cover
Contact Name
Nur Priyanto P
Contact Email
jurnal@tni-au.mil.id
Phone
+6221-8709989
Journal Mail Official
jurnal@tni-au.mil.id
Editorial Address
Skomlek-Cilangkap Gedung B1 Lantai 7, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal TNI Angkatan Udara
ISSN : 28095464     EISSN : 28095723     DOI : 10.62828/jpb
Jurnal TNI Angkatan Udara (Jurnal Patriot Biru, JPB) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. JPB publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. JPB covers the following topics, but it is not limited to: 1. Applied Natural sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects 2. Applied formal sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects 3. Frontier technology (especially air space technology) 4. Material science for military and defense 5. Research about STEM JPB is published four times a year in February, May, August, and November.
Articles 90 Documents
5. PENGAMANAN DATA SISTEM INFORMASI DISINFOLAHTAAU Sugeng Triharto; Ricky Pratama; Dika T
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.55

Abstract

Memasuki pertumbuhan kemajuan industry 4.0 sebagai fase revolusi teknologi,sistem informasi menjadi suatu hal yang menjadi kebutuhan. Mata dunia telah berubah menjadilebih dekat dan berbagai kemudahan telah terwadahi dengan adanya perkembangan sisteminformasi saat ini. Informasi memegang peranan penting dari setiap aspek kehidupan pribadimaupun organisasi. Oleh karenanya keamanan suatu informasi menjadi skala prioritas dalampembangunan sistem yang ada saat ini.Disinfolahtaau sebagai pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi yang ada di TNI AUsudah seharusnya menjadi sebuah organisasi yang bukan hanya menyediakan aplikasi untukmemudahkan pelaksanaan tugas satuan kerja saja, namun harus menjadi organisasi yangberkemampuan menjamin keamanan data sistem informasi yang dibangun. Mengoptimalkantugas pengamanan data sistem informasi memang bukanlah suatu hal yang mudah. Butuhperencanaan, pedoman, pelatihan serta keseriusan dari setiap unsur yang ada baik personelpelaksana di lapangan hingga pada level pimpinan. Untuk mencapai sasaran dalam pengoptimalantugas Disinfolahtaau guna pengamanan data sistem infomasi dalam rangka mendukungtugas TNI AU, maka dibutuhkan langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan personelyang mengawaki organisasi dengan didukung peralatan infrastruktur yang dipadu denganprosedure pengamanan yang ada menjadi faktor penting yang mutlak diperhitungkan sertadirencanakan sehingga keamanan data sistem informasi lebih terjamin. Mewujudkan keamanandata sistem informasi pada hakekatnya merupakan serangkaian tahapan yang harus ditempuhdengan dukungan dari para pemangku kebijakan untuk merumuskannya. Hal ini dapat dimulaidari peningkatan kemampuan personel, revitalisasi infrastruktur data sistem informasi sertapembuatan prosedur keamanan data hingga organisasi baru yang khusus menangani kejahatancyber hingga penguatan kepemilikan jaringan mandiri untuk mengintegrasikan seluruh sistemyang ada.
6. PEMILIHAN PESAWAT UDARA AIRBORN EARLY WARNING & CONTROL MELALUI PENDEKATAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS Abdul Haris Purba
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.56

Abstract

Letak Geografis Indonesia yang strategis dan kekayaan alam berlimpah suatukeuntungan namun juga menjadi ancaman bagi keamanan nasional. Indonesia membutuhkansystem pertahanan yang efektif dan modern untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI dari berbagaiancaman melalui pertahanan udara salah satunya adalah dengan pesawat udara AEW&C.Banyaknya populasi jenis/type pesawat AEW&C di pasaran dunia saat ini sehingga dibutuhkansuatu metode pengambilan keputusan yang tepat secara ilmiah/akademis. Proses pemilihanpesawat udara AEW&C dilaksanakan untuk mendapatkan pesawat yang terbaik untuk TNIAU. Metode yang digunakan dalam penelitian pemilihan pesawat udara AEW&C dilaksanakanmenggunakan metode deskriftif kualitatif dengan sistem pengambilan keputusan AnalitycHierarchy Process (AHP) dan beberapa teori yang terkait seperti teori air power dan strategi. Adatiga jenis pilihan pesawat yang menjadi alternatif dalam pemilihan yang terdiri dari pesawatBoeing 737 E-7A Wedgetail buatan Amerika Serikat, pesawat SAAB 6000 Globaleye buatan Swediadan pesawat SAAB 2000 Erieye buatan Swedia.Analisis dilaksanakan berdasarkan lima kriteria yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihanpesawat udara AEW&C, yakni aspek operasi, teknis, SDM, Sarana prasarana dan peran pemerintah.Hasil analisis menunjukkan pesawat Boeing 737 E-7A Wedgetail memiliki nilai yang paling dominanyaitu bobot sebesar 56,6%, kemudian Pesawat SAAB 6000 Globaleye bobot sebesar 23,1% dan Pesawat SAAB 2000 Erieye bobot sebesar 20,2%. Dari hasil analisis untuk pesawat AEW&C TNI AUyang tepat adalah Pesawat Boeing 737 E-7A Wedgetail buatan Amerika Serikat
7. ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN MASSA PROPELAN DAN WARHEAD PADA ROKET BALISTIK 122 TERHADAP TITIK JATUH ROKET FAIZZA FATMAWATI; EDI SOFYAN
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.57

Abstract

Roket merupakan wahana terbang yang mempunyai sistem pendorong, baikbahan bakar padat, cair atupun mesin, yang dapat membawa muatan berbentuk bahan peledakataupun beban biasa. Roket Balistik 122 merupakan salah satu roket TNI yang digunakan dalammempertahankan wilayah kedaulatan NKRI yang dikembangkan secara mandiri di Indonesia.Dalam penelitian ini dilakukan analisis pengaruh perubahan massa propelan dan massa warheadterhadap titik jatuh roket balistik 122. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dansimulasi. Pemodelan dan simulasi merupakan suatu proses yang dibuat dalam bentuk fisik danlogis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang dapat dianalisa baik sebagai sarana disainmaupun menilai kinerja roket yang dibuat. Pada penelitian ini, input data aerodinamika yangdigunakan diperoleh dari perhitungan numerik menggunakan software Missile Datcom. Terdapatdua software yang digunakan dalam penelitian ini yaitu working model dan Matlab Simulink.Dalam simulasi ini dimodelkan dengan adanya perubahan titik center of gravity yang disebabkankarena perubahan massa roket. Perubahan massa roket tersebut diakibatkan roket balistik 122menggunakan propelan sebagai bahan bakar roket yang berkurang massanya pada saat propelanmengalami pembakaran dan adanya perubahan massa pada roket juga disebabkan karena adanyawarhead yang diikut sertakan dalam penembakan roket balistik 122.Dari pemodelan dan simulasi menggunakan software working model 2D dan MATLAB Simulinkyang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi dari kedua software tersebutmenunjukkan trend yang sama. Bahwa semakin besar massa propelan maka akan menambahkinerja roket sedangkan semakin besar massa warhead, maka akan menurun kinerja roket. Besaranperubahan ini yang diberikan dalam bentuk tabel tembak akan sangat bermanfaat untuk analisadisain roket mendatang.
8. SCHEDULE MAINTENANCE PENGGANTIAN KOMPONEN BLEED AIR REGULATOR PADA PESAWAT BOEING 737-400/500 SKADRON UDARA 17 BERDASARKAN PERHITUNGAN RELIABILITY Sunar Adi Wibowo; WT. Bhirawa; Basuki Arianto
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.58

Abstract

Frekuensi penggantian komponen Bleed Air Regulator pada pesawat Boeing 737-400/500 Skadron Udara 17 masih tinggi. Kerusakan komponen tersebut menimbulkan terhentinyakegiatan operasional pesawat (Aircraft On Ground). Komponen Bleed Air Regulator bersifat hardtime dan harus dilakukan penggantian jika telah mencapai 5.000 jam. Oleh karena itu perludiketahui tingkat reliability komponen Bleed Air Regulator yang telah terpasang sebelumnyasehingga dapat dilakukan penjadwalan penggantian (schedule maintenance) komponen BleedAir Regulator berdasarkan analisis pemeliharaan. Data yang diperoleh dari hasil pengamatankemudian dilakukan perhitungan reliability dengan menggunakan failure rate, Mean Time BetweenFailure (MTBF), Mean Time Between Maintenance (MTBM) dan perhitungan nilai kehandalan. Setelahdiketahui nilai kehandalan komponen Bleed Air Regulator selanjutnya dilakukan analisis sebagaibahan pertimbangan penjadwalan penggantian komponen Bleed Air Regulator tersebut.Hasil perhitungan reliability menunjukkan bahwa (MTBUR) 5.000 jam sesuai dengan reko- mendasimanufaktur sudah sangat rendah yaitu sebesar 21,96 %. Hal tersebut tidaklah efektif jika dilakukanpenggantian disetiap 5.000 jam. Nilai kehandalan dengan target reliability di atas 60 % yaitu padaMean Time Between Unschedule Removal (MTBUR) 1000 dan 1500 jam. Analisis pemeliharaansebagai bahan pertimbangan penentuan penjadwalan penggantian komponen Bleed Air Regulatorberdasarkan hasil perhitungan nilai kehandalan dan analisis pemeliharaan, shedule maintenancepenggantian komponen Bleed Air Regulator yang dapat diterapkan yaitu pada Mean Time BetweenUnschedule Removal (MTBUR) 1500 jam dengan survival/reliability function yang dapat diterapkanyaitu 63,46 % dengan kemungkinan kerusakan (possibility to failure) sebesar 36,54 %.
9. ANALISIS EFEKTIVITAS RADIO FREKUENSI DAN MOBILE MULTI MISSION COMMUNICATION SYSTEM BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PASUKAN KHUSUS DALAM OPERASI UDARA KHUSUS Ratnadi; Verry; Nasfizal Indradi; Rudy A.G. Gultom; Mitro Prihantoro
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.59

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi militersecara global pada era sekarang. Perkembangan teknologi sebagai kunci yang perlu diterapkandalam pelaksanaan operasi udara khusus, serta kebutuhan suatu sistem komunikasi yang dapatmeningkatkan keberhasilan dalam pelaksananaa operasi. Fakta ini yang melatar belakangi penelitiuntuk melakukan penelitian tentang “analisis efektivitas radio frekuensi dan mobile multi missioncommunication system berbasis internet of things pada pasukan khusus dalam operasi udarakhusus” sehingga perlu adanya analisis efektivitas penggunaan radio frekuensi dan mobile multimission communication system berbasis internet of things pada pasukan khusus dalam operasiudara khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penggunaan komunikasi berbasisiot dalam meningkatkan kemampuan pasukan khusus dalam operasi udara khusus. Adapun teoriyang sesuai kebutuhan operasi udara khusus dengan fokus penelitian adalah teori tentang revolusiindustri 4.0, operasi udara dan network centric warfare. Metodologi penelitian yang digunakanadalah metode kualitatif dengan narasumber dalam penelitian ini adalah kopasgatau, satbravo 90dan pt. Len. Hasil pembahasan dari penelitian adalah penggunaan peralatan komunikasi berbasisiot yaitu pro mesh mobile command system yang didukung oleh mobile radar yang terpasangpada kendaraan taktis mobile multi mission communication system (m3cs) pada pasukan khusustni angkatan udara dalam pelaksanaan operasi udara khusus, akan meningkatkan kemampuanpasukan khusus dalam hal interoperability komunikasi, keselamatan dan keberhasilan operasiudara khusus.
1. INNOVATION: ROBUST AIR POWER CAPABLE OF CONTINUAL MARITIME OPERATIONS AND REINFORCED NATIONAL CYBER STRATEGY TO PROTECT NATIONAL SECURITY Arief Budiman
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i2.60

Abstract

Clausewitz‘s thought that the character of war is influenced by technology is still relevant to theStrategic Competition (Great Power Competition). The competition and the new character of war couldimpact Indonesia through the Sino-India and the Taiwan scenario both in peacetime and wartime. Anyattempt to use force against U.S. friends and allies would propel the US to use conventional militarypower and even a limited nuclear.1 Therefore it will impact the population and create two challengesfor Indonesia. The challenge predominantly comes from the sea. The first challenge is the spilloverof the competition both in peacetime and wartime. The spillover in peacetime is the claim by Chinaover Indonesia’s territory and EEZ in the South China Sea (SCS). While in wartime is the predictableflood of refugees due to the Sino-India scenario into Indonesian waters; and the expansion of conflictto Indonesia’s territory in the SCS due to the Taiwan scenario.. The second challenge is the risk ofcyber-based hybrid war. This essay argues,with the objective the spillovers are manageable and thecyberthreats are denied, hence, Indonesia should innovate by building up robust air power capable ofcontinual maritime operations, and reinforcing its National Cyber Strategy to protect national security.
2. ANALISIS PENENTUAN ARAH PENEMBAKAN ROKET BALISTIK 122 TERHADAP TITIK JATUH ROKET UNTUK OPERASI PENEMBAKAN Iqbal Maulana; Edi Sofyan
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i2.61

Abstract

Roket Balistik 122 merupakan alusista yang dimiliki TNI sebagai alat pertahananyang digunakan untuk melindungi kedaulatan wilayah negara Indonesia dari ancaman negaralain. Dalam hal ini sebuah roket harus mempunyai sudut tembak yang tepat yaitu sudut elevasidan azimuth dan tabel tembak yang digunakan sebagai acuan dalam operasi penembakan roketagar tidak melenceng dari titik jatuh yang ditentukan sehingga tidak mengakibatkan kerusakanpada wilayah yang bukan titik jatuh roket tersebut. Objek penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah roket pertahanan udara jarak sedang berbarbasis roket balistik 122. Tujuandari penelitian ini adalah untuk menentukan sudut tembak yang tepat dan optimal serta tabeltembak roket balistik 122 yang diperlukan untuk operasi penembakan. Metode yang digunakandalam penelitian ini menggunakan pemodelan simulasi yang dilakukan pada dua jenis softwareyaitu working model 2D dan MATLAB Simulink. Hasil penelitian dari kedua software tersebutdidapatkan sudut elevasi dan azimuth yang optimal pada working model yaitu Sudut elevasi 40Derajat dengan jarak jangkau 35km dan MATLAB Simulink didapatkan jarak jangkau 22.156km.Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa dari kedua hasil simulasi software tersebutmemiliki trend grafik lintasan yang sama namun dengan data hasil yang sedikit berbeda, hal inidisebabkan karena adanya perbedaan dalam pemodelan gaya aerodinamika.
3. PENINGKATAN KAPABILITAS TURBIN DAN PROPULSI DALAM PEMELIHARAAN ENGINE MAKILLA SERIES Ariek Julianto; Pratama RD; Maha R.FIS.
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i2.62

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan TNI AU dalam mencari MRO dalamnegeri dan industri pertahanan dalam melaksanakan pemeliharaan engine Makilla Series. Faktaini merupakan sebuah fenomena dari “Kapabilitas PT. Nusantara Turbin dan Propulsi dalampemeliharaan engine Makilla Series” sehingga dirumuskan masalah bagaimana kapabilitas PT.Nusantara Turbin Propulsi melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan engine Makilla Series.Penelitian ini menggunakan teori industri pertahanan, pemeliharaan, model industri pertahanan,sumber daya manusia, kapabilitas, investasi dan kinerja keuangan. Metode penelitian yangdigunakan adalah deskriptif kualitatif dan dalam analisis menggunakan reduksi data, penyajiandata serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini merumuskan kapabilitas PT. NusantaraTurbin dan Propulsi dalam melaksanakan pemeliharaan engine Makilla series berdasarkan teoriyang telah diambil. Saran untuk peningkatan kapabilitas pemeliharaan tersebut adalah PT.Nusantara Turbin Propulsi dapat melakukan inovasi dengan memberdayakan sumber daya yangdimiliki untuk pembuatan produk lokal terhadap fasilitas pemeliharaan dengan kompleksitasdan teknologi terjangkau sehingga menekan biaya investasi. Selain hal tersebut, disarankan pulakehadiran pemerintah dalam mendorong investasi terhadap PT. Nusantara Turbin Propulsi sertapenguasaan pasar domestik terutama TNI POLRI. Kolaborasi yang baik antara Kementerian BUMN,BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Kementerian Pertahanan dan Kementerian Ekonomidiharapkan dapat terwujud sehingga PT. Nusantara Turbin Propulsi dapat bangkit mengurangiketergantungan import alutsista. Peningkatan kualitas SDM pun tak luput menjadi saran daripenulis.
4. INOVASI ENGINEERING PEMELIHARAAN MESIN PESAWAT TERBANG TANPA AWAK AEROSTAR BP Catur Sri Sunariyono; Dicka PR.; Rahma YS.
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i2.63

Abstract

Salah satu unit taktis PTTA yang digunakan sebagai alutsista TNI AU adalah PTTAAerostar BP. Namun dalam pelaksanaan penggunaan PTTA Aerostar BP, TNI AU dihadapkan padaberbagai permasalahan seperti masih terbatasnya jumlah PTTA Aerostar BP biaya pemeliharaanyang sangat besar serta permasalahan-permasalahan lainnya. Oleh kerena itu maka Koharmataudituntut untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam pemeliharaan PTTA Aerostar BPsalah satunya dengan melaksanakan inovasi dalam pemeliharaan mesin PTTA Aerostar BP. Atasdasar tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk meng identifikasikan dan menganalisisinovasi Direktorat Engineering Koharmatau dalam pemeliharaan mesin pesawat terbang tanpaawak Aerostar BP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif denganpendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, serta studikepustakaan dan studi dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasisumber dan metode. Saran dari penelitian ini adalah Koharmatau dan Depohar sebaiknya dalampemilihan/pengadaan alutsista selalu diikutkan dalam kepanitian, TNI AU perlu melakukan inovasidan pembaruan terkait pemeliharaan alutsista di satuan operasi yang sangat membutuhkanpenanganan secara optimal, TNI AU sebaiknya menambah anggaran untuk kegiatan inovasiKoharmatau TNI AU sebaiknya menambah tools, special tools, tester & test bench yang dimilikiSathar 24, Koharmatau lebih meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam halteknis maupun legalitas dari penggunaan engine test cell.
5. TEKNOLOGI GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION Yoseph Rasiman; Ketty T
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Kedua
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i2.64

Abstract

GSM (Global System for Mobile Communication), yang awalnya merupakan akronimdari Groupe Special Mobile, adalah suatu teknologi sistem komunikasi selular yang menggunakanteknik digital. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyalnya diaturberdasarkan urutan waktu (time division). Sebagai teknologi yang banyak digunakan saat ini, GSMmemiliki kelebihan antara lain; Area cakupan (coverage area) meliputi semua wilayah yang bisadicakup oleh jaringan operator yang bersangkutan; SMS disimpan dulu di jaringan sementaraapabila ponsel yang akan menerima dalam keadaan tidak aktif atau diluar cakupan. SMS dikirimkembali setelah ponsel yang bersangkutan aktif atau sudah berada di dalam area cakupan; Untukmengirim SMS tidak perlu mengirim ke operator, cukup mengetik saja di keypad handset; Biayauntuk mengirim SMS lebih murah dibandingkan dengan menelepon; SMS dalam perkembanganselanjutnya tidak hanya terpaku pada pengiriman pesan-pesan singkat saja, tetapi kini sudahdimodifikasi untuk bisa mengirimkan gambar, suara (ring tones), logo pada ponsel, screen saverdan banyak fitur lainnya. GSM juga memiliki beberapa kekurangan antara lain: Pada waktu trafficsibuk pengiriman SMS menjadi padat. Traffic yang terlalu padat menyebabkan ketepatan waktupenyampaian pesan menjadi tidak real time. SMS pada kanal signaling yang juga mengakibatkanpesan sering kali tidak sampai sementara itu tetap dikenakan biaya pengiriman serta isi pesandalam SMS terbatas hanya 160 karakter per unit