cover
Contact Name
Achsan
Contact Email
kjif@unjani.ac.id
Phone
+6222-6629821
Journal Mail Official
kjif@unjani.ac.id
Editorial Address
FAKULTAS FARMASI UNIVERSETAS JENDERAL ACHMAD YANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO BOX 148, Cimahi, Jawa Barat, 40531, Indonesia
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 23546565     EISSN : 25023438     DOI : https://doi.org/10.26874/kjif.v6i1.135
Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi (KJIF) merupakan media publikasi ilmiah dalam bidang kefarmasian yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI Jawa Barat). Ruang lingkup artikel yang diterbitkan adalah: Farmasetika, Kimia Farmasi, Kimia Analisa, Farmasi Fisika, Farmakognosi dan Etnobotani, Natural Produk, Farmakologi dan Toksikologi, Praktik Kefarmasian dan Farmasi Rumah Sakit, Farmakogenomik, Farmakoekonomi, Studi Kasus dan Uji Klinis.
Articles 114 Documents
EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUTER Oskar Skarayadi; Titta Hartyana Sutarna; Ambarsundari Ambarsundari
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i1.84

Abstract

ABSTRAK Hipertensi  merupakan  tantangan  besar  di  Indonesia.  Di  Kota  Bandung  hipertensi  merupakan penyebab  kematian  terbanyak  yaitu  sebesar  23%  sesuai  data  dari  Dinas  Kesehatan  Kota  Bandung Tahun 2014 Hipertensi  merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada  pengukuran  berulang.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  biaya  medik  langsung  dan menganalisis obat antihipertensi yang cost-effective bagi pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Puter  pada  Bulan  Oktober  sampai  Desember  2016  Penelitian  ini  merupakan  jenis  penelitian  non-eksperimental  dengan  rancangan  deskriptif.  Data  yang  diambil  merupakan  data  retrospektif  yang dilakukan di Puskesmas Puter berdasarkan data rekam medis pasien rawat jalan. Data yang diambil untuk  analisis  efektifitas  biaya  adalah  data  efektifitas  terapi  antihipertensi  dan  biaya  medik langsung.Metode  yang  digunakan  yaitu  metode  Cost-effectiveness  analysis  (CEA).    Efektivitas pengobatan pasien lansia umum adalah 50% dan pasien lansia prolanis adalah 96.67%. Didapatkan nilai  ACER  pasien  lansia  umum  adalah  Rp.60  dan  nilai  ACER  dari  pasien  lansia  prolanis  adalah Rp.632,7, sedangkan nilai ICERnya Rp. 124.965 Kata kunci  : Hipertensi, antihipertensi oral, efektivitas-biaya, UPT Puskesmas Puter
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BEBERAPA MADU ASLI LEBAH ASAL INDONESIA TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Mira Andam Dewi; Rahmana Emran Kartasasmita; Marlia Singgih Wibowo
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i1.86

Abstract

ABSTRAK Bakteri  yang  resisten  terhadap  antibiotik  menimbulkan  ancaman  serius,  sehingga  diperlukan  obat alternatif  untuk  mengganti  dengan  beralih  ke  bahan  alam  yang  ketersediaannya  melimpah  di Indonesia,  salah  satunya  adalah  madu.  Madu  “Manuka”  dilaporkan  efektif  mengatasi  infeksi  kulit yang  sudah  resisten  terhadap  antibiotik  serta  efektif  untuk  gangguan  pencernaan,  sehingga  fakta tersebut telah mendorong dilakukannya penelitian untuk menguji dan membuktikan efek antibakteri madu  jenis  lainnya.  Pada  penelitian  ini,  enam  madu  asli  lebah,  asal  Indonesia  diuji  aktivitas antibakterinya  terhadap  strain  Staphylococcus  aureus  mewakili  golongan  bakteri  Gram  positif  dan strain Escherichia coli mewakili golongan bakteri Gram negatif. Diawali pengumpulan dan penyiapan enam  sampel  madu  uji,  kemudian  diuji  secara  organoleptik  dan  uji  fisikokimia  untuk  menentukan mutu dari madu, meliputi uji aktivitas enzim diastase, hidroksimetilfurfural (HMF) dan kadar air yang dilakukan  untuk  menguji  apakah  madu  yang  diuji  asli  asal  lebah  dan  dalam  kualitas  yang  baik. Selanjutnya  dilakukan  pengujian  aktivitas  antibakteri  madu  asli  lebah  tersebut  terhadap  bakteri penyebab  infeksi  saluran  pernapasan  yang  diwakili  oleh  Staphylococcus  aureus  yang  merupakan bakteri Gram positif dan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan yang diwakili oleh Escherichia coli  yang  merupakan  bakteri  Gram  negatif,  menggunakan  metode  difusi  agar  perforasi.  Uji organoleptik yang dilakukan terhadap enam sampel madu asli lebah, asal Indonesia (S1, S2, S3, S4, S5, S6) memberikan hasil yang memenuhi persyaratan mutu madu yang baik. Hasil pengujian enzim diastase dan uji kadar air memenuhi persyaratan SNI 3545:2013 tentang madu. Hasil uji HMF tidak memenuhi syarat,  pada sampel S1 dan S6 karena HMF melebihi kadar yang dipersyaratkan. Sampel  S1  dan  S6  memberikan  kadar  HMF  berturut-turut  62,22  mg/kg  dan  50,97  mg/kg,  sehingga  tidak memenuhi  persyaratan  kadar  HMF  maksimum  50%  b/b.  Uji  aktivitas  antibakteri  madu  dengan konsentrasi 100% terhadap bakteri Staphylococcus  aureus  memberikan diameter hambat 21,33 mm pada sampel S4, menunjukkan kategori antibakteri sangat kuat, karena masuk dalam kisaran 20-35 mm,  sedangkan  pengujian terhadap  bakteri  Escherichia  coli  pada  sampel  S4  memberikan  diameter hambat 19,67 mm termasuk kategori antibakteri kuat karena masuk dalam kisaran 10-20 mm. Kata kunci  : Madu, uji aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, metode difusi agar perforasi, HMF
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN KARUK (Piper sarmentosum Roxb.) TERHADAP Streptococcus mutans DAN Candida albicans Vina Septiani; Anna Choirunnisa; Akhirul Kahfi Syam
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i1.87

Abstract

ABSTRAKPenggunaan antibiotik dengan intensitas yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, menjadi potensi besar bagi pengembangan obat-obatan dari tanaman, termasuk tanaman yang berkhasiat sebagai antimikroba. Salah satu tanaman tersebut adalah karuk  (Piper sarmentosum  Roxb.).  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  aktivitas antimikroba dari  ekstrak  etanol  daun  karuk  (Piper  sarmentosum  Roxb.)  terhadap  Streptococcus  mutans  dan Candida  albicans.  Ekstraksi  dilakukan  dengan  metode  maserasi  menggunakan  pelarut  etanol  96%. Pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi agar perforasi dan metode mikrodilusi. Hasil  menunjukkan  dari  3  konsentrasi  ekstrak  uji,  konsentrasi  ekstrak  etanol  daun  karuk  80% menghasilkan diameter hambat terbesar terhadap Streptococcus mutans dan Candida albicans yaitu 19,87 mm dan 15,13 mm. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol daun karuk terhadap Streptococcus  mutans  sebesar  4096  µg/mL,  sedangkan  KHM  tetrasiklin  sebesar  256  µg/mL.  Nilai KHM ekstrak etanol daun  karuk terhadap Candida albicans sebesar 4096 µg/mL, sedangkan KHM ketokonazol sebesar 100 µg/mL.Kata kunci  :  Antimikroba,  Daun  Karuk  (Piper  sarmentosum  Roxb.),  Streptococcus  mutans, Candida albicansABSTRACT The use of antibiotics with relatively high intensity raises variety of problems and is a global threat to health, especially of bacterial resistance to antibiotics. Indonesia is rich in biodiversity, being a huge potential for development of medicines from plants, including plants that are useful as antimicrobials. One  of  that  plants  is  karuk  (Piper  sarmentosum  Roxb.).  The  aim  of  this  research  was  to  study antimicrobial activity of ethanolic extract from karuk leaf against Streptococcus mutans dan Candida albicans. Extraction  was  done  by  maceration  method  using  ethanol  96%  as  solvent.  Antimicrobial activity test was  done  by  agar  diffusion  method  and microdilution  method. The  result  showed  that among 3 concentration of testesd extract,  extract concentrations 80% produce the biggest inhibition diameter 19,87 mm and 15,13 mm. The minimum inhibitory concentration (MIC) of ethanolic extract from  karuk  leaf  against  Streptococcus  mutans  was  4096  µg/mL,  while  MIC  of  tetracycline  was  8 µg/mL. MIC value of ethanolic extract from karuk leaf against Candida albicans was 4096 µg/mL, while MIC of ketokonazole was 100 µg/mL. Keywords  : Antimicrobial,  Karuk  Leaf  (Piper  sarmentosum  Roxb.),  Streptococcus  mutans, Candida albicans
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR KAYU AKWAY (Drymis piperita Hook. f.) PADA PERTUMBUHAN Plasmodium falciparum PENYEBAB MALARIA Faizal Hermanto; Fahrauk Faramayuda
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i1.88

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu daerah endemik malaria. Resistensi obat malaria menjadi salah satu masalah dalam pengobatan malaria, oleh karen itu diperlukan pencarian obat malaria baru. Kulit kayu akway (Drimys piperita Hook. f) secara empiris digunakan oleh Suku Sogb Manokwari Papua sebagai antimalaria  dan  afrodisiaka. Penelitian  ini  diawali  dengan  proses  pembuatan  ekstrak  air  kulit  kayu akway  dengan  metode  perebusan  menggunakan  pelarut  air  suling.  Pengujian  aktivitas  antimalaria menggunakan Plasmodium falciparum 3D7 secara in vitro. Ekstrak air kulit kayu akway menunjukan aktivitas antimalaria yang baik dengan nilai IC 50  sebesar 0,013 µg/mL.Kata kunci : Akway, Drimys piperita Hook. f., Antimalaria, Plasmodium falciparum ABSTRACTIndonesia is one of malaria endemic areas. Malaria drug resistance is one of the problems in malaria treatment, therefore  it  is  necessary  to  search for  new  malaria  drugs.  Drimys  piperita  stem bark  is empirically used by the Sogb tribe, Manokwari Papua as antimalarial and aphrodisiac. This research begins made water extract of Drimys piperita stem bark by boiling method using distilled water as solvent. Testing of antimalarial activity using Plasmodium falciparum 3D7 in vitro. water extract of Drimys piperita stem bark showed good antimalarial activity with IC 50  value of      0,013 μg / mL.Keywords : Drimys piperita stem bark, Antimalarial, Plasmodium falciparum
PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOLIK DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI Diniatik Diniatik
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.90

Abstract

ABSTRAK Daun Kepel  telah dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, dan mampu menurunkan kadar kolesterol,  buahnya sehingga berkhasiat sebagai antioksidan dan daunnya sekarang dipercaya untuk mengatasi penyakit diabetes. Laporan penelitian mengindikasikan bahwa senyawa yang berperan pada aktivitas ini adalah golongan senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan  untuk mendapatkan data kadar flavonoid dalam daun kepel. berdasarkan kadar rutin sebagai standard. Daun Kepel diperoleh dari Propinsi Yogyakarta. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi, sebagai penyari adalah etanol 70%. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri dengan larutan pembanding rutin, pereaksi geser AlCl3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dengan metode spektrofotometri dalam daun kepel adalah 9,3 %(b/b), 9,9%(b/b) dan 10,1 %(b/b).  
KAJIAN DOCKING DAN PREDIKSI BEBERAPA ASPEK FARMAKOKINETIKA DESAIN MOLEKUL TURUNAN KUININ SEBAGAI UPAYA MENEMUKAN KANDIDAT SENYAWA ANTIMALARIA YANG BARU Rahmana Emran Kartasasmita; Rina Anugrah; Daryono Hadi Tjahjono
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.91

Abstract

ABSTRAK Kuinin merupakan obat antimalaria dengan t½ eliminasi yang panjang, mencapai 11-18 jam, serta memiliki berbagai efek samping yang cukup berat. Dikaitkan dengan struktur dan sifat fisikokimianya, hal tersebut dapat disebabkan tingginya lipofilisitas kuinin dan metabolitnya serta kemungkinan afinitas senyawa tersebut terhadap reseptor tertentu, di luar target kerja pada plasmodium. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain turunan kuinin yang memiliki aktivitas antimalaria setara atau lebih baik dari kuinin dengan efek samping yang lebih ringan menggunakan metode molecular modeling, terkhususnya kajian docking antara ligan dengan target. Desain turunan kuinin dilakukan melalui substitusi atom hidrogen pada cincin kuinolin dengan gugus fungsi polar, mencakup gugus -OH, -COOH, dan -SO3H. Ferriprotoporfirin IX digunakan sebagai target kerja antimalaria dan reseptor muskarinik M2 sebagai target kerja lain yang diperkirakan menyebabkan efek samping. Beberapa aspek farmakokinetika desain turunan kuinin yang diperoleh diprediksi secara kualitatif menggunakan aturan Lipinski, dan secara kuantitatif menggunakan program PreADMET, terdiri dari parameter absorpsi, distribusi serta reabsorpsi di ginjal. Telah diperoleh 4 desain senyawa turunan kuinin yang potensial yaitu kuinin tersubstitusi -OH pada atom C7’, kuinin tersubtitusi -COOH pada atom C5’ dan -OH pada atom C6’, kuinin tersubtitusi –SO3H pada atom C8’ serta kuinin tersubtitusi -SO3H pada atom C8’ dan -OH pada atom C6’. Kata kunci   :  antimalaria, docking, ferriprotoporfirin IX, kuinin. ABSTRACT Quinine is an antimalarial drug with a long elimination half-life (t ½), about 11-18 hours and variuos severe side effects. Considering the structure and physico-chemical properties of quinine, those side effects and toxicities might be related with high lipophilicity of quinine and its metabolites and their probable affinities on certain receptor in addition to work target in plasmodium. This study aims to obtain designs of quinine derivatives having equivalent or better antimalarial activities with lesser side effects applying molecular modeling method, especially docking study between ligand and target. Quinine derivatives were designed by substitution of hydrogen atoms of different positions in the quinoline ring with three different polar functional groups, including –OH, -COOH, and -SO3H. Ferriprotoporphyrin IX was chosen as work target in plasmodium, while M2 muscarinic receptor was used as additional work target predicted to be responsible for side effects. Pharmacokinetic aspects of quinine derivatives designs were qualitatively predicted by Lipinski’s rules of five and quantitatively by online PreADMET program, including absorption, distribution, and reabsorption in kidney. 4 compound designs were obtained and predicted to be potential candidates, including quinine substituted with -OH at C7' atom, quinine substituted with –COOH at C5’ and –OH at C6’ atoms, quinine substituted with –SO3H at C8’ and quinine substituted with -SO3H at C8’ and –OH at C6’ atoms. Key words   : antimalarial drug, docking, ferriprotoporphyrin IX, lipophilicity
PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS INKLUSI FENILBUTAZON DAN Î’-SIKLODEKSTRIN DENGAN METODA CO-GRINDING Rini Agustin; Fathya Intan Lestari; Auzal Halim
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.92

Abstract

ABSTRAK Fenilbutazon  merupakan obat Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID) dan diklasifikasikan dalam kelas II dari biopharmaceutic classification systems (BSC) yang memiliki kelarutan rendah permeabilitas tinggi. Pembentukan kompleks inklusi merupakan salah satu metoda untuk meningkatkan kelarutan dan disolusi suatu zat dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi fenilbutazon dengan cara pembentukan kompleks inklusi fenilbutazon dengan β-siklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan  metoda co-grinding dengan variasi rasio molar 1:1, 2:1 dan 1:2. Interaksi padatan komplek inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi dengan difraksi sinar X serbuk, spektrofotometri inframerah, Scanning Microscopy electron (SEM) dan Differential Thermal Analyzer (DTA). Uji disolusi dilakukan dengan mengacu pada uji disolusi USP apparatus II. Hasil karakterisasi kompleks inklusi menggunakan spektrofotometri inframerah, Scanning Microscopy electron (SEM) dan Differential Thermal Analyzer (DTA)  memperlihatkan adanya interaksi antara fenilbutazon dan β-siklodekstrin dan terbentuk komplek inklusi fenilbutazon-β-siklodekstrin. Hasil difraksi sinar-x menunjukkan bahwa pembentukan komplek inklusi fenilbutazon-β-siklodekstrin menurunkan derjat kristalinitas obat. Uji disolusi secara in vitro  menunjukkan terjadinya peningkatan laju disolusi komplek inklsi dibandingkan dengan fenilbutazon murni. Kata kunci : Fenilbutazon, β-siklodekstrin, Co-grinding, dan  kompleks inklusi. ABSTRACT Phenylbutazone is a Non-Steroid Anti-Inflammatory drugs (NSAID and classified  in class II of biopharmaceutic classification system (BSC) which has low solubility, high permeability. Formation of inclusion complexes is one method to increase the solubility and dissolution of a substance in the water. This study investigated improving of inclusion complex with B-cyclodextrin to solubility and dissolution rate of phenylbutazone. Inclusion complexes was made by co-grinding method in molar ratio 1: 1, 2: 1 and 1: 2. The solid state interaction inclusion complexes and physical mixture was evaluated by using X-raypowder diffraction, thermal DTA, and SEM. The dissolution studies were conducted in USP type II apparatus. The results characterization of inclusion complexes using infrared spectrophotometry, Scanning Electron Microscopy (SEM) and Differential Thermal Analyzer (DTA) showed that there was interaction between phenylbutazone and β-cyclodextrin, and inclusion complexes was formed. The results of x-ray diffraction showed that inclusion complex of β-cyclodextrin-phenylbutazon reduced the degrees of crystallinity of the drug. In vitro dissolution test showed inclusion complex in dissolution rate was higher than pure phenylbutazone. Key words   : Phenylbutazone, β- cyclodextrin, Co-grinding, and inclusion complex
AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI n-HEKSAN EKSTRAK ETANOL DAUN LENGLENGAN (Leucas lavandulifolia JE. Smith) PADA TIKUS DM TIPE-2 YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN Yance Anas; Risha Fillah Fithria; Maulita Cut Nuria; Amprih Martha; Agung Endro Nugroho; Puji Astuti
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.93

Abstract

ABSTRACT This study is an effort to discover new anti-diabetic compounds from natural products in the type-2 diabetes mellitus treatment. The purpose of this study was to determine the potential of n-hexane fraction (FHDL) from lenglengan leaf ethanol extract as an antidiabetic in insulin resistance type-2 diabetic Rat. Insulin resistance was induced by administration of long-acting insulin (Lantus®) 1.80 IU.Kg BW-1.day-1 for 14 days. Insulin resistance rats tested by using parameter fasting blood glucose (FBG), before and after treatment of long-acting insulin. Rat has to type-2 diabetes due to insulin resistance when FBG on day 18 exceeded 85 mg.dL-1. Test results show the animal had insulin resistant.  Rat with the insulin resistance is divided into five treatment groups consisting of one group of diabetic control (treats with CMC-Na 0.5%, 25 mL.Kg BW-1.day-1), three dose groups of FHDL (62.5; 125 and 250) mg.Kg BW-1.day-1 and a positive control group (treats with metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1). FHDL and metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 were administered once daily for 14 days. FBG data, before and after treatments were compared. FBG assay is using a reagent kit. The results showed that FHDL (125 and 250) mg.Kg BW-1.day-1 and metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 are shown to have antidiabetic effects in insulin resistance type-2 diabetic rat. FHDL 250 mg.Kg-1.day-1 antidiabetic effect (25.87%) is equivalent to metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 (21.50) (p>0.05). The results of this research can proceed to find the novel antidiabetic compound from the lenglengan leaf ethanol extracts. Key words   : n-Hexane fraction, Lenglengan extract, Anti-diabetic effects, Insulin resistance, Type-2 diabetic rats. 
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG Tri Ardayani
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.94

Abstract

ABSTRAK  Diare adalah salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan pada anak-anak dan balita di negara sedang berkembang. Masih rendahnya pengetahuan dan sikap ibu dalam mengatasi pencegahan diare pada balita, maka para ibu perlu memiliki pengetahuan dan sikap dalam pencegahan diare, salah satu dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan diare adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan diare. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita di Kelurahan Cibaduyut Bandung 2013”. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik proporsional random sampling dengan jumlah sampel 78 orang. Uji analisa pada penelitian ini adalah uji T dependen (T – Test) untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dalam pencegahan diare. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita pada pencegahan diare. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini menunjukkan ibu yang mendapatkan pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu balita pada pencegahan diare. Tenaga kesehatan puskesmas kopo dapat memberikan pendidkan kesehatan berupa penyuluhan secara langsung menggunakan metode diskusi dengan media flifchart.  Kata kunci   :  Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Diare
KAJIAN PENDAHULUAN POTENSI ANTI KANKER DENGAN UJI TOKSISITAS METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DARI KULIT BATANG KEMIRI Aleurites moluccana (L.) Willd. Ari Sri Windyaswari; Fahrauk Faramayuda; Dessy Ratnasari
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.95

Abstract

ABSTRAK Pohon kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd.,  adalah tanaman asli Indonesia multiguna, tumbuh menyebar hingga 10-15 meter pada area terbuka di dataran Indonesia Malaysia dan kepulauan Pasifik. Penelitian sebelumnya menunjukkan tanaman kemiri mengandung tanin, saponin, flavonoida dan polifenol.  Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti kanker melalui pengujian toksisitas ekstrak etanol kulit batang kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd. dengan metode BSLT menggunakan hewan uji larva udang Artemia salina. Pengukuran toksisitas dinyatakan dengan nilai LC50. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol. Hasil pengujian toksisitas ditunjukkan dengan nilai LC50 dari ekstrak etanol, fraksi etil asetat, fraksi n-heksana, dan fraksi air.  Nilai toksisitas yang paling kuat hingga paling lemah adalah fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, ekstrak etanol, fraksi air secara berturut-turut adalah 17,10 ppm; 35,74 ppm; 39,29 ppm; dan 378,532 ppm. Intensitas nilai LC50  hasil pengujian BSLT dari fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, ekstrak etanol dan fraksi air berturut-turut adalah sangat toksik, sangat toksik, sangat toksik, dan toksik. Hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan penampak bercak spesifik menunjukkan dugaan golongan flavonoid pada ekstrak etanol dan fraksi etil asetat pada kulit batang kemiri. Kata kunci   :  BSLT, kulit batang kemiri, Aleurites moluccana (L.) Willd., flavonoid. ABSTRACT Aleurites moluccana (L.) Willd., also known as candlenut, is a native to Indonesia great domesticated multipurpose trees, typically grows to 10-15 m in open areas,  It is native to the Indo-Malaysia region and was introduced throughout the Pacific Island. Previous studies have demonstrated that the leaves and stem bark of Aleurites moluccana (L.) Willd. presents  tannins, saponin, flavonoid, and polyphenols. The aim of this research was to determine the toxicity value using BSLT method as screening for new potential cytotoxic drug. This research was started with maceration technique using ethanol solvent. The research was started with maceration method using ethanol solvent. Determination of toxicity value of Aleurites molucana (L.) Willd. stem bark were examined using BSLT method. The toxicity value for extract and each fractions was reported as medial lethal concentration (LC50) value, expressed in ppm. The LC50 value using BSLT method of ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, ethanol extract, water fraction were 17,10 ppm; 35,74 ppm; 39,39 ppm; 380,93 ppm respectively. While intensity of LC50 value for toxicity value of ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, ethanol extract, water fraction were very toxic, very toxic, very toxic, and toxic. Chromatogram pattern were observed by Thin Layer Chromatography (TLC) with specific spray agent, detected the flavonoid in ethanol extract and ethyl acetate fraction from stem bark of Aleurites moluccana (L.) Willd. Key words   : BSLT, stem bark of candlenut, Aleurites moluccana (L.) Willd., flavonoid.

Page 5 of 12 | Total Record : 114