cover
Contact Name
Nur Priyanto P
Contact Email
jurnal@tni-au.mil.id
Phone
+6221-8709989
Journal Mail Official
jurnal@tni-au.mil.id
Editorial Address
Skomlek-Cilangkap Gedung B1 Lantai 7, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal TNI Angkatan Udara
ISSN : 28095464     EISSN : 28095723     DOI : 10.62828/jpb
Jurnal TNI Angkatan Udara (Jurnal Patriot Biru, JPB) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. JPB publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. JPB covers the following topics, but it is not limited to: 1. Applied Natural sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects 2. Applied formal sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects 3. Frontier technology (especially air space technology) 4. Material science for military and defense 5. Research about STEM JPB is published four times a year in February, May, August, and November.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua" : 9 Documents clear
1. Perkembangan Geopolitik Indo-Pasifik: Implikasinya pada Pengelolaan Kekuatan Udara dan Antariksa Dinna Prapto Raharja
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.13

Abstract

Siap menghadapi ancaman pelanggaran kedaulatan, radikalisme, terorisme, dan bencana alam adalah pesan Presiden Joko Widodo kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upacara peringatan hari ulang tahun TNI ke-76 pada tahun 2021. Apa saja perkembangan geopolitik terkini yang patut dicermati oleh TNI, khususnya Angkatan Udara? Artikel ini mengungkap perkembangan geopolitik yang terpadu dengan geoekonomi dan geostrategis di kawasan. Menelusuri publikasi dari sejumlah lembaga- lembaga penelitian, lembaga pemerintah, dan jurnal-jurnal internasional yang membahas tentang geopolitik, kekuatan udara and antariksa, industri pertahanan dan diplomasi kekuatan udara dan antariksa, ditemukan bahwa ambisi saling menyerang dan perlombaan senjata makin memprihatinkan di kawasan Indo-Pasifik. Perlombaan senjata yang terjadi dan ambisi untuk saling menyerang antara AS, China dan Rusia belum secara efektif dikendalikan lewat mekanisme diplomasi ASEAN. Rencana Strategis Kementerian Pertahanan dan kegiatan diplomasi perlu disesuaikan agar tidak kalah jitu dan cepat dalam merespon perkembangan ketegangan di kawasan.
2. The Importance Of Air Defense System In The Modern Warfare: The Case Of Russia’s Air Superiority In Syria Militia Christi Pandelaki; Anak Agung Banyu Perwita; Budi Pramono
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.16

Abstract

Wilayah Mediterania Timur kini menjadi kawasan paling strategis bagi kemajuan pertahanan udara Rusia. Setelah intervensinya di teater Suriah, Rusia terlihat dapat mempertahankan jejak militernya dengan menyebarkan sistem pengawasan terintegrasi yang berhasil mengundang perhatian dunia terhadap pembangunan kapabilitas A2/AD (anti access/area denial). Rusia tampaknya telah memastikan peningkatan teknologi perang dengan keterlibatannya di perang Suriah. Dengan menjadi bos wilayah udara Suriah, Rusia pun mengambil kesempatan tersebut untuk melakukan beberapa pelatihan militer dalam pengalaman tempur yang sebenarnya. Dengan demikian, artikel ini kemudian menemukan bahwa dari sudut pandang peningkatan dan penyempurnaan militer, kehadiran militer Rusia berada pada posisi yang paling diuntungkan terkait dengan peluang untuk menggunakan lingkungan permisif Suriah. Secara keseluruhan, artikel ini meyakini bahwa kemunculan dan kelanjutan aksi militer Rusia di kancah global akan selalu berakar pada persepsi ancamannya terhadap suku Barat.
4. Survei Implementasi Artificial Intelligence Pada Intelligent Visual Aircraft Recognition (I-Vacr) System Arwin Datumaya Wahyudi Sumari; Dimas Eka Adinandra; Aldi Surya Pranata; Afifah Milatina Nugraheni; Satriya Dipa Satwika; Ika Noer Syamsiana
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.18

Abstract

Objek udara yang terbang rendah dengan ketinggian rendah dari permukaan bumi dengan tujuan menghindari deteksi Radio Detection and Ranging (Radar) dapat mengindikasikan tindakan permusuhan dan dikategorikan sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara di udara. Sebagai antisipasi, teknik Visual Aircraft Recognition (VACR) telah dikembangkan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat untuk melatih para prajuritnya untuk mengenali dan mengidentifikasi objek udara dari jarak jauh menggunakan binokular. Namun, dengan beragamnya jenis dan nama objek udara memberikan beban kognitif dan dapat berdampak pada ketidaktepatan dalam mengenali dan mengidentifikasi objek udara yang diamati. Dalam artikel ilmiah dilakukan kajian pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membangun Intelligent VACR (I-VACR) System melalui metode-metode dalam machine learning yakni Jaringan Syarat Tiruan, Naïve Bayes Classifier (NBC), K- Nearest Neighbor (KNN), dan Support Vector Machine (SVM). Hasil-hasil penelitian memperlihatkan bahwa keempat metode tersebut prospektif diaplikasikan sebagai elemen cerdas I-VACR.
5. Efek Pemilihan Material Komposit dan Konfigurasi Layer terhadapKekuatan Struktur pada Desain Sayap UAV Sejenis Aerostar Agung Dwi Sasongko; Raihan Rafif; Handoko
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.20

Abstract

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) banyak digunakan dalam beberapa aplikasi baik untuk keperluan sipil ataupun militer. Dalam dunia militer, salah satu kegunaannya adalah sebagai eksekutor dari peran intelijen yakni untuk pengintaian udara dan akusisi target. Dalam setaip misinya, UAV banyak membawa sistem yang cukup berat. Oleh karena itu, struktur sayap UAV harus cukup kuat untuk menahan beban yang mungkin terjadi selama penerbangan. Dalam penelitian ini, analisis numerik digunakan untuk memprediksi respon struktur sayap UAV terhadap beban yang diberikan. Dengan melakukan perbandingan antar material komposit dan konfigurasi layer pada struktur sayap, dapat ditentukan model yang paling baik untuk menerima beban pada sayap UAV. Adapun untuk analisis numerik dilakukan pada perangkat lunak Abaqus. Dengan melakukan simulasi pada kondisi load factor sebesar 3,8, diperoleh bahwa model yang paling baik adalah model dengan komposisi material berupa Woven carbon epoxy dan konfigurasi layer dengan ketebalan skin yang optimum sebesar 1-1,6 mm, ketebalan ribs dan rear spar yang optimum sebesar 1,6 mm serta ketebalan front spar yang optimum sebesar 4 mm.
7. Sintesis Senyawa Turunan Aseton Peroksida Sebagai Material Energetik Yang Potensial Untuk Bahan Peledak/Bom Pada Lingkungan Berair Tri Soelistyo; Hengki Sudjatmoko; Muhammad Maulani; Tarya Risnandar; Ivan Septiana Ramadhan; Tati Setriawati; Ice Fahmi; Bagas Aji Bawono
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.22

Abstract

Senyawa turunan aseton peroksida (3,3-Dimethyl-1,2-dioxacyclopropane) didapatkan dengan mereaksikan aseton dan hidrogen peroksida memiliki spesifikasi dapat meledak dalam lingkungan berair sehingga menjadi material energetik yang potensial sebagai bahan peledak pada lingkunganberair. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sintesis TCAP dan DCAP, dan sifat fisiko-kimia kedua bahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan randemen produk sebesar 59,48% untuk senyawa DCAP dan 57,12% untuk senyawa TCAP. Pengujian uji ledak di lingkungan berair dapat terinisiasi dengan baik pada inisiasi elektrik dengan kondisi 9 Volt dan 0,21Ampere.
6. Analisis Karakteristik Aerodinamika dari Berbagai Geometri Fin Bom 500 lbs dengan Metode Computational Fluid Dynamics (CFD) Giri Yudho; Bariq Nasution; Y. H. Yogaswara; Sapta Jengkar; Handoko
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.24

Abstract

Dalam perancangan bom udara dibutuhkan analisis dan aerodynamic database untuk mengetahui performa dan karakteristiknya secara dinamika terbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aerodinamika pada komponen fin, serta mengetahui pengaruh perbedaan bentuk geometri fin terhadap karakteristik aerodinamika bom secara kolektif. Metode yang digunakan adalah analisis numerik dengan simulasi CFD untuk memprediksi karakteristik aerodinamika dan mengamati fenomena aliran yang terjadi. Model yang digunakan adalah bom sejenis MK 80 Series 500 lbs yang didesain dengan CAD berbasis data pengukuran dari 3D Scan. Simulasi secara numerik dilakukan untuk mengetahui karakteristik aerodinamika dari desain bom udara pada masing-masing konfigurasi fin bom yang dianalisis. Hasil yang diperoleh terdapat perbedaan nilai koefisien lift, drag, dan aerodynamic center. Geometri fin trapesium dan persegi panjang menunjukkan hasil yang relatif tidak jauh berbeda, sedangkan geometri fin segitiga menunjukkan deviasi CL dan CD yang relatif tinggi pada angle of attack yang besar dibandingkan dua model lainnya. Berdasarkan hasil simulasi, fin persegi panjang memiliki karakteristik aerodinamika yang lebih baik dibandingkan fin segitiga karena menyerupai karakteristik aerodinamika fin original yang berbentuk trapesium.
8. Pemodelan dan Simulasi Fragmentasi Bom Menggunakan Metode Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH) Handoko; Fachri Muhammad; Sapta Jengkar
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.26

Abstract

Unguided bomb merupakan amunisi udara yang sering digunakan untuk keperluan latihan dan pertempuran. Typical top level requirement dari desain bom tersebut antara lain target requirement dan safety requirement. Salah satu bagian penting dalam target requirement yang perlu dipertimbangkan dalam suatu desain bom live adalah kemampuan daya hancur. Kemampuan daya hancur bom live ditentukan oleh fragmentasi yang dihasilkan bom untuk menghancurkan sasaran, sehingga misi penghancuran dapat terlaksana dengan efektif dan mematikan. Untuk memperoleh fragmentasi yang mampu menghancurkan sasaran baik saat misi maupun latihan ditentukan oleh dua aspek yaitu daya ledak dari isian bom/main charge dan impak fragmentasi struktur bom itu sendiri. Untuk memprediksi fragmentasi yang diperoleh dari bom live, perlu dilakukan analisis fragmentasi dari struktur bom yang di desain. Simulasi fragmentasi dilakukan menggunakan finite element method untuk memperoleh kecepatan awal fragmentasi, bentuk fragmentasi dan sebarannya sebagai prediksi awal. Dalam studi kaliini, analisis dilakukan secara numerik pada bom MK-82 dimana struktur bodi bom/kulit dibuat menggunakan bahan steel, isian explosive menggunakan Trinitrotoluena (TNT) dan initial detonation dimulai dari bagian depan (nose) bom. Analisis dilakukan menggunakan Software ABAQUS dimana metode yang digunakan adalah Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH) secara Explicit. Variasi dan bentuk element/mesh dilakukan untuk membandingkan dan memperoleh hasil yang mendekati dengan kondisi sebenarnya. Hasil simulasi menunjukan bahwa bentuk elemen tetrahedron berukuran 0,0085 menghasilkan bentuk dan sebaran fragmentasi yang merata sepanjang penampang struktur bodi/kulit bom MK-82 dan menghasilkan kecepatan fragmentasi berkisar 682-958 m/s.
9. Optimasi Jadwal Inspeksi Terpendek Untuk Minimisasi Kegagalankomponen-Komponen Pesawat Udara Rita Zuana Qomariyah
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.28

Abstract

TNI Angkatan Udara sebagai user dari setiap pesawat udara, memerlukan pemahaman yangsama terhadap konsep batas kegagalan sistem/sub sistem yang berpengaruh langsung terhadap kesiapan operasi dari setiap pesawat udara. Perbedaan cara penilaian terhadap kriteria kegagalan oleh beberapa pengamat, baik oleh awak pesawat, mekanik skadron/skatek, mekanik bengkel/depo harus dihindarkan dengan menemukan kapan dan berapa lama jadwal inspeksi terpendek preventif komponen-komponen pesawat udara harus dilakukan. Selama ini yang optimal terhadap komponen-komponen pesawat udara berpatokan pada jadwal inspeksi terpendek yang disarankan oleh pabrik pembuatnya. Padahal preventif dapat dibentuk dengan baik dari prediksi service life yang akurat dari masing-masing komponen kritis pesawat udara. Hal ini berarti bahwa pertambahan laju kegagalan yang significant itulah yang akan menjadi patokan penentuan jadwal inspeksi terpendek optimum, sehingga program komponen-komponen pesawat udara menjadi lebih efektif dan efisien. Guna peningkatan kesiapan operasi, maka perlu ditemukan suatu metode praktis yang dapat memprediksi jadwal inspeksi terpendek preventif yang efektif dan efisien,dapat meminimisasi biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan sehingga mendukung kelancaran operasi. Metode yang diperoleh harus mudah dipahami personel pemelihara, personel pengguna dan dapat dipertanggungjawabkan dampaknya terhadap keamanan maupun terhadap faktor ekonomis .
3. The Geopolitics of Airpower: The Geopolitical Significances of Airpower over South China Sea Conflict Triswan Larosa
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i2.29

Abstract

Kekuatan udara adalah salah satu strategic national power yang memiliki globalcoverage yang sangat luas dan kecepatan reaksi yang tinggi, serta fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi semua kondisi high and low intensity conflict. Oleh karena itu, dalam geopolitical rivalry antar negara yang terjadi di Kawasan Laut Cina Selatan, keberadaan kekuatan udara di Laut Cina Selatan memiliki geopolitical significances yang cukup besar, sehingga negara yang memproyeksikannya memiliki geopolitical advantages untuk menguasai dan mengendalikan Laut Cina Selatan secara permanendan konstan. Tulisan ini membahas tentang keunggulan spesifik dari penggunaan kekuatan udara yang ditinjau dengan perspektif geopolitik, sehingga dapat dipahami manfaat terbaik secara geopolitis dari penggunaan kekuatan udara dalam Konflik Laut Cina Selatan. Dengan kompleksitas yang ada dalam rivalitas antar negara pada Konflik Laut Cina Selatan, maka tulisan ini menempatkan Laut Cina Selatan sebagai objek fisik yang "diperjuangkan" untuk dikuasai oleh para state actors yang terlibat, sedangkan objek analisa adalah penggunaan kekuatan udara dari state actors tersebut, terutama kekuatan udara milik Cina dan AS yang diproyeksikan terhadap Laut Cina Selatan. Terkait dengan pembahasan tersebut, tulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis untuk memberikan gambaran secara jelas dan analisanya secara singkat berdasarkan perspektif geopolitik.

Page 1 of 1 | Total Record : 9