cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
fpanipahan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsi@uinsa.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.682, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294: Program Studi Sosiologi FISIP UIN Sunan Ampel
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
The Sociology of Islam
ISSN : 27742814     EISSN : 27752143     DOI : https://doi.org/10.15642/jsi
Core Subject : Social,
Jurnal The Sociology of Islam memfokuskan kajiannya pada isu-isu kontemporer dalam masyarakat muslim, termasuk identitas agama, transformasi sosial, relasi gender, isu-isu tentang cyber-religion, hubungan lintas agama, radikalisme dan kajian sosiologis lain yang berkaitan dengan tema Islam dan masyarakat.
Articles 74 Documents
ISLAM SEBAGAI HASIL HUBUNGAN SOSIAL Aswadi, Aswadi
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.1.%p

Abstract

Islam sebagai hasil hubungan sosial bukan berarti menjauhkan manusia dari ajaran dasarnya. Ajaran dasar yang dimaksudkan adalah menunjuk pada nilai-nilai teologis maupun Islam dogmatis yang menjadi sebab dari segala sebab. Sedangkan, realitas yang disebabkan oleh satu sebab tersebut terurai menjadi sekian banyak bentuk dan jenis dengan berbagai sifat, kebutuhan dan kepemilikan yang melekat pada kehidupan manusia secara individu maupun kelompok, mulai dari fitrah manusia hingga muncul sebuah gagasan tentang realitas Islam produk sosial. Wujud keragaman dan keberagamaan masyarakat merupakan bentuk kongkrit dari integrasi, interaksi dan internalisasi antara nilai-nilai normatif doktrinal dan historis metodologis. Kedua sisi tersebut saling memberikan inspirasi timbal balik, bahkan saling berpengaruh pada setiap insan dalam merealisasikan wujud kongkrit Islam yang diikutinya secara tepat dan komprehensif. Kata Kunci: Islam dan Hubungan Sosial
TRADISI MANTAB DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO Mazidah, Nur
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

The research about “The Study of Mantab Tradition for Community Development in Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo” is based on the idea that : 1) Mantab is one of social institution that serve the religious-social function, 2) Among perception of Gedangan’s societies, Mantab tradition need to be developed and it has spectacular members, about 7000 people, 3) Mantab tradition has socio-cultural mechanism growth from local content. Its position very often become strategic tools for community development information. This research is focused on the following matters. 1) Social function of Mantab tradition as religious institution, 2) the perception of the community toward Mantab tradition and, 3) the real contributions of Mantab tradition in the process of community development. Theoretical concepts underlying this research are paradigm of structural-functional theory. In addition, it is aimed at discovering whether there is any relation between social function of institution as written in theory matches the fact found in the real life. The writer applies qualitative research using phenomenological approach. The technique used in this research is in-depth interview and observation. Purposive sampling used to get the whole information needed. Kata Kunci: tradisi Mantab, pengembangan masyarakat.
RELASI AGAMA DAN MODERNITAS: Menggugat Teori Sekularisasi Muttaqin, Husnul
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

Tulisan ini hendak mengkaji relasi agama dan modernitas dalam konteks teori sekularisasi. Kritik metodologis atas teori sekularisasi menjadi konsentrasi utama dalam tesis ini. Dalam kaitannya dengan persoalan ini, menarik untuk dikaji sebab-sebab metodologis yang menyebabkan teori ini pada akhirnya menemui kegagalan. Konsep dasar teori sekularisasi terangkum dalam tiga tesis: pertama, proses modernitas sesungguhnya menyebabkan terjadinya kemerosotan relijiusitas dalam kehidupan manusia. Kedua, Sekularisasi juga meniscayakan terjadinya privatisasi agama. Modernitas yang mengusung panji-panji rasionalitas akan mendepak agama dari wilayah publik dan mempersempit ruang geraknya menjadi tak lebih dari urusan privat. Ketiga, modernitas memberikan pilihan-pilihan yang sangat beragam pada masyarakat untuk mendefinisikan dunia. Agama tidak bisa lagi memiliki privilege sebagai satu-satunya penguasa atas definisi dunia. Agama harus masuk dalam situasi pasar dan bersaing dengan lawan-lawan relijius lain dan nonrelijius untuk memasarkan definisinya atas dunia. Secara metodologis, teori sekularisasi mengandung kelemahan serius. Kelemahan ini berupa pendefinisian relijiusitas yang sama sekali tidak memadai, penggunaan logika oposisi biner dan penyimpulan yang keliru atas fenomena sosial. Disamping itu, teori ini kemudian juga digeneralisasi (diuniversalisasi). Ini adalah kesalahan metodologi serius akibat pengaruh positivisme yang menyamakan secara gegabah gejala sosial budaya dengan gejala alam yang bersifat tetap, sehingga positivisme hendak mencari hukum-hukum atas fenomena sosial yang dapat digeneralisasi untuk semua masa dan tempat. Terakhir, sekularisasi juga mengalami proses ideologisasi dan sakralisasi sehingga mengubahnya menjadi ideologi atau “agama” yang kebenarannya dianggap absolut. Kata Kunci: relijiusitas, modernitas, teori sekularisasi.
JEJARING MUHAMMADIYAH (Sebuah Analisis Recovery Bencana Merapi Yang Dilakukan Organisasi Muhammadiyah) Al Akbar, Nuruddin
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

This article is based on the research conducted by the writer in Desember 2010 until January 2011. The objective of the research is to know: 1) How was Muhammadiyah as an Islamic social organization involved in handling the recovery program (post Merapi eruption) in 2010. 2.) How was Muhammadiyah used it’s network in the recovery program. The research belongs to case study. The research employed two techniques to collect the data; 1.) interview, and 2.) overview. After the data was gathered, the data was analyzed by the descriptive qualitative techniques. Some of the important search findings can be stated as follow: 1.) Muhammadiyah as an Islamic social organization was actively involved in the recovery program at post Merapi eruption by delivering human resources and material resources. 2.) Muhammadiyah created MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) to optimize or maximize the effect of handling the recovery program. Kata Kunci : Muhammadiyah, recovery, network
SOLIDARITAS MASYARAKAT PINGGIRAN Aswadi, Aswadi; Murtafik Haris, Ahmad
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

Society is divided into classifications. Some groups live in the city center and some others in its peripheries. The former gains privileges which ascribes to his better economic condition and the latter is inversely living in poverty and limit of access to individual development. Peripheries society is often harmful by a system which gives no attention to lift their hindrances. Some reason which keeps them in poverty is due to the lack or crisis of solidarity which is very fundamental in society building. All groups are supposed to be interconnected each other within social network in order to live in harmony. The unlifted sufferings among poor people indicates the broken social network between groups and layers which needs resolving and reshaping collective consciousness among members of society. Kata Kunci : solidaritas, masyarakat pinggiran
TINJAUN SOSIOLOGIS PERKEMBANGAN SEPEDA MOTOR, CELAKA, DAN KRISIS ENERGI Mutahir, Arizal
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

Kemajuan teknologi menjadi objek kajian sosiologi yang sangat menarik. Perkembangan sepeda motor, celaka dan krisis energi, bila ditinjau dari perspektif sosiologi, telah berkembang dengan pesat dan menjadi tantangan di masyarakat. Sejak penemuan mesin uap oleh James Watt, perkembangan teknologi industri sudah sedemikian pesatnya. Salah satu perkembangan teknologi yang sangat pesat adalah sepeda motor. Sepeda motor saat ini sudah berbeda jauh dengan sepeda motor tempo dulu, baik di perkotaaan atau perdesaan. Tulisan ini mencoba memahami dan membandingkan dengan menggunakan bahan dari berbagai media massa, untuk melihat tingkat pemakai sepeda motor serta perkembangan budayanya di Indonesia, terutama setelah tahun 2000. Pertama-tama, tulisan ini akan melihat perkembangan sepeda motor yang ada di Indonesia. Kedua, sepeda motor sebagai pilihan yang delimatis. Ketiga, kepadatan dan krisis energi sebuah refleksi tentang teknologi. Sebagai akhir dari tulisan ini nantinya bagaimana melihat budaya pemakai sepeda motor dalam hidup keseharian. Serta apa dampak yang berkepanjangan dalam penggunaan teknologi sepeda motor dan sebuah refleksi apa akan keberadaan teknologi ketika mengalami celaka dan krisis energi yang berkepanjanagan bagi masyarakat. Kata Kunci: teknologi, sepeda motor, krisis energi
MENAFSIR REALITAS KEAGAMAAN SECARA SOSIOLOGIS Khodafi, Muhammad
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

Membincangkan persoalan Agama dan Kebudayaan dalam konstruksi sosiologis tidaklah mudah. Kompleksitas area kajian ini membuat proses melakukan analisis keterkaitan antara satu aspek dengan aspek lainnya, harus dilakukan secermat mungkin. Apalagi jika harus dituntut untuk “menyimpulkan” satu fenomena keagamaan yang terkait dengan dinamika struktural dan kultural pada masyarakat yang sedang mengalami transisi budaya menuju masyarakat modern-informatif. Untuk itulah tulisan ini mencoba untuk memberikan sedikit gambaran bagaimana sosiologi menafsir agama sebagai realitas objektif dan sekaligus subyektif dalam latar sejarah masa lalu ataupun kekinian/kontemporer. Kata kunci: Agama, fenomenologi, interpretive, objektivisme, realitas sosial, subjektivisme.
HUMANISME DAN PETAKA MODERN Warsito, Warsito; Muttaqin, Husnul
The Sociology of Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2012.2.2.%p

Abstract

Peradaban modern dimulai dari geliat renaissance yang kemudian disempurnakan dengan aufklarung. Dengan janji-janji kemanusiaannya, peradaban baru yang mengusung misi humanisasi ini membangun peradaban dengan kecepatan tinggi. Karya besar gerakan humanisme ini dapat kita saksikan pada peradaban modern yang kita saksikan saat ini. Namun, dalam perjalanannya yang panjang, humanisme antroposentris ini ternyata tidak benar-benar mampu mewujudkan janji-janji manisnya. Manusia berada dalam ancaman serius berupa bencana alam dan perbudakan manusia oleh manusia lain dan perbudakan manusia oleh teknologi yang ia ciptakan sendiri. Tampaknya, bencana ini terjadi karena setelah manusia secara gilang gemilang berhasil menaklukkan alam, mereka kemudian bergerak lebih jauh dengan “membunuh” Tuhan dan kemanusiaan. Untuk itulah, humanisme teosentris ditawarkan sebagai antitesis agar manusia dapat keluar dari keterpurukannya. Kata Kunci: antroposentris, humanisme teosentris, modernitas
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM AL-QUR’AN Rohman, Abid
The Sociology of Islam Vol. 3 No. 1 (2013): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2013.3.1.%p

Abstract

Al-Qur’an selain sebagai kitab suci bagi umat Islam mengatur hubungan individu dengan Tuhannya, juga merupakan kitab yang memberikan pedoman hidup secara individu dengan individu lain, maupun secara bersama (sosial) bagi seluruh umat manusia. Makalah ini sesungguhnya berupaya untuk menggali lebih jauh ajaran-ajaran al-Qur’an khususnya yang terkait dengan stratifikasi sosial yang ada di dalam masyarakat. Pelapisan-pelapisan yang terjadi di masyarakat adalah merupakan sebuah keniscayaan keberadannya. Setiap masyarakat memiliki tatanan, norma, nilai, yang dianutnya. Hal ini termasuk juga pada masyarakat dalam pandangan al-Qur’an. Setiap kelompok masyarakat memiliki sesuatu hal yang mengandung nilai-nilai yang dianut dan diagungkannya sesuai dengan falsafah hidupnya masing-masing, termasuk falsafah hidup yang mendasari terwujudnya stratifikasi sosial bagi masyarakat (muslim) yang harus digali dari dalam al-Qur’an ---sebagai ajaran wahyu Tuhan--- untuk kemaslahatan kehidupan umat manusia di muka bumi ini. Kata Kunci: Stratifikasi, Islam
PENGIKUT MANHAJ SALAF DI TENGAH GEMPURAN MODERNITAS Farihani Nazwa, Ninung
The Sociology of Islam Vol. 3 No. 1 (2013): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2013.3.1.%p

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: Bagaimana para pengikut manhaj salaf di Majelis Ta’lim Ummahat di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya menghadapi gempuran modernitas. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai cara para pengikut manhaj salaf di Majelis Ta’lim Ummahat di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya menghadapi gempuran modernitas. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan analisis dengan Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa cara pengikut manhaj salaf yang tergabung dalam Majelis Ta’lim Ummahat Masjid Ibrohim Bin Muhammad menghadapi modernitas yaitu dengan melakukan filtrasi Dalam menghadapi produk-produk modernitas, seperti perkembangan teknologi dan trend baju, mereka tidak menerima begitu saja produk-produk modernitas tersebut. Acuan mereka dalam menentukan sikap akan menerima atau menolak modernitas, yaitu Al-Qur’an, Hadist, serta pemahaman para sahabat yang dulu telah diteruskan oleh generasi selanjutnya, versi penafsiran mereka. Karena menurut mereka, sahabat dan generasi selanjutnya, yang dalam Islam disebut sebagai orang-orang salaf, adalah orang-orang yang paling benar dalam menjalankan Islam menurut mereka. Kata Kunci: Manhaj, Salaf, Modernitas.