cover
Contact Name
Yeanny Suryadi
Contact Email
geci21005@gmail.com
Phone
+6289635640465
Journal Mail Official
geci@itscience.org
Editorial Address
Official : Jl. Pancasila, Gg. M. Nur Batangkuis, Deli-Serdang, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Generasi Ceria Indonesia
ISSN : -     EISSN : 29879264     DOI : 10.47709
Core Subject : Education, Social,
Jurnal ini ( GECI ) bertujuan membangun pendidikan bagi anak-anak oleh para akademisi yang ingin ikut terlibat dalam pembangunan pendidikan bagi Indonesia. Tidak terbatas hanya kepada penelitian terhadap dunia pendidikan dasar pada umumnya, tetapi juga ikut menampilkan keterlibatan pada akademisi terhadap pendidikan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam dunia inklusi dan pendidikan khusus. Tuliskan penelitian Anda secara sistematis , sampaikan hasil dan tujuan secara jelas, agar dipahami pembaca dan penelitian Anda selanjutnya dapat dikembangkan oleh peneliti lain, dengan harapan ilmu pengetahuan dan hasil riset anda bermanfaat dalam dunia pendidikan. Aims and Scope Pendidikan Dasar Pendidikan Khusus Pendidikan Anak Usia Dini Perkembangan individu autisme
Articles 30 Documents
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN GURU DI SD NEGERI 101964 JAHARUN A KECAMATAN GALANG Cindi Safitra Saragih
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Riset May 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i1.2316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan yang digunakan oleh guru di sekolah dasar dan dampaknya terhadap prestasi siswa. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap 10 orang guru di sekolah dasar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 Gaya kepemimpinan yang diterapkan sebagai gaya kepemimpinan guru SD Negeri 101964 Jaharun A: (1) Gaya kepemimpinan yang otokratis sebesar 20 %, (2) Gaya kepemimpinan yang demokratis sebesar 70%, (3) Gaya kepemimpinan laissez faire sebesar 10%. Hasil penelitian: Hasil dari penelitian ini menunjukan gaya kepemimpinan yang paling banyak diterapkan pada sekolah tersebut adalah gaya kepemimpinan demokratis. Kesimpulan: Kepemimpinan dengan gaya demokratis cukup efektif dalam mencapai tujuan kepemimpinan terkait. Gaya kepemimpinan demokratis memberikan kesempatan partisipasi kepada siswa dalam proses pembelajaran dan memperhatikan kebutuhan individu siswa.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Berbasis Self Efficacy dalam Meningkatkan Kinerja Guru MIN 12 Medan Savira Maharani
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Riset May 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i1.2322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah berbasis self-efficacy dalam meningkatkan kinerja guru. Metode penelitian: Metode yang dipakai dalam studi ini metode deskriptif kuantitatif dengan sampelnya kepala sekolah dan guru di MIN 12 Medan. Data dikoleksi memakai kuisioner skala Likert. Olahan memakai regresi sederhana, ganda, dan parsial. Hasil penelitian: Hasil studi merujuk ke pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah berbasis sefl efficacy dalam menaikan kinerja guru 0,790 (korelasi kuat), dengan capaian sebesar 55% sangat besar dan sisanya 45% karena faktor lain. Kesimpulan: Selaras akan temuan studi, maka konklusinya kepemimpinan transformasional kepala sekolah berbasis self efficacy berpengaruh secara signinifikan terhadap kinerja guru.
Gaya Kepemimpinan Wali Kelas Dalam Perspektif Psikologi Di SD Negeri 107955 Lubuk Pakam Jesika Sitorus
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Riset May 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i1.2375

Abstract

Latar belakang: Penelitian ini dengan bertujuan mendeskripsikan sifat-sifat kepemimpinan wali kelas, yang sangat penting dalam mendidik peserta didik, mendeskripsikan psikologi kepemimpinan wali kelas, serta merancang model kepemimpinan wali kelas dalam perspektif psikologi. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 107955 Lubuk Pakam.Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sedangkan Tekniknya melalui data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analsis data dengan model interaktif.Hasil penelitian: Hasil Penelitian yang dilakukan bahwa sifat-sifat kepemimpinan yang ditampilkan wali kelas adalah obejektif, empati, peka, membangun komunikasi kepada orang tua murid, mengolah administrasi kelas dengan rapi, adil, menguasai psikologi pendidikan, ramah, dan demokratis.Kesimpulan: Gaya Kepemimpinan wali kelas ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan partisipasi kepada siswa dalam proses pembelajaran dan memperhatikan setiap kebutuhan individual siswa.
Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah Dasar 175771 Siaro Jimmi Morgan Sihombing
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Riset May 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i1.2400

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah di SD N 175771 SIARO. Latar belakang: Gaya kepemimpinan adalah, sikap, gerak-gerik, atau penampilan yang dipilih pemimpin dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya. Gaya yang dipakai oleh seorang pemimpin satu dengan lainnya berbeda, tergantung pada situasi dan kondisi kepemimpinannya. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dengan menggunakan angket, serta wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah yang bertugas di SD N 175771 SIARO. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kemajuan sekolah dapat dikatakan “cukup”. Kepala sekolah dalam rangka meningkatkan perhatian individual adalah memberikan kesempatan belajar, mendelegasikan wewenang, mendengarkan dengan penuh perhatian, melatih dan memberikan umpan balik, serta memberdayakan bawahan. Kesimpulan: Kualitas sekolah akan meningkat apabila karakter seorang pemimpin itu baik dan sesuai kebutuhan sekolah tersebut. Kepala sekolah juga harus mempunyai gaya kepemimpinan sendiri dalam mengelola seluruh unsur yang ada disekolah baik kinerja guru, mutu pendidikan dan lainnya. Selain itu, bagaimana seorang kepala sekolah menggunakan kekuasaannya sehingga tujuan, visi dan misinya tercapai.
Peran Guru Dalam Menambahkan Nilai Toleransi di Sekolah Dasar 175771 Siaro Jimmi Morgan sihombing
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Artikel Riset May 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i1.2405

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada Siswa Kelas II di SD N 175771 SIARO.Latar belakang: Pendidikan karakter pada Siswa SD N 175771 SIARO merupakan salah satu pondasi yang sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak. Lembaga sekolah terutama guru memiliki peran penting dalam mengenalkan. Salah satu nilai karakter yang ditanaman kepada anak adalah toleransi. Penanaman nilai toleransi sejak dini bertujuan agar anak memiliki rasa menghargai keberagaman.Metode penelitian: Peneitian ini menggunakan metode studi literature kajian pustaka dengan mengumpulkan berbagai sumber ilmiah.Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak antara lain dengan merancang kurikulum toleransi, memiliki kompetensi yang optimal dan proporsional serta memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan teladan kepada anak mengenai nilai-nilai karakter salah satunya nilai toleransi. Kesimpulan:Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi juga dapat melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode seperti memberikan keteladanan, pemberian arahan, pembiasaan, kegiatan mendongeng, kegiatan permainan, dan penggunaan media.
Analisa Dukungan Ayah dan Saudara Laki-laki Terhadap Murid Autisme di SLB Deliserdang Yeanny Suryadi
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.2958

Abstract

Latar belakang: Perkembangan perilaku anak autisme dipengaruhi oleh bagaimana lingkungannya terutama keluarga, melakukan tindakan dan stimulasi beragam terhadap anak autisnya. Perlakuan berbeda ditemukan terhadap orangtua laki-laki dan orangtua perempuan dalam menstimulasi anak autis mereka. Penelitian ini membuktikan mengenai besarnya peran orangtua khususnya orangtua laki -laki terhadap perilaku mandiri anak autisnya yang bersekolah pada satu satuan pendidikan khusus di Deliserdang, baik dari cara diawal mereka sampai disekolah, maupun respon mereka selama proses pembelajaran berlangsung. Metode penelitian: Metode penelitian bersifat kualitatif dengan melibatkan siswa autisme sebanyak 20 orang, tidak terkecuali laki-laki ataupun perempuan, berusia 7 sampai dengan 20 tahun Hasil penelitian: Penelitian ini membuktikan mengenai besarnya peran orangtua khususnya orangtua laki -laki terhadap perilaku mandiri anak autisnya yang bersekolah pada satu satuan pendidikan khusus di Deliserdang, baik dari cara diawal mereka sampai disekolah, maupun respon mereka selama proses pembelajaran berlangsung.Telah diitemukan juga perilaku lebih antusias, lebih mandiri dan lebih ceria, dari murid autisme saat pembelajaran dikelas, yang sebelumnya telah berinterkasi dengan baik bersama ayah atau pamannya sebelum berangkat atau saat diantar ke sekolah. Kesimpulan: Terdapat perkembangan baik dan meningkatnya perilaku mandiri anak murid autisme yang telah membangun hubungan baik dengan orangtua laki-laki sebelum pembelajaran atau saat diantar oleh orangtua laki-laki sebelum sampai ke sekolah.
Analisis Kegiatan Storytelling Sebagai Upaya Meredam Perilaku Bullying pada Jenjang Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Yeanny Suryadi
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3015

Abstract

Latar belakang Kasus perudungan yang dilakukan oleh anak usia dini mengalami pravelensi yang cukup mengkhawatirkan. KPAI mencatat angka ini terus meningkat sejak 2011 hingga 2019. Beberapa sekolah mencatat perkembangan aspek sosial emosional anak usia dini telah diidentifikasi mengalami beberapa masalah berulang yang muncul, seperti perilaku tantrum (mengamuk).Perilaku tantrum dilakukan saat keinginannya tidak terpenuhi dan berharap dengan melakukan tindakan tersebut, lingkungan akan mengalah dengan mengabulkan apa yang menjadi keinginannya, Selanjutnya adalah perilaku bullying yang terus meningkat kasusnya yang bahkan telah dilakukan oleh anak pada usia dini, seperti mengejek ( perudungan verbal), melakukan perudungan secara fisik, serta secara psikis seperti mengajak teman lain untuk menjauhi kawan lainnya secara diam-diam ataupun secara terang-terangan. Metode penelitian: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi langsung ke sebuah Raudhatul Athfal di Deliserdang Hasil penelitian: solusi yang dilakukan dalam mencegah perilaku bullying pada satuan pendidikan anak usia dini adalah menggunakan teori bermain melalui story telling, melakukan pendekatan kepada lingkungan keluarga melalui kegiatan parenting, dan menggunakan teknik time out dalam memecahkan masalah tantrum pada anak usia dini., Kesimpulan: Teori bermain dalam mengasah kecerdasan sosial emosional anak sedari dini, dengan pengalaman berharga melalui implementasi teori bermain, diharapkan pengembangan aspek sosial emosional anak tumbuh dengan baik hingga dewasa kelak
Analisis Pembentukan Karakter Melalui Permainan Tradisional "Lompat Karet" dalam Melestarikan Kearifan Lokal di Kota Medan Suyanti Yanti; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3049

Abstract

Latar belakang: Penelitian ini mengkaji peran permainan tradisional "Lompat Karet" dalam membentuk karakter individu sambil mendukung upaya pelestarian kearifan lokal di Kota Medan. Kearifan lokal adalah elemen penting dalam mempertahankan identitas budaya suatu daerah, dan permainan tradisional dapat menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya mereka.Metode  penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan mewawancarai pemain "Lompat Karet" dan menganalisis pengaruh permainan ini terhadap perkembangan karakter mereka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan "Lompat Karet" memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter individu. Para peserta mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan rasa tanggung jawab. Mereka juga memperoleh ketangkasan fisik dan mental melalui permainan ini. Kesimpulan: permainan "Lompat Karet" berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mengenalkan dan memahami nilai-nilai budaya lokal Kota Medan, seperti solidaritas, kejujuran, dan rasa hormat terhadap tradisi.
ANALISIS KARAKTERTER CINTA TANAH AIR SISWA KELAS IV SDN 064009 MEDAN MELALUI PEMBELAJARAN PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA Suyanti Yanti
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3091

Abstract

Penelitian ini menggambarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menganalisis karakter cinta tanah air siswa IV SDN 064009 Medamelalui pembelajaran Pancasila dalam konteks Kurikulum Merdeka. Penelitian ini dilakukan untuk memahami sejauh mana pembelajaran Pancasila berdampak pada karakter cinta tanah air siswa di SD, serta untuk mengevaluasi efektivitas Kurikulum Merdeka dalam mencapai tujuan pembentukan karakter yang mencintai tanah air.Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi kelas, wawancara, dan kuesioner kepada siswaIV SDN 064009 Medan  yang mengikuti pembelajaran Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Data yang dikumpulkan dianalisis untuk menilai perubahan dalam pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, tingkat kesadaran terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta perubahan perilaku yang mencerminkan cinta tanah air.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Pancasila dalam Kurikulum Merdeka memiliki dampak positif pada karakter cinta tanah air siswa kelas IV SDN 064009 Medan. Siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila, lebih sadar akan nilai-nilai kebangsaan, dan terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang mendukung cinta tanah air. Ini mengindikasikan bahwa Kurikulum Merdeka dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk karakter siswa yang mencintai tanah air.Studi ini memiliki implikasi penting untuk pengembangan kurikulum dan pendekatan pembelajaran di kelas IV SDN 064009 Medan , serta memberikan landasan bagi upaya pendidikan yang lebih berfokus pada pembentukan karakter siswa yang berakar pada cinta tanah air dan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari identitas nasional Indonesia. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka memiliki dampak positif yang signifikan pada karakter cinta tanah air siswa SDN 064009 Medan . Peningkatan pemahaman nilai-nilai Pancasila, kesadaran kebangsaan, dan perubahan positif dalam perilaku siswa adalah hasil langsung dari pembelajaran ini  
Permainan Marlumbung Sebagai Media Penanaman Karakter Anak Usia Sekolah Dasar Adena Nurasiah Siregar; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3134

Abstract

Latar belakang: Pada dasarnya, permainan merupakan bagian integral dari dunia anak-anak karena memungkinkan mereka menemukan kepuasan pribadi. Salah satu jenis aktivitas fisik yang dapat menunjang tumbuh kembang anak adalah bermain digital. Meski demikian, bermain bukan lagi aktivitas fisik yang mendorong tumbuh kembang anak seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permainan yang dimainkan antara lain permainan. Permainan digital tidak sama dengan permainan tradisional di masa lalu. Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak kecil dan berkembang serta tumbuh di masyarakat Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan di SD Swasta Sabilina. Hasil penelitian: Melalui media permainan rakyat marlumbung menonjolkan kekhasan dan keberagaman masyarakat Indonesia.  Melalui media ini berbagai karakter juga ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya para pelajar. Marlumbung adalah alat media hebat yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan.Permainan marlumbung membantu peserta didik mengembangkan keterampilan kognitif, kesabaran, dan rasa hormat satu sama lain. Permainan tradisional marlumbung ini dapat membantu anak-anak belajar mengenal angka dengan cepat dan mengembangkan keterampilan berhitungnya. Ketika anak-anak menggunakan permainan untuk pengembangan, keterampilan mereka akan meningkat lebih cepat. Kesimpulan: Melalui media permainan rakyat marlumbung dapat menonjolkan kekhasan dan keberagaman masyarakat Indonesia.  Melalui media ini berbagai karakter juga ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya para pelajar. Marlumbung adalah alat media hebat yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan. Permainan marlumbung membantu peserta didik mengembangkan keterampilan kognitif, kesabaran, dan rasa hormat satu sama lain   Kata kunci: permainan tradisional, karakter anak usia sekolah dasar, marlumbung

Page 1 of 3 | Total Record : 30