promosi potensi wisata Kabupetan Sleman (a) Mengenalkan potensi wisata Kabupaten Sleman; (b) Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan; (2) Pemanfaatan Instagram sebagai media promosi potensi wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman; (a) Instagram sebagai alat periklanan kegiatan kepariwisataan; (b) Promosi penjualan kegiatan kepariwisataan dilakukan dengan adanya paket khusus menginap di Hotel; (c) Publikasi untuk menginformasikan suatu kegiatan pariwisata; (d) Interaksi dengan calon wisatawan melalui fitur comment dan dirrect messages.Kata kunci: Instagram, media promosi, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
STRATEGI PEMASARAN DIGITAL NARAPATI INDAH SYARIAH HOTEL CONVENTION BANDUNG Mia Rahayu; Suranto Suranto
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16384

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) strategi pemasaran digital Narapati Indah Syariah Hotel Convention Bandung dalam persaingan di era digital sekarang ini 2) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan strategi pemasaran digital Narapati Indah Syariah Hotel Convention Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah Manager Operasional, informan pendukung dari penelitian ini adalah bagian Human Capital Department Head, Staff Bidang Umum dan pengunjung hotel. Pengumpulan data dilakukan purposive sampling dengan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan melalui tahap-tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) strategi pemasaran digital di Narapati Indah Syariah Hotel Convention Bandung mencakup Transaction, Incentive, dan Site Design, dan Interactive. a) Transaction / Cost pada strategi ini berbentuk promosi dengan memanfaatkan promosi tersebut dengan media yang insentif dan sudah dilaksanakan cukup baik b) Incentive pada strategi digital melalui platform yang menarik, tentu menjadi kelebihan dalam setiap promosi pemasaran yang dilakukan. Demikian juga di Narapati Indah Syariah Hotel Convention Bandung, platformnya sudah diupayakan kearah peningkatan perusahaan c) Site Design parameter dalam strategi ini adalah penampilan site design yang mencerminkan identitas dan Format terbaik untuk situs yang di buat dalam penerapan pemasaran Narapati Indah Syariah Hotel Convention Bandung, sudah dilaksanakan cukup baik d) Interactive berdasarkan hasil wawancara penulis dengan informan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi yang disampaikan kepada konsumen belum optimal, hal ini terlihat banyaknya kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh pihak hotel. 2) faktor-faktor yng mempengaruhi strategi pemasaran digital Narapati Indah Syariah Hotel Convention Bandung adalah search engine optimization (SEO), iklan bergambar, design web, email marketing. Dari keempat faktor tersebut yang paling berpengaruh adalah Search Engine Optimization atau optimasi mesin pencari.                       Kata kunci: Strategi, Pemasaran Digital, Narapati Indah Syariah Hotel Convention  Bandung
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN GUSHCLOUD INDONESIA DALAM MEMASARKAN PRODUK ES KRIM GLICO WINGS Angelia Esa Kalingga; Chatia Hastasari
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16372

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Gushcloud Indonesia dalam memasarkan produk es krim Glico Wings. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu Business Development Executive dan Business Development Manager Gushcloud Indonesia untuk campaign es krim Glico Wings. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dimulai dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran Gushcloud Indonesia dalam memasarkan produk es krim Glico Wings meliputi enam elemen bauran pemasaran, yaitu: (1) Ada limabelas jenis produk es krim Glico Wings yang dipromosikan oleh Guhscloud Indonesia. (2) Harga es krim Glico Wings dimulai dari Rp 1.000,00 sampai dengan Rp 12.000,00. (3) Es krim Glico Wings didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia yang meliputi Pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan serta tempat-tempat seperti Supermarket bahkan warung-warung kecil. (4) Promosi yang dilakukan oleh Gushcloud Indonesia memanfaatkan media sosial Blog, Instagram, dan Youtube milik digital influencer, promo potongan harga dan kompetisi berhadiah. (5) Ada empat digital influencer utama dalam campaign es krim Glico Wings yaitu Salshabilla, Arief Muhammad – Tiara Pangestika, Chandra Liow dan Anak Jajan. (6) Bukti Fisik, An attention-creating medium, perusahaan es krim Glico Wings melakukan diferensiasi pada bentuk produknya. As a message-creating medium, es krim Glico Wings membranding dirinya sebagai es krim nomor satu dari Jepang.Kata kunci: komunikasi, pemasaran, Gushcloud Indonesia 
REPRESENTASI RASISME DALAM FILM BODIED (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Wahyu Lestari; Dyna Herlina Suwarto
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16377

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) representasi rasisme dalam film Bodied; 2) pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual kepada penonton dalam film Bodied. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes. Model semiotika Roland Barthes digunakan untuk menyusun tanda dan makna dari seluruh rangkaian unsur audiovisual yang direpresentasikan dalam film. Sumber data primer adalah adegan-adegan film yang berkaitan dengan aspek rasisme. Sumber data sekunder diperoleh dari literatur dan kepustakaan yang digunakan untuk proses analisis data. Analisis semiotika Roland Barthes terdiri dari penanda, petanda, makna denotasi, makna konotasi dan mitos. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasisme direpresentasikan dalam film Bodied ke dalam empat aspek melalui; 1) identitas ras, 2) rasisme, 3) stereotip, dan 4) budaya hiphop. Identitas ras ditunjukan pada karakter masing-masing tokoh yang dipengaruhi oleh latar belakang rasial serta budaya. terdapat tiga bentuk tindakan rasisme dalam film Bodied yaitu rasime personal, microagression/ keseharian, dan hinaan/slur. Pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual dalam film Bodied yaitu tindakan rasisme banyak dilakukan oleh kaum mayoritas terhadap minoritas. Kulit putih bertindak sebagai minoritas dalam partisipasinya menekuni budaya kulit hitam. Oleh karena itu, tindakan rasis tidak hanya inheren pada ras kulit putih akan tetapi juga ras kulit hitam. Kontestasi sikap rasis tersebut tercermin dalam bentuk prasangka rasial, labelisasi atau streotip terhadap ras lain, dan diskriminasi rasial. Fenomena tersebut terus terjadi secara berulang-ulang ketika masyarakat ras yang berbeda bertemu dan berinteraksi.Kata kunci: Analisis semiotika, resresentasi, ras
REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Putri Pratiwi Adiningsih; Chatia Hastasari
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2019): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i5.16366

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) representasi ketidakadilan gender terhadap perempuan pada film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ melalui pendekatan semiotika Roland Barthes; 2) pesan yang disampaikan melalui audiovisual kepada audiens film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes. Objek penelitian ini adalah film festival berjudul ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ yang ditayangkan secara regular di bioskop Indonesia pada tahun 2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi pustaka terhadap konten yang terkandung pada film ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’ berdasarkan landasan teori yang ada. Validitas data yang diperoleh diuji menggunakan validitas teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ketidakadilan gender terhadap perempuan direpresentasikan melalui empat bentuk, a) marginalisasi, digambarkan melalui pengabaian hak-hak perempuan yang dilakukan oleh masyarakat dan lembaga negara b) subordinasi, digambarkan melalui penomorduaan perempuan setelah laki-laki yang berakibat pemosisian perempuan pada ranah domestik, sedangkan laki-laki pada ranah publik c) stereotip, digambarkan melalui pengungkapan stigma perempuan berstatus janda dan perempuan memiliki sifat lemah dan d) kekerasan, digambarkan melalui tiga bentuk kekerasan yaitu verbal, seksual, dan fisik; 2) terdapat dua pesan yang disampaikan melalui tanda audiovisual: a¬) sistem patriarki terpelihara dalam kebudayaan, hal ini dikarenakan budaya memiliki unsur normatif yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia b) perempuan yang hidup di lingkungan patriarki harus bisa melindungi dirinya.Kata Kunci: Semiotika model Roland Barthes, representasi, ketidakadilan gender terhadap perempuan, dan film. ABSTRACTThis study aims to describe: 1) the representation of gender injustice against women in the film ‘Marlina The Murderer in Four Acts’ through Roland Barthes's semiotic approach; 2) messages delivered through audiovisuals to the audience of the film ‘Marlina The Murderer in Four Acts’. This research is a qualitative research using the Roland Barthes semiotics method. The object of this study is a festival film entitled ‘Marlina The Murderer in Four Acts’ which is aired regularly in Indonesian cinemas in 2018. Data collection techniques used are observation and literature study of the content contained in the film ‘Marlina The Murderer in Four Acts’ based on the existing theoretical basis. The validity of the data obtained was tested by using technical validation. The results showed that: 1) gender injustice against women is represented through four forms, a) marginalization, depicted through the neglect of women's rights by the citizen and state institution b) subordination, depicted through the subordination of women after men which results in the positioning of women in the realm of domestic, while men are in the public sphere c) stereotypes, depicted through the disclosure of the stigma of widowed women and the nature of women is being weak, and d) violence, depicted through three forms of violence namely verbal, sexual, and physical; 2) there are two messages conveyed through audiovisual signs: a) patriarchy system is maintained in the culture, this happens because culture has normative elements that regulate various aspects of human life b) women who live in patriarchal environment must be able to protect themselves.Keywords: Roland Barthes’ semiotics model, representation, gender injustice towards women, and film

Page 1 of 1 | Total Record : 8