cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@gmail.com
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JPA/about/editorialTeam
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v6i1
Paradigma Agribisnis merupakan jurnal Kajian Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian yang terbit setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Maret dan September, dikelola oleh Lembaga Penelitian Unswagati dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI). Paradigma Agribisnis memiliki p-ISSN 2621-9921 dan e-ISSN 2622-1780 Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat hasil-hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis adalah 1. Manajemen Agribisnis, 2. Kebijakan Pembangunan Pertanian, 3. Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian, 4. Ekonomi dan Sumber Daya, 5. Pembiayaan Agribisnis, 6. Preferensi Konsumen. Artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis merupakan artikel yang telah direview oleh reviewer sesuai dengan bidangnya.
Articles 77 Documents
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO INDUSTRI RUMAH TANGGA TAPE KETAN BAKUNG LOR KECAMATAN JAMBLANG, KABUPATEN CIREBON Wijaya Wijaya; Juleha Juleha; Ameliya Setia Anggraeni
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : (1) biaya, penerimaan dan pendapatan, (2) niai tambah, dan (3) besarnya risiko yang dihadapi oleh industri rumah tangga tape ketan di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon dalam satu kali proses produksi. Penelitian menggunakan metode survai.. Data yang dipergunakan yaitu data primer dan data sekunder. Ukuran sampel sebanyak 5 industri rumah tangga tape ketan yang ditentukan secara purposive. Analisis yang digunakan adalah biaya, penerimaan, pendapatan, nilai tambah dan risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) dalam satu proses produksi untuk setiap kilogram bahan baku beras ketan, diperlukan biaya sebesar Rp 26.956,- ; penerimaan sebear Rp. 40.200,- dan pendapatan sebesar Rp. 13.244,-. (2) besarnya nilai tambah dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 14.377,33,-. dan (3) industri tape ketan Bakung yang berada di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon tidak memiliki risiko kerugian. Kata kunci : Nilai Tambah, Risiko, Industri Tape Ketan
Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Organik Dengan Padi Non Organik Di Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Husnarti Husnarti; Rahmat Hidayat
Paradigma Agribisnis Vol 6, No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8540

Abstract

Budidaya padi sawah organik sudah menjadi program utama pemerintah daerah Sumatera Barat. Namun ushaatani padi organik belum berkembang seperti yang diharapkan. Hal ini terlihat dari masih sedikitnya petani yang mau melakukan usahatani padi organik dibandingkan padi non organik. Penelitian ini dilakukan di Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Buo Utara Kabupaten Tanah Datar yang bertujuan untuk melihat perbandingan pendapatan dan keuntungan usahatani padi organik dengan padi non organik.  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan petani sampel sebanyak 20 orang petani padi organik dan 20 orang petani padi non organik.  Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pendapatan padi organik di Nagari Lubuak Jantan lebih tinggi dibandingkan pendapatan padi non organik. Dimana pendapatan padi organik rata-rata adalah Rp  24.264.323 /Ha/musim tanam. Sedangkan pendapatan petani non organic rata-rata adalah 18.330.311 /Ha/musim tanam. Sedangkan keuntungan padi organik di Nagari Lubuak Jantan lebih tinggi dibandingkan keuntungan  padi non organik. Dimana keuntungan  padi organik rata-rata adalah Rp  19.897.756/Ha/musim tanam. Sedangkan pendapatan petani non organik rata-rata adalah 14.337.554/Ha/musim tanam
ANALISIS KELAYAKAN USAHA INDUSTRI KECIL TAHU (Kasus di Desa Danawinangun Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon) Achmad Faqih; Eli Kurniati; Tety Suciati
Paradigma Agribisnis Vol 2, No 1 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i1.2234

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Pada bulan Mei 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Return Cost Ratio (R/C Ratio), (2) Break Even Point (BEP), (3) Return of Investment (ROI) usaha industri kecil tahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Satuan analisis penelitian adalah industri kecil yang melaksanakan usaha tahu. Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden menggunakan daftar pertanyaan, dan data sekunder diperoleh dari instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data yang dihasilkan dianalisis secara deskrptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha industri kecil tahu di Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, layak untuk diusahakan dilihat dari: (1) Nilai R/C 1,46 berarti pengusaha industri kecil tahu layak untuk diusahakan, (2) Nilai BEP Produksi 26 kg/produksi, sedangkan tahu yang dihasilkan 27,5 kg/produksi berarti pengusaha industri kecil tahu layak untuk diusahakan, (3) Nilai BEP Harga Rp 11.251 per papan-, sedangkan harga jual Rp.24.000 per papan berarti pengusaha industri kecil tahu layak untuk diusahakan, (4) Nilai ROI sebesar 49% sedangkan bunga bank yang berlaku 1% per bulan berarti pengusaha industri kecil tahu layak untuk diusahakan.Kata Kunci : Analisis, Kelayakan usaha, Industri tahu.
Kajian Literatur Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Inovasi Budidaya Padi Sawah wijaya wijaya; Lusia Cipto Astuti
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur terhadap jurnal ilmiah tentang hubungan karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah., sedangkan data yang digunakan merupakan data sekunder berupa jurnal hasil penelitian pada Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai 2022, sebanyak 23 jurnal. Berdasarkan kajian publikasi jurnal tersebut disimpulkan bahwa terdapat hubungan posistif yang signifikan antara karakteristik petani (umur, pendidikan formal, luas lahan garapan dan lama berusahatani) dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah.Kata Kunci : Karakteristik Petani, Adopsi, Padi Sawah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MAMPU MENDORONG PETANI MANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AGRIBISNISNYA PADA ERA GLOBALISASI Elly Rasmikayati; Bobby Rachmat Saefudin
Paradigma Agribisnis Vol 1, No 1 (2018): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v1i1.1491

Abstract

Tingginya keragaman karakteristik petani mangga dan usahataninya merefleksikan berdinamikanya perilaku agribisis mangga di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Permasalahannya adalah bagaimana mendorong agar dinamika tersebut bergerak ke arah yang positif dan pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani mangga itu sendiri di era globalisasi yang sekarang sedang terjadi.Makalah ini bertujuan untukmenganalisis faktor-faktorapa sajayang mampu untuk mendorong petani mangga untukmeningkatkan perilaku agribisnisnya.Metode penelitian menggunakan teknik survey diKecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu sebagai salah satu sentra produksi mangga di Jawa Barat. Sampel petani ditentukan menggunakan teknik sampling acak sederhanakepada 130 petani mangga. Teknik analisis data dilakukan menggunakan path analysis.Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh nyata dan positif dalam mendorong petani mangga untuk meningkatkan dinamika perilaku agribisnis mangga di adalah: 1) Faktor teknologi; 2) Faktor kelembagaan; dan 3) Faktor budaya. 
Strategi Peningkatan Jumlah Sayuran Sawi Pada Musim Kemarau di Pasar Jagasatru Kota Cirebon Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Putri Nur Asyifa; R. Eviyati R. Eviyati
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4916

Abstract

Pasar Jagasatru merupakan pasar sentra sayur mayur terbesar di wilayah III Cirebon. Salah satu komoditas sayur yang disukai konsumen adalah sawi dan permasalahan yang dihadapi adalah sedikitnya persediaan sawi pada musim kemarau sehingga menyababkan harganya melonjak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi peningkatan jumlah sayuran sawi pada musim kemarau. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli sampai November 2020. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah pedagang sayur sawi yang berjumlah 13 orang sehingga teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi peningkatan sayuran sawi di Pasar Jagasatru adalah menambah jaringan pasokan sawi. Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, Cirebon, Pedagang, Pemasok, Sawi.
Perbandingan Beberapa Minyak Goreng Kemasan Berdasarkan Ekuitas Merek dan Mutu Sensori di Kabupaten Subang Laras Sirly Safitri; Irna Dwi Destiana
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.7451

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Peraturan kemasan pada produk minyak goreng menimbulkan persaingan yang ketat pada industri minyak goreng kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekuitas merek dan mutu sensori dari minyak goreng kemasan merek Bimoli, Filma, dan Sania. Ekuitas merek dianalisis berdasarkan elemen-elemennya, yaitu analisis brand awareness secara deskriptif, analisis brand association dengan uji Cohcran, analisis perceived quality dengan semanctic differential scala; dan analisis brand loyalty dengan piramida loyalitas. Mutu sensori diukur dengan uji ranking, kemudian diolah secara deskriptif dengan nilai modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimoli merupakan minyak goreng kemasan dengan ekuitas merek tertinggi berdasarkan brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty. Sementara berdasarkan mutu sensori, minyak goreng merek Sania menempati ranking pertama dengan persentase masing-masing atribut sebesar 48,33 persen (warna); 50,00 persen (kejernihan); 40,83 persen (bau); dan 48,33 persen (tekstur). Kata kunci: Kekuatan Merek, Minyak Goreng Sawit, Uji Ranking
ANALISIS PENDAPATAN DAN PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN CASCARA (Desa Lemahsugih, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat) Dena Ismaya; Jaka Sulaksana; Ida Marina
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 1 (2020): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/.v3i1.3551

Abstract

Tanaman kopi disebarkan oleh orang-orang Arab hingga menembus pasar Eropa dan Asia. perkembangan luas perkebunan dan produksi kopi di Indonesia cenderung berfluktuatif, Jika dirataratakan produktivitas kopi Indonesia dari tahun 2011-2017 sekitar 652.258 ton/tahun. Seiring dengan meningkatnya produksi kopi maka pengolahan kopi akan menghasilkan banyak limbah kulit kopi yang berdampak pada pencemaran lingkungan, Oleh karena itu, perlu sebuah terobosan baru guna mengolah limbah kopi agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis nilai pendapatan, kelayakan dan menentukan strategi pengembangan usaha pengolahan cascara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis SWOT dan QSPM. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa, Cascara dapat memberikan tambahan pendapatan bagi petani sebanyak 29,4% dari penggunaan bahan baku sebanyak 100 kg. Perhitungan dengan menggunakan matriks IFE dan EFE diperoleh total skor sebesar 3,58 (IFE) dan 3,30 (EFE) dan pada matik matriks Grand Strategy usaha pengolahan Cascara dalam kuadran III. Alternatif strategi matriks SWOT menghasilkan tujuh strategi dan prioritas strategi terbaik dari analisis QSPM adalah Melakukan pemberdayaan anggota kelompok tani untuk meningkatkan usahanya. Kata kunci: Pendapatan, Analisis SWOT, QSPM
Analisis Usahatani Jagung Pipilan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan di Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut Nur Intan Lestari; Wahid Erawan; Fitri Awaliyah; Tintin Febrianti
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6792

Abstract

ABSTRAK Tanaman Jagung Pipilan merupakan komoditas tanaman pangan unggulan di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usahatani jagung pipilan berdasarkan status penguasaan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut pada bulan Oktober sampai November 2021. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan persentase pengambilan sampel 10% dari jumlah populasi, sehingga diperoleh sampel petani pemilik 18 orang, dan petani penyakap 18 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menganalisis biaya produksi usahatani, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pemilik sebesar Rp 19.210.239/Ha/Musim Tanam, sedangkan petani penyakap sebesar Rp. 11.145.867/Ha/Musim Tanam. Sistem bagi hasil usahatani jagung pipilan di daerah penelitian untuk petani penyakap adalah 50% dari hasil keseluruhan hasil produksi. Usahatani jagung pipilan yang dijalankan oleh petani pemilik dan petani penyakap layak untuk diusahakan dengan rata-rata nilai R/C rasio sebesar 1,6 untuk petani pemilik, dan nilai R/C rasio sebesar 1,3 untuk petani penyakap. Kata kunci: Analisis Usahatani, Jagung Pipilan, Status Penguasaan Lahan.
Harga Pokok Produksi Kompos Potensial Limbah Media Jamur Merang Kampung Padamaran Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Siti Wahana; Mutia Intan Herista
Paradigma Agribisnis Vol 2, No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3157

Abstract

Jamur merang merupakan komoditas unggulan baru untuk Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, khususnya untuk Desa Bojongkulon.Dalam program pengabdian masyarakat tingkat kampus di Desa Bojongkulon, kami mengolah limbah media jamur merang, yang belum dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat, menjadi kompos. Ternyata ada ketertarikan dari masyarakat setempat. Namun mereka mengkhawatirkan tentang kualitas kompos potensial yang dihasilkan, ketersediaan pasar dan besarnya biaya produksi. oleh karena itu, kami mencoba untuk menganalisis masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu secara deskriptif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, metode deskriptif akan dilakukan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan mengenai hasil analisis kompos di lab dibandingkan dengan standar mutu kualitas kompos menurut SNI 19-7030-2004. Metode kuantitatif yaitu berupa data proses pengomposan dan perhitungan biaya harga pokok produksi kompos potensial dengan menggunakan metode variable costing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan memiliki kualitas kompos yang telah sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Nilai C-organik 49,04%, N 2,3%, P2O5 0,59%, K2O 0,88, Ca 9,07 dan Mg 1,38%. Biaya pokok produksi kompos media jamur merang adalah sebesar Rp.1.503,-/kg. Kata Kunci :  Limbah, jamur merang, kompos, biaya produksi