cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
telad.journal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
journal@telad.id
Editorial Address
Perumahan Bumi Emas Residence B-26, Pelabuhan Bakahuni St., Malang, East Java, 65148 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Teaching, Learning, and Development
ISSN : -     EISSN : 29882834     DOI : https://doi.org/10.62672/telad
Core Subject : Education,
Teaching, Learning, and Development provides a platform for the discussion of teaching, learning, and development at any level. Journal invites articles on the broad range of settings in which people teach, learn and develop.
Articles 19 Documents
Implementasi Strategi Pembelajaran Berorientasi STEM Terhadap Kemampuan Literasi Sains pada Siswa SD Asmi Listiyana; Muhammad Zidan Arya Bima; Nashikhatul Khusna; Pambayun Wardani Candra Dewi; Shianindra Rahmani Putri; Yeni Yuniarti; Rendi Restiana Sukardi
Teaching, Learning and Development Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v1i2.14

Abstract

Abstract: This study aimed to determine the effect of the application of STEM-oriented learning on science literacy skills in elementary school students. The research type was quasi-experimental. The population of this study was all students of SD Negeri Mungkid 2. The sample of this study was all grade IV students of SD Negeri Mungkid 2, totaling 16 people. The research sample was obtained through a purposive sampling process. The results of students' science literacy ability data were obtained through pretest and posttest. The data were analyzed using SPSS Statistics 20. Data processing began with normality test, paired simple t test, hypothesis test, and N-gain test. The results showed that the implementation of STEM-oriented learning was proven to affect science literacy skills in elementary school students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berorientasi STEM terhadap kemampuan literasi sains pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Mungkid 2. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Mungkid 2 yang berjumlah 16 orang. Sampel penelitian didapatkan melalui proses purposive sampling. Hasil data kemampuan literasi sains siswa didapat melalui kegiatan pretest dan posttest. Data dianalisis menggunakan SPSS Statistik  20. Pengolahan data dimulai dengan uji normalitas, uji paired simple t test, uji hipotesis, dan uji N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran berorientasi STEM terbukti berpengaruh terhadap kemampuan literasi sains pada siswa sekolah dasar.
Analisis Konten Kearifan Lokal Karawitan sebagai Bahan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Angger Winsi Pramesti; Tirza Winalda; Nadilla Dwita Putri; Arinta Dwi Iswaningtias; Erna Apriliana; Rendi Restiana Sukardi; Yeni Yuniarti
Teaching, Learning and Development Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v1i2.15

Abstract

Abstract: Through the independent curriculum which contains P5 (Project for Strengthening Pancasila Student Profiles), it is hoped that it will have noble values, one of which is in music activities because it has the value of discipline and responsibility that is built in the implementation of this program. Researchers used the literature study method using 10 journals and used a checklist to collect research data. The results that will be found can be used as one of the ingredients in developing the existence of local culture which contains a lot of wisdom values, one example of local wisdom in karawitan. One of the benefits of this research is that educators can be more open to developing local wisdom around students. Abstrak: Melalui kurikulum merdeka yang didalamnya terkandung P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) diharapkan dapat memiliki nilai luhur yang salah satunya ada dalam kegiatan bermusik karena memiliki nilai kedisiplinan dan tanggung jawab yang dibangun dalam pelaksanaan program ini. Peneliti mengunakan metode studi literature mengunakan 10 jurnal serta menggunakan daftar checklist untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil yang nantinya ditemukan dapat dijadikan salah satu bahan dalam mengembangkan keberadaan budaya lokal yang banyak mengandung nilai-nilai kearifan, salah satu contoh kearifan lokal yang ada dalam karawitan. Manfaat dari penelitian ini salah satunya agar pendidik dapat lebih terbuka dalam mengembangkan kearifan lokal yang ada di sekitar siswa.
Analisis Nilai Karakter pada Buku Cerita Rakyat Si Kancil Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menulis Artikel Hasil Penelitian Tri Mugni Juniarti; Lucyanna Salshabila; Labibah Salwa Kaltsum; Vershanda Dwi Kistianingrum; Fitri Setianingrum; Rendi Restiana Sukardi; Yeni Yuniarti
Teaching, Learning and Development Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v1i2.16

Abstract

Abstract: The purpose of the research conducted is to describe and analyze the character education values contained in the mouse deer folklore book. Given the importance of character education for students, the researcher packs several types of characters according to the independent curriculum which is used as a reference for analyzing some of the character education in the mouse deer folklore book. The type of research method used in this research is qualitative research. The data collection technique used in this study was document analysis presented in the form of character value analysis tables in the mouse deer story book. Based on the results of the research that has been carried out, several character values contained in the Kancal story book are religious, nationalist, mutual cooperation, integrity. This character value is proven by the existence of several conversations and also the actions taken in the story of the deer. Abstrak: Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai Pendidikan karakter yang terkandung pada buku cerita rakyat si kancil. Mengingat pentingnya Pendidikan karakter bagi peserta didik maka peneliti mengemas beberapa jenis karakter sesuai dengan kurikulum merdeka yang dijadikan sebagai acuan untuk menganalisis beberapa pendidikan karakter yang ada pada buku cerita rakyat si kancil. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisi dokumen yang disajikan dalam bentuk tabel analisis nilai karakter pada buku cerita si kancil. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa nilai karakter yang terkandung dalam buku cerita si kancil yaitu religious, nasionalis, gotong royong, integritas. Nilai karakter tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa percakapan dan juga tindakan yang dilakukan pada cerita si kancil.
Analisis Kurikulum Sekolah Dasar Islam Sebagai Upaya Mencetak Generasi Berkarakter Nur Sya’ban Anisa; Isabela Isabela; Almas Noor Huda; Sabhine Octaviani Hamel; Erni Rahayu; Yeni Yuniarti; Rendi Restiana Sukardi
Teaching, Learning and Development Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v1i2.17

Abstract

Abstract: Each school has its curriculum, and SD Prasetiya Bangsa Islamic School is no exception, which is located in Purworejo Regency, Central Java. The research was conducted to find out how the process of implementing the curriculum implemented by SD Prasetiya Bangsa Purworejo Islamic School as an Islamic-based private elementary school is in forming the next generation with character. In the process, researchers used a case study method with a qualitative descriptive approach. Instruments were used in the form of interviews, observation, and documentation. Data processing was carried out using interactive analysis techniques, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The research results obtained, SD Prasetiya Bangsa Islamic School uses 3 curriculum combinations which include international, national (2013 curriculum), and Islamic curriculum in its efforts to create a generation of character. In practice, habituation and leadership as well as 4C skills (Critical Thinking, Communication, Creativity, and Collaboration) are very much considered in daily activities. In addition to educating children in their activities at school, the Elementary School also cooperates well with parents of students through parenting classes to unite perceptions in educating children with character so that the efforts made by both parties are in synergy. Abstrak: Setiap sekolah memiliki kurikulumnya masing-masing tidak terkecuali SD Prasetiya Bangsa Islamic School yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kurikulum yang diterapkan oleh SD Prasetiya Bangsa Purworejo Islamic School sebagai Sekolah Dasar (SD) swasta berbasis islam dalam membentuk generasi penerus yang berkarakter. Pada prosesnya, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh, SD Prasetiya Bangsa Islamic School menggunakan 3 kombinasi kurikulum yang meliputi kurikulum internasional, nasional (kurikulum 2013), dan kurikulum islam dalam upayanya mewujudkan generasi berkarakter. Dalam praktiknya, pembiasaan dan leadership serta kemampuan 4C (Critical Thinking, Communication, Creativity, and Collaboration) sangat diperhatikan dalam aktivitas keseharian. Selain mendidik anak dalam aktivitasnya di sekolah, pihak Sekolah Dasar juga menjalin kerja sama yang baik dengan wali murid melalui kelas parenting untuk menyatukan persepsi dalam mendidik anak yang berkarakter supaya usaha yang dilakukan kedua belah pihak saling bersinergi.
Menuju Keberlanjutan Lingkungan: Studi Kasus Program Sekolah Adiwiyata di SMPN 34 Bandung Iqbal Subagja Akbar; Muhammad Rendi; Dina Siti Logayah; Jupri Jupri
Teaching, Learning and Development Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v2i1.18

Abstract

Abstract: Adiwiyata schools are schools that carry out environmental programs and provide environmental materials to students while maintaining the cleanliness and comfort of the school environment. a lot nowadays. This program was launched in 2006 by the Ministry of Environment and Forestry and the Ministry of Education and Culture. This program encourages schools to implement environmentally friendly practices and incorporate environmental education into the school curriculum. SMPN 34 Bandung is one of the schools that runs the Adiwiyata school program which supports students to care for the school environment. The purpose of this observation is to find out how SMPN 34 Bandung runs environmental programs and environment-based learning. The research method used is a qualitative method by collecting data by interviewing teachers at SMPN 34 Bandung and observing the condition of the school environment directly. Abstrak: Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang menjalankan program lingkungan dan memberikan materi lingkungan hidup kepada siswa serta tetap menjaga kebersihan dan kenyaman-an lingkungan sekolah, sekolah adiwiyata diharapkan memberikan pelajaran kepada siswa agar peduli lingkungan dan aktif menjaga kebersihan lingkungan sekolah maupun tempat tinggal, mengingat berbagai permasalahan lingkungan yang semakin banyak di masa sekarang. Program ini diluncurkan pada tahun 2006 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini mendorong sekolah untuk mengimplementasikan praktik ramah lingkungan dan memasukan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum sekolah. SMPN 34 Bandung merupakan salah satu sekolah yang menjalankan program sekolah adiwiyata yang menunjang siswa untuk merawat lingkungan sekolah. Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana SMPN 34 Bandung menjalankan program lingkungan dan pembelajaran berbasis lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualititaf dengan pengumpulan data dengan wawancara guru di SMPN 34 Bandung dan pengamatan kondisi lingkungan sekolah secara langsung.
Strategi SMPN 1 Cisarua Menjaga Lingkungan Sekolah Menjadi Sekolah Adiwiyata Astried Thaliana Primawardani; Nadya Aurelya Sigarlaki; Dina Siti Logayah; Jupri Jupri
Teaching, Learning and Development Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v2i1.21

Abstract

Abstract: Adiwiyata school is a school that is running a program and implementing an education system that leads to awareness and culture of the school community towards the cleanliness of the school environment. This Adiwiyata award is an award given directly by the government to schools that have successfully implemented environmental education in schools. This award is also given as a form of appreciation to schools that have implemented the Adiwiyata program in accordance with the procedures provided by the government. The purpose of writing this article is to find out the strategies and methods used by SMPN 1 Cisarua in running the Adiwiyata school program. This research method uses a qualitative method with a description approach. The results of this study are that SMPN 1 Cisarua has a special way and strategy in running the Adiwiyata school program, so that it can win the award in 2022. Abstrak: Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang sedang menjalankan program dan melaksanakan sistem pendidikan yang mengarah kepada kesadaran dan budaya warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Penghargaan adiwiyata ini, merupakan penghargaan yang diberikan langsung oleh pemerintah kepada sekolah yang telah berhasil menerapkan pendidikan lingkungan hidup di sekolah, penghargaan ini juga diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang sudah menjalankan program adiwiyata sesuai dengan prosedur yang diberikan pemerintah. Tujuan penulisan artikel ini, untuk mengetahui strategi, dan cara yang dilakukan oleh SMPN 1 Cisarua dalam menjalankan program sekolah adiwiyata. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Hasil dari penelitian ini yaitu, SMPN 1 Cisarua memiliki cara dan strategi khusus dalam menjalankan program sekolah adiwiyata, sehingga dapat memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2022.
Pengaruh Model Pembelajaran Integratif Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Karakter Bernalar Kritis Siswa Kelas IV Distian Fisti Ramdini; Wahyu Nugroho; Yovita Puspasari
Teaching, Learning and Development Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v2i1.24

Abstract

Abstract: This study aims to determine the extent of the differences between students who are given the application of integrative learning models based on Javanese local wisdom in the learning process and students who still use conventional learning models on students' critical reasoning characters. This research uses quantitative methods. The form of design in this research is quasi-experimental research. This research was conducted by applying certain treatments to one group (experimental group) and not applying them to another group (control group), in which the two groups were pre-tested and post-tested. Furthermore, the data were analyzed using the t-test using the paired sample t-test and the independent sample t-test with the results of the two hypothesis tests being a (2-tailed) value of 0.000 less than 0.05, then Ha was accepted and H0 was rejected. It can be concluded that the research results show differences in students' critical reasoning characters in the experimental class were higher than the control class. So from this study, an integrative learning model based on Javanese local wisdom has an effect on increasing the critical reasoning character of fourth grade elementary school students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara siswa yang diberikan penerapan model pembelajaran integratif berbasis kearifan lokal jawa pada proses pembelajaran dengan siswa yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional terhadap karakter bernalar kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Bentuk desain dalam penelitian ini ialah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini dilakukan dengan cara menerapkan treatment tertentu pada satu kelompok (kelompok eksperimen) dan tidak menerapkannya pada kelompok yang lain (kelompok kontrol), yang mana dua kelompok tersebut dilakukan pre test dan post test. Selanjutnya data dianalisis dengan uji t menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test dengan hasil kedua uji hipotesis tersebut adalah nilai (2-tailed) sebesar 0,000 kurang dari 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, dapat disimpulkan hasil penelitian menunjukkan perbedaan karakter bernalar kritis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sehingga dari penelitian ini, model pembelajaran integratif berbasis kearifan lokal jawa berpengaruh terhadap peningkatan karakter bernalar kritis siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Pengaruh Modul Ajar Kurikulum Merdeka terhadap Peningkatan Profil Pelajar Pancasila Angga Setiawan; Wahyu Nugroho; Yovita Puspasari
Teaching, Learning and Development Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v2i1.25

Abstract

Abstract: Education is a tool in the intellectual life of the nation. Education is very important to prepare the future of the younger generation. Through education, a person, especially students, has the opportunity to gain learning experiences that are very useful for their lives. The problem in an education is the change from the old curriculum to the new curriculum and the existence of a new teaching module. The teaching modules in the Independent Curriculum are learning tools prepared by the teacher to plan the learning process. Interestingly, the problem is that the author wants to know whether there is an influence of the independent curriculum teaching module on increasing the profile of Pancasila students. To get an overview and maximum research results, the authors conducted research on 4th grade students at SD Negeri 2 Sengon with a population of 12 students. The data analysis method uses the Paired Simple T-Test. Based on the results of data analysis, it is known that the total pretest score of class 4 students is 733 with an average of 61.08, the highest score is 70 and the lowest score is 40. Meanwhile, the total post-test score is 927 with an average of 77.25 with the highest score of 90 and the lowest score is 65 and with the paired sample t-test on the profile of Pancasila students in grade 4 students, it shows that the significance value is 0.000 where p less than 0.05 which means H0 is rejected. Thus it can be concluded that there is an influence of the independent curriculum teaching module on the profile of Pancasila students participating 4th grade at SDN 2 Sengon. Abstrak: Pendidikan merupakan suatu sarana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan sangat penting guna mempersiapkan masa depan generasi muda. Melalui pendidikan, seseorang khususnya peserta didik mempunyai peluang untuk mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berguna bagi kehidupannya. Masalah dalam sebuah pendidikan adalah pergantian dari kurikulum lama ke kurikulum baru dan adanya sebuah modul ajar baru. Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka merupakan perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru untuk merencanakan proses pembelajaran. Menariknya permasalahan tersebut penulis ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh modul ajar kurikulum merdeka terhadap peningkatan profil pelajar pancasila. Untuk mendapatkan gambaran dan hasil penelitian yang maksimal penulis melakukan penelitian pada peserta didik kelas 4 di SD Negeri 2 Sengon dengan populasi yang berjumlah 12 peserta didik. Metode analisis data menggunakan Paired Simple T-Test. Berdasarkan hasil analisis data diketahui total nilai pretest peserta didik kelas 4 adalah 733 dengan rata-rata 61,08 nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 40. Sedangkan total nilai post test adalah 927 dengan rata-rata 77,25 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah adalah 65 dan dengan uji paired sample t-test terhadap profil pelajar pancasila peserta didik kelas 4, menunjukkan bahwa nilai signifikansinya adalah 0,000 dimana p kurang dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh modul ajar kurikulum merdeka terhadap profil pelajar pancasila peserta didik kelas 4 di SDN 2 Sengon.
Penggunaan Media GESUKA “Gelas Suku Kata” untuk meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Suku Kata Aida Isti Umami; Ettik Irawati; I Ketut Swastika
Teaching, Learning and Development Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Education and Development Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62672/telad.v2i1.27

Abstract

Abstract: The poor learning results in syllables as an Indonesian language topic prompted this investigation. The goal of this research was to examine class I learning via the lens of syllable glass analysis. The researchers followed the four steps of the Kemmis and Mc Taggart model of class action research, which included developing an action plan, carrying it out, observing its results, and reflecting on the study's methodology. Two iterations of the implementation were used in this study. Research is carried out in these four phases throughout each cycle. The subjects of this study were 28 pupils of grade I at SDN Bandulan 4 Malang. Research tests and observations rely on data collecting, which is done by researchers. Researchers often use a multiple-choice format for their assessments. The collected data was examined using descriptive statistics. The research found that when Gesuka media was introduced, students' average learning outcomes rose from 60 in the pre-cycle to 74.3 in the first cycle. The second cycle had a similarly impressive improvement, reaching an overall average of 89.3. The improvement may be attributed to both learning outcomes and the conduciveness of the learning environment. This research shows that first-year students of Indonesian at SDN Bandulan 4 Malang may benefit from using syllable glass media in their classrooms. Abstrak: Buruknya hasil belajar suku kata sebagai topik bahasa Indonesia mendorong penyelidikan ini. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pembelajaran kelas I melalui kacamata analisis suku kata kaca. Para peneliti mengikuti empat langkah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart, yang meliputi mengembangkan rencana tindakan, melaksanakannya, mengamati hasilnya, dan merefleksikan metodologi penelitian. Dua iterasi implementasi digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dalam empat fase tersebut sepanjang setiap siklusnya. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Bandulan 4 Malang yang berjumlah 28 orang. Tes penelitian dan observasi bergantung pada pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti sering menggunakan format pilihan ganda untuk penilaian mereka. Data yang terkumpul diperiksa dengan menggunakan statistik deskriptif. Penelitian menemukan bahwa ketika media Gesuka diperkenalkan, rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 60 pada prasiklus menjadi 74,3 pada siklus I. Siklus kedua mengalami peningkatan yang sama mengesankannya, mencapai rata-rata keseluruhan sebesar 89,3. Peningkatan tersebut mungkin disebabkan oleh hasil pembelajaran dan kondusifnya lingkungan belajar. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa tahun pertama Bahasa Indonesia di SDN Bandulan 4 Malang dapat memperoleh manfaat dari penggunaan media kaca suku kata di kelas mereka.

Page 2 of 2 | Total Record : 19