cover
Contact Name
Aditiya Puspanegara
Contact Email
kuridit@yahoo.com
Phone
+628112377758
Journal Mail Official
nnc@stikku.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Kadugede No.2 Kuningan, Jawa Barat 45566
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
National Nursing Conference
ISSN : -     EISSN : 27219763     DOI : https://doi.org/10.34305/nnc
Core Subject :
Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang ilmu kesehatan. National Nuring Conference terutama berfokus pada masalah utama dalam pengembangan ilmu bidang Kesehatan sebagai berikut: Risk Factor Family Support Quality of Life Drug Intervention Diet Nutrition Intervention Spirituality Health Education and Promotion Seeking Help Behaviour Management Nursing care Premarital and Preconception Preparation Midwifery Care in ANC Midwifery Care in Labor/delivery Midwifery Care in Postpartum Neonatal Care Immunization Breastfeeding Reproductive Health Family Planning Child Growth Development DESA SIAGA Posyandu Health Education and Counselling National Nuring Conference menerima pengiriman artikel dari seluruh indonesia. Semua artikel yang diterima akan dipublikasikan secara terbuka, dan tersedia secara gratis bagi semua pembaca.
Articles 75 Documents
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN Ai Nurasiah; Ridha Amalia Sholihati
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.107

Abstract

Kenaikan berat badan ibu hamil rata-rata 20% dari berat badan ideal sebelum hamil, tergantung dari tinggi badan dan berat badanya sebelum kehamilan. Kenaikan berat badan disebabkan karena adanya pertumbuhan janin, plasenta dan air ketuban. Kenaikan berat badan salah satunya disebabkan karena pola makan. Pola makan yang salah dapat menyebabkan gangguan gizi pada ibu hamil. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Garawangi dari 9 ibu hamil didapatkan 5 orang mengalami kenaikan kurang dan 4 orang mengalami kenaikan normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kenaikan berat badan ibu hamil di Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan rancangan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III, Teknik sampel yang digunakan accidental sampling yaitu ibu hamil trimester II dan III pada bulan agustus tahun 2019 berjumlah 30 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat dengan menggunakan Rank spearman. Hasil analisis univariat sebagian besar ibu hamil trimester II dan III memiliki pola makan yang kurang baik yaitu sebesar 50% dan dan sebagian besar ibu hamil mengalami kenaikan berat badan normal yaitu sebesar 46,7%. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p value 0, 000 dan nilai r 0,773. Dengan demikian terdapat hubungan antara pola makan dengan kenaikan berat badan pada ibu hamil. Diharapkan Ibu hamil dapat mengatur pola makan dengan menu gizi seimbang dan menu yang bervariasi serta tidak mengkonsumsi makanan cepat saji dan menghindari kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak terutama pada trimester ke II dan III.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP DI RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2019 Lita Carvilanov; Aria Pranatha; Aditiya Puspanegara
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.108

Abstract

Perilaku pemimpin akan tercermin dari gaya kepemimpinannya yang muncul pada saat memimpin bawahannya. Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif demi tercapainya tujuan dari organisasi. Rendahnya manajemen mutu pelayanan menjadi permasalahan terhadap mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap di RSUD 45 Kuningan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap di RSUD 45 Kuningan. Jenis penelitian ini adalah dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat instalasi rawat inap di RSUD 45 Kuningan yang berjumlah 113 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling sehingga diperoleh 88 perawat. Pengambilan data ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan chi square dengan standar penelitian (0,05). Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa gambaran gaya kepemimpinan Kepala Ruang di ruang rawat inap yaitu sebanyak 79 responden (89,8%), dan memiliki mutu pelayanan keperawatan tinggi yaitu sebanyak 47 responden (53,4%). Hasil analisis Chi Square menunjukkan Tidak ada Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan (p value = 0,385). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan. Tahun 2019. Dengan penelitian ini disarankan kepala ruangan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang otoriter, agar dapat terus meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI PAUD BUDI ASIH TALAGA MAJALENGKA Anggit Kartikasari; Indrayani Indrayani; Fanny Gustiani Safitri Al
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.109

Abstract

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2015 5-25% anak prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk gangguan perkembangan motorik halus. Masa prasekolah merupakan masa kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu pola asuh orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola asuh ibu dengan pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah di PAUD Budi Asih Talaga Majalengka tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer, jumlah sampel sebanyak 42 responden, teknik pengambilan sampel total sampling yaitu seluruh ibu yang mempunyai anak yang sedang sekolah di PAUD Budi Asih Talaga Majalengka, analisa data menggunakan rank spearman. Hasil analisis univariat sebagian besar ibu menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 69%, pertumbuhan anak dengan gizi baik sebanyak 83,3% dan perkembangan anak normal sebanyak 90,5%. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan pertumbuhan anak prasekolah dengan nilai p =0,000 dan perkembangan anak prasekolah dengan nilai p =0,002. Kesimpulan hasil penelitian pola asuh orang tua berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuannya dalam mengasuh anak, disamping memberikan stimulasi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak berhasil sesuai dengan harapan.
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Idah Faridah; Aria Pranatha; Aditiya Puspanegara
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.110

Abstract

Profesi kesehatan pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit yang paling rentan mengalami burnout adalah perawat. Faktor individu dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya Burnout. Faktor individu salah satunya adalah self efficacy sedang faktor lingkungan disebabkan stres kerja Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Self Efficacy dan stress kerja dengan Burnout pada perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional dan rancangan cross sectional yang menggunakan 70 orang sampel perawat dan yang termasuk ke kriteria inklusi sebanyak 58 orang sampel dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory, Self Efficacy dan stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan 55,2% responden memiliki self efficacy sedang, 70,7% responden mengalami stres kerja ringan, 81% responden mengalami burnout sedang. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Spearman Rank diperoleh dengan p = 0,278 dan p=0,120 (p > 0,05), hal ini menunjukkan tidak ada hubungan yang kuat antara self-efficacy dan stres kerja dengan burnout. Dari hasil penelitian ini diharapkan para perawat mampu menghindari dan memanajemen stress agar tidak terjadi Burnout serta tetap menunjukkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas. Implikasi utuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan mempertimbangkan faktor individu, faktor lingkungan, faktor organisasi yang dapat mempengaruhi burnout. Rumah sakit dapat melakukan kegiatan untuk meningkatkan self efficacy perawat melalui pelatihan kompetensi, menurunkan stres kerja dan burnout melalui kegiatan refreshing, dan rotasi kerja.
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF PENYAKIT DIARE DI PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON Cinthya Apri Hapsari; Cecep Heriana
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.111

Abstract

Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak kurang dari 5 tahun dan menjadi penyakit endemis yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Angka kesakitan akibat diare di Indonesia pada tahun 2019 pada semua umur sebesar 270 per 1.000 penduduk dan pada balita sebesar 843 per 1000 penduduk, sedangkan di Kota Cirebon kejadian Diare pada tahun 2018 sebanyak 789 kasus termasuk di Kecamatan Sunyaragi. Belum diketahui dilakukan analisis Epidemiologi Deskriptif penyakit Diare di Kota Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif dengan pendekatan epidemiologi deskriptif dengan variabel distribusi berdasarkan waktu, tempat dan orang. Jenis data sekunder yang diambil dari laporan Puskesmas Sunyaragi periode Januari sampai dengan Oktober 2019. Analisis data deskriptif berdasarkan waktu menggunakan grafik time series, tempat menggunakan peta dan distribusi orang (umur, jenis kelamin) menggunakan grafik Histogram. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan waktu paling tinggi terjadi pada bulan januari (42 kasus) dan paling rendah terjadi pada bulan September, berdasarkan tempat yaitu yang paling tinggi terjadi di RW 02 (65 kasus) dan paling rendah terjadi di RW 11 (2 kasus), berdasarkan karakteristik umur yaitu sebagian besar terjadi pada kelompok umur 15-44 tahun (92 kasus) dan terendah pada kelompok umur 0-12 bulan (10 kasus), berdasarkan jenis kelamin sebagian besar terjadi pada perempuan (51%). Simpulan : kejadian diare cenderung menurun dari Januari ke Oktober, tersebar di semua wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi, sebagian besar pada usia dewasa dan perempuan. Saran bagi Puskesmas Sunyaragi perlu kewaspadaan akan terjadi KLB Diare pada akhir tahun dan awal tahun.
ANALISIS FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEJADIAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RSUD 45 KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019 Vica Novalia; Cecep Heriana; Moch Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.112

Abstract

Gangguan jiwa menjadi masalah serius baik secara global maupun nasional, regional bahkan pada tingkat lokal. Gangguan jiwa di Kabupaten Kuningan terus meningkat setiap tahunnya, termasuk yang melakukan perawatan di Rumah Sakit, 40% diantaranya pasien dengan perilaku kekerasan. Pasien yang dirawat dirumah sakit dengan diagnosa yang sama mempunyai faktor predisposisi yang berbeda beda, faktor predisposisi yang berbeda ini merupakan informasi yang penting untuk dijadikan dasar pedoman asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Faktor Predisposisi dengan Kejadian Perilaku Kekerasan pada Pasien Gangguan Jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien jiwa dari bulan januari - maret sebanyak 68 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh Pasien jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan yaitu sebanyak 68 responden dan diambil dengan Teknik total sampling Data dari pasien dan di konfirmasi ke keluarganya diperoleh melalui kuesioner, data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Analisis Bivariat faktor biologis ρ value = 0,002, faktor psikologis ρ value = 0,004, faktor sosial budaya ρ value = 0,003. Kesimpulan : terdapat hubungan faktor biologis, faktor psikologis dan faktor sosial budaya terhadap perilaku kekerasan pasien gangguan jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan tahun 2019. Saran Bagi pasien serta keluarga diharapkan menjalankan setiap instruksi yang diberikan oleh perawat atau tim medis selama menjalani perawatan. Keluarga sebaiknya memberikan dukungan secara tepat selama perawatan di rumah sehingga mengurangi adanya kekambuhan pada waktu yang akan datang
PENGARUH PENGGUNAAN DIAPERS TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI KECAMATAN KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019 Evi Soviyati; Eka Novika Dewi
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.113

Abstract

Mengajarkan toilet training seringkali mengkhawatirkan, bahkan menakutkan bagi para orang tua. Sehingga penggunaan diapers menjadi pilihan yang paling aman dan praktis bagi para orangtua khususnya yang memiliki anak bawah lima tahun (BALITA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan Dipaers terhadap keberhasilan Toilet Training berdasarkan karakteristik ibu di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian menggunakan rancangan penelitian observasional. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai anak bawah tiga tahun (BATITA) di Kecamatan Kadugede. Adapun besar sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling, dan diperoleh hasil 189 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner Analisis data dilakukan melalui analisis univariat dan bivariat (uji chi-squre) Hasil penelitian, terdapat pengaruh dari ketiga karakteristik penelitian yang diteliti yaitu penggunaan diapers terhadap keberhasilan toilet training berdasarkan pendidikan dengan nilai p-Value sebesar 0,01<0,05, berdasarkan paritas -Value sebesar 0,000 < 0,05 dan berdasarkan pekerjaan ibu p-Value sebesar 0,001< 0,05. Perlu adanya KIE tentang penggunaan diapers yang tepat sehingga sedini mungkin ibu mengajarkan toilet training pada anak-anaknya
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT I DI STIKES KUNINGAN TAHUN 2019 Fera Riswidautami Herwandar; Russiska Russiska; Intan Maharani Fakhrudin
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.114

Abstract

Permasalahan kesehatan pada remaja yang menduduki persentasi terbesar dibanding yang lainnya adalah gangguan menstruasi. Gangguan pada siklus menstruasi (durasi perdarahan yang lebih lama dan ketidakteraturan siklus) disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah stres. Stres diketahui sebagai faktor-faktor penyebab (etiologi) terjadinya gangguan siklus menstruasi. Stres akan memicu pelepasan hormon kortisol dimana hormon kortisol ini dijadikan tolak ukur untuk melihat derajat stres seseorang. Hormon kortisol diatur oleh hipotalamus otak dan kelenjar pituitari, dengan dimulainya aktivitas hipotalamus, hipofisis mengeluarkan FSH dan proses stimulus ovarium akan menghasilkan estrogen. Penelitian yang dilakukan oleh Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dibawah naungan World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa permasalahan remaja di Indonesia adalah seputar permasalahan yang mengenai gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa kebidanan tingkat I di STIKES Kuningan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kebidanan tingkat I di STIKES Kuningan tahun 2019 sebanyak 41 responden. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa kebidanan tingkat I di STIKES Kuningan, dari 41 responden terdapat 18 (44%) responden yang mengalami stres sedang, pada siklus menstruasi yang tidak teratur terdapat 25 (61%) responden. Hasil uji rank spearman, yakni p value = 0,01 (<0,05) yang ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa kebidanan tingkat I di STIKES Kuningan tahun 2019. Bagi institusi Pendidikan khususnya Program Studi Diploma III Kebidanan diharapkan dapat membuat sebuah program edukasi mengenai manajemen stres pada remaja yang bisa dilakukan secara rutin di luar jadwal perkuliahan.
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI DUSUN CIOOK KECAMATAN DARMA TAHUN 2019 Azay Zayinul Waddin; Novia Oktaviani; Heri Hermansyah
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.115

Abstract

Penurunan kognitif dan demensia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh lansia yang berdampak pada hilangnya kemampuan untuk mempertahankan fungsi sosial dan kehidupan mandiri. Beragam pencegahan untuk menghambat penurunan kognitif pada lansia pun telah banyak dilakukan mulai dari terapi farmakologi dengan menggunakan obat-obatan sampai terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang dipercaya dapat meningkatkan/mempertahankan kemampuan kognitif lansia adalah senam otak atau yang lebih dikenal dengan sebutan brain gym. Senam otak dipercaya dapat membantu mengoptimalkan segala fungsi dari sistem saraf pusat yang ada di otak manusia termasuk di dalamnya adalah optimalisasi fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh dari pemberian intervensi non farmakologis yaitu berupa senam otak terhadap fungsi kognitif lansia di Dusun Ciook Kecamatan Darma. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain one group pre-post test tanpa kelompok kontrol dengan jumlah sampel 30 orang lansia yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan 30 orang lansia yang menjadi sampel diberikan intervensi berupa senam otak selama 10-15 menit setiap 2 kali seminggu selama 1 bulan. Pengukuran fungsi kognitif dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE), dilakukan 2 kali yaitu pada awal sebelum pemberian intervensi dan yang kedua pada tahap akhir pemberian intervensi. Setelah masa pemberian intervensi berakhir dan pengumpulan data terakhir telah selesai, selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan menggunakan paired T-test. Berdasarkan hasil uji perbandingan fungsi kognitif lansia di Dusun Ciook Kecamatan Darma tahun 2019 sebelum dan sesudah melakukan terapi senam otak menunjukkan skor rata-rata 17,76 (fungsi kognitif menurun) pada pretest, dan 23,17 (fungsi kognitif baik) pada posttest dengan p value 0,000. Terapi senam otak telah terbukti secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat disosialisasikan dan diaplikasikan sebagai terapi non farmakologi dalam mencegah kemunduran fungsi kognitif akibat proses penuaan.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI KESEHATAN MENTAL ANAK REMAJA Heri Hermansyah
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.116

Abstract

Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari dari hampir semua orang. Lenhart, Smith, Anderson, Duggan, dan Perrin pada tahun 2015 telah mengidentifikasi bahwa kelompok usia 13-17 tahun merupakan pengguna berat media sosial, dengan 87% memiliki akses ke komputer, dan 58% ke perangkat tablet/smartphone. Media sosial telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental pengguna. Mengingat pengguna media sosial sebagian besar adalah anak remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan psikososial mereka, maka kami membuat ulasan ini dengan tujuan untuk meninjau dan menganalisis secara sistematis artikel-artikel ilmiah mengenai pengaruh penggunaan media sosial bagi kesehatan mental anak remaja untuk dijadikan sebagai sumber bagi masyarakat pada umumnya untuk memahami lebih dalam terkait dampak negatif dari penggunaan media sosial. Ulasan ini merupakan sebuah kajian sistematis artikel penelitian-penelitian ilmiah yang terkait dengan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental anak remaja yang didapatkan melalui pencarian database dari PubMed, PsycINFO, dan SSCI secara sistematis pada bulan Desember 2019 dengan menetapkan beberapa kriteria inklusi yaitu dari segi partisipan, paparan, outcome dan tahun publikasi. Terdapat 9 jurnal penelitian yang memenuhi syarat untuk ditinjau dan kemudian dianalisis dengan temuan yakni adanya pengaruh negatif terhadap kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang kurang tepat di kalangan anak remaja yaitu berupa ansietas, depresi, gangguan tidur, gangguan body image, cyber bullying, bahkan bunuh diri. Anak remaja, kesehatan mental, ansietas, depresi, gangguan tidur, body image, cyberbullying, bunuh diri.