cover
Contact Name
Tubagus Chaeru Nugraha
Contact Email
t.chaeru@unpad.ac.id
Phone
+62895619611961
Journal Mail Official
jlp.fibunpad@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Gedung A Lantai 2 Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor Sumedang 45363 Jawa Barat Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Linguistic Phenomena
ISSN : -     EISSN : 29631416     DOI : https://doi.org/10.24198/jlp
Core Subject : Education,
Fokus dan ruang lingkup Journal of Linguistic Phenomena (JLP) adalah kajian dalam ilmu linguistik (linguistik mikro, linguistik makro, dan linguistik terapan).
Articles 25 Documents
POLA STRUKTUR DAN SEMANTIS KOLOKASI VERBA DAN PREPOSISI DALAM SURAH AL-BAQARAH SOFIA WILDA YANTI; TUBAGUS CHAERU NUGRAHA; TUBAGUS ACE FACHRULLAH
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 1 (2022): Journal of Linguistic Phenomena Juli 2022
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i1.39901

Abstract

Bahasa Arab di dalam Al-Qur’an sangat unik dan kaya dengan aspek gabungan kata, namun belum banyak para peneliti yang mengkaji gabungan kata dalam bahasa Arab, terutama masalah kolokasi. Tujuan penulis meneliti ini yaitu agar mengetahui struktur dan pola kolokasi yang terdapat dalam surah al-Baqarah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan kajian data induktif dan analisis deskriptif, dengan metode analisis data distribusional dan metode padan translasional. Berdasarkan hubungan gramatikalnya, kedudukan preposisi tersebut ada yang bersifat ta’diyah (penghubung verba dengan objek), umumnya kolokasi seperti ini bersifat obligatori (wajib), dan adapula preposisi yang berjabatan sebagai al-mukammila>t yaitu fungsi keterangan dalam kalimat, umumnya pola kolokasi tersebut bersifat opsional. Berdasarkan pengaruh makna yang dihasilkannya, penulis mengklasifikasikan kolokasi verba dan preposisi ke dalam tiga hubungan makna, yaitu ta’aqub, musytarak al-lafdzi, dan al-huqu>l al-dilaliyah.
A CORPUS-BASED STUDY OF REPORTING VERBS IN SHORT ESSAY Denisa Nur Febriyanti; Susi Yuliawati
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 2, No 2 (2024): Journal of Linguistic Phenomena, Januari 2024
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v2i2.51533

Abstract

The present research aims to analyze the use of reporting verbs in short essays written by undergraduate students of English major at a university in Indonesia. The study focuses on the frequency analysis of reporting verbs across four semantic categories, namely Argue verbs (e.g., argue, suggest, write, etc.), Find verbs (e.g., find, observe, discover, etc.), Show verbs (show, demonstrate, reveal, etc.) and Think verbs (e.g., think, assume, know, etc.). To achieve this, a mixed-method research design and a corpus-based approach are employed. The results show that the students predominantly use the Think verbs category, followed by Argue, Show, and Find verbs. It suggests that students may focus more on expressing their beliefs and opinions rather than providing evidence or confirming their claims. Moreover, the study highlights the implications of the finding, indicating that the overuse of verbs from the Think verbs category may indicate a lack of evidence-based reasoning in the students’ short essays.
KONSEP WAJAH TERHADAP TUTURAN PENOLAKAN DALAM DRAMA SUNAO NI NARENAKUTE: KAJIAN PRAGMATIK Nani Sunarni; Dewi Sakinah
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 2 (2023): Journal of Linguistic Phenomena, Januari 2023
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i2.43615

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada kajian konsep wajah. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tuturan penolakan dari permintaan yang terdapat dalam wacana dialog bahasa Jepang yang bersumber dari drama Sunao ni Narenakute (Kitagawa,2010). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan potongan tuturan penolakan dari wacana dialog. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan pragmatik menurut pandangan Cumming (2005). Dari hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa tindak tutur penolakan dalam bahasa Jepang mempunyai kecenderungan untuk menjaga keharmonisan dengan menjaga tuturan secara persuasif. Tuturan penolakan laki-laki dewasa terhadap permintaan perempuan dewasa yang dituturkan dalam bentuk tuturan eksplanatori merupakan strategi menolak dengan kesopanan positif yang cenderung memperlihatkan rasa kesetiakawanan, menandaskan bahwa kedua penutur menginginkan sesuatu yang sama dan memiliki suatu tujuan bersama.
DEIKSIS DALAM GELAR WICARA MATA NAJWA EPISODE “GURU LEBIH SEMANGAT BERTEMU MURID LANGSUNG” FARADHIBA SALSABILA; SUSI YULIAWATI
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 1 (2022): Journal of Linguistic Phenomena Juli 2022
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i1.40174

Abstract

Pandemi Covid-19 menimbulkan pembatasan pada aktivitas di publik, termasuk bersekolah. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan sebagai solusi untuk menyelenggarakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut tentu tidak terlepas dari berbagai kendala. Akan tetapi, kehadiran vaksin dan semakin meningkatnya kekebalan kelompok telah membuka peluang untuk bersekolah dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Isu tersebut dibahas di acara gelar wicara Mata Najwa episode “Guru Lebih Semangat Bertemu Murid Langsung”. Dengan teori deiksis dari Yule (2018), penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deiksis pada percakapan yang ada dalam episode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan teknik transkripsi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 data dalam episode “Guru Lebih Semangat Bertemu Murid Langsung”. Deiksis yang ditemukan adalah deiksis persona, deiksis ruang, dan deiksis waktu. Deiksis persona terdiri atas aku, kita, kami, mereka dan -nya. Deiksis ruang terdiri di sini, ini dan itu. Deiksis waktu terdiri atas 2020 lalu, tahun lalu, waktu itu, tahun kemarin, dulu, kemaren, sekarang malam ini, dan besok pagi.
AFORISME SEPAKBOLA DALAM MEDIA MASSA RUSIA Hilman Fauzia Khoeruman; Tri Yulianty Karyaningsih; Trisna Gumilar
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 3, No 1 (2024): Journal of Linguistic Phenomena, Juli 2024
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v3i1.52176

Abstract

Abstrak. Artikel ini membahas tentang aforisme sepakbola dalam media massa Rusia dalam konteks kajian linguistik. Aforisme merupakan salah satu fenomena bahasa dalam bidang leksika yang penggunaannya di media massa berbahasa Rusia saat ini sudah menjadi bagian dari struktur berita itu sendiri. Aforisme bidang sepakbola sering muncul dalam portal berita digital Rusia yang fungsinya tidak hanya sebagai bagian dari struktur, akan tetapi juga berfungsi sebagai cara modifikasi pemaknaan terhadap suatu konten yang diberitakan. Penyampaian makna berita kepada pembaca disertai dengan nuansa ekspresif yang direalisasikan oleh aforisme. Penelitian ini menggunakatan metode deskriptif analisis yang lebih mengedepankan pencarian makna semantis (Pateda, 2016) yang juga didukung melalui pendekatan semantis (Shakirov, 2016). Penelitian ini menunjukkan bahwa aforisme mengandung makna ekspresif yang beragam, ekspresi tersebut mengacu pada topik yang dibicarakan. Secara umum, aforisme sepakbola mengandung pemikiran mendalam terhadap fenomena yang dibahas.Kata kunci: aforisme sepakbola, semantik, media massaAbstract. This article explores football aphorisms in the Russian mass media within the context of linguistic studies. Aphorisms represent a linguistic phenomenon in the lexical field, and their usage in contemporary Russian-language mass media has become an integral part of the news structure. Football aphorisms frequently appear in Russian digital news portals, functioning not only as a structural element but also modifying the meaning of the reported content. The delivery of news meaning to readers is accompanied by an expressive nuance realized through aphorisms. This research employs a descriptive analysis method that emphasizes the search for semantic meaning (Pateda, 2016), supported by a semantic approach (Shakirov, 2016). The study reveals that aphorisms encompass diverse expressive meanings, with these expressions referring to the discussed topics. In general, football aphorisms embody profound reflections on the phenomena under consideration.Keywords: football aphorisms, semantics, mass media
ANALISIS SEMANTIK KOGNITIF METAFORA KONSEPTUAL “QURANUN QURAN’ Karya Mesut Kurtis-Ibrahim Dardasawi Hasbi Hasbi; Kalila Kalila; M Ghafary; Najma Najma; Tubagus Chaeru Nugraha
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 2, No 1 (2023): Journal of Linguistic Phenomena, Juli 2023
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v2i1.48372

Abstract

“Quranun Quran” adalah lagu berbahasa Arab karya Mesut Kurtis dan Ibrahim Dardawasi. Lagu ini mengandung metafora konseptual religius. Popularitas lagu ini sangat tinggi, yaitu lebih dari 1,3 juta penayangan dalam dua bulan di kanal YouTube Awakening Music. Karena masih minimnya penelitian metafora konseptual pada lagu-lagu berbahasa Arab, maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan skema citra metafora konseptual dalam lagu Quranun Quran. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif metafora konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Quranun Quran menggunakan berbagai jenis metafora konseptual, seperti metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis. Penggunaan metafora konseptual dalam lagu Quranun Quran tidak hanya memberikan keindahan estetika dalam karya sastra tersebut, tetapi juga dapat memperkaya pemahaman makna dari lagu tersebut. Saran untuk para peneliti lain agar meneliti metafora konseptual pada berbagai karya sastra Arab, seperti drama, film, dan sejenisnya
BERITA LEDAKAN BOM ISTANBUL DARI LAMAN BBC ARABIC: CDA PENDEKATAN THEO VAN LEEUWEN Humaira Humaira; M. Agung; M. Ghafary; Tubagus Chaeru Nugraha
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 2 (2023): Journal of Linguistic Phenomena, Januari 2023
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i2.43714

Abstract

Pada penelitian ini, digunakan pendekatan Theo Van Leeuwen guna menentukan teknik yang disampaikan dalam pemberitaan peristiwa Ledakan Bom di Istanbul di laman berita online BBC Arabic. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi inklusi dan eksklusi serta menentukan keberpihakan dan ideologi dari media. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat serta dianalisis dengan teknik analisis konten atau analisis isi. Hasil penelitian ini adalah lebih dari 90% kalimat menggunakan teknik inklusi, yang artinya berita tersebut acap kali menunjukkan aktor dalam wacana tersebut. Berdasarkan hasil analisis wacana tersebut, penulis berita cenderung menunjukkan keberpihakannya kepada negara Turki yang menjadi korban atas kejadian ledakan tersebut. Penulis merekomendasikan untuk menelaah kembali literatur terkait topik yang diambil agar penelitian dapat dipahami dengan baik.
FLOUTING AND VIOLATION OF MAXIMS IN “A MAN CALLED OTTO” MOVIE Salma Salsabila Ramadanti; Hanifa Mutiara Insani; Zakiya Rodliya; Rahma Alya Hilyati; Eva Tuckyta Sari Sujatna
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 2, No 2 (2024): Journal of Linguistic Phenomena, Januari 2024
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v2i2.51501

Abstract

The application of the maxim principle can improve the efficiency and effectiveness of the conversations. Grice’s four cooperative principles of maxims allow us to assume that the people having a conversation are working together to create an effective conversation. This research aims to identify the most frequent flouting and violations of maxims committed by the characters in “A Man Called Otto” movie and to determine the factors that cause these flouting and violations. By applying a qualitative approach, the results show that all types of maxims are flouted and violated in the movie. The study argues that the causes of the flouting and violations are lacking of understanding, and avoiding a certain topic, especially on the maxim of quality and relation. Focus on the topic, respond appropriately, and provide accurate and truthful information are the keys to effective and honest communication that remains relevant, coherent, and conducive.
DIMENSI SINTAKSIS PENGGUNAAN VOKATIF NAMA DIRI DALAM NOVEL BERBAHASA SUNDA BÉNTANG HARIRING Wahya Wahya; R. Yudi Permadi; Taufik Ampera
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 2, No 1 (2023): Journal of Linguistic Phenomena, Juli 2023
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v2i1.44472

Abstract

Penelitian ini membahas vokatif nama diri dari sisi sintaksis dan bersifat deskriptif kualitatif. Penyediaan data menggunakan metode simak dengan teknik catat dengan sumber data berupa novel berjudul Béntang Hariring. Penganalisisan data menggunakan metode distribusional dengan pendekatan sintaksis. Berdasarkan analisis data ditemukan 28 kalimat yang memuat vokatif nama diri dengan jumlah sebanyak 7 buah, yaitu Nia, Wina, Salma, Sari, dan Arumsari (bentuk utuh), Win dan Ni (bentuk penggalan). Vokatif nama diri hadir dalam kalimat deklaratif, imperatif, interogatif, dan eksklamatif masing-masing berjumlah 13, 5, 9, dan 1, juga hadir dalam 12 kalimat tunggal dan 1 kalimat majemuk subordinatif kalimat deklaratif. Vokatif nama diri utuh terdapat pada kalimat deklaratif, imperatif, interogatif, dan eksklamatif masing-masing 12, 5, 5, dan 1 buah. Vokatif nama diri penggalan terdapat pada kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif masing-masing 1, 1, dan 4 buah. Dengan demikian, vokatif nama diri cenderung lebih sering muncul dalam kalimat deklaratif berupa kalimat tunggal dan berwujud utuh pada akhir kalimat, sedangkan vokatif berwujud penggalan cenderung lebih sering muncul dalam kalimat interogatif pada akhir kalimat.
PEMBELAJARAN BAHASA RUSIA BAGI PEMANDU WISATA DI PULAU BALI ANGGRAENI PURNAMA DEWI; HILMAN FAUZIA KHOERUMAN
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 1, No 1 (2022): Journal of Linguistic Phenomena Juli 2022
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v1i1.39906

Abstract

The use of the Russian language in Bali is very important due to the large number of Russian tourists visiting the island of Bali. Even though Russian grammar is very diverse and has significant differences from Indonesian grammar, this does not reduce the enthusiasm of the students to continue learning Russian. The method used in this research is a qualitative method with a cultural approach. The results of the study show that there are more and more Russian-speaking tour guides in Bali in line with the number of Russian tourist visits which continue to show an increase from 2002-2017. Some of them learn Russian through teaching institutions, and some are self-taught. In fact, a lot of information related to tourism to the island of Bali has now been made in Russian to make it easier for Russian tourists to understand.

Page 1 of 3 | Total Record : 25