cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
fpanipahan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsi@uinsa.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.682, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294: Program Studi Sosiologi FISIP UIN Sunan Ampel
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
The Sociology of Islam
ISSN : 27742814     EISSN : 27752143     DOI : https://doi.org/10.15642/jsi
Core Subject : Social,
Jurnal The Sociology of Islam memfokuskan kajiannya pada isu-isu kontemporer dalam masyarakat muslim, termasuk identitas agama, transformasi sosial, relasi gender, isu-isu tentang cyber-religion, hubungan lintas agama, radikalisme dan kajian sosiologis lain yang berkaitan dengan tema Islam dan masyarakat.
Articles 74 Documents
FESTIVAL JOGOKALI: Resistensi Terhadap Penggusuran dan Gerakan Sosial-Kebudayaan Masyarakat Urban Arianto, Andri
The Sociology of Islam Vol. 1 No. 2 (2011): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2011.1.2.%p

Abstract

This study discusses the symbolic resistance of urban poor who defend settlements in flood plains of Strenkali Wonokromo Surabaya from the threat of eviction by using the media arts and culture as a form of social movements. Forced eviction of public housing by the state is a common phenomenon that occurs in big cities in Indonesia at present. However, the threat of evictions was not only by the state only but also with public opinion on their residential slums. Based on these phenomena, this study will conduct thick description of the process of using ethnographic methods approach. Through ethnographic methods, this study is to describe the social structure and culture of a society with emphasis on the exploration of the nature of a particular social phenomenon rather than testing hypotheses. The focus of ethnographic attempts to draw broad conclusions from a small thing, but that is composed of solid facts. The results of this study showed that the resistance to forced evictions is no solution by the flood plain of participatory times of strenkali Wonokromo through symbolic resistance to the use of media arts and culture in the form of a festival. Arts and cultural practices of the festival named Jogokali, a position statement of self-expression, opinion, and thoughts of urban poor who live in flood plains of strenkali who often do not experience oppression in hearing their aspirations. In addition, through the practice of the arts and culture, urban poor provide counterpart concepts can be proposed and formulated by the communities themselves to the country and want to introduce to the general public about the concept and its role for the wider community in conserving river. Kata Kunci: Community of Strenkali, eviction, Practice of artistic-culture, Hegemony, and Social movement
TRANSFORMASI PERILAKU KEAGAMAAN (Analisis Terhadap Upaya Purifikasi Akidah Melalui Ruqyah Syar'iyah Pada Komunitas Muslim Jember) Lily Handayani, Baiq
The Sociology of Islam Vol. 1 No. 2 (2011): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2011.1.2.%p

Abstract

Dalam mensikapi pengaruh tradisi lokal terhadap ajaran agama, sebagian umat Islam di Indonesia bersikap sangat akomodatif, bahkan sinkretis, sebagian lain cenderung menolak dan konfrontatif. Hal ini terlihat misalnya dalam persoalan tradisi pengobatan. Kelompok yang menolak pengaruh tradisi dalam Islam kemudian menawarkan pengobatan alternatif yang, menurut mereka, lebih sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini mencoba melihat transformasi perilaku keagamaan dalam praktek pengobatan alternatif yang mereka sebut sebagai ruqyah syar'iyah. Penelitian ini melihat adanya perubahan perilaku keagamaan sebagian masyarakat dengan adanya praktek ruqyah syar’iyah. Sebagian masyarakat mulai meninggalkan dukun dan membakar jimat-jimat yang mereka miliki sebagai bagian dari upaya yang mereka sebut sebagai pemurnian akidah. Kata Kunci: ruqyah syar’iyah, pengobatan alternatif, transformasi agama
SOSIALISME, POSMODERNISME: TIMBANGAN AKAL UMMATAN WASATHAN Tohari, Amin
The Sociology of Islam Vol. 1 No. 2 (2011): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2011.1.2.%p

Abstract

Sosialisme berdiri tegak dengan pemikiran bahwa tidak ada Tuhan dan kehidupan hanya berupa materi belaka artinya tidak ada zat yang telah menciptakan alam semesta dan segala sesuatu yang ada didalamnya hanya berupa materi yang berkembang (berevolusi) karena kemampuannya sendiri. Larangan bagi muslim meniru orang-orang kafir. Masyarakat Islam pada saat ini terselimuti oleh gelombang sikap mengekor secara membabi buta. Setiap sistem sosialis pada hakekatnya menolak hak untuk mempunyai hak milik pribadi atas benda-benda yang produktif, sampai ke suatu batas tertentu bertentangan dengan Islam. Sosialisme Marxis merupakan system resmi di Negara-Negara yang mempunyai penduduk lebih dari sepertiga umat manusia. Namun demikian, posmodernisme merupakan kritik atas modernisme atau tepatnya modernitas yang telah gagal membawa manusia mencapai apa yang diinginkannya, modernisme telah menjadikan manusia merasa asing dengan dirinya sendiri. Pemujaan pada akal ternyata hanya melahirkan kehampaan, posmodernisme bisa menjadi “gong” matinya semacam iman bahwa ilmu dapat mengatasi segala-galanya. Kata Kunci: Sosialisme, Posmodernisme, akal, ummatan wasathan
SSM, SEBUAH PENDEKATAN HOLISITIK UNTUK KEGIATAN AKSI(LEARNING FOR ACTIONS) Hidayatullah, Hendri
The Sociology of Islam Vol. 1 No. 2 (2011): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2011.1.2.%p

Abstract

Tulisan ini hendak mendiskusikan metodologi baru yang belum banyak dikenal di Indonesia: Soft System Methodoogy (SSM). Pendekatan soft systems dianggap sebagai metodologi yang sangat produktif untuk mempelajari setiap aktivitas manusia yang terorganisir di dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu. Walaupun apalikasi SSM pada disiplin sosial memang relatif baru, tetapi contoh kasus dari subyek penelitian dengan SSM sudah banyak diterapkan oleh para pakar dan akademisi, mulai dari persoalan struktur sosial, kebijakan, militer, masalah penggunaan energi, lingkungan, metode pengajaran, inovasi dan sebagainya yang hemat penulis kesemuanya itu masuk ke dalam kategori disiplin ilmu sosial karena berhubungan dengan sistem sosietal. Kata Kunci: SSM, Metodologi penelitian, Checkland
STUDI KEBERAGAMAAN DARI MASA KE MASA Suhartini, Suhartini
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

Keberagamaan masyarakat merupakan realitas yang tak terbantahkan keberadaannya sepanjang sejarah hidup manusia, baik yang terlaporkan dalam sebuah penelitian ilmiah maupun tidak ilmiah atau hanya sebagai sebuah legenda. Hasil penelitian yang berserakan itu sangat menarik untuk dipanggil kembali dan dipetakan, sehingga dapat ditemukan pola gerak perkembangan keberagamaan masyarakat. Untuk dapat memperoleh hasil pemetaan yang representatif, peneliti mencari jurnal-jurnal dan buku-buku hasil penelitian maupun hasil pemikiran terkait dengan keberagamaan masyarakat (Muslim maupun Non-Muslim), diterbitkan sejak tahun 1912-2008 berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Hasil penelusuran menunjukkan adanya kecenderungan pergeseran fokus kajian tentang keagamaan adalah dari hal-hal yang dogmatic ke arah lebih empiric berorientasi pada worldviews. Kekuatan dan kemampuan religius berorientasi worldviews bergerak ke arah multikultural religius melalui penerimaan kenyataan plural. Penerimaan kenyataan plural ini ternyata bukan sesuatu yang mudah diterima begitu saja, karena membutuh penguatan atau pengalaman tertentu sehingga mampu melakukan dekonstruksi religius. Masing-masing berusaha memperbaiki atau melengkapi kapasitas religiusitas mereka untuk mencapai suatu tingkat spiritualitas tertentu dalam realitas obyektif yang bersifat plural. Kata Kunci: worldviews, multikultural, dekonstruksi.
GLOBALISASI, POSTMODERNISME DAN TANTANGAN KEKINIAN SOSIOLOGI INDONESIA Fansuri, Hamzah
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

Sociology of Indonesia in its development to date is a study that is often unaware of the attention in academic circles. Although in the early phase of institutionalization has emerged original ideas that seeks to explore aspects of sociology rooted in cultural, historical, and social problems and political economy of Indonesian society, but the idea is then that such stagnation triggered by the political power of the New Order regime . In addition, the U.S. dominance in the context of post-World War II when it's against the developing countries or countries of the former colonial influence is so strong to the realm of science in which scientific products become more mainstream in social science such as theory-paradigm of modernization theory and Parsonian functionalism and even still continues to this day, so reap the methodological debate. Meanwhile, globalization as a contemporary phenomenon that can not be avoided it has become a space for the emergence of various alternative approaches to address the scientific challenges of the times in which the boundaries between regions ranging from the regional to the global scope are blurred, as well as theoretical, paradigmatic and conceptual that has shaken confidence in the classical sociology itself, such as the concept of society. So is the epistemology of postmodernism and post-structuralism through their thinkers, who were born as the antithesis of the unhappiness of the modernization project, the more enriching the treasure of the sociology of science by offering new approaches to deconstructive, sided with the Others and brought the idea of liberation. Therefore, the sociology of Indonesia is a science projects that continue to face the challenges of the times, since the post-World War II marked the superiority of the U.S. social sciences until it became stronger when globalization threatens human survival and therefore requires a new science device that remains refers to the special characteristics that exist in Indonesian society. Kata Kunci: Globalisasi, Posmodernisme, Sosiologi Indonesia
CERPEN “ALUMM ASSUWISRIYYAH ALQATILAH” KARYA NAWAL AS- SA’DAWI DALAM STRUKTURALISME GENETIK GOLDMANN Nasrul Latifi, Yulia
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

Objek material tulisan ini adalah cerpen “alUmm asSuwisriyyah alQatilah” karya Nawal as- Sa’dawi, objek formalnya adalah strukturalisme genetik. Sebagai sebuah ragam dari teori sosiologi sastra, strukturalisme genetik memiliki sejumlah kategori teoritis, yaitu: fakta kemanusiaan, subjek kolektif, pandangan dunia, struktur karya sastra dan dialektika. Hasil analisis tulisan adalah ditemukannya struktur cerpen yang mendua dan penuh ambiguitas yang homolog dengan struktur sosio-kultural yang juga ambiguitas dimana cerpen tersebut ditulis. Gagasan yang paradoksal ini mencerminkan pandangan dunia tragik cerpen yang mencoba mencari nilai yang telah terdegradasi. Tokoh ibu dari Swiss sang pembunuh adalah hero yang problematik yang mencoba mencari nilai-nilai otentik atas degradasi kemanusiaan perempuan. Pandangan dunia pengarang adalah pemikiran ‘ekonomi sosialis’ sebagai solusi bagi pembebasan perempuan. Cerpen menyuarakan subjek kolektif pengarang, yaitu ‘kelompok intelektual kontemporer Mesir kritis’ yang berseberangan dengan kelompok penguasa tiranik dan kelompok agama (Islam) fundamentalis. Kata kunci: Feminisme, Strukturalisme Genetik, Pandangan Dunia, Kelompok Sosial
KUASA DAN KEKERASAN : KELEMBAGAAN PREMANISME YOGYAKARTA PASKA REFORMASI Raharjo Jati, Wasisto
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

After “Reformasi”, the state lost his governability that implicate frozen democracy. Frozen democracy represent the terms which snugly to depict the resignment of state in social politics arena in society so that creater vacuum of power nowadays. This opportunity later then generate to attend the non state actors to exploit that’s for the sake of person and also groups. For the reason later then happen contestation in reaching for the power by using violence as instrument. As for this violence is happened by as existing state deligimation to making prosperity function so that generate the informal power in society especially urban society. “Preman” as informal violence actor realize vacuum of power in society with forming organizational assorted. By defining democratize their own version, “preman” tried to run the prosperity function among them in violence logic with their repressive and intimidation act. Therefore by adopting the seminal concept of structural - violence in the Johan Galtung’ violence theory, this paper endeavors to analyse the violence logic in informal power conducted by “preman” in dynamics of urban society. Kata kunci : Preman, Premanisme, Kekerasan, dan Kekuasaan.
RESPON MASYARAKAT SEKITAR TELAGA NGEBEL KABUPATEN PONORGO ATAS LARUNG SESAJI DAN LARUNG RISALAH DI TENGAH TELAGA NGEBEL Al Hana, Rudy
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

Simbol-simbol rituil ada yang berupa sesaji, tumbal dan ubarampe. Sesaji merupakan aktualisasi dari pikiran, keinginan dan perasaan pelaku untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Upaya pendekatan diri melalui sesaji merupakan bentuk akumulasi budaya yang bersifat abstrak. Sesaji merupakan wacana simbol yang digunakan sebagai sarana untuk ‘negosiasi’ spirituil kepada hal-hal yang gaib. Hal ini dilakukan agar makhluk-makhluk halus di atas kekuatan manusia ini tidak mengganggu. Dengan pemberian makan secara simbolis kepada makhluk halus, diharapkan roh tersebut akan jinak, dan mau membantu hidup manusia. Kepercayaan terhadap roh halus, khususnya dhanyang (roh pelindung) sering diwujudkan dalam bentuk slametan. Model Pendekatan pada Tuhan dengan cara larung sesaji yang dilakukan masyarakat sekitar telaga Ngebel menarik perhatian “kalangan santri” di Ponorogo untuk melakukan perubahan karena jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Larung Risalah inilah nampaknya yang menjadi pilihan untuk merubahnya seiring dengan pergeseran waktu. Kata Kunci : Larung Sesaji, Larung Risalah, Masyarakat Sekitar Telaga Ngebel
DIMENSI SOSIO-KULTURAL DALAM PROMOSI KESEHATAN Sinaulan, J.H.
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

Promosi kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan sudah menjadi perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Melalui promosi kesehatan, diharapkan perilaku hidup sehat masyarakat akan mengalami peningkatan. Hanya saja, dalam pelaksanaannya, promosi kesehatan ternyata seringkali dihadapkan pada hambatan-hambatan sosio-kultural yang ada di masyarakat. Promosi kesehatan setidaknya mengandung prinsip-prinsip bevacior chane, social change, policy development, empowerment, community participation dan building partnership and alliance yang didasarkan pada prinsip-prinsip persamaan (equity), keterbukaan (transparency), dan saling membutuhkan (mutual benefit). Ketujuh prinsip ini sangat penting untuk diperhatikan untuk mewujudkan promosi kesehatan yang efektif. Upaya promosi kesehatan tanpa dukungan perilaku kesehatan dari masyarakat yang memadai, tampaknya tidak akan mencapai hasil yang diinginkan, terutama jika halangannya berupa perilaku-perilaku budaya yang kontraproduktif bagi upaya mengembangkan budaya sehat di masyarakat. Kata Kunci: promosi kesehatan, budaya sehat