cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jurnalpharmaciamw@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution No. G-37, Kambu, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
ISSN : -     EISSN : 28296850     DOI : https://doi.org/10.54883/jpmw
Core Subject : Health,
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya (JPMW) Merupakan Jurnal dengan system Open Journal untuk informasi bidang ilmu farmasi yang memuat kajian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk tulisan ilmiah, studi kepustakaan dan studi empirik. Bidang ruang lingkup naskah yang diterbitkan dalam Jurnal Pharmacia Mandala Waluya (JPMW) antara lain Farmakologi, Teknologi Sediaan Farmasi, Farmakognosi-Fitokimia, Mikrobiologi, Kimia Farmasi, dan Farmasi Klinik-Komunitas.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya" : 5 Documents clear
Analisis Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Atari Jaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan Andi Faal Rahman Abdillah; La Djabo Buton; Ridia Utami Kasih
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i2.18

Abstract

Hipertensi lebih dikenal sebagai penyakit kardiovaskular atau jantung, Jika hipertensi terjadi dalam jangka waktu lama atau berlangsung terus menerus dapat memicu timbulnya stroke, serangan jantung, dan lain-lain, sehingga untuk mencapai manfaat klinis, dilakukan penurunan tekanan darah dengan terapi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pasien rawat jalan di Puskesmas Atari Jaya Kecamatan Lalembuu periode September - Desember 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Populasi adalah semua pasien hipertensi tanpa disertai penyakit penyerta rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas Atari Jaya Kecamatan Lalembuu periode September - Desember 2020 sebanyak 82 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling yaitu 82 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran rasionalitas penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Atari Jaya tahun 2021 yaitu untuk tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), dan tepat dosis (100%). Obat antihipertensi yang sering diberikan kepada pasien hipertensi yaitu Amlodipin dengan persentase yaitu 85% dan Captopril dengan persentase yaitu 15%. Disarankan perlu dilakukan penelitian menggunakan metode prospektif dan pengoptimalan evaluasi dengan wawancara kepada pasien, dokter, dan farmasi untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pengobatan yang diberikan kepada pasien. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien, sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya hipertensi.
Uji Aktivitas Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Maya Nailer; Nikeherpianti Lolok; Citra Dewi
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i2.21

Abstract

Masker gel peel-off merupakan sediaan gel yang dapat mengandung antibakteri dari bahan alam yang digunakan untuk mengatasi atau mencegah jerawat. Salah satu manfaat daun sirsak yaitu sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi masker gel peel-off ekstrak etanol daun sirsak dan mengetahui sifat fisik dan stabilitas ssediaan ekstrak gel peel-off, serta mengetahui aktivitas sediaan terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Formulasi sediaan masker gel peel-off ekstrak daun sirsak dengan bahan gel menggunakan tiga konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak yang terdiri dari 5%, 10%, dan 15%, serta kontrol negatif (blangko), dan Kontrol positif (medi-klin®). Evaluasi fisik formula terdiri dari uji organoleptik, uji pH, uji daya sebar, uji waktu mengering, uji homogenitas, dan cycling test. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak dapat diformulasikan sebagai sediaan masker gel peel-off dan sediaan dengan konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak 5%, 10% dan 15% memenuhi syarat kualitas sediaan gel secara organoleptik, pH, daya sebar, waktu mengering, dan homogenitas serta sediaan gel peel-off dengan konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak 5% dan 10% memenuhi standar stabilitas sediaan gel secara organoleptik sedangkan pada konsentrasi 15% tidak memnuhi syarat stabilitas. Secara keseluruhan sediaan masker gel peel-off ekstrak etanol daun sirsak tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.
Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Interleukin 6 (IL-6) Pada Tikus Jantan Galur Wistar Nuning Fratiwi; Selpirahmawati Saranani; Gayuh Agastia; Muhammad Isrul
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i2.24

Abstract

Inflamasi adalah respon protektif normal terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik yang dapat diobati dengan menggunakan obat antiinflamasi. Namun obat antiinflamasi dapat memberikan efek samping yang cukup serius. Karena banyaknya efek samping dari obat antiinflamasi, maka dikembangkan obat bahan alam dari tanaman sebagai antiinflamasi yaitu tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.). Chromolaena odorata L. memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder, salah satunya adalah senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap besarnya penurunan volume udem pada kaki tikus jantan galur wistar yang diinduksi karagenan menggunakan pletismometer dan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap kadar interleukin 6 (IL-6) pada tikus jantan galur wistar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik laboratorium. Pengujian ini dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif Na-CMC 0,5%, kontrol positif deksametason 0,75 mg, dosis ekstrak 75 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 125 mg/kgBB. Hewan coba diinduksi dengan karagenan 1%, Satu jam setelah inflamasi, hewan coba diberikan perlakuan menggunakan larutan uji sesuai kelompok masing-masing dan diambil plasma darahnya untuk dilakukan analisis kadar IL-6 pada ELISA Kit Reader.Dengan menggunakan metode ELISA kompetitif. Data dianalisis dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD. Hasil pengujian terhadap tikus menunjukkan bahwa secara signifikan ekstrak etanol Chromolaena odorata L. memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar interleukin 6 (IL-6) pada hewan uji yang mengalami inflamasi dibandingkan kontrol negatif (p<0,05) dan tidak jauh berbeda dengan kontrol positif (p>0,05).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) pada Pasien Rheumatoid Arthritis Di Puskesmas Tondasi Kabupaten Muna Barat Ayu Jaya; Tasnim; Wa Ode Nova Noviyanti
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i2.35

Abstract

Rasa sakit atau nyeri sendi menjadi penyebab gangguan aktivitas sehari-hari penderita. Hal ini mengundang penderita untuk segera mengatasinya dengan farmakoterapi ,fisioterapi atau pembedahan.obat AINS (Antiinflamasi Non Steroid) merupakanobat yang bekerja denganmeng hambat produksi prostaglandin serta digunakan untuk perawatan nyeriakut/ kronik, demam sertanyeri inflamasilainnya.Pada tahun 2019 Penyakit Rheumathoid Arthiritis termasuk dalam urutan ke-2 dari 20 daftar penyaki tterbesar dimuna barat. Data puskesmas tondasimenunjukan jumlah kasus penyakit Rheumthoid Arthiritis tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2017 yaitu 364 kasus (37,57%), tahun 2018 yaitu 382 kasus (31,97%), dan tahun 2019 sebanyak 449 kasus (37,57%).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat Antiinflamasi Non Steroid pada pasien rheumatoid arthiritis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi penelitian ini adalah 30 orang, sampel diambil dengan teknik total sampling. metode analisis menggunakan uji Chi Square dan koefisien phi. Hasil uji Chi Square bahwa ada hubungan antara peran petugas farmasi dengan kepatuhan minum obat rheumatoid arthritis (x2 hitung 7,153 > x2 tabel 3,841), hasil uji Chi Square diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kepatuhan minum obat rheumathoid arthitis (x2 hitung 5,351 > x2 tabel 3,841), kemudian hasil uji Chi Square diketahui bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat rheumatoid arthritis (x2 hitung 4,425 > x2 tabel 3,841). Kesimpulannya adalah bahwa dukungan keluarga, pengetahuan dan peran petugas mempunyai hubungan dengan kepatuhan minum obat dan memiliki keerata hubungan yang lemah. Saran bagi pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas Tondasi dapat meningkatkan sosialisasi tentang obat Rheumatoid Arthritis kepada masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu melalui penyuluhan secara berkala.
Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Demam Tifoid Di RSUD Kota Kendari Periode Januari-Desember 2020 Nurdian Salam; Asbath Said; Bai Athur Ridwan
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v1i2.53

Abstract

Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu masalah yang akan terjadi berkaitan dengan terapi obat yang sedang digunakan oleh penderita. Demam Tifoid merupakan infeksi akut yang terjadi pada saluran pencernaan yang disebabkan bakteri oleh Salmonella thypi. Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD kota kendari demam tifoid merupakan penyakit dengan tingkat kejadian terbanyak dari 10 penyakit infeksi utama yang setiap tahunnya meningkat prevalensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian Drug Related Problems (DRPs) berdasarkan kategori overdose, underdose, interaksi obat pada pasien, ada indikasi tidak ada obat, ada obat tidak ada indikasi, ketidakpatuhan pasien, reaksi obat yang tidak diharapkan, pemilihan obat yang tidak tepat pada pasien demam tifoid di RSUD kota kendari periode Januari – Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental obervasi dengan pengambilan data secara retrospektif pada rekam medik penderita demam tifoid yang menjalani pengobatan di RSUD Kota Kendari dengan jumlah sampel sebanyak 20. Dari jumlah keseluruhan sampel yang melakukan pengobatan di RSUD kota kendari pada periode januari-desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat DRPs yang terjadi berdasarkan kategori interaksi obat sebanyak (33,33%), DRPs ada obat tidak ada indikasi sebanyak (33,33%), DRPs reaksi obat yang tidak diharapkan sebanyak (33,33%), Sedangkan pada kategori overdose, underdose, ada indikasi tidak ada obat, ketidakpatuhan pasien, pemilihan obat yang tidak tepat tidak ditemukan adanya kasus DRPs. Oleh karena itu perlu adanya peran yang maksimal dari farmasi klinik untuk monitoring dan mengevaluasi penggunaan obat pasien agar tidak terjadinya DRPs.

Page 1 of 1 | Total Record : 5