cover
Contact Name
Muhamad Nurul Hana
Contact Email
mnurulh@upi.edu
Phone
+628156222309
Journal Mail Official
jrppk@upi.edu
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia
ISSN : 2301721X     EISSN : 25281178     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal “Riset dan Praktik Pendidikan Kimia” adalah jurnal berkala yang terbit satu tahun 2 kali pada setiap bulan April dan Oktober, diterbitkan oleh Masyarakat Pendidikan Kimia Indonesia (MAPIKI). Jurnal “Riset dan Praktik Pendidikan Kimia” fokus pada hasil studi bidang pendidikan kimia. Jurnal ini memuat artikel-artikel pada bidang berikut: - Pengajaran & Pembelajaran dalam pendidikan kimia - Pembelajaran Materi dalam pendidikan kimia - Media Pembelajaran Kimia - Evaluasi & Penilaian dalam pendidikan kimia - Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam pendidikan kimia - Pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) - Strategi Pembelajaran Kandungan Kimia dalam pendidikan kimia - Eksperimen Laboratorium Sekolah dalam pendidikan kimia
Articles 79 Documents
Analisis Kebutuhan Materi Kimia Untuk Siswa SMK Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Hera Herlina; Sjaeful Anwar; Mita Nurhayati
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v11i2.64277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan materi kimia siswa SMK kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) yang diharapkan dapat menghasilkan outline bahan ajar kimia yang sesuai untuk siswa SMK kompetensi keahlian ATPH. Penelitian ini menerapkan metode penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Materi kimia berdasarkan kurikulum 2013 sudah memenuhi kebutuhan materi kejuruan, namun perlu adanya penyesuaian dari kedalaman dan penguatan konsep pada masing-masing materi kimia. 2) Peta materi kimia yang dibutuhkan untuk menunjang kompetensi siswa SMK kompetensi keahlian ATPH memuat materi kimia dengan konteks ATPH yang relevan.3) Ruang lingkup materi kimia yang dibutuhkan untuk siswa SMK kompetensi keahlian ATPH dibuat berdasarkan materi kimia, materi prasyarat, dan konteks ATPH disusun dalam bentuk outline.
BAHAN AJAR KONTEKSTUAL MODEL ADDIE BERBASIS KEBUDAYAAN PROSES PENGOLAHAN RUMPUT LAUT (Sargassum sp.) MENJADI SENYAWA ALGINAT MELALUI METODE ASAM SULFAT Najmia Fajri Astuti; Omay Sumarna; Yaya Sonjaya
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i1.52231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar kontekstual berbasis kebudayaan prosespengolahan rumput laut (Sargassum sp.) menjadi senyawa alginat melalui metode asam sulfatdengan menggunakan model penelitian pengembangan menggunakan ADDIE (Analyze, Design,Development, Implementation, and Evaluation). Bahan ajar dibuat berdasarkan analisis konsep kimiapada proses pengolahan rumput laut (Sargassum sp.) menjadi senyawa alginat dengan modelpengembangan bahan ajar ADDIE. Konsep kimia pada proses pengolahan rumput laut(Sargassum sp.) menjadi senyawa alginat adalah pemisahan campuran, faktor-faktor yangmempengaruhi laju reaksi, kesetimbangan reaksi, hidrolisis, dan polisakarida. Bahan ajarkontekstual dengan konteks pengolahan rumput laut (Sargassum sp.) menjadi senyawa alginatmelalui jalur asam sulfat yang dikembangkan menggunakan model pengembangan bahan ajarADDIE memiliki beberapa karakteristik pembelajaran kontekstual yang dikemukakan olehJohnson, yaitu using authentic assesment,collaborating, critical and creative thinking, doing significantwork, serta collaborating. Hasil uji keterbacaan menunjukan bahwa hampir setengahnya bahan ajarini mudah untuk dibaca oleh siswa dengan persentase keterbacaannya sebesar 41,30%.
ANALISIS POTENSI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA LKS PRAKTIKUM MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING Giant Iskandar Tanjung; Asep Suryatna; Gebi Dwiyanti
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v9i2.52250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil analisis potensi LKS praktikum pada topikreaksi oksidasi-reduksi berbasis inkuiri terbimbing untuk mengembangkan keterampilan berpikirkritis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitianyaitu LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan oleh Pia (2014).Penilai yang terlibat adalah lima orang ahli yaitu tiga orang dosen kimia FPMIPA UPI dan duaorang guru di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Instrumen penelitian yang digunakanberupa lembar penilaian kesesuaian tahapan inkuiri terbimbing dengan indikator keterampilanberpikir kritis, lembar kesesuaian indikator keterampilan berpikir kritis dengan isi LKS, danlembar penilaian potensi LKS. Hasil penilaian kesesuaian tahapan inkuiri terbimbing denganindikator keterampilan berpikir kritis, hasil penilaian kesesuaian indikator keterampilan berpikirkritis dengan isi LKS berturut-turut berkategori sangat baik, hasil penilaian potensi LKSmenunjukkan potensi keterampilan berpikir kritis yang terkembangkan melalui LKS yaitumemberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan menyimpulkan.
BAHAN AJAR ASAM BASA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN 4S-TMD Azka Rizkika Amaly; Sjaeful Anwar; Budiman Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v8i2.52292

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat bahan ajar asam basa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif menggunakan metode four steps teaching material development (4S TMD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Development Research (DR) yang terdiri dari tiga tahap yaitu design, development, dan evaluation. Hasil dari tahap design adalah diperoleh rancangan bahan ajar. Pada tahap development dilakukan pengembangan dengan metode 4S TMD seleksi dan diperoleh draf bahan ajar yang telah direview kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar, kebenaran konsepnya, dan pengembangan keterampilan berpikir kreatif. Pada tahap strukturisasi dihasilkan draf bahan ajar mengacu pada peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi yang dikembangkan. Tahap karakterisasi dilakukan untuk menguji draf bahan ajar terhadap siswa dengan instrumen penentuan ide pokok, Hasilnya tahap karakterisasi diperoleh satu teks sulit dari 29 teks yang diujikan. Teks yang dikategorikan sulit dilakukan tahap reduksi didaktik. Hasil dari tahap evaluation yaitu diperoleh bahan ajar yang memiliki kategori keterpahaman tinggi dan kelayakan dengan kategori sangat layak.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TERMOKIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL UNTUK MEMBANTU PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA Sukasih Sukasih; Cindy Lestari; Muhamad Nurul Hana; Ijang Rohman; Gun Gun Gumilar; Rahmat Setiadi; Heli Siti Munawaroh; Abraham Mora
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v11i1.60599

Abstract

Media memiliki peran penting dalam membantu peserta didik mencapai hasil dan tujuan pembelajaran secara optimal. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan media pembelajaran yang mengintegrasikan bahan-bahan yang terdapat di sekitar siswa untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi termokimia. Kelayakan media yang dikembangkan dievaluasi melalui penilaian materi, media, dan respon pengguna. Keefektifan media pembelajaran diukur melalui pencapaian ketuntasan belajar siswa terhadap nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada penelitian dan pengembangan ini digunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Validasi media oleh guru sejawat menunjukkan bahwa media pembelajaran termokimia berbahan dasar material lokal yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan materi dan telah memenuhi kriteria menarik, praktis, dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran termokimia. Hampir seluruh siswa memberikan tanggapan positif terhadap media yang dikembangkan dan menilai bahwa media termokimia berbahan dasar material local dapat membantu pengembangan aspek bekerjasama dan berkomunikasi siswa. Penilaian terhadap ulangan harian siswa selama tiga tahun menunjukkan bahwa hampir sebagian besar siswa memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai KKM, yang mengindikasikan bahwa media yang digunakan efektif dalam membantu pencapaian ketuntasan belajar siswa. Media yang dikembangkan menyediakan alternatif inovasi pembelajaran yang mampu membantu pencapaian ketuntasan belajar siswa.
PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TIGA TINGKAT Muhammad Asyam Farrosi; wiwi siswaningsih; Nahadi Nahadi; Triannisa Rahmawati
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i2.52243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa SMA kelas XI pada materi kesetimbangan kimia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat pada materi kesetimbangan kimia hasil pengembangan Widasmara (2018), terdiri dari 14 soal dengan nilai validitas 1 serta nilai reliabilitas 0,76. Instrumen diaplikasikan pada siswa dengan pembagian siswa kategori tinggi, sedang dan rendah berdasarkan nilai rata-rata tiga nilai ulangan materi kimia sebelumnya. Teridentifikasi miskonsepsi pada 13 konsep kesetimbangan kimia dengan miskonsepsi terbesar pada konsep pengaruh penambahan katalis dengan persentase 52,38%. Terdapat perbedaan miskonsepsi siswa pada materi kesetimbangan kimia di kategori tinggi, sedang dan rendah. Perbedaan miskonsepsi siswa antara kategori tinggi dengan sedang dan tinggi dengan rendah sangat berbeda sedangkan antara kategori sedang dengan rendah berbeda.
PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA DI KABUPATEN SUMEDANG PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MELALUI TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA DUA TINGKAT Yolanda Fitrika Dewi; Nahadi Nahadi; Wiai Siswaningsih; Triannisa Rahmawati
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v9i1.52280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil miskonsepsi siswa SMA di Kabupaten Sumedang pada materi larutan penyangga dan faktor penyebabnya serta menganalisis perbedaan miskonsepsi pada sekolah kategori tinggi sedang, dan rendah. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat pada materi larutan penyangga hasil revisi peneliti dari pengembang sebelumnya yang terdiri dari 14 butir soal dan telah dinyatakan valid dan reliabel, dilanjutkan dengan pengisian angket siswa, serta wawancara dengan perwakilan siswa yang mengalami miskonsepsi dan guru mata pelajaran kimia yang mengajar di kelas yang dijadikan sampel penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah: Siswa SMA kelas XI di Kabupaten Sumedang teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada semua konsep materi larutan penyangga yaitu pengertian larutan penyangga, komponen larutan penyangga, cara kerja larutan penyangga, dan perhitungan pH larutan penyangga pada persamaan Henderson-Hasselbach dan 4 konsep prasyarat yaitu asam lemah, basa lemah, asam konjugat, basa konjugat; Miskonsepsi pada materi larutan penyangga di sekolah kategori tinggi, sedang dan rendah memiliki perbedaan yang signifikan; Secara umum miskonsepsi siswa ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu guru, media pembelajaran dan kondisi siswa.
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTERTEKSTUAL DENGAN POGIL PADA SUBMATERI PENGARUH KATALIS TERHADAP LAJU REAKSI YANG BERPOTENSI MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Nanda Amalia Febriyani; Tuszie Widhiyanti; Budiman Anwar
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v11i1.57942

Abstract

Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ketika membangun pengetahuannya. Hasil tafsiran peserta didik terhadap konsep terkadang tidak utuh/lengkap dan tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya yang disampaikan oleh para ahli. Hal ini menimbulkan miskonsepsi pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran intertekstual dengan POGIL pada submateri pengaruh katalis terhadap laju reaksi yang berpotensi meningkatkan pengetahuan konsep dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (RD) yang dibatasi hingga tahap pengembangan produk awal. Dalam Penelitian ini digunakan instrumen penelitian format kesesuaian indikator penguasaan konsep dengan kompetensi dasar pengetahuan dan deskripsi label konsep, serta kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator penguasaan konsep dan indikator keterampilan berpikir kritis yang divalidasi oleh 2 orang dosen ahli dari program studi kimia dan pendidikan kimia. Strategi pembelajaran yang dikembangkan mempertautkan tiga level representasi kimia dengan langkah-langkah pembelajaran POGIL. Secara umum, hasil validasi dinyatakan valid dengan beberapa saran perbaikan dari validator. Indikator penguasaan konsep yang diperoleh sesuai dengan kompetensi dasar pengetahuan, label konsep, dan deskripsi label konsep. Indikator penguasaan konsep yang diperoleh meliputi menjelaskan katalis heterogen, menjelaskan katalis heterogen, dan menjelaskan pengaruh katalisterhadap laju reaksi.
ANALISIS KEBUTUHAN MATERI KIMIA UNTUK SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM PADA MATA PELAJARAN ANALISIS MIKROBIOLOGI Ika Nurhayati; Sjaeful Anwar; Iqbal Musthapa
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i1.52148

Abstract

Kimia sebagai mata pelajaran adaptif hendaknya dapat menunjang mata pelajaran kejuruan yangada di SMK kompetensi keahlian Analisis Pengujian Laboratorium (APL). Salah satu sumberpermasalahan yang terdapat di SMK adalah tidak tersedianya bahan ajar kimia yang berhubunganlangsung dengan materi kejuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisiskebutuhan materi kimia siswa SMK Kompetensi Keahlian APL pada mata pelajaran analisismikrobiologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif evaluatif denganpendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara terhadap guru kimia (C1) dan gurukejuruan APL (C2 dan C3) dan pengisian lembar review. Hasil penelitian menunjukkan bahwamateri kimia yang dipelajari masih terlalu umum dan tidak terdapat kesesuaian dengan materikimia yang dibutuhkan untuk menunjang siswa dalam mempelajari mata pelajaran analisismikrobiologi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa materi kimiayang sesuai untuk menunjang mata pelajaran analisis mikrobiologi, yaitu meliputi sifat asam basapada zat warna, materi dan perubahannya, unsur, senyawa, dan campuran, konsentrasi larutan,persamaan reaksi kimia, dan indikator asam-basa.
PENGUASAAN MULTIPEL REPRESENTASI PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MELALUI PEMBELAJARAN RADEC Shela Mardiansari; Wahyu Sopandi; Asep Kadarohman
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i2.52237

Abstract

Penerapan model pembelajaran Read-Answer-Discuss-Explain and Create (RADEC) pada materi larutan penyangga bertujuan mengetahui kemampuan aktual, kerja sama, komunikasi dan kreativitas, serta penguasaan multipel representasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Subyek penelitian, peserta didik kelas XI sebanyak 21 orang pada salah satu sekolah swasta di Kota Bandung. Instrumen penelitian terdiri atas soal prapembelajaran, soal pretest dan posttest, angket self assessment, serta lembar observasi. Data hasil penelitian diolah secara kualitatif dan untuk menentukan efektivitas proses pembelajaran yang dilakukan dihitung dengan menggunakan N-Gain. Ditemukan, kemampuan aktual peserta didik pada langkah read (membaca) dan answer (menjawab) cukup baik, kemampuan kerja sama pada langkah discuss (berdiskusi) cukup baik, kemampuan komunikasi pada langkah explain (menjelaskan) sudah baik, dan ide kreatif peserta didik secara individu pada langkah create (mencipta) kurang baik, namun dengan adanya diskusi kelompok, peserta didik dapat merancang karya kreatif dengan baik. Penguasaan multipel representasi peserta didik dalam materi larutan penyangga pada level makroskopik dan level simbolik termasuk kategori baik, sedangkan pada level submikroskopik termasuk kategori cukup. Peserta didik mengalami kesukaran membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga pada penambahan sedikit asam kuat, menjelaskan interaksi ion yang terjadi pada saat larutan penyangga ditambah sedikit asam kuat, dan menuliskan persamaan reaksi pengaruh penambahan sedikit asam kuat pada larutan penyangga basa, serta menghitung pH larutan penyangga asam dan basa sesudah ditambahkan sedikit basa kuat.