cover
Contact Name
Muladi Putra Mahardika
Contact Email
muladimahardika@yahoo.com
Phone
+6285327061300
Journal Mail Official
parapemikir@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 20895313     EISSN : 25495062     DOI : 10.30591
Core Subject : Health, Science,
Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry , Pharmaceutical Chemistry, Biological Pharmacy, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicine, Pharmacy Management, Farmakoekonomi, Farmakoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policy.
Articles 250 Documents
Analisis Ekstrak Etanol Buah Labu Kuning (Cucurbita Moschata D.) Nur Hasanah; Dede Rival Novian
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v9i1.1758

Abstract

The ethanol extract of yellow pumpkin fruit (Cucurbita Moschata D.) has been recognized to have flavonoid compounds using the colorimetric method (AlCl3). The purpose of this study was to determine the levels of flavonoids in the ethanol extract of yellow pumpkin fruit (Cucurbita Moschata D.). Ethanol extract of pumpkin fruit (Cucurbita Moschata D.) was obtained by maceration using 70% ethanol with a concentration of 5 ppm. The concentration of flavonoid compounds in yellow pumpkin fruit extract (Cucurbita Moschata D.) was carried out using a UV-Visible spectrophotometer with a comparative material namely quercetin using the colorimetric method (AlCl3). The measurement of the quercetin calibration curve used a concentration of 2,4,6,8,10 ppm, and the equation y = 0.18x + 0.2785 with the correlation coefficient (r) = 0.9877. The measurement of maximum wavelength absorption is carried out in the range of 200-600 nm. The maximum wavelength produced is 268 nm at a concentration of 2 ppm or 2 πg / mL. The absorbance value of the sample of ethanol extract of pumpkin fruit is 0,2875; 0,2894; 0,2976 with an average of 0,2915. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the ethanol extract of yellow pumpkin fruit (Cucurbita Moschata D.) has a level of flavonoid compounds 0,00288 mg/g or 0,288% at concentration of 5 ppm. Keyword – level, Flavonoid, UV-Vis, Cucurbita moschata, Pumpkin
ANALISA KADAR VITAMIN DAN MINERAL BUAH KARIKA DIENG (CARICA PUBESCENS LENNE) DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DAN AAS Kusnadi Kusnadi; Inur Tivani; Wilda Amananti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i2.384

Abstract

Buah-buahan sangat penting untuk dikonsumsi sebagai tambahan nutrisi makanan. Manfaat buah-buahan dan sayuran sebagai sumber mineral utama, beberapa jenis buah-buahan dan sayuran juga mengandung mineral Fe, Ca dan P. Salah satu buah yang dapat dibuat untuk manisan adalah buah carica dari Dieng. Proses pembuatan manisan diprediksi kemungkinan dapat merusak struktur vitamin dan mineral dalam buah Carica. Penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara konsentrasi vitamin A, vitamin C, mineral, P, Fe pada 5 merk produk manisan buah karica segar. Konsentrasi vitamin C menunjukan adanya penurunan konsentrasi karena vitamin C mudah rusak oleh air, suhu, dan pH. Sedangkan, vitamin A menunjukan penurunan konsentrasi  karena vitamin A mudah rusak ketika pengolahannya dengan pemanasan disertai oksigen dan suhu tinggi dan direbus dengan air yang mendidih. Buah segar karika mengandung vitamin C sebesar 65,12 mg / 100g, vitamin A sebesar 1771,1 mg / 100 g, Ca sebesar 24 ppm, Fe 1,2 ppm, P 0,0254%. Pada 5 merek produk manisan carica yang berbeda mengandung vitamin C sekitar 24-30mg / 100g, vitamin A sekitar 300-500 mg / 100 g, mineral Ca sekitar 5-9 ppm, mineral Fe sekitar 0,58-0,8ppm, dan mineral P sekitar 0,003-0,008%. Waktu lamanya proses mendidih pada proses pembuatan manisan carica dapat mempengaruhi konsentrasi vitamin C. Waktu optimal proses mendidih dengan konsentrasi tinggi vitamin C adalah 10 menit. Kata Kunci : vitamine, mineral, karika dieng,
KANDUNGAN SENYAWA SAMBILOTO DAN JAHE TERHADAP PROTEIN TARGET COVID-19 MENGGUNAKAN DOCKING MOLEKULER Renno Ramadhani Ika Baruna; Gandhi Barajana Vedha; Lutfi Chabib
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5056

Abstract

Virus corona yang mewabah pada 2020 atau yang lebih dikenal sebagai covid-19 bukanlah merupakan virus fari family baru melainkan masih 1 fanily dengan virus SARS (Zhu et al. 2020). Penggunaan tanaman merupakan alternatif untuk pengobatan seperti kandungan dari jahe mampu sebagai antivirus (Chang et al 2013), sementara ekstrak sambiloto mampu sebagai imunostimulan dan sebagai antivirus (Churiyah et al 2014). Sehingga pada penelitian ini bertujuan mencari potensi senyawa jahe dan sambiloto untuk berinteraksi dengan protein dari corona yaitu 3Clpro dan Plpro serta mengevaluasi parameter farmakokinetik senyawa terpilih. Menggunakan metode docking molekuler dengan software autodock dengan ligan uji dari 17 Senyawa dalam Jahe Asamenew et al. (2019) dan 16 senyawa sambiloto dalam penelitian Kumar et al. (2018). Hasil dipilih dengan memeprtimbangkan lowest binding energy dan num in clus. Hasil dilanjutkan dengna melihat interaksi ligan-protein menggunakan Discovery dan proteinplus selanjutnya senyawa dilakukan prediksi farmakokinetik dengan ADMETLab.Hasil dari proses docking didapati 16 senyawa dari jahe dan sambiloto berperan memiliki interaksi dengan protein target. Senyawa dari jahe maupun sambiloto untuk berinteraksi dengan protein 3Clpro memiliki interaksi yang sama dengan ligan asli sementara pada protein Plpro hanya 5,8,2’-Trihydroxy-7-Methoxyflavone dari sambiloto karena tipe interaksinya yang serupa dengan ligan asli. Senyawa untuk hasil prediksi farmakokinetik dari senyawa terpilih mendapati hasil beragam namun senyawa terbaik adalah 6-gingerol dari jahe dan Androgpraholide dari sambiloto karena potensinya
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN UJI FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN TERHADAP PROPIONIBACTERIUM ACNES Maulana Tegar AdityaNugraha
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3653

Abstract

Acne is a skin disease that is very common in adolescence to adulthood. The main bacteria that causes acne is Propionibacterium acnes ATCC 6919 P. acnes plays a role in the pathogenesis of acne by producing lipases which break down free fatty acids from skin lipids. This indicates that ethanol extract of cherry leaves at a minimum concentration of 2.5% has antibacterial activity against propionibacterium acnes. . This study aims to determine the physical properties and activity of ethanol extract cream of cherry leaves against Propionibacterium acne. This type of research is experimental research using the well diffusion method and the diameter of the inhibition zone. In this study, the physical properties (organoleptic, spreadability, adhesion, pH, protection) and antibacterial activity will be tested. The cream concentrations of ethanol extract of cherry leaves used in this study were 5% and 10%. The analysis used is descriptive analysis. Physical properties test results. Cream of cherry leaf ethanol extract at concentrations of 5% and 10% has a physical appearance, pH value, dispersibility, good protection and poor adhesion to formla 1 and formula 2 has good adhesion. Antibacterial activity The ethanol extract cream of cherry leaves at a concentration of 5% and 10% showed antibacterial activity against Propionibacterium acnes.
Aktifitas Sitotoksik Ekstrak Buah Jeruk Pamelo (Citrus Maxima) Terhadap Sel Kanker Servik Vevi Maritha; Dudy Eko Handoko
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2245

Abstract

Kanker servik adalah jenis kanker yang banyak terjadi di Indonesia. Prevalensi terjadinya terus meningkat, sehingga diperlukan alternative terapi bagi penderita kanker serviks. Potensi jeruk pamelo sebagai agen anti kanker serviks karena pada buah ini mengandung senyawa likopen. Likopen bekerja dengan cara menekan proliferasi atau multiplikasi sel.  Pada pasien kanker servik terjadi multiplikasi sel yang sangat cepat.  Likopen juga mampu memperlambat atau bahkan mencegah proses oksidasi dari molekul lain dan mengeliminasi radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas dapat berikatan terhadap DNA, protein dan lemak dan akan merusak fungsi fisiologisnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkembangnya penyakit kanker servik.  Likopen merupakan eliminator radikal bebas yang sangat efektif. Melalui dua mekanisme ini yaitu menekan multiplikasi sel dan eliminator radikal bebas maka likopen dapat digunakan sebagai terapi kanker servik.Uji aktivitas sitotoksik ekstrak buah jeruk pamelo dilakukan dengan metode MTT pada sel HeLa. Buah jeruk pamelo diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kultur sel kanker servik (sel HeLa)di ditransfer sebanyak 1x104 sel/sumuran dalam media kultur  yang terdiri dari FBS, penisilin-sterptomisin, amfoterizin-B sebagai dan RPMI 1640 kedalam 96-well plate dan diinkubasi dalam inkubator CO2 5% semalam. Selanjutnya dilakukan pemberian sampel uji dengan seri kadar dan dibuat replikasi tiga kali (triplo), kemudian diinkubasikan kembali semalam. Pengujian hari ke tiga, penambahan reagen MTT, dan setelah 4 jam akan terbentuk kristal formazan pada sel yang masih hidup. Selanjutnya ditambahkan SDS stoper untuk menghentikan reaksi MTT. Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi menggunakan elisa reader pada panjang gelombang 595nm dan dilanjutkan penentuan nilai IC50.      Hasil penelitian menunjukkan nilai IC 50 ekstrak jeruk pamelo 10.67 µg/µL. hal ini menunjukkan bahwa ekstrak jeruk pamelo memiliki potensi sebagai agen anti kanker servik yang besar. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan obat kanker servik. Ekstrak buah jeruk pamelo yang selektif terhadap sel kanker dapat menjadi terapi pilihan dalam penanganan pasien kanker servik yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
PENGARUH PERASAN KENTANG (Solanum tuberosum. L ) SEBAGAI TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS Devi Ika Kurnianingtyas Solikhati; Oktariani Pramiastuti; Osie Listina
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i1.732

Abstract

Kolesterol merupakan lipid sterol yang diperlukan untuk untuk mensintesis berbagai hormon steroid. Namun ketika kadarnya di dalam darah berlebihan akan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah, yang dapat menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit hipertensi dan jantung koroner. Pencarian agen pencegah hiperlipidemia yang berasal dari alam sangat giat dilakukan. Hai ini dikarenakan lebih mudah didapat serta memiliki efek samping yang kecil sehingga relatif aman dibandingkan obat – obat sintetik. Tumbuhan merupakan sumber senyawa kimia, banyak diantaranya berpotensi sebagai bahan dasar obat. Salah satu diantaranya adalah kentang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan kentang terhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah mencit jantan galur swiss. Penelitian ini terdiri dari 4 kelompok penelitian, perasan kentang dosis 0,832g/20gBB, 0,416g/20gBB, dan 0,208g/20gBB serta kelompok kontrol negatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemberiaan perasan kentang terhadap kelompok perlakuan dosis  0,832g/20gBB, 0,416g/20gBB, dan 0,208g/20kgBB, masing masing sebesar 12,20±1,74mg/dl; 20,20±1,69mg/dl; dan 49,00±3,39mg/dl. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C, vitamin B6 dan vitamin B12 pada perasan kentang
Pengaruh Variasi Konsentrasi Na-CMC Terhadap Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Pelepah Pisang Ambon (Musa paradisiaca L.) Yetti Hariningsih
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v8i2.1447

Abstract

Abstract The content of flavonoid in ambon banana extract (Musa paradisiaca L.) is considered responsible for the healing of various injuries. This study aims to determine the effect of Na-CMC variation as a gelling agent on the physical stability of gel ambon banana extract (Musa paradisiaca L.) The method used in this study is to compare Na-CMC concentration in all three formulations. The concentration used is 2,5%, 5,0% and 7,5%. All three formulations will be tested for their physical quality and the best formulation will be tested for physical stability for 4 weeks. The results showed that Formulation II had a good physical quality test based on test results conducted in accordance with the standard. Based on the results of stability test, Na-CMC concentration effect on the spread, the sticky and viscosity with significant value of 0,000. The pH stability test results stated that the Na-CMC concentration did not affect the pH of the preparation with significant value 0,052. Descriptively, organoleptic preparations remain stable from week 0 to week 4. Keywords : Na-CMC variation, ambon banana extract, Gel physical stability. 
PERBANDINGAN HASIL RENDEMEN MINYAK ATSIRI DAUN KAMBOJA (Plumeria acuminate) BASAH DAN KERING DENGAN METODE DESTILASI Purgiyanti Purgiyanti; Tiara Indah Galeri; Joko Santoso
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v4i2.295

Abstract

Kamboja (Plumeria acuminate) merupakan bagian dari suku Apocynaceae yang hampir semua bagiantanamannya bermanfaat untuk penyembuhan. Tanaman kamboja memiliki kandungan senyawa kimiaberupa flavonoid yang mampu memberikan daya untuk mencegah pertumbuhan bakteri seperti padapengobatan bisul dan luka pada kulit. Daun kamboja yang akan dipakai dibagi dua perlakuan yaitu basahdan kering selanjutnya di destilasi untuk medapatkan hasil rendemen minyak atsiri. Penelitiandilakukan di Laboratorium Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal, mengenai perbandingan hasilrendemen minyak atsiri pada daun kamboja (Plumeria acuminate) basah dan kering. Metode yangdilakukan yaitu menggunakan metode destilasi yang menggunakan menggunakan pelarut aquades 300mlselama 3x24 jam. Ada tidaknya kandungan minyak atsiri dapat dilakukan identifikasi warna dengansudan III serta identifikasi KLT. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan uji Statistik Deskriptive.Dari hasil berat minyak atsiri daun kamboja basah diperoleh rata-rata rendemen minyak atsiri sebesar1,35% dan rata-rata rendemen minyak atsiri daun kamboja kering sebesar 0,32%.Kata kunci : Daun Kamboja, Minyak atsiri, Rendeman, Destilasi.
Efek Antidepresan Kombinasi Infusa Biji Pala (Myristica fragrans) dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) pada Mencit Jantan Putih (Mus musculus) Endang Istriningsih; Khoirunnisa Khoirunnisa; Devi Ika Kurnianingtyas
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i2.926

Abstract

Depresi adalah keadaan murung setiap orang yang mengalami kekecewaan hebat atau kehilangan pribadi dengan sendirinya menjadi murung. Depresi merupakan penyakit yang berbahaya karena terganggunya mental sehingga perlu diobati. Banyak orang yang belum mengetahui tentang antidepresan pada biji pala dan daun kemangi. Pada penelitian telah terbukti bahwa biiji pala mengandung senyawa miristin dan daun kemangi mengandung senyawa eugenol yang mempunyai efek antidepresan. Depresi terjadi karena kekurangan serotonin di otak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek antidepresan kombinasi infusa biji pala dan daun kemangi serta mengetahui konsentrasi kombinasi yang paling baik pada mencit putih jantan. Biji pala dan daun kemangi diekstraksi dengan metode infusa. Dosis biji pala yang digunakan 10mg/KgBB dan daun kemangi 1,5g/KgBB dikombinasi dengan konsentrasi (1:1), konsentrasi (1:5) dan konsentrasi (5:1). Kontrol negatif menggunakan akuades dan kontrol positif menggunakan amitriptilin. Pengujian antidepresan pada mencit putih jantan menggunakan metode forced swimming test yang dilakukan selama 10 hari dengan durasi setiap harinya 8 menit, pada hari ke-11 dilakukan pemberian obat dan diukur waktu imobilitasnya. Data pengujian antidepresan dianalisis menggunakan metode kruskal-wallis dan mann-whitney. Hasil waktu imobilitas perbandingan infusa biji pala dan daun kemangi (1:1) lebih singkat dibandingkan dengan perbandingan lainnya. Semakin singkat waktu imobilitas maka semakin baik daya antidepresannya. Pada uji kruskal-wallis menunjukan ada perbedaan bermakna dengan nilai signifikan 0,0030,05 sehingga dilanjutkan uji mann-whitney. Pada uji mann-whitney P3 dengan K- dan K+ dengan P1 menunjukan adanya perbedaan pada setiap kelompoknya
PENGARUH PERBANDINGAN KONSENTRASI VASELIN ALBUM ( VASELIN PUTIH ) PADA SIFAT FISIK SALEP EKSTRAK MASERASI DAUN PARE ( Momordica folium ) Diah Rokhmatunisa
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v2i3.56

Abstract

Pare ( Momordica charantia L ) merupakan tanaman tropis dan sub tropis. Tumbuh baik didaratan rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan atau dibudidayakan dan ditanam dipekarangan dengan dirambatkan dipagar untuk diambil buahnya. Selain dijadikan sebagai sayuran, pare juga digunakan sebagai obat. Daun pare dapat digunakan untuk menyembuhkan luka bakar, bisul, eksim. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Komponen-komponen salep meliputi zat aktif, basis salep dan zat tambahan.                Pada penelitian ini pengambilan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi. Ekstrak maserasi daun pare didapat warna hijau tua dengan berat ekstrak 44,02 gram dengan rendemen 44,28%. Pada pembuatan salep dilakukan dengan metode peleburan dan untuk uji fisik dilakukan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya menyebar, uji daya lekat, uji daya proteksi.                Hasil analisa One way anova diperoleh F hitung F table, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, menunjukan bahwa ada pengaruh perbandingan kosentrasi vaselin album terhadap sifat fisik salep ekstrak maserasi daun pare. Hasil evaluasi menunjukan bahwa kosentrasi vaselin album 30% memiliki pengaruh terhadap sifat fisik salep ekstrak daun pare.Kata kunci : Daun Pare, Ekstrak, Maserasi, Vaselin album, Uji sifat fisik salep

Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 4 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 1 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi More Issue