cover
Contact Name
Yusa Djuyandi
Contact Email
yusa.djuyandi@unpad.ac.id
Phone
+628179242566
Journal Mail Official
editor.aliansi@gmail.com
Editorial Address
Pusat Studi Keamanan dan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Kampus FISIP Universitas Padjadjaran, Gedung D, Lt.2 Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
ISSN : -     EISSN : 28291794     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Sejak pertama kali diterbitkan oleh Universitas Padjadjaran yang secara teknis dikelola Pusat Studi Keamanan dan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran pada April 2022, Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional berkomitmen untuk mempublikasikan hasil penelitian baik empirik maupun kajian teoritik yang mengangkat isu-isu politik, terutama di Indonesia. Publikasi yang ditampilkan pada Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan ilmu politik dan memberikan impak bagi pemahaman tentang pembangunan politik dan demokrasi khususnya di Indonesia.
Articles 94 Documents
Leader Behaviors On Organizational Change in Multinational Company Nurillah Jamil Achmawati Novel; Yudo Anggoro; Marsha Aulia Hakim
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.43121

Abstract

Change is a certainty that occurs in a dynamic organization. The role of the leader in mobilizing and managing people in the organization greatly influences adaptation to change. This study aims to assess the behavior of leaders in multinational companies that are undergoing massive organizational change. Qualitative and quantitative approaches are used to optimally explore supporting data in analyzing leader behavior in organizational change. They involved respondents and participants from all divisions in the company. The results show that all dimensions tested are in the "good" category. Meanwhile, the dimension with the highest score is "Inspirational Motivation," which is also supported by qualitative statements from the participants. Perubahan adalah suatu kepastian yang terjadi pada sebuah organisasi yang dinamis. Peran pemimpin dalam menggerakkan dan mengelola orang-orang dalam organisasi tersebut sangat mempengaruhi  adaptasi terhadap perubahan. Penelitian bertujuan untuk menilai perilaku pemimpin pada perusahaan multinasional yang sedang melakukan perubahan organisasi secara masif. Pendekatan kualititatif dan kuantitatif digunakan untuk menggali secara optimal data-data yang mendukung dalam analisis perilaku pemimpin pada perubahan organisasi ini. Melibatkan responden dan partisipan dari seluruh divisi di perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh dimensi yang diuji pada kategori “baik”. Sedangkan dimensi dengan skor tertinggi adalah “Inspirational Motivation” yang didukung pula dengan pernyataan kualitatif para partisipan.
PROPAGANDA ALIANSI MAHASISWA PAPUA (AMP) MELALUI MEDIA SOSIAL PADA KERUSUHAN DEMONSTRASI ANTI RASIS TAHUN 2019 Firman Widya Pranata; Arry Bainus; Ari Ganjar Herdiansah
Aliansi Vol 1, No 2 (2022): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v1i2.39586

Abstract

Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup menegangkan bagi bangsa dan negara Indonesia, dipenghujung tahun 2019 tepatnya pada rentang bulan agustus sampai dengan Desember terjadi kerusuhan secara sistematis tentang unjuk rasa anti rasisme Papua, demonstrasi dan kerusuhan terjadi di berbagai kota di Indonesia seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Bogor, bahkan demonstrasi di Papua disertai dengan kerusuhan seperti pembakaran gedung, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Rangkain demonstrasi merupakan Aksi ini menjadi respons masyarakat Papua terhadap tindakan rasisme yang menimpa mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Propaganda Aliansi Mahasiswa Papua (Amp) Melalui Media Facebook Tahun 2019. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis konten. Hasil penelitian ini menyimpulkan Pertama, AMP memberikan signal dukungan gerakan separatis, teroris Papua melalui gerakan demonstrasi dengan menggunakan simbol-simbol Papua merdeka (bendera bintang kejora). Selain itu pusat komunikasi AMP terintegrasi dengan kelompok kepentingan elit pro-demokrasi Papua secara masif, hal ini dapat dilihat terjadi proses pembiaran gerakan AMP di setiap kota, sebagai contoh Asrama mahasiswa Papua dibiayai oleh anggaran daerah namun pada prakteknya asrama tersebut dijadikan sebagai sentral pergerakan Papua merdeka. Kontrol dari Pemerintah daerah Papua yang berkerja sama dengan Pemerintah daerah setempat serta pihak Universitas/Kampus tempat mahasiswa Papua belajar harus benar-benar dilakukan sehingga mencegah Gerakan Pro-demokrasi Papua Merdeka. Kedua, strategi propaganda AMP cukup sistematis dan terorganisir, mereka memanfaatkan jaringan media sosial untuk menyebarkan dan mengkampanyekan framing tentang kegagalan otonomi khusus Papua dengan tujuan akhir adalah cipta opini dan cipta kondisi, sehingga bisa mendapatkan simpatik masyarakat baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.
A Bibliometric Analysis Of Articles On Settlement In Scopus From 2000 To 2021 Using Social Network Analysis Riki Satia Muharam; Budiman Rusli; Heru Nurasa; Entang Adhy Muhtar; Nina Karlina; Candradewini Candradewini
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.43336

Abstract

The aim of this study was to analyse the bibliographic characteristics and content of articles on settlement published in journals indexed by Scopus written by researchers from throughout the world from 2000 to 2021. We conducted a bibliometric and content analysis of publication in the Scopus database. We only retrieved articles written in English. We conducted content analysis using the VOSviewer software and visualized the co-occurrence of keywords and bibliographic coupling of sources and countries. Following the study protocol, we found 2200 articles on settlement over the past 22 years. The most productive journal that published these articles was Journal of Experimental Marine Biology and Ecology (n = 92). The post productive country were the United Kingdom (n = 671), respectively. Based on cititations, the most influential authors, and journals were C. Small (n = 869), and Journal of Coastal Research (n = 1768), respectively. The keywords of research on settlement formed 8 clusters (e.g model, human settlement, structure, poverty, rural settlement, and urbanization). From a global perspective, settlement research in the past two decades has increased significantly. There were European published journals ominated publications. Thus, Asian country need to conduct more active research on this topic.
Modal Sosial dalam Tata Kelola Wisata Pesisir: Studi di Pantai Delegan Kabupaten Gresik Pasca Pandemi M. Husni Tamrin; Didin Muhafidin; Heru Nurasa; Entang Adhy Muhtar
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.41958

Abstract

This study aims to examine the application of coastal area-based social capital in Gresik Regency. Social capital itself has a high role urgency in the context of development, including in the coastal area of Delegan Beach in Gresik Regency. The study of social capital has become a kind of standard with regard to making the community the main subject in the management of the coastal area of Delegan Beach. This study understands the extent of the application of community social capital and its implications in the coastal area of Gresik Regency through a qualitative approach and case studies on the aspect of using Delegan Beach for local life. The concept of social capital becomes the main reference in analyzing the findings in the field. The findings in this study are in the form of a well-organized pattern of community organization in the research area, a strong pattern of building trust and norms that apply between coastal communities, to the development of networks that are able to increase efficiency by facilitating coordinated actions in the dynamics of developing the coastal area of Delegan Beach towards coastal tourist destinations. The dominant groups that appear as subjects are the tourism-aware group (pokdarwis) around the coastal area of Delegan Beach and the Village-Owned Enterprises (BUMDes). However, there are still limited access (funding, licensing, coastal tourism development, and so on) in regional development which is the main problem that hinders the sustainability of local development in the community. The implication of this is that a touch from the government and related agencies such as the Department of Fisheries and Marine Affairs and the Tourism Office of the Gresik Regency Government is needed in an effort to continue development and support for the community around the coastal development of Delegan Beach in Gresik Regency. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan modal sosial berbasis kawasan pesisir di Kabupaten Gresik. Modal sosial sendiri memiliki urgensi peran yang tinggi pada konteks pembangunan, termasuk di kawasan pesisir Pantai Delegan di Kabupaten Gresik. Studi seputar modal sosial menjadi semacam pakem berkenaan dengan menjadikan masyarakat sebagai subyek utama dalam pengelolaan kawasan pesisir Pantai Delegan. Studi ini memahami sejauh mana penerapan modal sosial masyarakat beserta implikasinya di wilayah pesisir Kabupaten Gresik melalui pendekatan kualitatif dan studi kasus pada aspek pemanfaatan Pantai Delegan untuk kehidupan lokal. Konsepsi modal sosial menjadi referensi utama dalam menganalisis temuan di lapangan. Temuan dalam studi ini berupa pola pengorganisasian masyarakat di wilayah penelitian yang tergorganisir dengan baik, kuatnya pola pembangunan kepercayaan dan norma yang berlaku antar masyarakat pesisir, hingga pembangunan jejaring yang mampu meningkatkan efisiensi dengan adanya fasilitasi tindakan terkoordinasi dalam dinamika pembangunan kawasan pesisir Pantai Delegan menuju kawasan wisata bahari. Kelompok dominan yang tampil sebagai subjek yakni kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang berada di sekitar kawasan pesisir Pantai Delegan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun demikian, masih adanya keterbatasan akses (pendanaan, perizinan, pembembangan wisata pesisir, dan sebagainya) dalam pembangunan kawasan menjadi permasalahan utama yang menghambat keberlanjutan pembangunan lokal di masyarakat. Implikasi dari adanya hal tersebut, maka sangat dibutuhkan sentuhan dari pemerintah dan dinas terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Gresik dalam upaya pengembangan lanjutan dan dukungan bagi masyarakat seputar pembangunan pesisir Pantai Delegan di Kabupaten Gresik.
KONTRIBUSI INTELIJEN TNI AU DALAM KEGIATAN KONTRA TERORISME MELALUI PROGRAM ASEAN OUR EYES (AOE) GUNA MENDUKUNG KEAMANAN NEGARA Mujianto Mujianto; Taufik Rizki Hidayat; Akim Akim
Aliansi Vol 1, No 1 (2022): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v1i1.38864

Abstract

Asean Our Eyes merupakan wadah pertukaran informasi strategis terkait dengan terorisme dan radikalisme bagi ke-10 negara Asean yang terdampak di Kawasan Asia Tenggara. Dalam melaksanakan tugasnya, TNI melakukan operasi militer yaitu Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu bentuk OMSP yaitu mengatasi terorisme. TNI sebagai Lembaga pertahanan negara memiliki kontribusi penting dalam pelaksanaan program AOE tersebut, dalam melaksanakan tugasnya, TNI melakukan operasi militer yaitu Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu bentuk OMSP yaitu mengatasi terorisme. Tulisan ini akan mengulas tentang kontribusi TNI khususnya TNI AU dalam program Asean Our Eyes guna mendukung keamanan negara. Objek penelitian ini adalah kontribusi intelijen TNI AU dalam Asean Our Eyes guna mendukung keamanan negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena permasalahan kontribusi TNI AU dalam program Asean Our Eyes guna mendukung keamanan negara, peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dihitungkan dengan angka-angka, peneliti juga ingin berupaya dapat menjelaskan dan mengungkap permasalahan kontribusi intelijen TNI AU dalam program Asean Our Eyes guna mendukung keamanan negara dengan metode deskriptif dengan cara menelaah, memaknai, dan menarik kesimpulan agar diketahui permasalahannya. Penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, intelijen TNI AU memiliki fungsi deteksi dini dengan penginderaan awal atau yang lebih dikenal dengan early warning system. Kedua, intelijen TNI AU masuk dalam kategori defensif aktif yaitu kegiatan intelijen untuk menyelidiki aksi lawan menggunakan pengawasan, umpan, agenda, mata-mata atau electronic tapping.
Community Organizing the Development of Inclusive as Sustainable Livelihoods in the Era of Pandemic COVID-19 (Descriptive Study of Rural Tambakmekar district. Subang, West Java) Farah Tri Apriliani; Rd. Ahmad Buchari; Kurnia Muhamad Ramdhan; Nita Astuti Suryana; Muhammad Fahrezi; Ashrina Qurrotu A’yunina
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.41880

Abstract

Pandemic Covid-19 that occurred in Indonesia have a considerable impact on the several sectors, one of which isin the tourism sector. As a result, around 98.2% tourist villages were temporarily suspended during the Covid-19 pandemic. Meanwhile, the tourism sector is inclusive and able to involve as many people as possible in development. The participation of local communities can have an impact on improving the economy, which in turn has an impact on reducing the poverty level of the community as well as opening up new jobs that can reduce poverty. In this paper, tourism development will be focused on the development of the Tambakmekar Tourism Village located in Subang Regency, West Java. So, this study aims to find out how Tambakmekar Village can become a sustainable livelihood for the surrounding community during the Covid-19 pandemic. The research method used is descriptive qualitative by using the research subject of the Tambakmekar Village community and using primary and secondary data. The results of the research are poured into the community organizing stage which includes 1) integration, 2) mapping of issues, problems, and community potentials, 3) designing joint actions, 4) implementing tourism village development activities, and 5) monitoring and evaluation. There are findings that community participation in village inclusive development is active because of the focus of tourism management in each RW (Rukun Warga) area, thus supporting the utilization of village potential in sustainable livelihoods.
NETRALITAS TNI PADA PEMILU 2009 DALAM PERSPEKTIF HUBUNGAN SIPIL DAN MILITER Andreas Saut Simanjuntak
Aliansi Vol 2, No 3 (2023): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v2i3.52190

Abstract

Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 merupakan salah satu pemilu yang ramai dibicarakan karena ada wacana mengembalikan kembali hak pilih Tentara Nasional Indonesia (TNI). Fenomena ini memunculkan kekhawatiran akan ikut campurnya instansi TNI untuk terlibat politik praktis. Tulisan ini fokus mengkaji netralitas TNI pada saat Pemilu 2019 dalam perspektif hubungan sipil dan militer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data bedasarkan studi Pustaka. Hasil dari penelitian ini bahwa peran sipil sebagai kontrol dalam konsep hubungan sipil militer banyak melibatkan pihak militer secara lansung ataupun tidak lansung untuk terlibat secara politik karena menganggap pengaruh militer yang masih sangat besar di daerah. Hal ini disebabkan kemampuan potisi sipil masih memiliki kekurang dari segi  Sumber Daya Manusia (SDM) hal ini menyebabkan kurang percay dirinya setiap individu politisi sipil dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehingga TNI uluran Kerjasama mereka dan disisi lain secara halus masih menghendaki dukungan pilitkinya. Fenomena inilah yang membuat parpol dalam mencari politisi lokal sangat sulit. Sehingga banyak melibatkan pihak militer secara lansung ataupun tidak lansung untuk terlibat secara politik karena menganggap pengaruh militer yang masih sangat besar di daerah. Dengan kontrol sipil yang subjektif ini peran militer sendiri semakin tidak objektif atau tidak efektif karena sikap dari politisi sipil yang gagal dalam mendudukkan TNI untuk Netral. Walaupun TNI itu sendiri menolak wacana TNI untuk ikut pemilu 2009 dan memilih untuk tetap netral.  The 2009 General Election (Pemilu) was one of the elections that was widely discussed because there was talk of returning the voting rights of the Indonesian National Army (TNI). This phenomenon raises concerns that TNI agencies will interfere in practical politics. This article focuses on examining the TNI's neutrality during the 2019 elections from the perspective of civil-military relations. This research uses qualitative methods by collecting data based on literature studies. The results of this research are that the role of civilians as control in the concept of civil-military relations involves the military directly or indirectly becoming politically involved because they assume the military's influence is still very large in the region. This is because the ability of civilian politicians still lacks in terms of Human Resources (HR). This causes each individual civilian politician to lack confidence in carrying out their duties and functions so that the TNI offers their cooperation and on the other hand, in a subtle way, they still want their political support. This phenomenon makes it very difficult for political parties to find local politicians. So many involve the military directly or indirectly to get involved politically because they think the military's influence is still very large in the region. With this subjective civilian control, the role of the military itself is increasingly less objective or ineffective because of the attitude of civilian politicians who fail to position the TNI as Neutral. Although the TNI itself rejected the TNI's discourse to participate in the 2009 elections and chose to remain neutral.
Mapping Potential And Development Strategies Of Marine Tourism In The Morotai National Tourism Strategic Area Erland Mouw; Nina Karlina; Ida Widianingsih; Heru Nurasa
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.43283

Abstract

The potential as well as the strategy of development of tourism in the National Tourism Strategic Area Morotai be important for mapping and analyzing the strategies that have been undertaken by the government until recently. The purpose of this paper is the analysis of the potential and the strategy of development of tourism in the National Tourism Strategic Area Morotai. Mapping the potential of marine tourism, beginning with a survey of the field, find the problems, then learn the theory in accordance with the problem. The method used a Mixed Method by taking the documentation data and primary data through In-Depth Interview guests, private, group of society, which is scattered in four areas of development, namely (1) Wayabula; (2) Daruba; (3) Bere-bere and Sopi. Mapping the tourism potential of the Island of Morotai is divided in 3 (three) types of the city, namely marine tourism 22 the city, its history 8 the city; and tour the cave and the waterfall is 9 km from. As for the strategy of development of tourism the Island of Morotai directed at : (a). The strategy of development of tourism; (b). Product Development strategy and Attractions; (c). Development strategy of Amenities available at the National Tourism Strategic Area Morotai; (d). The strategy of the development of accessibility associated with the development of National Tourism Strategic Area Morotai; and (e). Development strategy of promotion and marketing. The recommendation is that the government District of the Island of Morotai should seriously implement the development strategy of marine tourism. In addition, the development of products and places, the development of ksesibilitas, the development of ammenities, and the promotion of marine tourism should be further optimized.
IMPLEMENTASI DIPLOMASI VAKSIN TIONGKOK DALAM KEPENTINGAN GEOPOLITIK TERKAIT HEALTH SILK ROAD DI EROPA TAHUN 2020-2022 Megawati Hamdani Ba'ka; Christian H.J. De Fretes; Suryo S. Hadiwijoyo
Aliansi Vol 2, No 1 (2023): Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v2i1.45574

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 memberikan kesempatan bagi Tiongkok untuk memperluas kebijakan luar negerinya, dari yang semula terfokus pada Belt and Road Initiative di bidang ekonomi dan pembangunan, ke Health Silk Road yang difokuskan pada sektor kesehatan. Hal tersebut karena krisis kesehatan yang terjadi di negara lain, ditambah dengan adanya kekosongan kepemimpinan dalam bidang kesehatan, memberikan celah bagi Tiongkok untuk muncul sebagai pemimpin dalam health governance. Penelitian pun selanjutnya difokuskan pada permasalahan terkait penggunaan diplomasi vaksin sebagai instrumen kebijakan luar negeri Tiongkok untuk mencapai kepentingan geopolitiknya di Eropa, yakni pelaksanaan HSR pada tahun 2019-2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan konsep geopolitik dan diplomasi vaksin, serta teori diplomasi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi vaksin merupakan kebijakan luar negeri Tiongkok yang dilakukan untuk mencapai kepentingan geopolitiknya dalam lingkup HSR. Diplomasi vaksin Tiongkok dilakukan dengan memberikan bantuan vaksin dalam jumlah besar kepada negara-negara Eropa Timur dan Tengah ketika kawasan tersebut mengalami keterbatasan pasokan vaksin Covid-19. Dengan memberikan bantuan vaksin, Tiongkok dapat meningkatkan hubungan bilateral dan regional dengan Eropa, sehingga inisiatif HSR pun dapat dilaksanakan di wilayah tersebut. Dalam jangka panjang, diharapkan kondisi itu akan mendukung pelaksanaan kebijakan-kebijakan luar negeri Tiongkok lainnya di Eropa. The Covid-19 pandemic that has occurred since 2020 has provided an opportunity for China to expand its foreign policies, from the original Belt and Road orientation in the economic and development fields to the Health Silk Road which focuses on the health sector. This is because the health crisis that occurred in other countries, coupled with the weakness of leadership in the health sector, has provided an opening for China to emerge as a leader in health governance. The research then discusses issues related to the use of vaccine diplomacy as an instrument of China's foreign policy to achieve its geopolitical interests in Europe, namely the implementation of the HSR in 2019-2022. The research was conducted using the concepts of geopolitics and vaccine diplomacy, as well as the theory of public diplomacy. The results of the study show that vaccine diplomacy is China's foreign policy which is carried out to achieve its geopolitical interests within the scope of HSR. China's vaccine diplomacy was carried out by providing vaccine assistance in large quantities to Eastern and Central European countries when the region experienced limited supplies of the Covid-19 vaccine. By providing vaccine assistance, it is hoped that China can enhance bilateral and regional relations with Europe so that HSR initiatives can be implemented in the region. In the long term, the expected conditions will support the implementation of other Chinese foreign policies in Europe.
Disaster Nursing Learning Outcomes: What Do Evidences Inform Etika Emaliyawati; Kusman Ibrahim; Yanny Trisyani
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.43142

Abstract

The increase of disaster events almost in many countries has been raising concern among nurse educators to review, evaluate, and integrate the disaster knowledge and skills into nursing curricula. Currently, most nursing schools developed the disaster nursing curriculum based on the guideline given by the International Council of Nurses (ICN). However, adaptation and development of local context of the population need to be taken into account in order to fit with the local needs and situation.  This study aims to systematically review the existing literature concerning the disaster nursing learning outcomes applied in nursing education. Published articles in database of EBSCOhost, PubMed and Google Scholar were retrieved using the keywords: “learning outcome”, “disaster nursing”, “disaster management”. Of 201 articles were obtained then screened for the inclusion criteria such as written in English or Bahasa, available in fulltext version, and being published no last than 10 years back. Nine articles met the criteria and then systematically reviewed. The study found that disaster nursing learning outcomes include; the understanding of disaster management by applying knowledge, technology, planning, risk analysis, and management techniques to deal with disasters; developing competencies for each phase of disaster; acquiring skills and knowledge by evaluating, assessing and combining data, utilizing current evidence-based strategies; analyzing and evaluating public administration. This study concluded that it is important to determine evidence-based disaster nursing learning outcomes that fit with the local context and conditions, especially in Indonesia.

Page 6 of 10 | Total Record : 94