cover
Contact Name
Muladi Putra Mahardika
Contact Email
muladimahardika@yahoo.com
Phone
+6285327061300
Journal Mail Official
parapemikir@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 20895313     EISSN : 25495062     DOI : 10.30591
Core Subject : Health, Science,
Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry , Pharmaceutical Chemistry, Biological Pharmacy, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicine, Pharmacy Management, Farmakoekonomi, Farmakoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policy.
Articles 250 Documents
ANALISIS HAK DAN TINGKAT KEPUASAN TENAGA KEFARMASIAN YANG TERGABUNG DALAM PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA CABANG KOTA TEGAL Akhmad Aniq Barlian; Joko Santoso; Ahmad Sunardi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5157

Abstract

Penelitian ini membahas isu tentang permasalahan ketenagakerjaan bagi Tenaga Kefarmasian terkait dengan hak dan kepuasan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hak yang diberikan oleh pemilik usaha kefarmasian kepada pegawai farmasi serta korelasinya terhadap tingkat kepuasan. Metode penelitian ini menggunakan deskripif kuantitatif, Observasi yang dilakukan dengan kuesioner. Dengan melalui teknik pengambilan data purposive sampling  yaitu kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Hasil penelitian menunjukan Gambaran hak yang di dapatkan responden dalam penelitian ini adalah : 45% masih di bawah UMK Kota Tegal, 26% tidak melakukan perjanjian kerja secara tertulis, 19% tidak mendapatkan jaminan kesehatan, kesejahteraan (16% tidak mendapatkan libur/cuti, 33% tidak mendapatkan THR dan 59% tidak mendapatkan tunjangan profesi) dan Hasil analisis menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hak dan tingkat kepuasan pada hak atas upah/gaji, hak perlindungan hukum, hak jaminan kesehatan, hak kesejahteraan (Hak THR dan hak libur/cuti) namun terdapat hubungan yang yang signifikan antara hak tunjangan profesi dan tingkat kepuasan.
PENETAPAN KADAR TOTAL FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BATANG DAN DAUN TURI PUTIH (Sesbania grandiflora L) DENGAN METODE ABTS Silvia Devi; Desy Ayu Irma Permatasari; Tiara Ajeng Listyani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.4176

Abstract

Turi putih (Sesbania grandiflora L) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Fabaceae. Turi putih (Sesbania grandiflora L) mengandung banyak senyawa metabolit sekunder meliputi alkaloid, saponin, tanin, steroid, triterpenoid, fenolik dan flavonoid (Nista et al., 2010). Namun dalam kalangan masyarakat pemanfaatan turi putih (Sesbania grandiflora L) digunakan sebagai tanaman hias dan bunga turi putih (Sesbania grandiflora L) sebagai bahan makanan, turi putih (Sesbania grandiflora L) juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan batang dan daun turi putih (Sesbania grandiflora L) yang diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Penetapan kadar flavonoid dengan menggunakan metode kolorimetri dengan kontrol positif yaitu kuersetin. Pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode ABTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak etanol batang turi putih (Sesbania grandiflora L) sebesar 12,08 mg/L dan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun turi putih (Sesbania grandiflora L) sebesar 11,28 mg/L. Serta ekstrak etanol batang, daun dan kombinasi ekstrak etanol batang dan daun turi putih (Sesbania grandiflora L) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turutsebesar 36,519 mg/L, 37,438 mg/L, dan 40,860 mg/L. 
PENGARUH PERBEDAAN KONSETRASI CLIMBAZOLE DALAM SEDIAAN SAMPO ANTIKETOMBE TERHADAP STABILITAS FISIK DAN AKTIFITAS ANTIJAMUR CANDIDA ALBICANS ayu sulastri siagian; Herman Widjaja
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2971

Abstract

Climbazole diklasifikasikan dalam hal perawatan rambut yaitu sebagai sampo antiketombe, konsetrasi untuk climbazole menurut literatur sebagai sampo antiketombe adalah 0,5% - 2,0%. Konsentrasi maksimal climbazole yang dianggap aman untuk kesehatan manusia adalah 2,0%. Mengetahui pengaruh perbedaan konsetrasi Climbazole pada stabilistas fisik dan aktivitas antijamur Candida Albicans. Natrium lauril sulfat dicampur dalam aquadest tambahkan Na2EDTA, tambah BHT, tambah NaCl hinggal terbentuk massa sampo, tambah PQ 10, tambah Climbazole dengan konsetrasi yang berbeda (1,0%, 1,5% dan 2,0%) tambah asam sitrat, tambahkan parfum dan kemudian tambahkan sisa aquades digerus sampai larut, lalu masukkan dalam botol pelastik. Dilakukan uji homegenitas dan organoleptis (bau, warna dan citra sentuhan) dengan secara deskriptif, uji stabilias fisik pada uji pH, Viskositas dan uji aktifitas antijamur Candida Albicans menggunakan SPSS 25. Semakin meningkat perbedaan konsetrasi Climbazole dalam sampo antiketombe maka akan meningkatkan pH dan Viskositas sediaan sampo antiketombe, uji stabilitas fisik pada uji homogenitas dan organoleptis tidak mengalami perubahan baik pada warna, bau dan citra sentuhan tidak ada terjadi perubahan selama empat minggu penyimpanan. Semakin meningkat perbedaan konsentrasi Climbazole semakin meningkat pula aktifitas antijamur candida albicans, semakin lama  di incubasi maka aktifitas antijamur semakin meningkat.Kata kunci: Sampo Antiketobe, konsetrasi Climbazole, Candida Albicans
ANALISIS KINERJA ASISTEN TENAGA KESEHATAN FARMASI DI APOTEK WILAYAH KOTA TEGAL SESUAI DENGAN PERMENKES RI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN ASISTEN TENAGA KESEHATAN Akhmad Aniq Barlian; Meliyana Perwitasari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v9i1.1851

Abstract

In playing its role and function, a pharmacy cannot be alone. Pharmacists need the role of other fields that are able to manage or carry out their functions and roles to the maximum, namely pharmacists. Thus, the pharmacy becomes very dependent on the pharmacist who can run all the pharmacy's work. Therefore a pharmacist in carrying out his duties can be assisted by several technical personnel namely assistant pharmacist (AA). The purpose of this study was to determine the performance of pharmacist assistant (AA) graduates of pharmacy school graduates in the pharmacy area of Tegal city in accordance with the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No. 80 of 2016 concerning the Implementation of Health Workers Assistant Work. and compare with existing regulations, and analyze the reasons for not implementing the regulations. The results of the study aimed that the majority of pharmacy fitness assistants had carried out work in accordance with the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No. 80 of 2016 concerning the Implementation of Health Workers Assistant Work. Namely Recording About Purchasing and Storage of Medicines As well as Collecting Drug Inventories with 100% results, Receiving Payment of Prescriptions, Stock Prices, Marking Items for Sales, Recording and Insurance Claims with 100% results, Household Health Supplies Services with 100% results, Prescription Archiving In Accordance with Data and Conditions Valid with 100% results, Examination of Suitability of Pharmaceutical and Medical Supplies Orders with 92.86% results. Keyword : Pharmacy, Pharmacist Assistant, Pharmacy Work
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PEKTIN DARI KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya) DENGAN METODE REFLUKS OLEH IKATAN APOTEKER INDONESIA KOTA TEGAL Nurnisawti Nurniswati; Purgiyanti Purgiyanti; Joko Santoso
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i2.385

Abstract

Selama ini kita hanya mengenal pepaya sebagai penghasil buah dan daun serta bunganya lazim untuk disayur. Padahal buah ini sebenarnya  merupakan  komoditas penting. Pektin terkandung dalam seluruh bagian tanaman pepaya seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Namun kandungan pektin terbesar terdapat pada bagian buahnya. Pada buah muda perekat sel disebut protopektin atau bakal pektin. Sementara pada buah matang protopektin tersebut berubah menjadi pektin. Kandungan pektin yang ada pada buah pepaya yaitu sekitar 7 gram. Refluks merupakan suatu metode isolasi yang digunakan untuk melakukan reaksi kimia dalam larutan yang mmerlukan suhu tinggi.       Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasi PoliTeknik Harapan Bersama Tegal, mengenai Isolasi dan identifikasi pektin dari kulit buah Pepaya (Citrurica papaya). Buah Pepaya diambil kulitnya untuk didapatkan hasil rendemennya. Proses isolasi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut aquadest 300 ml dan HCl sampai pH asam selama 1 jam dengan suhu 800C. Ada tidaknya kandungan pektin dapat dilakukan dengan uji organoleptis, uji reaksi warna dengan larutan iodium, sedangkan uji mutu standar pektin dapat dilakukan dengan uji kadar air, dan uji kadar abu.       Berdasarkan penelitian diperoleh hasil rendemen pektin rata-rata sebesar 1,81% sedangkan hasil rata-rata untuk standar mutu pektin dengan uji kadar air sebesar 9% dan uji kadar abu sebesar 8,73%. Standar pektin murni untuk kadar air maksimum 12%, dan kadar abu maksimum 10%. Pektin dari kulit buah Pepaya (Citrurica papaya) sudah memenuhi standar mutu IPPA ((Internasional Pektin Producers Association). Kata Kunci : Pepaya, Pektin, Refluks, Rendemen
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN LULUR BODY SCRUB EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Dewi Fitriani Puspitasari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5057

Abstract

Stability is an important thing to maintain in a preparation. Red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) is a part of the dragon fruit that contains a natural dye called anthocyanin. This substance can be used as an anti-aging agent because of its antioxidant properties. Anthocyanins are known to be unstable compounds due to the influence of temperature.This study aims to formulate body scrub preparations by utilizing anthocyanin compounds contained in red dragon fruit peels, as well as knowing the physical characteristics and physical stability of preparations stored at 4°C, 25°C and 40°C. The body scrub is made using the ethanol extract of dragon fruit cultivar at a concentration of 15%. Testing the physical characteristics of the preparation includes organoleptic, homogeneity, spreadability, adhesion, viscosity, pH and cream type. The physical stability test of the preparation was stored at ± 4°C, 25°C and 40°C for 30 days. The results showed that red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) which was formulated in the form of a body scrub had a fairly good stability during the storage process. Conclusion: Red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) has good stability in body scrub preparations
Uji Aktivitas Antihiperglikemik Seduhan Teh Daun Ashitaba (Angelica Keiskei) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus L.) Yang Di Induksi Aloksan Ircham Saifulloh; Arista Wahyu Ningsih; Martina Kurnia Rohmah
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3367

Abstract

Ashitaba merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satu manfaat dari tanaman ashitaba adalah sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan dari berbagai tanaman mampu mengontrol kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi diabetes. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh seduhan dan dosis efektif teh daun ashitaba (Angelica keiskei) terhadap aktivitas antihiperglikemik pada mencit jantan (Mus musculus L.) yang diinduksi aloksan. penelitian ini mengunakan 25 ekor mencit yang dibagai menjadi 5 kelompok terdiri dari 2 kelompok kontrol positif dan negatif serta 3 kelompok perlakuan dosis 433, 650, dan 975mg/kg BB. Mencit diinduksi aloksan dosis 186,9 mg/kg BB secara intraperitoneal. Setelah 3 hari kelima klompok mencit mendapatkan perlakuan sesuai kelompok selama 7 hari. Tes glukosa darah mencit dilakukan 2 kali yaitu pre test dilakukan pada hari ketiga setelah induksi aloksan dan post test pada hari ke 8 setelah mendapatkan perlakuan dengan mengunakan alat cek gula darah easy touch. Dosis seduhan teh daun ashitaba yang memiliki pengaruh terbesar dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah dosis 975mg/kg BB dengan nilai presen penurunan 54,63%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seduhan teh daun ashitaba memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan. 
FORMULASI GEL EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DENGAN KOMBINASI BASIS CARBOPOL DAN Na-CMC Oktariani Pramiastuti; Desi Sri Rejeki; Venny Febriani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2471

Abstract

Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya sebagai antibakteri dan antifungi. Bawang putih sebagai antibakteri dan antifungi masih digunakan secara tradisional, sehingga perlu dilakukan formulasi. Gel dipilih untuk formulasi bawang putih karena tidak lengket, stabil, dan mempunyai estetika yang bagus. Dalam gel ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) diperlukan basis Na-CMC dan Carbopol untuk menjaga stabilitas gel. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi Na-CMC dan Carbopol sebagai gelling agent yang memiliki kestabilan fisika yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Ekstrak umbi bawang putih diperoleh dengan maserasi menggunakan etanol 70%. Gel dibuat dalam empat formula yaitu Formula 1 (100%:0%), Formula 2 (50%:50%), dan Formula 3 (0%:100%) dan Formulasi 4 tanpa ekstrak (50%:50%). Gel yang diperoleh kemudian diuji sifat fisik yang meliputi organoleptis, homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji viskositas. Hasil yang diperoleh dari uji stabilitas menunjukan basis gel dengan konsentrasi 100% Na-CMC : 0% carbopol  (Formula 1) memiliki standar yang baik untuk pH 7; daya lekat 7 detik; daya sebar 6,025 cm2; dan viskositas 14400 mPa.s
GAMBARAN MANAJEMEN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK PERMATA KOTA TEGAL Sari Prabandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i1.741

Abstract

Pelayanan Kefarmasian di Apotek menjadi pedoman praktik apoteker dalam menjalankan tugasprofesi guna melindungi masyarakat dari Pelayanan, dan Evaluasi Mutu Pelayanan yang tidakbertanggung jawab. Pelayanan kefarmasian merupakan wujud tanggung jawab langsung profesi apotekerdalam menjalankan pekerjaan kefarmasian dengan tujuan utama meningkatkan pelayanan kefarmasian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Pelayanan kefarmasian di Apotek Permata KotaTegal. Penelitian pelayanan kefarmasian meliputi aspek Pengelolaan Sumber Daya (SDM, Sarana danPrasarana, Sediaan Farmasi dan perbekalan kesehatan lain dan Administrasi) pelayanan kefarmasian padaaspek Pelayanan (Pelayanan resep, Promosi dan Edukasi, Pelayanan residensial), di Apotek Permata KotaTegal. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kualitatif menggunakan kuisioner yang bersumberpada Kepmenkes Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Penelitiandikerjakan selama 1 bulan yaitu bulan September 2017, populasi yang digunakan adalah Apoteker danTenaga Teknis Kefarmasian Di Apotek Permata Kota Tegal. Hasil Penelitian pada apotek Permata KotaTegal diperoleh data untuk presentasi kehadiran apoteker yaitu 100 % sesuai dengan jam yang dilalui.Hasil Penelitian diperoleh bahawa pelaksanana Pengelolaan Sumber Daya Seluruhnya dilakukan secaramaksimal oleh Apoteker dan Tenaga Tekhnis Kefarmasian. Pada Aspek Penerapan Pelayanan Pelayananresep yang meliputi (skrining resep, penyiapan obat, penyerahan obat) , Promosi Dan edukasi dilakukansecara baik oleh Apoteker. Pada Pelayanan residensial apotek permata belum melaksanakan secaramaksimal.
Polimorfisme P2Y12 Terhadap Agregasi Platelet Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner oktaviarika dewi hermawatiningsih
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v8i2.1446

Abstract

Genetic polymorphism of P2Y12 receptor is one of the factors responsible for the variation in response to antiplatelet therapy. Variations in response to P2Y12 receptors can cause Coronary Artheri Disease (CAD) in CHD patients. This research was conducted in RSUD Sidoarjo East Java  from  November  to December 2017 which aims to determine the effect of P2Y12 polymorphism on platelet aggregation in CHD patients. The research method used is Polymerase Chain Reaction (PCR) for P2Y12 genetic polymorphism and Light Transmittance Aggregometry (LTA) method for platelet aggregation measurement. From 30 samples, it was found that all samples had homozygot (wild type) type P2Y12 polymorphism with bp value of about 156 bp. Inferential analysis  was conducted  to determine the relationship between polymorphism of P2Y12 with platelet aggregation obtained p value = 0,130. From these results it can be said  that  between the genetic polymorphism of P2Y12 and platelet aggregation has no significant relationship.  Keywords : antiplatelet; clopidogrel; platelet aggregation; polymorphism P2Y12.

Page 5 of 25 | Total Record : 250


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 4 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 1 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi More Issue