cover
Contact Name
Nur Priyanto P
Contact Email
jurnal@tni-au.mil.id
Phone
+6221-8709989
Journal Mail Official
jurnal@tni-au.mil.id
Editorial Address
Skomlek-Cilangkap Gedung B1 Lantai 7, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal TNI Angkatan Udara
ISSN : 28095464     EISSN : 28095723     DOI : 10.62828/jpb
Jurnal TNI Angkatan Udara (Jurnal Patriot Biru, JPB) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. JPB publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. JPB covers the following topics, but it is not limited to: 1. Applied Natural sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects 2. Applied formal sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects 3. Frontier technology (especially air space technology) 4. Material science for military and defense 5. Research about STEM JPB is published four times a year in February, May, August, and November.
Articles 90 Documents
3. Formulasi Fire Extinguisher Agent Untuk Water Container Bombing Dan Tes Kemampuannya Pada Api Lahan Gambut Tri Soelistyo; Hengki Sudjatmoko; Muhammad Maulani; Tarya Risnandar; IvanSeptiana Ramadhan; Tati Setriawati; Ice Fahmi; Bagas Aji Bawono
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.45

Abstract

Penelitian ini memfokuskan untuk meningkatkan peforma dari watercontainer bombing, dengan menambahkan chemical agent sebagai isiannyasehingga kebakaran lahan gambut dapat diatasi tanpa munculnya re-ignitepada titik api. Dari penelitian ini didapatkan chemical agent berdasarkan metodepemadamannya yaitu sodium carbonate dan ammonium carbonate sebagai CO2agent, sodium dodecyl sulphate sebagai foaming agent serta air dan ammoniumcarbonate sebagai cooling agent. Didapatkan volume CO2teoritis yang dihasilkanformula standar sistem chemical agent melalui persamaan Van der Waals pendekatanpengulangan Newton-Raphson sebesar 24,361 Liter.
4. Simulasi Separasi Bom Single Release dengan Pendekatan Quasi-Steady pada Pesawat EMB-314 Super Tucano Handoko; Sapta Jengkar; Yorgi Ardiano Ndaomanu; Ilman Putra Pamungkas; Indra Permana
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.46

Abstract

Bom Latih unguided merupakan persenjataan udara yang seringdigunakan untuk keperluan latihan dan proficiency. Desain dari bom harusmemenuhi standar aspek keamanan dan prestasi terbang yang baik dan akurat,sehingga misi bisa diselesaikan dengan baik. Salah satu aspek kemanan yang perludiidentifikasi dalam desain bom adalah lintasan bom ketika sesaat setelah dirilisdari pesawat atau lebih dikenal dengan fenomena Store Separation. Fenomenaini perlu dikaji dengan baik, sehingga bom dapat melintas dengan lintasan yangdiinginkan dan tidak berakibat fatal terhadap pesawat dan kru didalamnya. Analisisyang dilakukan adalah melakukan simulasi tentang separasi (store separation) padaBom Latih ketika dilepaskan dari Sayap Pesawat EMB-314 Super Tucano. Beberapafaktor yang mempengaruhi lintasan bom sesaat setelah dilepaskan dari pesawatantara lain adalah gaya dan momen aerodinamika bom serta efek interferensinyaterhadap sayap pesawat. Selain itu, karakteristik inersia bom dan ejector bom jugaberperan penting dalam menentukan lintasan bom. Dalam studi kali ini, gaya danmomen aerodinamika Bom serta efek interferensi dengan Sayap Pesawat diprediksidengan menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan analisis steady.Koefisien aerodinamika tersebut kemudian dijadikan input untuk model 6 Degree ofFreedom (6 DoF) Bom untuk melihat bagaimana lintasan terbang Bom sesaat setelahdilepaskan dari pesawat. Tiga kasus manuver pelepasan bom dianalisis dalam studikali ini, yaitu Level Bombing, Dive Bombing dan Toss Bombing secara single release.
5. Analisis “Fatigue And Damage Tolerance” Dapat Memperbaiki Sistem Pemeliharaan Struktur Pesawat Udara Rita Zuana Qomariyah, S.Si, M.T
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.47

Abstract

Analisis terhadap kekuatan struktur pesawat udara sudah harus dikuasaioleh para personel TNI Angkatan Udara dengan memahami prinsip pemikiran“Fatigue and Damage Tolerance”. Analisis “Fatigue” dapat mengetahui umur suatukomponen yang mengalami pembebanan dari struktur pesawat udara, sedangkananalisis “Damage Tolerance” dapat memprediksi laju perambatan retak dan umursisa suatu struktur yang sudah mengalami retak. Dengan memadukan metodeinspeksi yang selama ini dilakukan TNI Angkatan Udara dengan metode “Fatigueand Damage Tolerance Analysis”, akan diperoleh “Best Maintenance Program” bagisetiap struktur pesawat udara. Dengan demikian TNI Angkatan Udara diharapkanakan mempunyai “Bank of Data” dari setiap pesawat udaranya dan lebih menjaminkeamanan maupun keselamatan terbang yang berkaitan erat terhadap keamananstruktur pesawat udara yang akan dioperasikan.
7. Desain dan Analisis Numerik Performa Aerodinamika Pesawat Terbang Radio Controlled untuk Aeromodeling Taruna AAU Bondhan Firmanto; Sya’ban Tri Hernawan
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.48

Abstract

— Insan-insan dirgantara termasuk di dalamnya Taruna AAU dipandangperlu untuk mengenal kegiatan aeromodeling mulai dari tahap perencanaan,perancangan, pembuatan, sampai dengan penerbangan pesawat model. Selainmenumbuhkan bibit-bibit air-minded atau wawasan dirgantara dalam diri TarunaAAU, kegiatan aeromodeling dapat menjadi wadah untuk berkreasi sekaligusmenerapkan teori perancangan pesawat terbang yang telah dipelajari di kelas. Disisi lain, Taruna AAU juga dapat menerapkan prinsip-prinsip aerodinamika dalammenentukan performa pesawat model yang akan dibuat. Pada penelitian ini akantahap perancangan Design Requirement and Objective, Conceptual Design, danPreliminary Design untuk mendapatkan lay out awal dilanjutkan analisis aerodinamikauntuk mengetahui performa aerodinamika sayap.
8. Desain dan Analisis Winglet pada Sayap Taper Pesawat UAV MALE menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics Muhammad Abdul Ghofur; Nur Priyanto Poupon; Daffa Reyhans Fernando
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.49

Abstract

Bagian ujung sayap menjadi fokus banyak penelitian untuk menurunkangaya hambat dikarenakan terjadinya pusaran (vortex) diujung sayap (wingtip)yang menambah gaya hambat dan mengurangi gaya angkat (lift) yang dihasilkan.Komponen untuk mengurangi drag disebut winglet yang ditempatkan secaravertikal pada ujung sayap pesawat. Winglet berfungsi untuk mengurangi pusaranudara pada ujung sayap, meningkatkan efisiensi bahan bakar, menambah jaraktempuh pesawat terbang, dan menurunkan nilai induced drag. Dalam penelitianini dilakukan upaya peningkatan karakteristik aerodinamika dan prestasi terbangpada wing pesawat terbang UAV MALE dengan penambahan winglet. Metodeyang digunakan adalah simulasi Finite Element menggunakan ANSYS Fluent untukdesain pemodelan sayap yang berbeda-beda dengan kecepatan 97 m/s dan variasisudut angle of attack 0º, 2º, 4º, 6º, 8º, 10º, 12º dan 14º. Pemodelan sayap dalampenelitian ini mencakup sayap tanpa winglet, sayap dengan winglet taper ratio 0.2,taper ratio 0.45, taper ratio 0.5, sudut cant 0º, sudut cant 30º dan sudut cant 60º. HasilCFD menujukkan bahwa model terbaik yang mampu meningkatkan karakteristikaerodinamik dan prestasi terbang adalah winglet taper ratio 0.2 dengan sudut cantsebesar 30º. Winglet dengan taper ratio 0.2 memiliki nilai Coeffecient Lift Maksimumyang lebih besar dibanding taper ratio 0.45 dan 0.5. Winglet dengan sudut cantsebesar 30º memiliki nilai Coeffecient Lift Maksimum yang lebih besar dibandingCant 60º. Penambahan geometri winglet pada sayap UAV MALE secara umum dapatmeningkatkan kinerja keseluruhan tergantung pada geometri winglet dan sudutserang, sehingga ini menunjukan bahwa geometri dan sudut cant winglet mampumempengaruhi karakteristik aerodinamika di setiap fase terbang dari mulai fasetake off, climb, cruise, descent dan landing.
9. Implemetasi Algoritma You Only Look Once (YOLO) menggunakan Web Camera untuk Mendeteksi Objek Statis dan Dinamis Jeremia Zophie; Hendri Himawan Triharminto
TNI Angkatan Udara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v1i1.50

Abstract

Teknologi kamera telah mengalami perkembangan yang pesat. Saatini kamera bukan hanya digunakan untuk mengambil citra atau membuat videosecara utuh. Akan tetapi, kamera dapat digunakan untuk mendeteksi objek yangdiinginkan. Pengembangan deteksi objek yang dilakukan menerapkan algoritmaYou Only Look Once (YOLO). Algoritma ini digunakan karena dijalankan pada duaframework yaitu Darknet dan Darkflow. Algoritma YOLO merupakan algoritma deeplearning untuk mendeteksi objek yang menggunakan pendekatan berbeda darialgoritma lain, yaitu menerapkan sebuah jaringan syaraf tunggal pada keseluruhancitra. Pengembangan deteksi objek dilakukan pada interface desktop denganbahasa C dan Phyton. Untuk menguji kehandalan dari algoritma YOLO, makaalgoritma akan diujikan pada dua skenario. Pertama pengujian secara langsungyang dilakukan pada webcam yang telah diimplementasikan YOLO dan yang keduasecara tidak langsung dimana objek citra berupa citra JPG dan video mp4. Keduaskenario tersebut divariasikan kembali berdasarkan jarak dan intensitas cahaya.Hasil dari percobaan ini pengujian YOLO diukur menggunakan confusion matrixdan mendapatkan hasil akurasi sebesar 69,5652%, kesalahan klasifikasi sebesar26,0869%, ketelitian sebesar 94,1176%, dan kekhususan sebesar 50%.
1. TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM PERAWATAN ARMADA C-130 HERCULES DEMI MENDUKUNG PENGEMBANAN MISI NEGARA Budi Krisna Lelmalaya; Saiful Anham; Mohammad Aqbiel Surya Saputra; Tria Nur Fitrianti
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.51

Abstract

Tantangan dalam pengoperasian pesawat C-130 Hercules adalah masa operasionalpesawat yang terbatas akibat structural fatique, keusangan teknologi, dan perubahan peraturanpenerbangan yang dapat mempengaruhi akses ke wilayah tertentu di dunia. Hal tersebutmengharuskan negara mengalokasikan sumber daya lebih dalam bidang perawatan danpemeliharaan demi menjaga kelangsungan misi pesawat C-130 baik untuk tujuan pengangkutanpersonil, penyelamatan tanggap bencana, ataupun misi lain sesuai dengan kebutuhan negara.Penelitian ini mengelaborasi modifikasi pesawat dengan cara modernisasi Center Wing BoxReplacement dan Avionic Upgrade Program (AUP) sebagai pilihan bagi armada yang mengharapkanuntuk menjaga pesawat tetap beroperasi selama beberapa tahun. Metoda penelitian yangdigunakan adalah metode penelitian studi literarur yang diperoleh dari berbagai referensi yangsesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil kesimpulan yang dapat diambil, Opsi modernisasimerupakan solusi yang lebih hemat biaya, lebih mudah dilakukan, memberikan ketersediaanpesawat yang lebih tinggi karena berkurangnya waktu perawatan dan dapat memenuhipersyaratan navigasi serta keselamatan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dalam jangkawaktu lebih lama.
2. INTERAKSI ANTARA HYPOXIA INDUCIBLE FACTOR-1Α (HIF-1Α) DAN NUCLEAR FACTOR-ERYTHROID-2 RELATED FACTOR-2 (NRF-2) PADA HATI TIKUS SPRAGUE-DAWLEY YANG DI INDUKSI HIPOKSIA HIPOBARIK INTERMITTE Jayakardiana; Sonaji; Wibowo
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.52

Abstract

Penelitian ini dilakukan menggunakan desain eksperimental paralel acakdilaksanakan, di di Lakespra dr Saryanto TNI AU, dan pemeriksaan dilakukan di LaboratoriumDepartemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok Kontrol ; yang tidak menjalani paparan perlakuanhipoksia dan Kelompok 1,2,3 dan 4 ; yang mengalami paparan hipoksia hipobarik intermitten 1jam setiap harinya selama ; 7 hari (kelompok 1), 14 hari (kelompok 2), 21 hari (kelompok 3) dan28 hari (kelompok 4). Selanjutnya naik dengan tekanan hipobarik 523 mmHg setara 10.000 kakikecepatan kaki/menit. Dan diberikan perlakuan hipoksia hipobarik pada ketinggian 10.000 kakiselama 1 jam setiap harinya.Pengaruh tekanan udara 523 mmHg setara ketinggian 10.000 kakipada para penerbang dapat beresiko secara fisiologis maupun patologis pada organ tubuhyang memerlukan oksigen. Adanya perlakuan hipoksia hypobarik menyebakan terekspresinyaprotein HIF-1α kemudian terjadi stress oksidatif HHI meningkatkan respon pembentukan enzimantioksidan pada jaringan hati dan kenyataan ini terlihat dari adanya keseimbangan antara HIF1αdan NRF-2 sel hati.Hasil temuan penelitian, terbukti bahwa paparan tekanan udara 523 mmHgsecara intermiten telah meningkatkan ekspresi HIF1α dan ekspresi NRF-2 pada hati.
3. KESIAPAN PERLAWANAN ELEKTRONIKA PERTAHANAN UDARA TNI AU ELECTRONIC RESISTANCE READINESS STUDY AIR DEFENSE Prasetiyo Tri Adi Nugroho; Risna Resnawaty; Sutrasno
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.53

Abstract

Pada jaman perang modern sekarang ini, kekuatan dan kedaulatan negara bukanhanya diukur oleh penguasaan terhadap kekuatan militer dan tingginya perekonomian. Akantetapi juga tergantung pada aspek penguasaan dan pengelolaan dari pemberdayaan teknologiinformasi dan komunikasi serta electronic warfare. Elektronic Warfare berdasarkan terdiri dari3 bagian yaitu electronic attact/EA (operasi serangan elektronika), electronic protect/ep (operasiperlindungan elektronika), elektronic warfare support/es (operasi dukungan elektronika).Fenomena yang terjadi saat ini tentang studi kesiapan perlawanan elektronika pertahananudara TNI AU belum maksimal dan optimal dalam mendukung operasi pernika TNI AU. Tujuandilaksanakan penelitian yaitu adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan perlawananelektronika TNI AU. Dalam penulisan penelitian menggunakan metoda yang digunakan yaitumetoda kualitatif digunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi di Komando OperasiUdara Nasional (Koopsudnas), Pusdiklat Hanudnas dan Satuan Radar 222. Peneliti melaksanakanpenelitian mengenai indikator-indikator dan aspek-aspek yang sesuai dengan rumusan masalahdiambil kesimpulan. Pelaksanaan kesiapan perlawanan elektronika pertahanan udara TNI AUsaat ini belum optimal seperti yang diinginkan karena keterbatasan personel dan peralatan yangdimiliki Pernika, Minimnya pendidikan, penugasan dan pelatihan bidang Pernika menyebabkan kemampuan dan keahlian personel sangat kurang dan berdampak pada pembinaan kemampuannya di bidang Pernika, pengembangan dan pengadaan peralatan pernika terbatas dari satuan atas dan diharapkan peralatan pernika yang sudah lama mengalami pergantian sesuaidengan perkembangan teknologi.
4. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK (GEM) TELEPON SELULER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN Yoseph Rasiman
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Pertama
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i1.54

Abstract

Gelombang electromagnet adalah gelombang yang terbentuk oleh komponengelombang elektrik, dan gelombang magnet. Sumbernya bisa berasal dari alam dengan berbagaifenomenanya, maupun peralatan system (elektronika) hasil rekayasa manusia. Gelombangelektromagnetik dapat merambat dari sumber energi gelombang elektromagnetik secaraomnidirectional, maupun directional, dengan arah perambatan yang lurus, belok, ataupunbias, tergantung jenis perangkat dan media yang digunakan. Tingkat radiasi gelombangelektromagnetik dari berbagai sumber berubah secara signifikan sejalan dengan perkembanganteknologi dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Praduga ini dibenarkan oleh para ahli/peneliti di laboratorium khususnya di bidang telekomunikasi, maupun di bidang kesehatan.Namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan dari beberapa pihak yang menyangkal.