cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@gmail.com
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JPA/about/editorialTeam
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v6i1
Paradigma Agribisnis merupakan jurnal Kajian Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian yang terbit setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Maret dan September, dikelola oleh Lembaga Penelitian Unswagati dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI). Paradigma Agribisnis memiliki p-ISSN 2621-9921 dan e-ISSN 2622-1780 Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat hasil-hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis adalah 1. Manajemen Agribisnis, 2. Kebijakan Pembangunan Pertanian, 3. Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian, 4. Ekonomi dan Sumber Daya, 5. Pembiayaan Agribisnis, 6. Preferensi Konsumen. Artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis merupakan artikel yang telah direview oleh reviewer sesuai dengan bidangnya.
Articles 77 Documents
Kelayakan Pola Tanam Monokultur Dan Tumpangsari Usahatani Tembakau Dengan Cabai Mohammad Shoimus Sholeh; Kustiawati Ningsih; Siti Maimunah
Paradigma Agribisnis Vol 6, No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8243

Abstract

Mayoritas petani di Desa Waru Kabupaten Pamekasan pada musim kemarau menanam tembakau. Harga tanaman tembakau selalu fluktuatif membuat para petani tidak bisa mengandalkan pendapatan dari hasil pertanian tembakau sehingga salah satu alternatif dengan melakukan pola tanam tumpang sari antara tanaman tembakau dan cabai. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 petani yang menerapkan pola tanam monokultur dan tumpangsari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan usahatani tumpang sari tanaman tembakau dan cabai menambah jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh petani, namun jumlah penerimaan dan pendapatan yang diperoleh petani lebih besar dibandingkan usahatani tembakau secara monokultur. Nilai R/C usahatani monokultur dan tumpangsari sama-sama lebih dari 1 artinya usahatani dengan pola tanam tersebut layak dan menguntungkan, namun nilai R/C dengan penerapan tumpangsari lebih besar yaitu 1,76.
KOMUNIKASI PERTANIAN PADA ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI (Kasus Di Gapoktan Nyi Mas Baduran di Desa Suranenggala Kulon Kecamatan Suranenggala Kab.Cirebon) Achmad Faqih
Paradigma Agribisnis Vol 1, No 1 (2018): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v1i1.1496

Abstract

63KOMUNIKASI PERTANIAN PADA ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI(Kasus Di Gapoktan Nyi Mas Baduran di Desa Suranenggala Kulon Kecamatan SuranenggalaKab.Cirebon)Ahmad FaqihProdi Agribisnis Fakultas PertanianUniversitas Swadaya Gunung DjatiEmail : afaqih39@yahoo.comABSTRAKKomunikasi merupakan hal terpenting dalam suatu kegiatan penyuluhan agar terciptanya kondisiyang diharapkan dari kegiatan penyuluhan tersebut, dalam proses penyuluhan dibutuhkan keahlian danketerampilan berkomunikasi bagi seorang penyuluh dalam mensosialisasikan program-program yangingin dijalankan. Para pelaku penyuluhan dituntut bekerja keras dan peka terhadap masyarakat. Tujuanutama dari penyelenggaraan penyuluhan adalah bagaimana menanamkan pada diri masyarakat agardapat mandiri dan berani mencoba sesuatu yang baru tanpa harus terpaku pada pengetahuan danpengalaman yang didapat dari orang tua atau masyarakat sekitar sehingga dapat menghapuskan rasaketergantungan kepada pelaksana penyuluhan selaku pembimbing.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) pengaruh bentuk komunikasi interpersonal,komunikasi kelompok dan komunikasi massa yang dilakukan oleh penyuluh pertanian terhadap tingkatadopsi inovasi teknologi pascapanen. (2) Untuk mengetahui bentuk komunikasi penyuluhan pertanianyang tepat agar tercapainya adopsi inovasi teknologi pascpapanenPenelitian ini dilaksanakan di Gapoktan Nyi Mas Baduran di Desa Suranenggala KulonKecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2017sampai Februari 2018. Metode dan jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptifdengan teknik survey. Teknis pengumpulan data yaitu data primer yang diperoleh dari hasil wawancaradan kuesioner, dan data sekunder yang diperoleh dari data yang diperoleh dari studi kepustakaan dandata dari instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian.Hasil analisis regresi linier berganda (1) Variabel Komunikasi Interpersonal berpengaruh nyataterhadap tingkat adopsi inovasi teknologi pascapanen, dengan hasil uji regresi linier berganda yangmemiliki nilai sig = 0,002 yang artinya 0,002 < 0,05 dan mempunyai nilai B = 0,691. (2) VariabelKomunikasi kelompok berpengaruh nyata terhadap tingkat adopsi inovasi teknologi pascapanen,dengan hasil uji regresi linier berganda yang memiliki nilai sig = 0,043 yang artinya 0,043 < 0,05 danmempunyai nilai B = 0,62. (3) Variabel Komunikasi Massa berpengaruh nyata terhadap tingkat adopsiinovasi teknologi pascapanen, dengan hasil uji regresi yang memiliki nilai sig = 0,003 yang artinya0,003 < 0,05 dan memiliki nilai 0,877. (4) Variabel komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok,dan komunikasi massa berpengaruh nyata terhadap tingkat adopsi inovasi teknologi pascapanen padidengan hasil analisis persamaan regresi linier berganda, yaitu : Y = (-1.042) + 0.691 𝑋1 + 0.620 𝑋2 +0.877 𝑋3.
Loyalitas Petani Tebu Terhadap Keberlanjutan Usaha Tani Tebu di Cirebon Warsim Warsim; Peter Titirloloby; Erika Ambarita
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 1 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.5885

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh loyalitas petani tebu di wilayah Cirebon yang tetap berbudidaya tebu di tengah gejolak harga gula yang fluktuatif terutama saat pemerintah melakukan importasi gula. Tujuan studi ini adalah menganalisis loyalitas petani dalam mendukung rencana swasembada gula pemerintah. Pendekatan yang digunakan adalah  studi kasus kualitatif eksploratoris. Studi ini berlangsung mulai bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di kabupaten Cirebon Jawa Barat. Partisipan yang terlibat dalam studi ini adalah para petani, pengelola pabrik gula dan  agregator pembelian tebu petani (koperasi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, penelusuran dokumen,serta audio visual yang kemudian dikategorisasi menjadi kode tematik yang kemudian dilakukan pengoalahan data menggunakan aplikasi Nvivo versi 12.6.1.  Studi ini menemukan bahwa loyalitas petani tebu meningkat karena tiga faktor utama yaitu kesejahteraan petani yang meningkat, dukungan pabrik gula, dan peran pemerintah. Meningkatnya kesejahteraan petani dapat dilihat dari kemampuan petani dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Dukungan pabrik gula terwujud dalam hal memberikan kemudahan petani dalam bergabung manjadi mitra pabrik gula.  Pemerintah di sisi lain memberikan kemudahan dalam mendapatkan pupuk.  Kata kunci: gula, loyalitas, pabrik gula, peran pemerintah, petani tebu
EFEKTIVITAS PROGRAM PAJALE PADA KOMODITAS JAGUNG DI INDONESIA Qiki Qilang Syachbudy
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7322

Abstract

Program Pajale (padi, jagung, kedelai) merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode awal pemerintahannya. Khususnya pada komoditas jagung, program Pajale ini dianggap berhasil karena dapat menurunkan impor dan dan menaikkan ekspor secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas dari program Pajale dibandingkan dengan periode sebelumnya pascareformasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan rentang waktu antara tahun 1998 sampai tahun 2019. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Import Dependency Ratio (IDR), dan Self Sufficiency Ratio (SSR). Hasil dari analisis ISP menunjukkan bahwa dalam komoditas jagung, Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki ketergantungan impor. Meskipun masih mengimpor, menurut analisis IDR, rata-rata impor jagung Indonesia semakin menurun ketika periode 2014-2019. Hal ini sejalan dengan perhitungan nilai SSR yang menunjukkan bahwa ekspor komoditas jagung Indonesia meningkat secara signifikan.Kata Kunci: Jagung; Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP); Import Dependency Ratio (IDR); Self Sufficiency Ratio (SSR)
TINGKAT ADOPSI BUDIDAYA YANG BAIK (GOOD AGRICULTURE PRACTICES) TANAMAN KOPI ARABIKA OLEH PETANI DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN Yuliana Kansrini; Dwi Febrimeli; Puji Wahyu Mulyani
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 1 (2020): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i1.3957

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tingkat adopsi budidaya yang baik (Good Agricultural Practices) tanaman kopi arabika oleh petani di Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan dasar dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi budidaya yang baik (Good Agriculture Practice) tanaman kopi arabika oleh petani di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dasar pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive methode). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analitis. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini yakni sebanyak 60 orang petani kopi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuisioner dan wawancara mendalam (indepth interview). Analisa data dilakukan dengan tabulasi data kuantitatif hasil penilaian dengan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi budidaya tanaman kopi arabika yang baik (Good Agriculture Practice) oleh petani di Kabupaten Tapanuli Selatan termasuk kategori rendah yakni sebesar 32,40 persen.Kata kunci: Adopsi, Budidaya yang baik, Kopi Arabika
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN BAWANG MERAH (Allium ascalanicum L.) DI KABUPATEN SUKOHARJO Tri Utami; Ernoiz Antriyandarti; Isti Khomah
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6808

Abstract

ABSTRAKBawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu komuditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dari nilai ekonomisnya maupun kandungan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan, menganalisis faktor yang paling mempengaruhi permintaan, dan menganalisis elastisitas permintaan bawang merah di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dengan beberapa pertimbangan. Metode penentuan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan, secara bersama-sama variabel independen memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan nilai R2 adjusted sebesar 0,596. Terdapat lima variabel yang mempengaruhi permintaan bawang merah di Kabupaten Sukoharjo, yaitu harga bawang merah, harga bawang bombay, pendapatan, lama pendidikan, dan jumlah anggota keluarga. Koefisien elastisitas harga bawang merah (-2,148) bersifat elastis. Bawang merah bersifat substitusi dengan bawang bombay (0,424).  Bawang merah merupakan barang kebutuhan pokok dengan nilai elastisitas positif (0,398).Kata Kunci : Analisis Regresi, Bawang Merah, Elastisitas, Permintaan
Karakteristik Individu Dan Usahatani Petani Mangga Yang Melakukan Kemitraan Pemasaran Di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Majalengka Elly Rasmikayati; Rani Andriani Budi Kusumo; Yayat Sukayat; Yudistira Haikal Arisyi; Bobby Rachmat Saefudin
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 1 (2020): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/.v3i1.3544

Abstract

Petani mangga di Kecamatan Sindang Kasih, Kabupaten Majalengka sudah cukup lama melakukan kemitraan dengan UD Wulan Jaya sebagai upaya menjangkau pemasaran mangga yang lebih luas hingga pasar ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik individu dan usahatani petani yang bermitra dengan UD Wulan Jaya dan menggali bagaimana harapan petani dalam pelaksanaan kemitraan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dan metoda survey kepada petani mangga yang bermitra aktif dengan UD Wulan Jaya menggunakan manga, Simple Random Sampling. Data dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu petani mangga yang bermitra dengan UD Wulan Jaya mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 46-64 tahun, berpendidikan SD, pekerjaan utamanya usahatani mangga, Pendapatan dari berusahatani mangga umumnya berkisar 11 juta hingga 32 juta rupiah per tahun. Mayoritas dari mereka sudah cukup berpengalaman dalam berusahatani mangga dan mangga semua petani menggunakan modal pribadi mereka sebagai sumber modal usahatani mangga. Sementara itu untuk karakteristik usahatani mangga umumnya dilakukan di luas lahan sedang yang berstatus lahan milik atau sewa. Jumlah pohon mangga yang mereka kuasai umumnya dibawah 150 pohon tetapi ada juga yang di atas 600 pohon, sedangkan produktivitas mangga per pohonnya umumnya dibawah 100 kg. Harapan para petani mangga terkait kemitraan ini adalah dikembangkannya mangga, pengolahan mangga dan pengembangan pola kemitraan yang lebih informatif dan terbuka. Kata kunci: karakteristik petani; karakteristik usahatani; kemitraan pemasaran mangga; petani mangga, pasar ekspor
Komparasi Metode Peramalan Harga Daging Ayam Broiler Di Kabupaten Banyuwangi Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Model Multiplicative Holt-Winters Ahmad Haris Hasanudin Slamet; Rabbani Ischak; Sekar Ayu Wulandari; Septine Brillyantina
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6788

Abstract

ABSTRAKHarga daging ayam broiler di Banyuwangi merepresentasikan data ekonomi yang memiliki fluktuasi musiman dengan variasi tidak konstan dan pola trend. Fluktuasi harga daging ayam broiler menjadi permasalahan dalam tingkat konsumsi daging ayam. Peramalan harga merupakan salah satu cara yang cara yang penting dalam menangani fluktuasi harga. Peneltian ini menggunakan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah harga daging ayam broiler di Kabupaten Banyuwangi dalam kurun waktu 2014-2017. Hasil uji menggunakan metode jaringan syarat tiruan didapatkan nilai terbaik yaitu 12-10-1 (12 neuron input, 10 neuron hidden layer, 1 neuron output. Nilai n MAPE yang diperoleh sebesar 18,016 %. Selanjutnya, model Multiplicative Holt-Winters dengan tiga komponen parameter penghalusan, dimana komponen irregular-nya akan dihilangkan. Sehingga peramalan periode mendatang hanya dipengaruhi oleh konstanta level (  = 0,9989), komponen trend (  = 0,0056), dan musiman (  = 0,0008), pada periode ke-12 musiman sebelumnya. Akurasi peramalan menunjukkan bahwa model Multiplicative Holt-Winters dapat meminimalkan persentase kesalahan peramalan dengan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 12,63%, lebih baik dibandingkan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Peramalan harga sangat penting dilakukan baik oleh industri peternakan maupun industri pengolah daging ayam. Peramalan harga yang tepat dapat dijadikan industri peternakan dan industri pengolah daging ayam untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Kata Kunci: Backpropagation, Peramalan, Multiplicative Holt-Winters
Penerapan Strategi Inovasi Terbuka Untuk Customer Engagement Usaha Kecil Menengah Produk Permen Susu Karamel Hanik Atus Sangadah
Paradigma Agribisnis Vol 6, No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8127

Abstract

ABSTRAKUKM merupakan pilar penting perekonomian Indonesia yang perlu terus dikembangkan, salah satunya dengan konsep digital atau proses digitalisasi. UKM yang telah menganut proses digitalisasi terbukti memiliki daya tahan lebih tinggi karena tidak gagap dalam mengubah arah jalan usahanya. Konsep digital dapat mendukung dalam strategi inovasi terbuka melalui keterlibatan konsumen untuk mengembangkan komponen customer relationship pada BMC.  Keterlibatan konsumen perlu diperhatikan karena turut berperan dalam meningkatkan loyalitas konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi inovasi terbuka yang dapat digunakan oleh unit usaha untuk mengembangkan customer relationship melalui keterlibatan konsumen. Empat dimensi customer engagement dibandingkan antara Mijari Milk dengan merek lain pada platform e-commerce Shopee yaitu; absorption, dedication, vigor, dan interaction. Penilaian kepuasan dilakukan menggunakan metode CSAT dengan menilai respon positif yang diberikan oleh konsumen dibanding dengan jumlah responden. Hasil yang didapatkan bahwa dari 52 responden merek lain didapatkan nilai CSAT sebesar 65%, 61%, 71 % dari segi rasa, harga, dan kualitas produk. Skor kepuasan konsumen untuk produk makanan berkisar 75%-85%. Unit usaha Ciwidey Berkah dapat mengambil ide dari masukan konsumen merek lain sebagai bagian dari strategi inovasi terbuka yaitu menentukan standar resep produknya untuk menjaga konsistensi rasa, dan mulai meningkatkan pelayanan di platform e-commerce. Kata kunci: customer engagement, customer relationship, CSAT, inovasi terbuka
ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA ( Suatu Kasus pada Obyek Wisata di Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka ) Jaka Sulaksana; dinar dinar; Hilman Maulana
Paradigma Agribisnis Vol 2, No 1 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i1.2235

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gununglarang Kecamatan  Bantarujeg Kabupaten Majalengka pada obyek wisata Pasir Ole-Ole mulai bulan Mei-September 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, bagaimana gambaran tingkat partisipasi masyarakat dan untuk mengetahui pengaruh partisipasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu deskriptif  kuantitatif dengan teknik penentuan responden menggunakan Purposive Sampling yaitu total sampel 42 orang, terdiri dari penjaga spot, penjaga karcis, parkir, dan pedagang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan Regresi Linear Sederhana menggunakan aplikasi SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekowsiata pasir ole-ole termasuk kategori baik, seperti kontribusi, pengorganisasian dan pemberdayaan wisata misalnya penjagaan obyek wisata, pembuatan toilet dan pembaharuan spot foto. Partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dengan hasil 17,8% dan sisanya di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci      : Partisipasi masyarakat, Ekowisata, Kesejahteraan