cover
Contact Name
Yusa Djuyandi
Contact Email
yusa.djuyandi@unpad.ac.id
Phone
+628179242566
Journal Mail Official
editor.aliansi@gmail.com
Editorial Address
Pusat Studi Keamanan dan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Kampus FISIP Universitas Padjadjaran, Gedung D, Lt.2 Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
ISSN : -     EISSN : 28291794     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Sejak pertama kali diterbitkan oleh Universitas Padjadjaran yang secara teknis dikelola Pusat Studi Keamanan dan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran pada April 2022, Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional berkomitmen untuk mempublikasikan hasil penelitian baik empirik maupun kajian teoritik yang mengangkat isu-isu politik, terutama di Indonesia. Publikasi yang ditampilkan pada Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan ilmu politik dan memberikan impak bagi pemahaman tentang pembangunan politik dan demokrasi khususnya di Indonesia.
Articles 94 Documents
Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Pemecahan Konflik Agraria di Desa Genteng, Kabupaten Sumedang Ade Tatan; Wildan M. Nur Ikhsan; Rajih Faiz Rabbani; Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.41871

Abstract

Desa Genteng merupakan wilayah yang berada di kabupaten Sumedang yang sebagian besar wilayahnya pertanian. Dalam sejarah kolonialisme Hindia Belanda sampai dalam masa transisi orderbaru, konflik agraria sering terjadi antara penduduk lokal dengan penguasa lahan. Hingga saat ini konflik masih terasa di Desa Genteng. Maka dari itu, di dalam melakukan pemecahan masalah tersebut dibutuhkan peran dari berbagai stakeholder yang ada salah satunya adalah peran organisasi kepemudaan (pemuda Pancasila) yang ada di Desa Genteng, pendalaman tentang peran oragnisasi kepemudaan dalam pemecahan konflik agraria perlu di lakukan untuk menemukan titik terang serta pencegahan yang efektif agar konflik agraria dapat di minimalisir.Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui bagaimana peran organisasi kepemudaan yang ada di desa Genteng dalam pemecahan konflik agraria yang terjadi di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari Sumedang. Selain itu artikel ini bertujuan untuk memberikan perspektif bahwa organisasi kepemudaan memiliki peran penting dalam resolusi konflik agraria di Desa Genteng Kabupaten Sumedang.Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah studi literatur, data yang digunakan dalam artikel ini didapatkan melalui data base google scholar dan menghasilkan journal, artikel ilmiah dan literatur review yang sesuai dengan isu atau permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti yaitu peran organisasi kepemudaan dalam pemecahan konflik agraria.Didalam pemecahan konflik agraria yang terjadi di Desa Genteng, organisasi kepemudaan mempunyai peran sebagai aktor revitalisasi dan pengamalan nilai-nilai Pancasila didalam bidang kehidupan bermasyarakat, mengayomi dan melakukan pemberdayaan pemuda dan masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat, melakukan upaya untuk mendapatkan hak masyarakat petani di Desa Genteng. Genteng Village is an area located in Sumedang district which is mostly agricultural.  In the history of Dutch East Indies colonialism until the transition to the new order, agrarian conflicts often occurred between local residents and landowners.  Until now, the conflict is still felt in Gemteng Village.  Therefore, in solving these problems, the role of various stakeholders is needed, one of which is the role of youth organizations (Pancasila youth) in Genteng Village effectively so that agrarian conflicts can be minimized.The purpose of this article is to find out how the role of youth organizations (Pemuda Pensila) in Genteng Village in solving agrarian conflicts that occurred in Genteng Village, Sukasari Sumedang District.  In addition, this article aims to provide a perspective that youth organizations have an important role in the resolution of agrarian conflicts in Genteng Village, Sumedang Regency.  The method used in this study is a literature study, the data used in this article is obtained through the Google Scholar database and produces journals, scientific articles and literature reviews that are in accordance with the issues or problems to be studied by researchers, namely the role of youth organizations in solving agrarian conflicts.In solving agrarian conflicts that occurred in Genteng Village, youth organizations (Pancasila youth) have a role as actors in revitalizing and practicing Pancasila values in the field of social life, protecting and empowering youth and the community, absorbing community aspirations, making efforts to obtain community rights farmers in Genteng Village.
KEBIJAKAN MILITER RUSIA TERHADAP SURIAH DALAM MENDUKUNG REZIM BASHAR AL-ASSAD (2015-2020) Riezky Poetra Phoenna; Chandra Purnama; Windy Dermawan
Aliansi Vol 2, No 1 (2023): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v2i1.45348

Abstract

Sebagai satu-satunya sekutu tradisional yang dimiliki Rusia di luar lingkungannya sendiri, Suriah telah menjadi salah satu pertimbangan dalam kebijakan luar negeri Rusia. Ketika Suriah dilanda konflik, Rusia telah mengerahkan berbagai dukungan penting terhadap rezim Assad. Upaya mempertahankan rezim Assad memaksa Rusia untuk menggunakan kebijakan militer di Suriah.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena kebijakan militer Rusia dalam keterlibatannya di Suriah. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan teori kebijakan luar negeri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan  bahwa kebijakan militer Rusia terhadap Suriah ditenggarai oleh faktor Bashar Al-Assad. Situasi konflik yang semakin mengancam eksistensi rezim Assad direspon Rusia dengan tindakan militer. Pada akhirnya tindakan militer Rusia berhasil mempertahankan Assad dari ancaman pelengseran. As the only traditional ally that Russia has outside of its own neighborhood, Syria has been a consideration in Russian foreign policy. As Syria has been engulfed in conflict, Russia has mobilized important support for the Assad regime. Efforts to defend the Assad regime compelled Russia to intervene militarily in Syria.The purpose of this study is to explain the phenomenon of Russia's military policy in Syria.In analyzing foreign policy, researchers use foreign policy theory. The method used in this research is descriptive-qualitative. This research shows that Russia's military policy towards Syria is driven by the Bashar al-Assad factor. The conflict situation that increasingly threatened the existence of the Assad regime was responded to by Russia with military action. In the end, Russia's military action succeeded in defending Assad from the threat of ouster.
Education Sector Strategy During COVID-19 Pandemic In Indonesia: Policy Transition To Face-To-Face Learning Muhammad Nurdin Alamsyah; Muhamad Azami Nasri; Siti Ghina; Krisna Puji Rahmayanti
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.43139

Abstract

This study explores the strategy of the Government of Indonesia in conducting face-to-face learning in the second year of the COVID-19 pandemic and investigates its effectiveness. The government finally implemented a face-to-face learning policy for elementary to high school students in 2021 in response to the decline of the COVID-19 confirmed cases in the country. Still, this policy has implications for the emergence of a new COVID-19 cluster that threatens children, as happened in the increasing number of children affected by COVID-19 from 13% in July 2021 to 15% in August 2021 children were infected. This research conducts a desk review and content analysis of policies related to face-to-face learning strategies. The result finds that the government has made policy transitions since the COVID-19 pandemic emerged from online learning policies to gradual face-to-face learning involving various national and local actors playing a crucial role in the implementation of face-to-face learning. The policy implementations face several obstacles, such as the lack of readiness of school infrastructure and the disparity of the community literacy toward COVID-19 pandemic include students and parents. This study concludes that the government adapts to the COVID-19 pandemic development in developing education sector strategies but still requires necessary improvements. This study reveals that face-to-face learning strategies are required to create a new strategy that applies to all students and schools, improve existing school health infrastructure, and conduct socialization activities related to face-to-face learning.
KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMPERKUAT ALAT UTAMA SISTEM PERTAHANAN UDARA Windy Dermawan; Opstar Imam Saputra; Wawan Budi Darmawan
Aliansi Vol 1, No 2 (2022): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v1i2.39587

Abstract

Memperkuat Alat Utama Sistem Pertahanan Udara TNI AU Dalam Rangka Menjamin Pertahanan Negara merupakan salah satu dari kebijakan dari kementerian pertahanan hal ini dilakukan dalam Rangka Menjamin Pertahanan Negara. Tingkat kesiapam Alat utama system pertahanan udara TNI AU masih sangat rendah sehingga diperlukan kebijakan dalam meningkatkannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan  penelaahan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan cara menggabungkan penggunaan nalar logis, intuisi, dan insting peneliti. Hasil dari riset ini menunjukan bahwa kementerian pertahanan telah berupaya memenuhi alat utama  sistem pertahanan udara dengan pertimbangan baik dinamika politik global, katerbatasan anggaran dan inovasi hal ini merupakah bentuk pemenuhan Minimum Essential Force Alutsista. Strengthening the Main Tools of the Air Defense System of the Indonesian Air Force in order to ensure national defense is one of the policies of the ministry of defense, this is carried out in order to ensure national defense. The level of readiness The main tool of the Indonesian Air Force's air defense system is still very low, so a policy is needed to improve it. The method used in this study was done through qualitative research methods with descriptive analysis techniques. Data collection techniques used are interviews, observation, and document review. The data analysis technique used is qualitative analysis by combining the use of logical reasoning, intuition, and instincts of researchers. The results of this research show that the ministry of defense has tried to fulfill the main tools of the air defense system by considering the dynamics of global politics, budget constraints and innovation. This is a form of fulfilling the Minimum Essential Force Alutsista.

Page 10 of 10 | Total Record : 94