cover
Contact Name
Muhammad Nasri Katman
Contact Email
attawazun@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6281333324689
Journal Mail Official
Muh.nasri@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. Sultan Alauddin No.63, Romangpolong, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92113
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam
ISSN : -     EISSN : 27757919     DOI : https://doi.org/10.24252/attawazun.v3i2
Core Subject : Religion, Economy,
At Tawazun adalah jurnal ekonomi Islam yang fokus kajian tentang pemikiran ekonomi Islam yang mencakup beberapa bidang kajian seperti jual beli, sewa, gadai, bagi hasil, serta perkembangan transaksi ekonomi seperti jual beli e-commers. Sehingga jurnal ini diharapkan mampu memberikan khasanah pemikiran ekonomi Islam yang uptudate atau kekinian.
Articles 68 Documents
Peredaran Kosmetik Tanpa Izin Edar Dalam Perspektif Maslahah (Studi Pada Pedagang Kosmetik di Pasar Maricaya Kota Makassar)
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19623

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1. untuk mendeskripsikan gambaran peredaran kosmetik tanpa izin di Pasar Maricaya. 2. untuk menganalisis tinjauan maslahah terhadap kosmetik tanpa izin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dan pendekatan yuridis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan terdiri atas penjual, pembeli, distributor produk. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 77 (tujuh puluh tujuh) produk kosmetik  berbahaya itu mengandung zat berbahaya seperti Merkuri, Hidrokinon, Asam Retinoat, zat warna merah K.3 (C1 15585), Merah K.10 (Rhhodamin B) dan Jingga K.1 (C1 12075). Dan itu terdiri atas 3 jenis yakni 27 (dua puluh tujuh) kosmetik rias wajah, 6 (enam) pewarna rambut, dan 44 (empat puluh empat) perawatan kulit. Dalam tinjauan maslahah ada beberapa yang tidak terpenuhi dalam masalahah misalnya yang pertama aspek  daruriyyah, maksud dari maslahah ini adalah pemenuhan kebutuhan pokok, jika kebutuhan ini tidak dipenuhi maka akan membahayakan orang tersebut. Kedua kebutuhan hajiyyat, jadi yang dimaksud adalah pemenuhan kebutuhan yang sifatnya sekunder, dimana jika hal ini tidak dapat dipenuhi tidak akan membahayakan orang tersebut, melainkan akan menimbulkan kesulitan baginya. Ketiga kebutuhan tahsiniyah yang dimaksud adalah komplementer bagi manusia, kebutuhan ini hanya sebagai pelengkap dan penyempurna saja, jika tidak dapat dipenuhi tidak akan membahayakan dan menyulitkan manusia.
Ideologi Dan Isme Dalam Sistem Ekonomi
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19932

Abstract

Dua aliran besar pemikiran yang mewarnai sistem ekonomi dunia hingga saat ini adalah sosialisme dan kapitalisme. Kapitalisme menuntut adanya pengumpulan harta kekayaan secara bebas, persaingan bebas dalam politik, pasar bebas dalam perdagangan, kehidupan yang bebas dalam pergaulan, pemerintahan yang bebas. Sosialisme mempunyai pandangan bahwa semua orang adalah bersaudara, pengaturan sama rata sama rasa, perbedaan kelas kaya dan miskin dihapuskan, kaum buruh tani dikelola dalam partai sosialis. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif yaitu kajian pustaka, objek pembahasan bersumber pada penelitian terdahulu, artikel dan buku referensi yang terkait dengan topik ini. Hasil penelitian yang didapatkan adalah dua ideologi atau aliran pemikiran yang berbeda ini perlu diseimbangkan dalam satu titik temu yaitu pemikiran perekonomian jalan lurus ketiga yang mewajibkan para kapitalis membayar zakat untuk living cost para musthad’afin. Itu tidak lain adalah ideologi Islam dengan praktek ekonominya sebagai The Third Way merupakan perimbangan (evenwichtigheid) atas kapitalisme dan sosialisme karena dalam ekonomi Islam etika, logika dan estetika terlihat jelas.
Peran Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mengimplementasikan Keuangan Inklusif Bagi Ekonomi Masyarakat
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya apa yang telah dilakukan oleh LKS dalam mengimplementasikan keuangan inklusif, hambatan yang dihadapi dan bagaimana peran LKS dalam mengimplementasikan keuangan inklusif terhadap pelaku Ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai dengan pendekatan kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Cabang BNI Syariah Jeneponto, BRI Jeneponto, dan pengusaha mikro. Hasil selanjutnya menunjukan bahwa sudah cukup banyak upaya yang dilakukan oleh LKS dalam mengimplementasikan keuangan inklusif bagi pelaku Ekonomi masyarakat, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa produk, program, pembiayaan yang ditujukan buat para pelaku ekonomi masyarakat. Hambatan yang dihadapi, SDM dan kantor layanan terbatas, terkendala agunan sebagai second way out dikarenakan pembiayaan harus tetap aman, pelayanan internal belum optimal, pemahaman dan kesadaran masyarakat masih senang dengan pinjaman instant, tidak mau ribet sehingga masyarakat lebih banyak yang melakukan transaksi dengan lembaga keuangan konvensional ketimbang LKS yang diasumsikan prosesnya terkesan ribet. Pelaku usaha mikro memerlukan peran LKS terutama dalam hal permodalan yang digunakan untuk memperluas pasar dan mengembangkan usahanya sehingga berkontribusi besar dalam perekonomian nasional, LKS dengan institusi ZISWAF-nya mampu memberikan jalan keluar untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang bersifat konsumtif dan bisa menutupi kebutuhan dasar investasi ekonomi masyarakat.
Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Masalah Dalam Sistem Ekonomi Kapitalis
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19952

Abstract

Sistem kapitalis adalah sistem ekonomi yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Kapitalisme yang tumbuh utamanya di Negara sekularisme mempunyai pandangan-pandangan yang bertolak belakang dengan konsep Islam. Hal ini terekam dalam konsep kelangkaan (scarcity), nilai barang dan teori harga. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menelaah konsep-konsep kapitalisme dalam tinjauan ekonomi Islam yang bisa menjadi solusi alternatif dalam tindakan dan pemikiran agar bisa terlepas dari jeratan ketimpangan, ketidakadilan dan gap yang terjadi dalam kehidupan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu kajian pustaka, objek pembahasan dari telaah penelitian, buku referensi serta artikel yang terkait dengan topik ini. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ekonomi islam sebagai solusi alternatif dari kelemahan sistem ekonomi ekonomi kapitalis dapat dilaksanakan agar tercipta sistem ekonomi yang berkeadilan dan mensejahterahkan bagi semua.
Budaya Perusahaan Dalam Persepektif Islam
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19953

Abstract

Budaya dalam perusahaan merupakan ciri khas yang dapat membedakan antar perusahaan. Dalam setiap organisasi memiliki faktor-faktor tersendiri yang dapat mempengaruhi suatu budaya dalam perusahaan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui budaya perusahaan dalam persepektif islam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian pustaka sebagai metode pengumpulan data maka ditemukan bahwa konsep dasar dari ekonomi Islam yang dapat dijadikan landasan budaya organisasi yang Islami didasarkan pada tiga konsep fundamental, yaitu tauhid (keimanan kepada Allah), khilafah (kepemimpinan), dan a’dalah (keadilan). Salah satu faktor penting dalam mengukur kerangka kerja antara karyawan dan organisasi adalah masalah kepemimpinan. Dibutuhkan kepemimpinan uang baik untuk mengelola dan mengarahkan semua pemangku kepentingan untuk mencapai kerangka kerja yang lebih baik.
Peranan Bank Sampah Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Tinjauan Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Bank Sampah di Desa Sabang Subik Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar)
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peran bank sampah bersinar siwaliparri di Desa Sabang Subik dalam pemberdayaan ekonomi nasabah ditinjau dari perspektif ekonomi islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan iyalah data primer dan data sekunder, pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi langsung, wawancara dan dokumentasi kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, peningkatan pendapatan, peningkatan kemandirian, dan keamanan kebersihan lingkungan. Mekanisme pengelolaan bank sampah bersinar iyalah dimana masyarakat mengumpulkan sampah, dan dipungut oleh tim bank sampah kemudian ditimbang dan dicatat kebuku rekening nasabah setelah itu, tim bank sampah memilah sampah tersebut kemudian dijual kepengepil, Peran bank sampah bersinar siwaliparri sangat baik dengan mengelola dan memilah sampah untuk dijadikan sebuah barang yang bernilai ekonomis, sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasabahnya. Dalam islam juga mengajarkan kepada kita untuk selalu menjaga kebersihan, dengan terbentuknya bank sampah ini kebersihan itu mulai terpenuhi.  
Implementasi Profit and Loss Sharing Berbasis Al-adl Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Bawang Merah (Di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang)
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam VOL.1 NO.1 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i1.19997

Abstract

ABSTRAK- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi profit and loss sharing berbasis al-adl dalam meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi hasil dilakukan menurut kebiasaan masyarakat setempat hanya secara lisan tanpa saksi atas unsur kepercayaan sedangkan waktu berakhirnya perjanjian tidak disebutkan pada saat akad. Presentase bagi hasil sudah di tentukan pada saat akad sesuai kontribusi kedua belah pihak. Penerapan Al-adl dalam kerjasama antara pemilik lahan dan penggarap menerapkan keadilan dalam bermuamalah dengan menjalankan kewajibannya sehingga memperoleh hak berupa hasil sesuai dengan presentase yang telah disepakati. Hasil kerjasama pertanian telah memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan petani. Pendapatan yang dj peroleh dari bagi hasil pertanian dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan, kesehatan sampai pada pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.
Pemberdayaan Pemulung Melalui Mall Sampah Dalam Perspektif Islam (Studi Mall Sampah Di Makassar)
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i2.21584

Abstract

Jurnal ini berjudul pemberdayaan pemulung melalui Mallsampah dalam perspektif Islam. Penelitian ini bersetujuan, (1) untuk mengetahui model pemberdayaan pemulung melalui Mallsampah, (2) untuk mengetahui pandangan Islam terhadap pemberdayaan pemulung sampah.Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Dalam pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mengunakan sumber data primer( informan penelitian) dan sumber data sekunder (Literatur misalnya Buku,skirpsi serta website). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) pemberdayaan pemulung melalui Mallsampah dilakukan dengan tiga cara yaitu mempermudah para pemulung atau pengepul dalam menemukan sampah, adanya peningkatan pendapatan para pemulung atau pengepul, dan mensejahterakan pengepul dalam hal ini bertambahnya jumlah pemulung yang bergabung di Mallsampah.(2)     pandangan islam terhadap pemberdayaan pemulung sampah mempunyai dua prinsip, yaitu prinsip ukhuwwah ialah prinsip yang meringankan beban sesama manusia. Serta prinsip ta’awun ialah prinsip tolong menolong.Implikasi hasil penelitian terhadap pemberdayaan pemulung melalui Mallsampah dalam perspektif islam (studi Mallsampah di Makassar) yaitu Mallsampah mampu memberdayakan para pengepul lokal dalam meningkatkan perekonomian pengepul sampah serta membantu mengurangi tingkat volume sampah dilingkungan masyarakat. 
Persepsi Masyarakat Terhadap Zakat Pertanian Di Desa Seppang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i2.23121

Abstract

Zakat tidak hanya terbatas pada zakat fitrah tetapi juga zakat maal yang diantaranya terdapat zakat pertanian. Potensi zakat pertanian di Indonesia khusunya di Desa Seppang Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba sangatlah besar, namun hal tersebut tidak mamppu berjalan secara optimal karena masih adanya beberapa mispersepsi yang terjadi dimasyarakat dalam memandang zakat pertanian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kaulitatif. Metode ini dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi secara langsung. Hasil yang didapatkan, diketahui bahwa masyarakat Desa Seppang memiliki persepsi yang bervariatif dalam memahami zakat pertanian. Masih banyak masyarakat memandang jika zakat pertanian dapat digantikan dengan melakukan sedekah; zakat pertanian merupakan bagian dengan zakat fitrah serta adanya tumpang-tindih dalam kewajiban berzakat pada pengelolaan lahan garapan. Berangkat dari hal tersebut, pengoptimalan zakat pertanian Desa Seppang belum mampu dilakukan secara maksimal karena didorong oleh beberapa hambatan seperti minimnya pengetahuan masyarakat serta kurang berfungsinya lembaga zakat yang ada. Sehingga diperlukan upaya dalam mengatasi hambatan tersebut melalui pengedukasian masyarakat mengenai zakat baik melalui media dakwah dan lembaga keagamaan yang ada serta perlunya revitalisasi UPZ sebagai media pengelola zakat yang dengan masyarakat
Fenomena Persaingan Harga Perspektif Etika Bisnis Islam: Sektor Industri Usaha Batako di Kabupaten Buton Tengah
AT TAWAZUN: Jurnal Ekonomi Islam Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/attawazun.v1i2.23252

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena yang terjadi akibat dari persaingan harga antara pengusaha batako. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi dan mewawancarai langsung beberapa pengusaha batako. Hasil wawancara menunjukkan bahwa masalah persaingan harga muncul disebabkan meningkatnya jumlah pengusaha batako, sehingga demi kelancaran usahanya, beberapa pengusaha batako mengecilkan ukuran batakonya dan  menurunkan harga batako dengan harga yang lebih murah dibandingkan pengusaha lainnya. Pengusaha tersebut mengambil keuntungan lain dengan memperbanyak hasil cetakan batako per sak dari jumlah normal, hal ini membuat kualitas batako menjadi kurang bermutu. Maka fenomena pengusaha batako merugikan konsumen akibat perilaku non-etis.