cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Dimensi Interior
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Artikel merupakan kajian bidang desain interior, Artikel yang dikirim ke jurnal Dimensi Interior adalah artikel yang tidak sedang dikirim ke jurnal/terbitan lain dan belum dipublikasikan dalam jurnal lain. Kategori artikel ilmiah hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), dan diskusi. Diterbitkan 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
Pendidikan Desain Interior Berbasis Integrity, Skill, Knowledge, Experience, dan Management Setiawan, Andereas Pandu
Dimensi Interior Vol 14, No 2 (2016): DECEMBER 2016
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.495 KB) | DOI: 10.9744/interior.14.2.78-83

Abstract

Masyarakat  sebagai  pengguna  pendidikan  desain  interior  mengharapkan  output  yang  dihasilkan  oleh  perguruan  tinggi  dalam pendidikan desain interior dapat mumpuni dalam menghadapi berbagai persoalan desain di lapangan proyek dan disetiap pekerjaan desain yang dikerjakan. Kenyataan ini tidaklah dapat dengan mudah dipenuhi oleh program studi sebagai penyelenggara pendidikan desain interior, karena banyaknya persoalan yang dialami mulai dari input mahasiswa, program dan materi perkuliahan, serta berbagai persoalan lain terkait pembekalan keahlian perilaku berkarya bagi mahasiswa. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terkait dengan harapan masyarakat terhadap lulusan desain  interior  yang  berasal  dari  perguruan  tinggi,  bahwasannya  sangat  penting  untuk  mengutamakan  integritas  hidup,  keahlian kekaryaan,  pengetahuan  interior,  pengalaman  di  lapangan  proyek  dan  manajemen  yang  baik  dan  teratur  sehingga  dapat  menjadi lulusan yang siap di masyarakat.
POLA TATA LETAK RUANG HUNIAN-USAHA PADA RUMAH TINGGAL TIPE KOLONIAL DI PUSAT KOTA TUBAN Wardani, Laksmi Kusuma
Dimensi Interior Vol 2, No 1 (2004): JUNI 2004
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.465 KB) | DOI: 10.9744/interior.2.1.pp. 37-50

Abstract

Tuban is one of the most bustle trading town because its territory passed by Daendels Road that had been made in colonial era. Position stayed at regional road Surabaya-Babat-Tuban-Semarang-Jakarta made that city as a focus from vehicle circulation among same city or another city. Tuban developed as a trading town as long as the growth of luxuriant houses that had been occupied by europeans and chinese rich merchant, that make some not directly influence to the shape formation of residence environment in the center of city, given some effect with growing place of stay that used as a place of trading with difference space formation arrangement. Space formation arrangement is various as an effect of stay-trade activity, which mean is resident combined with trading (tobacco trading, tobacco and livestock, tobacco and store, furniture and live stock trading, agricultural produce trading, and shop). More over, used of space process was changing statically, that is function increasing (with space increasing) and space quality increasing (with completing some of space). The use of stay-trade space had some changes because of economic factor opinion and trading activity. The changing effect to zoning and space organization, nevertheless the identity as grid formation still being used. Abstract in Bahasa Indonesia : Kota Tuban merupakan salah satu kota perdagangan yang cukup ramai karena wilayahnya dilalui jalan Daendels yang dibuat pada era kolonial. Posisinya yang berada di jalan regional Surabaya-Babat-Tuban-Semarang-Jakarta menjadikan kota tersebut sebagai fokus dari sistem sirkulasi kendaraan kota dan antar kota. Kota Tuban berkembang menjadi kota perdagangan seiring dengan timbulnya lingkungan rumah-rumah mewah yang dihuni oleh orang eropa dan pedagang cina kaya, yang secara tidak langsung mempengaruhi bentuk pola lingkungan permukiman di pusat kota, yang berdampak pada munculnya rumah-rumah tinggal sebagai tempat usaha dengan pola tata letak ruang yang beragam. Pola tata letak ruang bervariasi sebagai dampak aktivitas hunian-usaha, yaitu hunian merangkap perdagangan (usaha tembakau, tembakau dan ternak, tembakau dan toko, usaha mebel dan ternak, usaha hasil bumi, dan toko). Selain itu, proses penggunaan ruang mengalami perubahan yang bersifat statis, berupa penambahan fungsi (dengan penambahan ruang) dan peningkatan kualitas ruang (dengan penyempurnaan sebagian ruang). Pemanfaatan ruang hunian-usaha mengalami perubahan karena pertimbangan faktor ekonomi dan aktivitas usaha. Perubahan yang terjadi mempengaruhi zoning dan organisasi ruang, namun demikian identitasnya sebagai pola grid tetap dipertahankan. Kata kunci : pola tata letak ruang, hunian usaha, rumah tinggal tipe kolonial
Upcycle Limbah Kayu Palet Jati Belanda Menjadi Wadah Modular Serbaguna untuk Anak-Anak (Studi Kasus: Kota Surabaya) Sutanto, Jessica; Gede P, Cok; E.D. Tedjokoesoemo, Purnama
Dimensi Interior Vol 15, No 1 (2017): JUNE 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.311 KB) | DOI: 10.9744/interior.15.1.26-34

Abstract

Anak-anak  memiliki  kebutuhan  yang  terus  meningkat  seperti  buku,  baju,  dan  sepatu.  Kebutuhan  yang  berbeda  dari  setiap  anak menyebabkan wadah yang sifatnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan serta memiliki fleksibilitas yang tinggi dapat dilihat sebagai solusi  yang  tepat.  Momot  sebagai  wadah  modular  dengan  memanfaatkan limbah palet Jati Belanda dihadirkan sebagai solusi atas masalah  di  atas.  Kayu  palet  Jati  Belanda  memiliki  carbon  footprint  lebih  kecil  dibanding  dengan  material lainnya seperti, plastik, logam, dan beton sehingga limbahnya dapat dimanfaatkan kembali tanpa merugikan lingkungan. Selain itu, sosialisasi green lifestyle dapat  dimulai  dari  usia  dini  yaitu,  usia  6-12  tahun  agar  anak  menjadi  lebih  peka  dan  bertanggung  jawab  terhadap  lingkungan. Pendekatan   pemanfaatan   limbah   yang   digunakan   dalam perancangan    ini    adalah    upcycle.    Proses    perancangannya menggunakan metode kualitatif yang berlangsung dalam enam tahap yaitu, discovery  -interpretation – ideation – experimentation – evolution - implementation. Perancangan mebel knockdown ini dibuat dalam bentuk modular dengan sambungan dasar mortise dan tenon.
RUANG WAKTU RITUAL DAN DESAIN INTERIOR Santosa, Imam
Dimensi Interior Vol 3, No 2 (2005): DESEMBER 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.208 KB) | DOI: 10.9744/interior.3.2.

Abstract

The journey of history is always followed by a mass change that produces new phenomena as the spirit of the age. In this metamorphic context%2C the human space always undergoes changes in its meaning throughout the age. The change of views towards space is then interpreted into a design work with unique characters because apart from truly holding on to the cultural value valid%2C it also moves towards aesthetic idioms with a relative parameter. Thus%2C as an attempt to reconstruct the way of thought that is now in the arrangement of the global cultural cross domain%2C it is a necessity to reminisce the comprehension of the essence of space as the core of the problems in interior designing. The acknowledgement and the search of truth in “good design” truly need to be practiced because with the essence of truth%2C design will always extend and develop according to the context of its time. Abstract in Bahasa Indonesia : Perjalanan sejarah selalu diikuti oleh perubahan masa yang menghasilkan suatu fenomena baru sebagai spirit zaman. Dalam konteks perubahan tersebut ruang manusia selalu mengalami pergeseran makna seiring perjalanan zaman. Pergeseran pandangan terhadap ruang%2C kemudian diterjemahkan ke dalam wujud karya desain dengan berbagai keunikan%2C karena disamping berpegang teguh kepada nilai budaya yang berlaku%2C juga mengacu kepada idiom-idiom estetika dengan parameter yang relative. Untuk itu perlu merenungi kembali pemahaman tentang hakekat ruang sebagai inti dari persoalan desain interior sebagai upaya merekonstruksi kembali kerangka pemikiran yang kini berada dalam domain persilangan budaya global. Penelusuran dan perncarian kebenaran dalam tatanan “good design”%2C merupakan suatu yang perlu terus dilakukan%2C karena dengan hakikat kebenaran%2C desain akan selalu tumbuh dan berkembang sesuai konteks zamannya. space%2C time%2C ritual%2C interior design.
SPIRIT DARI RUMAH GAYA JENGKI ULASAN TENTANG BENTUK ESTETIKA DAN MAKNA Widayat, Rahmanu
Dimensi Interior Vol 4, No 2 (2006): DESEMBER 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2080.03 KB) | DOI: 10.9744/interior.4.2.pp. 80-89

Abstract

This paper began from writer's concern regarding the decrease in Jengki style houses and threatened to be lost from our sight. Whereas, this Indonesian house or architectural style had coloured the big cities and even the small cities back in the sixties till the seventies. This had triggered the writer to attempt to present the Jengki house style regarding its form, aesthetics, and its meaning. Based on several concept approaches such as form follows function, eclectic concept, and art (architecture) as an expressive symbol, it is hoped that Jengki style houses could be revived in its former position of dominance in Indonesian architecture, in other words, not forgotten just like that. But more than that, it could promote the spirit in giving rebirth to unique Indonesian styles in houses and architecture. Abstract in Bahasa Indonesia : Tulisan ini berawal dari keprihatinan penulis karena semakin berkurangnya rumah gaya jengki, dan terancam lenyap dari pandangan. Padahal rumah gaya Jengki pada tahun 60-an sampai dengan 70-an pernah mewarnai tampilan kota-kota besar bahkan kota-kota kecil di Indonesia. Untuk itu penulis mencoba mengetengahkan rumah gaya jengki dilihat dari sisi bentuk, estetika, dan maknanya. Menggunakan pendekatan beberapa konsep seperti form follows function, konsep eklektik, dan seni (arsitektur) sebagai ekspresi simbol, dengan harapan dapat mendudukkan rumah gaya jengki pada tempat sewajarnya dalam ranah arsitektur Indonesia. Artinya tidak dilupakan begitu saja. Namun lebih dari itu, dapat diambil spiritnya dalam konteks melahirkan gaya rumah atau arsitektur yang khas Indonesia. Kata kunci: rumah gaya jengki, bentuk, estetika, makna
KAJIAN ESTETIKA INTERIOR RESTORAN SISINGAMANGARAJA SITES SEMARANG Kelvianto, Nesia; Kusuma Wardani, Laksmi
Dimensi Interior Vol 11, No 1 (2013): JUNI 2013
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.613 KB) | DOI: 10.9744/interior.11.1.44-55

Abstract

Berkembangnya bisnis restoran di kota Semarang melahirkan restoran-restoran yang memiliki ciri khas tersendiri untuk menarik minat pengunjung. Salah satu restoran yang menarik adalah Sisingamangaraja Sites yang memiliki perpaduan beberapa style pada interior restorannya, yaitu Japanesse, Oriental, dan Klasik Modern. Penelitian ini ingin mengetahui penerapan nilai estetika pada interior Restoran Sisingamangaraja Sites dengan menganalisis unsur dan prinsip desain yang ada, serta pengaruh bentuk terhadap suasana restoran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menguraikan gambaran secara mendetail tentang estetika interior Restoran Sisingamangaraja Sites. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori estetika morfologi Thomas Munro. Elemen eksterior yang dibahas adalah facade dan main entrance, dan elemen interior yakni tata letak, elemen pembentuk ruang, elemen pengisi ruang, elemen transisi, elemen dekoratif dan ragam hias. Hasil penelitian menunjukkan penerapan variasi komposisi dari unsur dan prinsip desain pada interior Restoran Sisingamangaraja Sites dalam menciptakan beberapa suasana ruang yakni suasana romantis, santai, terbuka, kekeluargaan, akrab, hangat, intim dan privat
KOMPARASI UNSUR FENG SHUI ALIRAN BENTUK DAN ILMU DESAIN INTERIOR PADA RESTORAN DAPUR BABAH ELITE DI JAKARTA Sari, Sriti Mayang
Dimensi Interior Vol 7, No 1 (2009): JUNI 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.202 KB) | DOI: 10.9744/interior.7.1.pp. 1-15

Abstract

Feng shui is a form flow applied through experience and intuition for solving problems in interior design. Its application is often in opposition with the scientific study of interior design. The purpose of this research is to compare the form flow of Feng shui and the Interior Design theory. The results show that the two disciplines have different orientations in their methods of interior design. Feng shui is focused on the flow of qi energy whereas the scientific study of interior design is focused on fulfilling the comfort of the user. Although the two disciplines have different orientations, both have a similar purpose, which is to attract customers. Feng shui attempts to attract customers through presenting a good interior of a restaurant that is according to the Feng shui concept (colours that support qi energy) whereas the Interior Design discipline attracts customers by presenting an experience of an interesting atmosphere.
RETERRITORIALIZING CHINESE LIVING SPACE APARTMENTS IN SINGAPORE de Yong, Sherly
Dimensi Interior Vol 9, No 1 (2011): JUNI 2011
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.943 KB) | DOI: 10.9744/interior.9.1.46-56

Abstract

A home can be more than just a house or a place to live in. A home is a place where a person can express his feelings privately (personal) and socially (public). As in Chinese traditional houses, a home can give a concrete form of significant ethical relations between the horizontal hierarchy (within the family) and vertical hierarchy (with God). The shape of the traditional Chinese house has a unique arrangement of space. The house has a wall to protect them from intruders and bad conditions. The family’s ancestor altar in the main hall which is connected to the bedrooms reveal the relationship of the family, and the courtyard represents a space to show their relationship with God. The arrangement of the living spaces show how they were reterritorializing their private and public spaces. Due to the flocking of population in Singapore, lack of space and modernity, the Chinese Singaporeans are rapidly replacing one-story traditional homes to multi-leveled apartments. Old and big extended family patterns like in the traditional Chinese houses are no longer present. They are breaking up the family into separate living units and reterritorializing their private and public space. Reterritorializing means migrating their previous territory of space and making a new territory in the new place. The examples of this phenomenon of reterritorializing of space is: putting God’s worship outside their apartment’s door or the corridor and putting the service area (kitchen) that used to be in the private area to the public area of the house.
Pengaruh Gaya Desain Gotik dan Kolonial Belanda Terhadap Efek Pencahayaan Alami pada Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Surabaya Santoso, Dewi Sri Maryati
Dimensi Interior Vol 12, No 1 (2014): JUNI 2014
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.52 KB) | DOI: 10.9744/interior.12.1.16-22

Abstract

Hati Kudus Yesus Catholic Church in Surabaya influenced Gothic and Dutch Colonial style, which have different views in the processing of natural lighting. This research aims to fine out the applied of Gothic and Dutch Colonial design style and itsinfluenceto natural lighting effect in the church.This type of research is qualitative research. Results of research showed that the processing of natural lighting in the church is not only focuses on the aspect of function but also the embodiment of spiritual atmosphere, although there are still areas with inadequate lighting conditions (less comfortable).
Studi Potensi Limbah Padat Industri Menjadi Sustainable Interior Elements Melalui Prinsip Reuse, Recycle, Refunction Elysia, Lavinia
Dimensi Interior Vol 12, No 2 (2014): DESEMBER 2014
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.085 KB) | DOI: 10.9744/interior.12.2.91-97

Abstract

Permasalahan utama pada perkotaan industri adalah meningkatnya penumpukan limbah padat industri. Sebagai respon terhadap permasalahan ini, penelitian mempelajari klasifikasi jenis limbah padat industri dan mengeksplorasi potensinya sebagai elemen desain interior yang berkelanjutan melalui aplikasi reuse, recycle, refunction. Metode penelitian yang dipilih adalah sebuah proses kreatif yang dikenal sebagai metode design thinking. Studi difokuskan pada kriteria pemilihan serta pengolahan dari limbah padat industri dan konsekuensi dari penggunaannya proses desain. Hasil dari penelitian terdiri atas rekomendasi pemilihan dan pengolahan limbah padat industri sebelum digunakan dalam proses desain. Realisasi dari penelitian ini membantu desainer interior untuk berperan positif bagi segi keseimbangan ekologi, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan sosial, yang mana ketiganya merupakan aspek dasar dari desain yang berkelanjutan.

Page 1 of 16 | Total Record : 155