cover
Contact Name
Hendri Syahputra
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285260897006
Journal Mail Official
info@ugp.ac.id
Editorial Address
Jln. Simpang Kelaping-Lukup Badak-Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kab. Aceh Tengah, Provinsi Aceh, 24560
Location
Kab. aceh tengah,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
ISSN : 28098927     EISSN : 28098935     DOI : 10.55542
Core Subject : Agriculture,
Ilmu Tanah Hortikultura Hama dan Penyakit Tanaman Budidaya Pertanian dan Perkebunan Perkebunan Pemuliaan Tanaman
Articles 23 Documents
Perubahan Kimia Tanah Pada Tanaman Jagung, Kacang Kedelai setelah Aplikasi Mulsa jagung plus pupuk NPK pada Tanah Ultisol R. Purnama; Anna Fitriana
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.128

Abstract

ABSTRAK Upaya memperbaiki sifat-sifat tanah ultisol dapat dilakukan dengan menggunakan mulsa jagung plus pupuk NPK pada jenis tanaman (jagung dan kedelai). Pemberian mulsa jagung plus pupuk NPK dapat dikombinasikan dengan jenis tanaman (jagung, kedeali) agar berdampak terhadap sifat kimia (N-total, P-tersedia, K-dd, dan C-organik) pada tanah ultiso. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat kimia tanah tanaman jagung, kedelai, pada tanah ultisol dengan menggunakan mulsa jagung plus pupuk NPK. Penelitian ini dilakukan di Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. bulan Agustus 2020 sampai Desember 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan petak terpisah dengan pola faktorial 2 x 4 dengan 3 ulangan, faktor pertama sebagai petak utama adalah jenis tanaman dan faktor kedua anak petak adalah mulsa jagung plus pupuk NPK. Hasil penelitian menunjukkan pemberian mulsa jagung berpengaruh sangat nyata terhadap P-tersedia dan K-dd hasil analisis tanah setelah perlakuan. Namun demikian, pemberian mulsa jagung tidak berpengaruh terhadap sifat kimia tanah lainnya (C-organik, dan N-total). Jenis tanaman (jagung, kacang tanah, dan kedelai) berpengaruh terhadap P-tersedia dan K-dd, tetapi tidak berpengaruh terhadap sifat kimia tanah (C-organik, dan N-total). Terdapat interaksi antara pemberian mulsa jagung plus pupuk NPK pada jenis tanaman terhadap P-tersedia dan K-dd. Kata kunci : mulsa jagung, jenis tanaman, sifat kimia tanah ABSTRACT Efforts to improve the soil properties of ultisols can be done by using corn mulch plus NPK fertilizer on plant types (maize and soybeans). The application of corn mulch plus NPK fertilizer can be combined with the type of plant (maize, soybeans) in order to have an impact on the chemical properties (N-total, P-available, K-dd, and C-organic) on the ultiso soil. This study aims to determine changes in soil chemical properties of corn, soybeans, on ultisol soils using corn mulch plus NPK fertilizer. This research was conducted in Pegasing, Central Aceh Regency. August 2020 to December 2020. This study used a separate plot design with a 2 x 4 factorial pattern with 3 replications, the first factor as the main plot was the type of plant and the second factor in the subplots was corn mulch plus NPK fertilizer. The results showed that the application of corn mulch had a very significant effect on the available P- and K-dd results of soil analysis after treatment. However, the application of corn mulch did not affect other soil chemical properties (C-organic, and N-total). Plant species (maize, peanut, and soybean) affected the available P-available and K-dd, but did not affect the chemical properties of the soil (C-organic, and N-total). There is an interaction between the application of corn mulch plus NPK fertilizer on plant species on available P and K-dd. Keywords: corn mulch, plant species, soil chemical properties
Akibat Dosis Pupuk Npk dan Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Anna Fitriana; Mulyono Mulyono; Hairunnas Hairunnas
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.129

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Akibat Dosis Pupuk NPK Dan Pupuk Bokashi serta untuk mengetahui pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Tebuk Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh dengan ketinggian tempat 1100 meter diatas permukaan laut. Parameter yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, pada umur 30, 90 dan 150 hari setelah tanam, jumlah anakan pada umur 90 hari setelah tanam, jumlah malai pada umur 150 hari setelah tanam, berat gabah perumpun pada umur 150 hari setelah tanam, berat 1000 gabah pada unur 150 hari setelah tanam, berat gabah perplot pada umur 150 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan Dosis Pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman perumpun, jumlah anakan, jumlah malai, berat gabah perumpun, berat 1000 gabah dan berat gabah perplot. Dosis Pupuk Bokashi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman perumpun, jumlah malai perumpun dan berat gabah perumpun. Tidak terjadinya interaksi antara pemberian Pupuk NPK dan Pupuk Bokashi. Kata Kunci : Pupuk NPK dan Pupuk Bokashi Abstract. This study aims to determine the effect, growth and yield of rice (Oryza sativa L.) due to doses of NPK and Bokashi fertilizers and to determine the effect of the interaction between these two factors. This research was carried out in Tebuk Village, Pegasing District, Central Aceh Regency, Aceh Province with an altitude of 1100 meters above sea level. The parameters observed consisted of plant height, at the age of 30, 90 and 150 days after planting, the number of tillers at 90 days after planting, the number of panicles at the age of 150 days after planting, the weight of the grain in the cluster at the age of 150 days after planting, the weight of 1000 grains. at the age of 150 days after planting, the weight of the grain per plot at the age of 150 days after planting. The results showed that the dose of NPK fertilizer had a very significant effect on plant height, number of tillers, number of panicles, weight of unhulled grain, weight of 1000 grains and weight of grain per plot. The dose of Bokashi fertilizer had no significant effect on the height of the cluster plant, the number of panicles in the cluster and the weight of the cluster grain. There was no interaction between the provision of NPK Fertilizer and Bokashi Fertilizer. Keywords: NPK Fertilizer and Bokashi Fertilizer
ANALISA FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KAKAO (Theobroma cacao) DI KECAMATAN TIMANG GAJAH KABUPATEN BENER MERIAH Fadli Fadli; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.130

Abstract

Abstrak Dari hasil analisa dengan menggunakan formula regresi linear bergandamaka diperoleh nilai Y = 263588,94 + 5,570 X1 + 0,833 X2 + 0,030 X3. Dilihat dari rumus di atas didapat nilai konstanta 263588,94, koefesien regresi luas lahan sebesar 5,570 artinya jika luas lahan ditambah Rp. 1.261.905,- maka akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp.7.292.398,-. Koefesien regresi tenaga kerja sebesar 0,833 artinya setiap penambahan tenaga kerja Rp. 1.561.905 maka akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 1.564.655,61,- dan koefesien regresi biaya produksi sebesar 0,030 artinya jika biaya produksi Rp. 5.650.036,- maka akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 433.090,-. Berdasarkan pengujian secara serentak (uji F) diperoleh nilai sebesar Fhitung = 483,884 sedangkan untuk Ftabel = 2,85. Dengan demikian Fhitung > Ftabel maka kaedah keputusan bahwa luas lahan, tenaga kerja dan biaya produksi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan usahatani kakao dengan kriteria keputusan tolak H0 dan terima Ha. Berdasarkan pengujian secara individual (uji t) secara terpisah masing-masing faktor produksi diperoleh faktor produksi luas lahan thitung (3,576), faktor produksi tenaga kerja diperoleh thitung (1,336), dan faktor produksi biaya produksi diperoleh thitung (0,083), dengan ttabel (1,684). Berdasarkan persamaan regresi linear berganda luas lahan, tenaga kerja dan biaya produksi masing-masing adalah koefisien regresi luas lahan 5,570 dengan biaya rata-rata luas lahan Rp. 1.261.905,- maka pendapatan yang diduga adalah sebesar Rp. 7.292.398,- koefisien regresi tenaga kerja 0,833 dengan biaya rata-rata tenaga Rp.1.561.905,- maka pendapatan yang diduga adalah Rp.1.564.655,61,- koefisien regresi biaya produksi 0.030 dengan biaya rata-rata biaya produksi Rp. 5.650.036,- maka pendapatan yang diduga adalah sebesar Rp. 433.090,- Kata Kunci : Faktor Produksi, Pendapatan, Usahatani Kakao
Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kentang (Solanum tuberusum, L) Di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah Fadli Fadli; Afdalul Magfirah
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.131

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi luas lahan, biaya produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani kentang, kemudian untuk mengetahui besarnya perbandingan faktor-faktor produksi yang mempngaruhi pendapatan usahatani kentang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada petani tanaman kentang agar memperoleh sumbangan informasi terutama yang berkaitan dengan pendapatan petani sehingga dapat meningkatkan kegiatan usahanya dimasa mendatang. Berdasarkan pengujian secara serentak (uji F) diperoleh Fhitung > Ftabel artinya bahwa faktor-faktor produksi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pendapatan usahatani kentang di daerah penelitian. Berdasarkan pengujian terhadap singifikan atau tidak signifikan (uji t) secara terpisah masing-masing faktor produksi diperoleh faktor produksi luas lahan, biaya produksi, tenaga kerja signifikan terhadap tingkat pendapatan usahatani kentang, di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Sehingga persamaan regresi fungsi produksi yang diperoleh adalah Ŷ = 0,004 (5,361)0,139 (7,061)1,008 (6,309)0,223,. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa setiap penambahan rata-rata Luas Lahan (X1­) sebesar Rp 5,361, rata-rata penambahan biaya produksi (X2­) sebesar Rp 7,061 dan rata-rata biaya tenaga kerja (X3) sebesar Rp. 6,309 maka diperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp 5,260, luas lahan, biaya produksi dan biaya tenaga kerja akan meningkatkan pendapatan. Berdasarkan persamaan fungsi produksi Cobb Douglas maka perbandingan koefisien regresi masing-masing faktor produksi terhadap tingkat pendapatan usahatani kentang adalah sebagai berikut : 0,139 : 1,008 : 0,223. Jika dibandingkan masing-masing koefisien regresi faktor produksi, maka koefisien regresi faktor produksi yang paling besar adalah faktor produksi biaya produksi (1,008), artinya apabila masing-masing faktor produksi ditambah atau dikurangi maka koefisien regresi faktor produksi yang paling berperan adalah faktor produksi biaya produksi. Kata Kunci : Faktor Produksi, Pendapatan, Usahatani Ketang
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN BIJI KOPI ASALAN MENJADI BIJI KOPI GRADE I DI PT. INDO CAFCO Eliyin Eliyin; Ilma Fitri; Idris Abu Karya
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.132

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai Tambah yang diperoleh dari Pengolahan Kopi Asalan Manjadi Grade 1 pada PT.Indo CafCo Kampung Mongal Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hayami.Hasil penelitian ini nilai faktor konversi dihitung berdasarkan pembagian antara nilai output yang dihasilkan dengan nilai input yang digunakan sehingga didapatkan nilai 0,82 dan 0,14 berdasarkan perhitungan, artinya setiap satu kilogram biji kopi asalan yang diolah akan menghasilkan 0,82 kg biji kopi grade 1 dan 0,14 biji kopi pesel atau setiap penambahan 10.000 kg biji kopi asalan akan menghasilkan 8.234 kg biji kopi grade 1 dan 1.383 kg biji kopi pesel. Upah rata-rata dalam proses pengolahan biji kopi asalan menjadi biji kopi grade 1 pada tahun 2016 adalah Rp 113.473,93 per HKP. Sumbangan input lain dalam menghasilkan biji kopi grade 1 adalah sebesar Rp 323,15. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan 1 kg biji kopi asalan menjadi biji kopi grade 1 di PT. Indo Cafco adalah Rp 3.374,05/kg, dengan rasio 6,02%. Pendapatan bagi tenaga kerja langsung pada proses pengolahan biji kopi grade 1 adalah sebesar Rp 718,29 yang artinya bagian tenaga kerja terhadap nilai tambah pada pengolahan biji kopi asalan adalah sebesar 21,29 persen. Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan satu kilogram biji kopi asalan menjadi biji kopi grade 1 adalah sebesar Rp 2.655,76 per kilogram bahan baku. Nilai tersebut merupakan nilai tambah bersih karena sudah dikurangi dengan imbalan tenaga kerja langsung. Tingkat keuntungan pengolahan biji kopi sebesar 78,71 persen. Marjin yang diperoleh dari hasil analsis nilai tambah pengolahan biji kopi asalan sebesar Rp 3.697,20 per kilogram bahan baku. Besarnya marjin akan didistribusikan kepada faktor-faktor produksi yang terdiri dari 19,43 persen untuk imbalan tenaga kerja, 8,74 persen untuk sumbangan input lain, serta 71,83 persen untuk keuntungan PT. Indo Cafco. Kata kunci : Nilai tambah, biji kopi grade I, pengolahan biji kopi
MULTIPLIKASI TUNAS DAN INDUKSI PERAKARAN TANAMAN NILAM Firman Rezaldi; Nurullah Asep Abdilah; Mu’jijah Mu’jijah; Hadi Susilo; Suyamto Suyamto; Usman Setiawan; Swastika Oktavia
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.157

Abstract

Penelitian mengenai multiplikasi tunas dan induksi perakaran tanaman nilam (Pogestemon cablin Benth) secara in vitro pada medium MS telah dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi NAA dan BAP terbaik dalam multiplikasi tunas nilam dan konsentrasi NAA terbaik dalam induksi perakaran nilam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada tahap multiplikasi tunas digunakan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang pertama adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (zpt) BAP yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1,5 ppm, dan 2 ppm. Faktor yang kedua adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (zpt) NAA yang terdiri dari 3 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, dan 1,5 ppm. Pada tahap multiplikasi tunas parameter yang diamati adalah jumlah tunas, dan tinggi tunas, sedangkan pada tahap induksi perakaran parameter yang diamati adalah jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik dalam menghasilkan jumlah tunas nilam yaitu kombinasi, NAA 0 ppm + BAP 2 ppm, menghasilkan 11 tunas, untuk tinggi tunas terdapat kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik, yaitu konsentrasi NAA 0 ppm + BAP 0,5 ppm, menghasilkan tinggi tunas 3,13 cm. Konsentrasi NAA tunggal dengan konsentrasi 1,5 ppm merupakan konsentrasi NAA tunggal yang terbaik dalam menghasilkan jumlah akar dan mempengaruhi panjang akar. Pada konsentrasi 1,5 ppm menghasilkan jumlah akar sebanyak 7 buah, dan panjang akar 2,3 cm.
Penanganan Pasca Panen Komoditas Jagung Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Mujiadi Mujiadi; Dwi Rizaldi Hatmoko; Agus Fahmi
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 5 No 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v5i1.486

Abstract

Produksi Jagung Dalam Negeri Belum Mampu Memenuhi Kebutuhan, Sehingga Kedepan Jagung Memiliki Potensi Untuk Dikembangkan Sebagai Sumber Bahan Pakan, Pangan Dan Industri Lainnya. Upaya Peningkatan Produksi Jagung Akan Terus Digulirkan. Tahapan Pasca Panen Merupakan Salah Satu Faktor Vital Yang Cukup Berpengaruh Terhadap Produksi Peningkatan Produksi Jagung Perlu Disertai Dengan Upaya Perbaikan Proses Pasca Panen. Penanganan Pasca Panen Dimaksudkan Untuk Mengusahakan Agar Produk Tidak Mengalami Susut, Baik Itu Susut Mutu Dan Susur Bobot, Sehingga Kualitas Jagung Yang Dihasilkan Oleh Petani Memperolah Harga Yang Layak. Hasil Penelitian Dalam Penelitian Ini Adalah Jagung Biasanya Dipanen Pada Umur Sekitar 4 Sampai 4,5 Bulan. Kegiatan Pasca Panen Terdiri Dari Sejumlah Tahapan Dimulai Dari Panen, Pengupasan, Pengeringan, Pemipilan, Penyimpanan Dan Pengangkutan. Penanganan Pasca Panen Komoditas Jagung Di Beberapa Kecamatan Di Indonesia Masih Belum Optimal, Belum Banyaknya Pengetahuan, Teknologi Dan Ketrampilan Masyarakat Daerah Tentang Jagung. Dalam Hal Penanganan Pasca Panen Jagung Juga Mesin Terbatas.
IDENTIFIKASI POTENSI PERMASALAHAN USAHA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN MANOKWARI PAPUA BARAT Afriansyah Afriansyah; Michel Koibur
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.504

Abstract

Untuk meningkatkan potensi dan pengembangan sektor pertanian oleh karena itu dalam upaya pengembangan diperlukan beberapa alternatif strategi tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggali lebih dalam lagi mengenai potensi dibidang pertanian yang ada pada kelompok tani dan merancang strategi mengembangan terhadap potensi pertanian yang ada pada kelompok tani. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method, dengan Teknik analisis data secara deskriprif kuantitatif melalui kuesioner, wawancara dan observasi. Hassil penelitian menunjukan bahwa terdapat dana bantuan yang di dapatkan oleh kelompok tani harmonika dan dapat di manfaatkan oleh kelompok tani harmonika untuk melakukan penyesuaian dengan inovasi alat dan bahan dalam pengembangan usaha budidaya pada potensi di wilayah lahan usaha tani anggota kelompok tani harmonika, namun kelompok tani harmonika masih memiliki permasalah pada lahan mereka dalam pengembangan usaha tani mereka.
Dampak Degradasi dan Strategi Hutan Mangrove dalam Menjaga Ekosistem Diny Evitasari; Sukendah Sukendah
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 5 No 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v5i1.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak degradasi bagi ekosistem laut, mengetahui strategi hutan mangrove dalam menjaga ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau yang lebih dikenal dengan literatur review, dengan artikel atau jurnak yang dipulikasikan ada tahun 2018 hingga 2022, sejumlah 13 artikel. Adapun hasil dari penelitian ini adalah intraksi hutan mangrove dan lingkungannya mampu menciptakan kondisi yang sesuai bagi berlangsungnya proses biologis beberapa organisme akuatik, daerah perairan hutan mangrove memberikan tempat berlangsungnya proses biologi bagi biota laut, apabila lingkungan relatif stabil dan tidak terlalu berfluktuatif tergantung pada priode tertentu serta tersedianya makanan bagi berbagaijenis biota. Salah satu penyebab utama terjadinya penurunan kualitas lahan mangrove akibat penggunaannya sebagai daerah pembuangan limbah, pengalihan lahan menjadi pemukiman penduduk, kawasan pariwisata maupun tambak masyarakat. Degradasi yang terus-menerus diikuti oleh hilangnya biota – biota yang berasosiasi atau menurunnya daya dukung dari ekosistem.
Peran Penting Agroforestri Sebagai Sistem Pertanian Berkelanjutan Glenmas Guardison Richard Wojtyla Wattie; Sukendah Sukendah
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 5 No 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v5i1.506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi arti dari pengelolaan argoforestri untuk pertanian, mengetahui hubungan antara perubahan iklim dengan argoforestri, dan peran argoforesti pada pertanian berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau yang lebih dikenal dengan literatur review, dengan artikel atau jurnak yang dipulikasikan ada tahun 2018 hingga 2022, sejumlah 15 artikel. Adapun hasil dari penelitian ini adalah system agroforestri ini dapat diterapkan untuk pengembangan program ketahanan pangan nasional atau lumbung pangan baru, praktek agroforestry yang memiliki diversitas dan produktivitas yang optimal mampu memberikan hasil yang seimbang sepanjang pengusahaan lahan, sehingga dapat menjamin stabilitas (dan kesinambungan) pendapatan petanian, dan 3. Masyarakat sekitar hutan yang miskin dan rawan pangan bisa memperoleh manfaat langsung berupa hasil hutan dan manfaat tidak langsung sebagai sistim mata pencaharian (Agroforestri, Agrosilvopasture, dan Agro-silvo-fishery) untuk meningkatkan kesejahteraan dengan pemanfaatan SDH secara berkelanjutan dan lestari.

Page 1 of 3 | Total Record : 23