cover
Contact Name
Ngudiyono
Contact Email
portalabdimas@unram.ac.id
Phone
+628123736955
Journal Mail Official
portalabdimas@unram.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram Jl. Majapahit No 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) +62-0370-636126
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PORTAL ABDIMAS
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 29864577     DOI : https://doi.org/10.29303/portalabdimas.v1i1
PORTAL ABDIMAS, merupakan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat sebagai sarana publikasi bagi para akademisi dan pihak-pihak terkait dalam bidang pengembangan dan penerapan IPTEKS yang berhubungan dengan keteknikan, lingkungan, biosains, kesehatan, gizi, agroindustri, agrobisnis, sosial, ekonomi, humaniora dan lain lain. Artikel dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Tulisan harus asli, bukan merupakan terjemahan atau saduran dari artikel lain yang belum dan tidak akan dipublikasikan dalam jurnal yang lain.
Articles 20 Documents
Penyuluhan Tentang Bangunan Sederhana Tahan Gempa Dari Beton Bertulang dan Bambu Plester di Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara I Wayan Sugiartha; Suparjo; Aryani Rofaida; I Wayan Yasa; Jauhar Fajrin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2336

Abstract

Kerusakan dan kerugian terbesar yang diakibatkan oleh gempa Lombok tahun 2018 di Kabupaten Lombok Utara adalah sektor permukiman yaitu sebesar 72,43 % dengan total rumah rusak sebanyak 63.332 unit. Desa Karang Bajo adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dimana terdapat cukup banyak rumah warga yang mengalami kerusakan dengan katagori sedang dan berat pasca gempa tahun 2018. Permasalahan yang ditemui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara membuat bangunan yang lebih tahan terhadap gempa ditinjau dari aspek struktural. Disisi lain, potensi tanaman bambu di Kecamatan Bayan cukup banyak namun pemanfaatannya belum optimal khususnya untuk membuat rumah yang aman dari gempa bumi. Dengan demikian penyuluhan tentang pembangunan rumah dari pasangan batu maupun rumah dari bambu plester yang tahan gempa ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Karang Bajo. Metode kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam bentuk demo dan penyuluhan. Demo dilakukan untuk menjelaskan secara langsung bagaimana cara membuat rumah dari pasangan batu dengan struktur beton bertulang dan rumah bambu plester yang tahan gempa. Adapun kegiatan penyuluhan ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan penyuluhan, pembuatan materi dan gambar-gambar desain sebagai alat bantu penyuluhan, koordinasi dengan Kepala Desa dan menentukan jadwal dan lokasi/tempat penyuluhan. Dari hasil penyuluhan terlihat bahwa masyarakat desa Karang Bajo telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bangunan sederhana tahan gempa dari beton bertulang dan bambu plester. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat ditularkan kepada keluarga dekat dan masyarakat disekitarnya
Pencegahan Stunting Melalui Program Sosialisasi Hidup Sehat Dan Dampak Pernikahan Dini Di Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur Fanny Fadilah; Ary Saputra; Ahmad Sudi Harji; Romi Sanjaya; Sosiawan Arsani; Nyoman Ratih Putri Gayatri; Livia Regitha Putri; Utia Rahmawati; Baiq Wiranda Danetta Baiduri; Riska; Ngudiyono
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2339

Abstract

Desa Teros merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di Kecamatan Labuhan Haji, pun ikut menjadi sasaran pemerintah dalam upaya pencegahan dan penekanan angka stunting. Kabupaten Lombok Timur juga tak luput dari perhatian mengingat jumlah penduduknya yang cukup padat dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu stunting ini relatif rendah. Perlu diketahui stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Kondisi gagal tumbuh tersebut kemudian dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu contohnya akan berimbas pada IQ anak. Dengan demikian dapat dicermati bahwa dampak yang ditimbulkan oleh stunting akan memberikan pengaruh untuk anak seperti menurunkan keoptimalan kognitif, motorik dan kesehatan yang berimbas pada kapasitas dan kemampuan anak dalam menyerap pelajaran di sekolah kemudian mempengaruhi produktivitas dan kemampuannya saat dewasa. Berdasarkan tujuan-tujuan dari program Pemerintah Daerah, serta melihat tingginya tingkat stunting di Kabupaten Lombok Timur, kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu instrumen-instrumen Desa Teros terkait seperti Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Pemerintah Desa, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kader Posyandu, Bidan Desa, Karang Taruna serta masyarakat pada umumnya untuk menekan angka stunting di Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur melalui pelaksanaan sosialisasi- sosialisasi yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
Analisis Kepuasan Wisatawan Terkait Destinasi Wisata di Pantai Selong Belanak Ayu Sukmawati; Rabiatul Adawiyah; Anisya Nurtalitha; Ahmad Safoan; Devi Purnama Sari; Baiq Latifa Pebriani; Dimas Merdeka Sudiharto; Aulia Adianingsih; M. Roihan Al-Munawar; Dede Minggra Mujiburahman; Eko Pradjoko
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2345

Abstract

Selong Belanak Beach is one of the beaches that is quite famous, especially for its beauty and beauty. Its strategic location, famous history, public facilities and extras, make Selong Belanak beach a very attractive location for tourists. But one of the important roles for these tourist destinations is the cleanliness of the beach itself, providing comfort for tourists. Direct observation study and descriptive cross-sectional study with a random survey of 54 local and foreign tourists about the cleanliness of Selong Belanak beach. Through a survey, we collect tourists' evaluations of the current sanitation of public facilities (toilets, parking and rest areas), additional facilities (restaurants, gift shops and street vendors), and the condition of MCK facilities (trash bins) at Selong Belanak Beach, giving a score very satisfied, satisfied, moderately satisfied, dissatisfied, very dissatisfied. Through direct observation we saw physical objects around the environment such as geography and the facilities available at Selong Belanak beach which were collected through interviews with local informants. Respondents as a whole showed a positive response "quite satisfied" 14 respondents, and 3 foreign respondents regarding the quality of Selong Belanak beach sanitation. Public facilities and additional facilities are generally considered quite clean by all respondents. But the opinions of tourists point to the “insufficient” availability of waste. Public facilities 4 public toilets, 2 parking lots, push bins, other results that are considered poor or below expectations regarding certain public facilities must be taken care of to provide a better tourist attraction. Cleanliness is a tourist attraction itself, therefore maintaining cleanliness is important for the success of tourism.
Penyuluhan Dan Pengenalan Struktur Bangunan Rumah Sederhana Tahan Gempa Di SMKN 3 Mataram Dalam Rangka Implementasi SNI 1726 Fathmah Mahmud; Hariyadi; Ni Nyoman Kencanawati; I Nyoman Merdana; Shofia Rawiana; Akmaluddin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2349

Abstract

Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, sehingga menjadi wilayah yang rawan terhadap gempa bumi tektonik. Dari hasil pengamatan terhadap kerusakan bangunan pasca gempa Lombok 2018 ditemukan bahwa kerusakan terjadi terutama karena bangunan tidak dirancang tahan gempa, mutu bahan yang tidak memadai serta detail struktur yang buruk dan bahkan kombinasi dari beberapa kondisi tadi. Dari sekian banyak kerusakan bangunan yang terjadi mayoritas adalah bangunan rumah hunian sederhana yang terbuat dari tembok bata merah atau batako, dengan atau tanpa perkuatan kerangka beton bertulangan atau konstruksi Non-Engineered. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan yang merupakan bagian dari program/paket keahlian Teknologi dan Rekayasa, adalah ujung tombak pencetak calon tenaga-tenaga muda di bidang konstruksi bangunan. Keberhasilan pembangunan infrastruktur tahan gempa salahsatunya ditentukan oleh lulusan sekolah SMK yang memahami filosofi bangunan tanah gempa. Memperhatikan kurikulum pada jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan masih sangat terbatas menyentuh tentang kaidah bangunan sederhana tahan gempa maka telah dilakukan sosialisasi pengenalan struktur bangunan rumah sederhana tahan gempa di SMKN 3 Mataram dalam rangka implementasi SNI-1726. Sosialisasi SNI-1726 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Nongedung ini sangat penting dan mendesak dilakukan sejak dini dari bangku sekolah keteknikan mengingat permasalahan kegempaan diatas. Sosialisasi dan pengenalan bangunan tahan gempa ini dilakukan oleh tim pengajar jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram didampingi oleh guru kelas di SMKN 3 Mataram dengan cara ceramah dan dialog di kelas. Adapun media belajar dan alat bantu digunakan berupa Pamflet dan Poster bangunan tahan gempa, LCD serta animasi pelaksanaan bangunan sederhana tahan gempa. Pada saat ceramah banyak terjadi diskusi seputar tata cara detailing tulangan beton, detailing sambungan konstruksi atap serta tata cara perbaikan konstruksi tahan gempa. Para siswa sangat antusias dalam diskusi dan mendapatkan sesuatu yang baru
Penerapan Sumur Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir dan Konservasi Air Tanah di Desa Lembah Sari Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Tri Sulistyowati; Didi S. Agustawijaya; Ismail Hoesain M.; Miko Eniarti; Yusron Saadi
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2350

Abstract

Bencana banjir bandang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Barat pada bulan Desember 2021. Hal ini disebabkan intensitas curah hujan tinggi dan kurangnya kawasan resapan air sehingga terjadi luapan air sungai dan menggenangi permukiman penduduk. Desa Lembah Sari merupakan salah satu desa terdampak banjir bandang tersebut. Sebanyak 404 rumah warga mengalami kerusakan, terdiri dari 37 rumah rusak berat karena tertimbun lumpur dan sisanya rusak sedang. Selain itu banjir juga mengakibatkan jembatan penghubung desa putus. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Lembah Sari. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penerapan sumur resapan sebagai upaya pengendalian banjir dan konservasi air tanah. Sumur resapan berfungsi untuk menampung air permukaan dari hujan dan meresapkan ke dalam tanah menjadi cadangan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode sosialisasi, ceramah, diskusi, dan praktek membuat sumur resapan. Berdasarkan hasil kegiatan, maka peserta telah memahami manfaat dan cara membuat sumur resapan. Sehingga diharapkan dapat membangun sumur resapan di lingkungan permukiman masing-masing sebagai upaya pengendalian banjir dan konservasi air tanah.
Pendampingan Perbaikan Rumah Korban Gempa Lombok: Studi Kasus di Dusun Orong, Batulayar-Lombok Barat Jauhar Fajrin; Muhammad Muchlis; Miko Eniarti; Suparjo; Pathurahman
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2364

Abstract

Salah satu tantangan utama pada saat proses pemulihan setelah kejadian bencana gempa adalah proses perbaikan tempat tinggal masyarakat. Setelah masa darurat selesai dan masyarakat kembali dari tempat pengungsian, mereka kembali ke rumahnya yang sudah rusak bahkan hancur berantakan. Pada tahap seperti ini masyarakat berada dalam situasi kebingungan dan kurang pasti harus melakukan apa. Tulisan dalam artikel ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana cara membangun kembali rumahnya dari puing-puing bekas yang tersisa dan bahan bangunan yang ada disekitarnya. Konsep yang ditawarkan disini adalah sebuah desain rumah yang masih termasuk dalam katagori hunian sementara (huntara) tetapi bisa memenuhi semua kebutuhan dasar penghuni layaknya sebuah rumah tinggal dan bisa ditempati dalam waktu tahunan sampai masyarakat siap membangun kembali rumahnya secara permanen. Bahan yang digunakan adalah bahan yang tersedia disekitar lingkungan pemukiman dan beberapa bagian merupakan daur ulang dari puing-puing bekas rumah yang mengalami kerusakan. Konsep hunian sementara ini telah berhasil didesain, dibangun dan diaplikasikan
Workshop Perencanaan Rumah Tembokan Tahan Gempa di Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara Buan Anshari; Ni Nyoman Kencanawati; Ngudiyono; Hariyadi; Jauhar Fajrin; Aryani Rofaida; Helin A Putrini
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2365

Abstract

Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan daerah yang paling parah kerusakan rumah tinggal, sarana dan prasarana umum saat terjadi gempa Lombok tahun 2018 lalu. Sebagian besar korban jiwa dari KLU diakibatkan oleh terkena rerutuhan bangunan yang roboh akibat gempa bumi yang intensitasnya mencapi 6,9 Skala Richter saat itu yang disusul oleh gempa utama dengan intensitas yang hampir sama. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha terhadap masayarakat setempat khususnya Desa Sokong, Kecamatan Tanjung KLU untuk meningkatkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya membangun rumah atau fasilitas umum yang mengikuti kaidah bangunan tahan gempa. Metode yang dilakukan adalah metode ceramah dan diskusi dengan visualisasi yang nyata dan menarik dari video serta praktek langsung khususnya dalam merangkai besi tulangan beton untuk suatu konstruksi rumah tembokan sederhana. Peserta workshop sangat antusias mengikuti bimbingan teknis dari tim pengabdian Fakultas Teknik Universitas Mataram dan berkomitmen bersama kepala desa untuk menerapkan dalam merencanakan dan melaksanakan pembanguanan rumah tahan gempa. Adapaun syarat yang harus dipenuhi adalah spesifikasi teknis material yang standar, dimensi struktur yang sesuai, ikatan antar elemen struktur yang baik serta mutu pekerjaan yang baik.
Edukasi Masyarakat tentang Konservasi Sumber Air Melalui Penghijauan Kawasan Waduk di Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Lombok Tengah M Bagus Budianto; Bambang Harianto; Anid Supriyadi; Ery Setiawan; Hartana
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2366

Abstract

Waduk atau tampungan merupakan kolam besar di alam yang dibuat dengan cara membangun bendungan untuk menampung air pada saat air berlebih (musim hujan) untuk digunakan pada waktu dibutuhkan. Desa Jelantik memiliki sebuah waduk yang masyarakat sebut Telaga Ijo. Kunci dari kelestarian waduk adalah terjaganya lingkungan sekitar waduk. Kelestarian waduk dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan sekitar waduk tetap hijau melalui penghijauan dan menjaga kebersihan air di waduk. Namun untuk menjaganya membutuhkan pendekatan, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Masih banyak masyarakat tidak peduli lingkungan karena keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya. Membangun kesadaran masyarakat untuk cinta dan peduli lingkungan tidaklah mudah, memerlukan proses yang panjang melalui kerjasama berbagai pihak, sikap saling percaya dan menumbuhkan komitmen bersama. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dengan metode PAR (Participatory Action Research) yang merupakan edukasi berdasarkan teori dan praktek. Hasil kegiatan menunjukkan edukasi berbasis teori menekankan pada pengelolaan lingkungan hidup, pentingnya air bagi kehidupan dan penghijauan. Sedangkan edukasi berbasis praktek yaitu dengan penanaman berbagai jenis pohon di sekitar waduk Jelantik. Hasil dari aplikasi edukasi tersebut menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasnya masyarakat dari anak-anak hingga orang dewasa
Pembinaan Dan Pengenalan Budaya Lalu Lintas Pada Anak Usia Dini Dengan Metode Bermain Sambil Belajar Bagi Siswa Paud Kumara Asih Di Kota Mataram I Wayan Suteja; Suryawan Murtiadi; Rohani; I Gde Putu Warka; IAO Suwati Sideman; Made Mahendra; Hasyim; Salehudin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2367

Abstract

Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalu lintas. Salah satu penyebabnya adalah ketidak-tertiban dari sikap pengendara sepeda motor di ruas jalan karena akan mengganggu kendaraan lain berpotensi untuk menyebabkan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalulintas meningkat dari tahun ke tahun. Pengendara motor di Kota Mataram dari sejak usia dini sampai mampu mengendarai kendaraan bermotor belum memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara berlalulintas yang tertib di jalan raya serta berkeselamatan yang tinggi. Pembelajaran pengenalan perangkat keselamatan berlalulintas dijalan raya sejak usia dini adalah suatu bagian yang cukup penting dilakukan, sehingga pada saat mereka dewasa dan sebagai pengendara atau pengguna sepeda motor sudah memiliki pemahaman berkeselamatan dan kemampuan pengendalian kendaraan secara lebih baik. Metode pemberian pembelajaran atau penyuluhan tentang pengenalan fasilitas keselamatan berlalulintas di jalan raya dan tata cara berlalulintas dijalan, melalui cara bermain sambil belajar, tentu adalah metode efektif dalam penyampaian target capaian yang diharapkan. Namun karena masih usia dini, ada sedikit kesulitkan dalam menarik fokus perhatian mereka yang lebih lama. Metode seperti ini untuk anak usia dini harus terus-menerus disampaikan secara berkesinambungan agar potensi pelanggaran dalam berkendaraan dijalan raya yang berdampak pada kecelakaan saat mereka dewasa dapat diminimalisir, sehingga secara tidak langsung terciptanya tertib berlalulintas di wilayah Kota Mataram dapat lebih terwujud.
Pengolahan Eceng Gondok Sebagai Pupuk Organik Berbasis Zero Waste Di Kelurahan Tiwu Galih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah Suhasliza Novianti; Lalu Ali Putra; M. Samsul Rizal Al Farozi; Ery Setiawan
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2368

Abstract

Kelurahan Tiwu Galih merupakan salah satu wilayah Green Belt Waduk Batujai. Daerah aliran sungai (DAS) yang mengarah ke Waduk Batujai mempengaruhi keadaan fisik dan lingkungan sekitarnya. Kemudian pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat dan tidak terkendali dapat menyebabkan sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan sungai/waduk, dan merusak kualitas air. Tujuan dari penelitian ini untuk memanfaatkan sumber daya eceng gondok sebagai pupuk organik alternatif melalui pemberdayaan masyarakat dan mengurangi jumlah eceng gondok di daerah aliran sungai Waduk Batujai Lombok Tengah dengan basis zero waste. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, controlling decomposer, monitoring dan evaluasi hingga pengemasan produk. Hasil yang diperoleh adalah pupuk padat. Masyarakat diedukasi memanfaatkan pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya. Eceng gondok yang merugikan dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi lingkungan dan ekonomi masyarakatEceng Gondok

Page 1 of 2 | Total Record : 20