cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
hendra@urindo.ac.id
Phone
+6281388240742
Journal Mail Official
jppkm@urindo.ac.id
Editorial Address
Jl. Bambu Apus 1 No. 3 Cipayung Jakarta Timur, 13890
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 30263573     DOI : https://doi.org/10.52643/jppkm.v1i1
Core Subject : Health,
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Masyarakat dengan e-ISSN : 3026-3573 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Respati Indonesia. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal ilmiah yang mencakup isu-isu yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Masyarakat memiliki versi online dengan jadwal publikasi 4 kali dalam satu tahun yaitu setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember
Articles 5 Documents
Pendampingan Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Poli Endokrin Atik Kridawati; Nurcahyo Andarusito; Nurlina Mailangkay
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3543

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan nasional, yang memberikan pelayanan insentif, pencegahan dan pengobatan, serta rehabilitasi. Dalam proses pelaksanaannya, rumah sakit menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap bagi pengguna jasa medis. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit tahun 2009, yaitu pelayanan kesehatan yang lengkap yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi motivasi, penyembuhan, dan rehabilitasi. Metode yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi langsung. Hasil wawancara dengan petugas Rekam medik, ditemukan kendala masalah jaringan dan pada saat pendaftaran pasien masih banyak data yang harus dilengkapi, terutama pasien baru. Masalah SDM juga yang masih kurang yang mengerti tentang SIMRS. Sebenarnya untuk billing sudah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yang terhubung disemua bagian RS. Tetapi penggunaannya masih terbatas untuk kepentingan keuangan (pembayaran/Billing). Alternatif Usulan Pemecahan Masalah di atas adalah ditujukan pada bagian Vendor SIMRS rekam medis untuk menambah Jaringan yang adekuat, sehingga pengisian data pasien di Pendaftaran dan input data di Poli tidak terhambat. Kata kunci: Sistem Informasi, Poli, Rekam Medis
Pendampingan Tata Kelola Kinerja Keuangan Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Yanuar Jak; Magdalena Magdalena
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3544

Abstract

Rumah Sakit merupakan institusi memberikan pelayanan kesehatan yang kompleks dengan layanan kesehatan yang sangat beragam, padat karya, padat modal, padat pakar, padat teknologi dan padat masalah. Namun secara konsisten rumah sakit tetap dituntut untuk menjalankan misinya sebagai institusi pelayanan sosial dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat banyak dan harus selalu memperhatikan etika pelayanan, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan yang propesional dan bermartabat. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang mengatur kejelasan dan ketegasan dalam Tugas Pokok dan Fungsi para pejabat dan staf di bagian keuangan belum berjalan. Tata kelola kinerja keuangan di RSU UKI masih ditemukan kekurangan didalam tata laksana Good Governance dalam penyelenggaraan perencanaan strategi belum efektif tepat sasaran, pelayanan masih kurang efisien secara hemat dan berdaya guna, belum adanya transparansi penghargaan berdasarkan capaian kinerja, dan belum optimalnya pengawasan internal yang melekat pada jabatan, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel. Perjanjian kinerja dan Indikator Kinerja Individu (IKI) mulai dari pimpinan hingga seluruh karyawan sebagai pengukur capaian Indikator Kinerja Rumah Sakit (indikator kinerja terpilih/IKT) Masih didapati kualifikasi pendidikan dan keahlian para pejabat di bagian keuangan yang belum sesuai dengan tuntutan kinerja. Belum adanya rencana strategis rumah sakit yang dijabarkan dalam perspektif keuangan dan mitigasi resiko coorporate rumah sakit. Kata kunci : perspektif keuangan, tata kelola, kinerja, keuangan, rumah sakit
Webinar Perubahan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) Yeny Sulistyowati; Cicilia Windiyaningsih; Tiwi Nurhastuti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3545

Abstract

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 terdapat 433 kab/kota yang terjangkit penyakit DBD dengan angka kejadian sebesar 68.407 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 493 orang (Kemenkes RI, 2018). Sedangkan, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta angka tertinggi penderita DBD pada tahun 2017 ada di wilayah Jakarta Timur sebesar 1.265 kasus (Dinkes DKI Jakarta, 2018). Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan proporsi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan rumah tangga secara keseluruhan di Indonesia proporsinya sebesar 31,2% dan untuk provinsi DKI Jakarta sendiri proporsinya sebesar 28%. Pada pelaksanaan PSN dibedakan bedasarkan daerah perkotaan dan pedesaan untuk daerah perkotaan proporsinya sebesar 32,7% dan untuk daerah perdesaan proporsinya sebesar 29,4%. (Riskesdas, 2018). Data kasus DBD di wilayah Puskesmas Kecamatan Cipayung pada tahun 2016 sejumlah 623 kasus, pada tahun 2017 turun menjadi 78 kasus, pada tahun 2018 turun lagi menjadi 52 kasus, namun pada tahun 2019 awal yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Maret meningkat menjadi 152 kasus, dan Puskesmas Kecamatan Cipayung termasuk dalam peringkat pertama kasus DBD tertinggi se-wilayah Jakarta Timur (Surveilans PKC Cipayung, 2019). Kegiatan dilaksanakan secara online dengan webinar, pada hari Rabu, 04 Nopember 2020, dengan peserta sejumlah 367 orang. Setelah 3 bulan kemudian di evaluasi perubahan perilaku PSN DBD COMBI tersebut dan dikomunikasikan lagi perubahan dengan harapan kasus DBD menurun secara bermakna. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah https://jakarta.tribunnews.com/2020/11/04/200-peserta-ikuti-webinar-lppm-urindo-bahas-tuntas-penyakit-menular, Website URINDO di Berita: urindo.ac.id dan di Youtube URINDO. Selain itu ada Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (Minimal 1) Pengetahuannya meningkat (sudah tercapai), Sikap meningkat (sudah tercapai), Kasus DBD menurun (sudah tercapai). Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Demam Berdarah
Pencegahan Demam Berdarah Dengue di RW VI,Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustikajaya Cicilia Windiyaningsih; Sonya Dewi Wulandari; Ahdun Trigono; Ignatius Erik Sapta Yanuar
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3546

Abstract

Kota Bekasi termasuk kota yang laporan kasus DBD tertinggi di Indonesia, salah satunya RW VI di Kelurahan Padurenan , Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi yang menyumbangkan kasustersebut. Berdasarkan laporan tersebut dari Pusat Data, Kemenkes Ri Tahun 2021, saya sebagai Dosen Universitas Respati Indonesia dan sekaligus warga di RW dimaksud bermasud memberikan pengetahuan dan pengalamannya dalam pengendalian DBD kepada masyarakat setempat . Tujuan PKM di wilayah tersebut adalah untuk pencegahan kejadian DBD, metode yang diterapkan dengan melakukan identifikasi tempat penampungan air yang ada jentiknya., dipilih tempat penampungan air yang banyak ditemukan jentiknya dimanyarakat. Rumah yang akan dilakukan pemeriksaan jentik berjumlah 300 rumah. Setelah jentik terkumpul semua berdasarkan data alamat dan jenis tempat penampungan air, kemudian mengadakan sosialisasi dengan ketua RT, RW, Lurah,dan masyarakat untuk mensosialisasikan hasil indentifikasi faktor risiko seperti adanya yang ditemukan jentik pada tempat penampungan air yang ada dirumah dan lingkungan warga. Dari sosialisasi pencegahan DBD yang dilakukan terus menerus berkesinambungan oleh masyarakat, ditambah dengan peran jumantik mandiri di setiap rumah tangga harapan kami RW ini terbebas dari DBD .Kemudian 3 Bulan setelah sosialisasi dilakukan evaluasi, dan enam bulan kemudian juga dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil intervensi pemberantasan jentik untuk mencegah DBD. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, sosialisasi. Jumlamti mandiri
Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Peran Pendamping Minum Obat (PMO) Bagi Penderita Tuberkulosis (TB) Putus Obat Cicilia Windiyaningsih; Yeny Sulistyowati; Yenni Ariestanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3547

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Beban TB semakin meningkat seiring dengan semakin bertambahnya kasus koinfeksi TB-HIV. Pada tahun 2013, diperkirakan insiden tuberkulosis secara global mencapai 9 juta. Jumlah penderita TB paru di Indonesia terus meningkat, terdapat 460.000 kasus baru TB dengan jumlah kematian sebesar 62.246 orang. Mencermati permasalahan yang ada sangatlah penting dan mendesak untuk melakukan berbagai upaya pencegahan TBC terutama diarea tempat berkumpul bagi anak-anak, remaja dan dewasa serta lansia. Keberadaan kantor kelurahan Bambu Apus dan Cipayung sangat strategis dari sisi pelayanan, akan tetapi perlu diantisipasi penularan penyakit menular seperti TBC terjadi ditempat ini. Perlu diadakan kegiatan yang intensif dan komprehensif dengan melibatkan kedua mitra tersebut yaitu Pihak Kelurahan karena lingkungan yang padat penduduk dikedua wilayah tersebut menjadi penyebab terjadinya penularan TB yang lebih cepat. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang benar terkait upaya-upaya pencegahan penularan TBC tersebut. Kader Jumantuk (Juru Batuk) menjadi sasaran pelatihan yang utama dan pertama karena merupakan ujung tombak dalam upaya-upaya pencegahan atau pemeliharaan kesehatan di masyarakat. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini adalah: peserta memiliki wawasan, pemahaman, sikap dan perilaku sehat untuk diri dan lingkungannya. Bagi institusi ada umpan balik pengembangan keilmuan, khususnya ilmu kesehatan di samping itu juga mendapatkan mitra dalam pembangunan masyarakat; dinas yang terkait dalam program ini adalah dinas kesehatan dan pendidikan terbantu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Kata Kunci: Penderita TB Putus Obat, Pendamping Minum Obat, Kader Jumantuk

Page 1 of 1 | Total Record : 5