cover
Contact Name
Fidya Varayesi
Contact Email
jttt@tau.ac.id
Phone
+6282119909087
Journal Mail Official
jttt@tau.ac.id
Editorial Address
Jl. Swadarma Raya No.58, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan,12250
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JTTT
ISSN : -     EISSN : 29877520     DOI : https://doi.org/10.47970/jttt
jurnal yang menampilkan hasil-hasil riset dan kajian bidang rekayasa dan teknologi terapan, khususnya berbasis infrasturktur, konstruksi, industri, geologi, geofisika, pertambangan, perminyakan, gas bumi, energi terbarukan, dan keilmuan lain yang relevan.
Articles 13 Documents
Uji Performansi Kinerja Unit Pendingin Ruang Isolasi Tekanan Negatif Dengan Variasi Debit Exhaust Ahmad Maulana K; Sunanto -; Ade S Margana; Triaji Pangripto
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.430

Abstract

Covid 19 adalah salah satu penyakit yang menyebar melalui aliran udara (airbone), oleh karena itu salah satu upaya pengendalian penyebaran virus ini dapat dengan menempatkan pasien Covid-19 pada ruang isolasi. Ruang isolasi dapat mencegah penyebaran virus atau penyakit infeksi lainnya karena memiliki tekanan negatif pada udara dalam ruangannya. Ruang isolasi dengan tekanan negatif, dapat mencegah virus yang berada di ruang isolasi keluar dari dalam ruangan sehingga virus tidak akan menyebar ke udara bebas. Dalam perancangan ruang isolasi dipengaruhi oleh debit aliran udara dimana supply air harus lebih rendah dari exhaust sehingga tercipta ruangan dengan tekanan negatif. Pada penelitian kali ini, akan diuji coba pengaruh variasi debit tehadap performansi sistem tata udara bertekanan negatif. Variasi debit exhaust yang akan digunakan adalah debit 50 cfm, 100 cfm, dan 150 cfm. Pengujian dilakukan dengan pengambilan ukuran tekanan, temperatur dan relative humadity selama dua jam di dalam kabin prototipe ruang isolasi betekanan negatif dengan kapasitas exhaust fan yang berbeda (50 cfm, 100 cfm, dan 150 cfm). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapat bahwa kapasitas exhaust fan 50 CFM memiliki hasil yang paling mendekati dengan standar ruang isolasi tekanan negatif. dimana temperatur mencapai 26,4oC, tekanan -16,4 Pa dan relative humadity 50,8%. Sedangkan untuk kinerja system pendinginnya,juga didapat kapasitas exhaust fan 50 CFM memiliki nilai efisiensi yang paling tinggi yaitu sekitar 76,39%.
Analisa Kinerja Mesin Pengiris Tempe Menggunakan Motor Penggerak 0,5 Hp Dengan Sistem Pendorong Otomatis Andi Saidah; Arief Farudin
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.431

Abstract

Untuk meningkatkan efisiensi produksi keripik tempe yang selama ini menggunakan secara manual, jumlah produksinya terbatas, dan dibutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan suatu alat menggunakan teknologi mesin pengiris tempe dengan motor listrik 0,5 HP sebagai penggerak dengan sistem pendorong. Metode pengujian yang dilakukan terdiri dari uji fungsional dilakukan untuk mengetahui semua komponen pada alat pengiris tempe bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya dan uji kinerja mesin. Uji kinerja dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari proses perancangan mesin yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan dengan 3 variasi putaran. Hasil pengujian dari penelitian menunjukkan bahwa dengan putaran 150 rpm menghasilkan kapasitas sebesar 2,173 kg/menit, selanjutnya dilakukan pengujian kedua dengan putaran 173 rpm menghasilkan kapasitas sebesar 2,418 kg/menit, selanjutnya dilakukan pengujian ketiga dengan putaran 210 rpm menghasilkan kapasitas sebesar 2,826 kg/menit.
Analisis Performa Tricone Dan Polycrystalline Diamond Compact (PDC) Bit Pada Sumur S11 Menggunakan Metode Cost Per Foot Dan Specific Energy Achmad Hidayat; Fidya Varayesi
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.432

Abstract

Pemilihan jenis bit merupakan salah satu faktor penting dalam operasi pemboran yang diharapkan dapat memberikan laju penembusan yang baik guna mendapatkan hasil yang optimum dan ekonomis. Pada sumur S11 telah diaplikasikan dua jenis bit yaitu roller cone tipe tricone dan PDC bit, dengan melakukan pemboran pada kedalaman 0-2350 ft. Dimana pada sumur S11 ini ada sembilan kali percobaan run bit dengan tiga jenis ukuran bit yang berbeda yakni ukuran 17-1/2”, ukuran 12-1/2” dan yang terakhir ukuran 8-1/2” . Pada run bit yang pertama dan kedua memakai ukuran 17-1/2”, run bit yang ketiga dan keempat memakai ukuran 12-1/2” serta run bit yang kelima hingga kesembilan memakai ukuran 8-1/2”. Selain itu dari sembilan kali run bit yang dilakukan, run bit yang pertama memakai jenis Roller cone tipe tricone bit, dan run bit kedua sampai ke sembilan memakai jenis PDC bit. Nilai spesific energy yang paling besar yaitu pada bit berdiameter 8-1/2”. Hal ini disebabkan karena laju tembus dari bit ini rendah sebesar 82.3 ft/hours, bit berjenis PDC ini menembus kedalaman akhir pemboran sepanjang 247 feet. Akan tetapi jika dilihat pada harga cost per foot yang paling rendah yaitu berada pada bit yang ukuran paling besar 17-1/2”. Analisis dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai dari spesific energy dan juga besar kecilnya harga dari cost per foot.
Analisis Aspek Yuridis Alih Status Aset Rumah Susun Pasca Kontruksi Dari Pemerintah Pusat Ke Pemerintah Kota Solok Syamsul Bahri; Nasfrizal Carlo; Zarfinal .
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.433

Abstract

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan Perumahan yaitu Rumah Swadaya, Rumah Khusus, Rumah Susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengelolaan aset daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah selanjutnya disebut PP. PP tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Penyerahan asset Rumah Susun Kota Solok telah dilakukan serah terima aset dari Satker Penyediaan Perumaahan provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Kota Solok, namun Pemerintah Kota Solok tidak melakukan perawatan terhadap bangunan rusun tersebut, sehingga Satker Penyediaan PUPR diminta memperbaiki yang rusak, padahal pada realitanya bangunan sudah diserah terimakan kepada Pemerintah Kota Solok. Asset (Aset) adalah barang, yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (Intangible), yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu perorangan). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan rill (alamiah) dengan maksud investigasi dan memahami fenomena apa yang terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana terjadinya. Menurut BAST, berlandaskan kepada hukum yang terkait, maka tanggung jawab terhadap masa pemelihaan pertama adalah tanggung jawab Pemerintah pusat, sedangkan untuk selanjutnya jika telah di lakukan serah terima aset maka merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Solok
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Mobil Pribadi dan LRT Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus Koridor Jakarta-Bekasi) Dhea Ananda; Henry Armijaya; L.B. Budi Prasetyo
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.434

Abstract

Kawasan Sub-Urban merupakan penyumbang kepadatan di Jakarta, salah satunya adalah Kota Bekasi. Sebanyak 53% penduduk Kota Bekasi, komuter di Jakarta yang didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi. Koridor Jakarta - Bekasi saat ini dilayani oleh moda jalan raya dan kereta api. Moda jalan raya meliputi beberapa pilihan yaitu sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, Angkutan Perbatasan Terpadu Busway (APTB). Moda kereta dilayani oleh Kereta / KRL. Dalam waktu dekat LRT yang melayani koridor Jakarta-Bekasi akan beroperasi, dipilih LRT tersebut karena dinilai lebih mudah diintegrasikan dengan moda transportasi lain, seperti MRT dan KRL. LRT lintas layanan Jakarta-Bekasi memiliki panjang 18,5 km dan melewati 6 lokasi stasiun. Stasiun tersebut berlokasi di Cawang, Jatibening Baru, Cikunir1, Cikunir2, Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Penelitian ini menggunakan data Stated Preference (SP), penelitian ini mengkaji persaingan antara mobil pribadi dan LRT. Saat LRT beroperasi, diperkirakan calon penumpang akan beralih dari moda mobil pribadi ke moda berbasis rel ini sebanyak 70,95%. Besarnya potensi yang ada hanya terbatas pada area yang merupakan service area (hinterland).
Evaluasi Saluran Drainase Utama (Studi Kasus : Perumahan Bumi Nasio Indah) Much. Wanrizqi Turnama; Fisika Prasetyo Putra
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.435

Abstract

Drainase yang berasal dari bahasa Inggris drainage mempunyai arti mengalirkan , menguras, membuang, atau mengalihkan air. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi kondisi saluran drainase perkotaan serta mengevaluasi sistem jaringan drainase perkotaan yang sudah ada (eksisting) dalam menampung debit limpasan, dimensi saluran dan arah aliran pada saluran yang terjadi genangan di Perumahan Bumi Nasio Indah Kota Bekasi yang diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan banjir didaerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif, yaitu metode perhitungan dan penjabaran dari hasil pengolahan data lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data curah hujan bulanan dari 3 stasiun pencatat curah hujan terdekat. Perhitungan data curah hujan mengikuti Pedoman Perencanaan Drainase dari Departemen Pekerjaan Umum dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Analisis distribusi curah hujan dilakukan dengan distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan Gumbel. Kemudian di uji kesesuain dengan uji chi kuadrat dengan taraf pengujian 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan debit banjir rencana (Qr) dengan menggunakan rumus rasional dengan periode ulang 5 tahun, dan didapatkan kapasitas daya tampung saluran (Qs) dalam hal ini saluran drainase Perumahan Bumi Nasio Indah tidak mampu menampung debit limpasan sehingga perlu mendimensi ulang. Selain itu permasalahan banjir juga dikarenakan topografi tanah yang cekung, sedimentasi, sampah yang menyumbat, arah aliran yang tidak baik karena kemiringan saluran yang datar, kebersihan lingkungan sekitar yang membuat aliran limpasan sulit mengalir dan kurangnya pemeliharaan saluran drainase secara berkala yang membuat sistem jaringan drainase perkotaan kurang berfungsi dengan baik sehingga terjadi genangan air atau banjir disekitaran Perumahan Bumi Nasio Indah Kota Bekasi
Redaksi dan Daftar Isi, Jurnal JTTT Vol.1 No.1, Mei 2023 Jurnal Teknik dan Teknologi Terapan
English Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 - Nomor 1 - Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i1.436

Abstract

Dewan Redaksi dan Pengurus Jurnal JTTT : Jurnal Teknik dan Teknologi Terapan
Analisis Willingness To Pay (WTP) Penggguna jalan Tol dengan Pendekatan Perilaku (Studi Kasus: Jalan Tol Cimanggis - Cibitung) Miftah Farhansyah; Henry Armijaya; L.B.Budi Prasetyo
English Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 - Nomor 2 - Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i2.483

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan kinerja transportasi di wilayah Jabodetabek, dalam waktu dekat akan dioperasikan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung yang merupakan bagian dari jalan tol Lingkar Luar Jakarta II (JORR II). Jalan tol ini memiliki panjang total 26,184 km dan menghubungkan Jalan Tol Jagorawi dengan Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Seksi 1A, menghubungkan antara Jalan Tol Jagorawi di Simpang Susun Cimanggis, dengan Simpang Susun Jatikarya/Jalan Transyogi Cibubur, sepanjang 2,75 km yang saat ini sudah beroperasi. Adapun, Seksi 2, sepanjang 23,434 km, menghubungkan Simpang Susun Jatikarya/Jalan Transyogi Cibubur dengan Simpang Susun Cibitung, saat ini, masih dalam tahap konstruksi. Pada Seksi 1A, saat ini, diberlakukan tarif kendaraan golongan I sebesar Rp 5.500 atau Rp 2.000/km. Selanjutnya, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kemauan membayar atau willingness to pay (WTP) pengguna kendaraan golongan 1 sebagai review terhadap besaran tarif yang berlaku pada Jalan Tol Cimanggis-Cibitung saat ini. Pemeriksaan WTP dilakukan dengan pendekatan perilaku menggunakan data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan teknik Stated Preference (SP). Selain WTP, pada penelitian ini juga dilakukan analisis terhadap nilai kemampuan membayar atau ability to pay (ATP). Wawancara dengan teknik stated preference dilakukan kepada pengguna kendaraan pribadi roda empat yang melakukan perjalanan di Koridor Cimanggis-Cibitung, paling tidak, dalam satu tahun terakhir. Formulir survei terdiri dari profil responden, karakteristik perjalanan reponden dan persepsi responden terhadap 8 skenario pertukaran (trade-off) atribut tarif tol dan penghematan waktu perjalanan. Data yang diperoleh dianalisa dengan model regresi linier berganda dan model logit. Berdasarkan hasil analisis diperoleh secara rata-rata, bahwa grafik sensitivitas yang dimodelkan mengindikasikan penurunan potensi terpilihnya tol sebesar 4,16% setiap penambahan tarif Rp. 5.000,-. Hasil analisis terhadap nilai WTP yang (ditetapkan) mewakili 50% pelaku perjalanan diperoleh sebesar Rp 2.363,61/km. Sedangkan nilai ATP yang merupakan fungsi dari besaran alokasi pengeluaran transportasi dan intensitas perjalanan diperoleh sebesar Rp 2503,13/km. Hasil analisis menunjukan nilai ATP Rp. 65.542,- lebih besar dari nilai WTP Rp. 61.889,- dan nilai tarif Seksi 1A yang berlaku saat ini Rp.50.142
Kajian Kegempaan Lanjutan Wilayah Palu, dan Aplikasinya Pada Perencanaan Infrastruktur Kelautan Adecar Nugroho; Yulisa Sariska; Nurisa; Titia Yudha Sarah Puspita
English Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 - Nomor 2 - Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i2.484

Abstract

Peristiwa seismik pada akhir September 2018 yang memicu tsunami menyebabkan kerusakan besar di tiga pelabuhan di Sulawesi Tengah, dimana pelabuhan pelabuhan tersebut memegang peranan penting bagi aktifitas ekonomi daerah. Saat ini pelabuhan pelabuhan tersebut tetap beroperasi walaupun dengan keadaan yang kurang layak. Adapun setelah kejadian tersebut, Pemerintah mengeluarkan Peta Zona Rawan Bencana yang mengindikasikan bahwa daerah tersebut dikategorikan sebagai Zona terlarang (untuk kegiatan konstruksi). Hal ini tentunya berdampak pada kegiatan perencanaan rehabilitasi dan pengembangan daerah tersebut pada umumnya, dan rehabilitasi dan pengembangan infrastruktur kelautan pada khususnya. Dengan pemahaman kondisi setempat dimana daerah tersebut berada dalam jarak yang sangat dekat dengan sesar aktif, maka tim penulis melakukan study lanjutan untuk dapat memberikan rekomendasi beban gempa dan dampak yang harus di pertimbangkan dalam perencanaan infrastruktur. Dengan studi ini diharapkan dapat memberikan jalan tengah yang menjembatani antara perekonomian daerah, kesejahteraan masyarakat dan keselamatan dengan kaitannya terhadap pemenuhan regulasi atau acuan pemerintah.
Pengaruh Viskositas Coolant dengan Variasi Depth Of Cut Terhadap Keausan Pahat Carbaide Pada Proses Turning VCN 150 Nurlaila Rajabiah; Kemas Ridhuan; Richo Yan Foltha
English Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 - Nomor 2 - Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i2.485

Abstract

Sifat coolant yang dapat menurunkan gaya gesek dan temperatur pada pahat potong tentunya dapat mengahasilkan suatu produk yng berkualitas dan tentunya akan memperpanjang umur pahat dari keausan pahat akibat kontak dengan benda kerja pada saat proses produksi. Untuk medapatkan sifat dan viskositas yang ideal dari coolant tentunya dilakukan percampuran dari dua jenis fluida yaitu oli dan air. Nilai viskositas tersebut akan berpengaruh pada nilai keausan pahat, umur pahat, dan temperatur pahat karbida ISO 6 dengan spesimen atau benda kerja VCN 150 (diameter: 30 mm dan panjang: 100 mm). Nilai keausan pahat di ukur dengan batas keausan untuk pahat karbida yaitu 0,2 mm – 0,5 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai DOC pada saat proses pemakanan berbanding lurus dengan nilai keausan pahat. Nilai keausan terendah pada DOC 1 mm dengan nilai viskositas (ɳ) 0,44 yaitu 0,1479 mm dan terbesar pada DOC 3 mm yaitu 1,0524 mm, tentunya untuk nilai viskositas optimum terdapat pada nilai viskositas (ɳ) 0,44 dengan komposisi percampuran air dan oli (50%:50%). Selanjutnya nilai DOC pada proses pemakanan terhadap temperatur pahat berbanding lurus. Temperatur terendah pada DOC 1 mm yaitu 38oC dengan nilai viskositas (ɳ) 0,30 dan temperatur tertinggi pada DOC 3 mm yaitu 96oC pada viskositas (ɳ) 0,51. Selanjutnya nilai DOC berbanding terbalik dengan umur pahat. Nilai umur pahat terkecil pada DOC 3 mm pada viskositas (ɳ) 0,30 sebesar 0,2045 menit dan umur pahat tertinggi pada DOC 1 mm yaitu pada viskositas (ɳ) 0,44 sebesar 1,4492 menit.

Page 1 of 2 | Total Record : 13