cover
Contact Name
Ardan Samman
Contact Email
ardansamman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
j.kelautantropis@gmail.com
Editorial Address
m,m,m,m
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Fisheries & Marine
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 20855842     EISSN : 25280759     DOI : https://doi.org/10.20473/jipk.v16i1.44436
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (JIPK; English: Scientific Journal of Fisheries and Marine) ISSN International Centre | ISSN:2528-0759 (Online) | ISSN: 2085-5842 (Print) JIPK is a peer-reviewed and open access biannually (April and November) that published by the Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Airlangga. The aim of JIPK is to publish exciting, empirical research, recent science development, and high-quality science that addresses fundamental questions in fisheries and marine. JIPK only accepts manuscripts written in full English and processes submitted original script related of scope to fisheries and marine science and not being published by other publishers. We publish four categories of papers; 1) Original research papers, 2) Critical review articles, 3) Short communications, and, 4) Special Issue on applied or scientific research relevant to freshwater, brackish and marine environments. This journal gives readers the state of art of the theory and its applications of all aspects of fisheries and marine science. The scope of this journal includes, but is not limited to the research results of: Aquaculture, Fish Diseases, Marine science, Oceanography, Aquatic resources management, Fisheries product technology, Fish capture, technology, Fishery agribusiness, Fishery biotechnology/molecular genetics, Fish health management. JIPK has been indexed in Scopus, DOAJ, Sinta 1, Dimensions, Crossref, and others indexing. This journal has been accredited as a 1st Grade Scientific Journal (Sinta 1) by the Ministry of Research, Technology, and Higher Education of Indonesia since 8 December 2020.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN" : 5 Documents clear
Isolasi dan Identifikasi Fungi pada Ikan Maskoki (Carassius auratus) di Bursa Ikan Hias Gunung Sari Surabaya, Jawa Timur [Isolation and Indentification of Fungi on the Gold Fish (Carassius auratus) in the Fish Market Gunung Sari Surabaya East Java] Rahayu Kusdarwati; Sudarno Sudarno; Amalia Hapsari
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v8i1.11185

Abstract

AbstrakIkan maskoki (Carassius auratus) merupakan ikan hias air tawar yang banyak ditemukan di Indonesia salah satunya daerah Jawa Timur. Ikan maskoki merupakan hasil persilangan ikan mas yang banyak dikembangkan di Negara Jepang maupun Cina. Ikan Maskoki memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat dijadikan ikan hias yang jinak, dan memiliki warna yang indah dan bentuk tubuh unik. Meskipun demikian, ikan hias umumnya cukup rawan terserang penyakit. Salah satu penyakit yang berbahaya bagi kegiatan budidaya ikan hias maskoki adalah fungi. Definisi penyakit ialah suatu keadaan atau sakit yang disebabkan oleh organisme patogen, yaitu parasit, virus, bakteri, dan fungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis fungi yang menginfeksi ikan Maskoki di Bursa Ikan Hias Gunung Sari Surabaya, Jawa Timur. Metode penelitian ini adalah survei. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah jenis fungi yang menginfeksi ikan maskoki di Bursa Ikan Hias Gunung Sari Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan sebagai parameter temperatur, amonia, dan oksigen terlarut yang diukur selama kegiatan sampling.Hasil penelitian menunjukkan dari 25 sampel ikan yang diambil dari 6 lokasi, 11 ekor ikan positif terinfeksi fungi. Fungi tersebut adalah Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Penicillium glabrum, Saprolegnia. Perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat patogenitas dari masing-masing spesies fungi sehingga diperoleh data yang dapat digunakan untuk melakukan pencegahan. Abstract The goldfish (Carassius auratus) is one of ornamental freshwater fish in Indonesia, especially in the East Java. The goldfish is produced by crossbreeding that has a long history in Japan and China. The goldfish is benign fish and it has beauty color and unique body. The fungi are one of the problems in fish culture. Prior research has observed, parasite, virus, bacteria, and fungi are the organism pathogen which can spread the diseases that could be founded in goldfish. The purpose of this research to identify the species of fungi that infected the goldfish in fish market Gunung Sari, Surabaya, East Java. The survey method was usee in this research. The parameters observed were fungi that infected the goldfish in fish market Gunung Sari, Surabaya, East Java. The temperature, ammonia and dissolved oxygen of water where the sample was taken were noted. The results showed that among 25 of goldfish samples from 6 different location, 11 samples were positively infected by fungi. The fungi then were identified as Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Penicillium galbrum, and Saprolegnia based on colony and microscopic morphological observation. The pathogenecity of the fungi founded in goldfish of Gunung Sari, Surabaya, should be check to provide data for prevention purpose.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Kitinolitik yang terdapat pada Cangkang Lobster Air Tawar (Cherax Quadricarinatus) [Isolation and Identification of Chytinolitic Bacteria from The Crayfish (Cherax Quadricarinatus) Shell] Hari Suprapto; Sudarno Sudarno; Istikhara Mentari Tito
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v8i1.11186

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki potensi perikanan yang sangat tinggi, salah satunya adalah lobster. Ekspor lobster air tawar cenderung meningkat tiap tahun. Total ekspor hasil lobster budidaya mencapai 94.511 ton/tahun. Pangsa pasar lobster air tawar tidak hanya terbatas di dalam negeri saja tetapi juga ke luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri kitinolitik dan juga jenis-jenis bakteri kitinolitik yang terdapat pada cangkang lobster air tawar. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan metode observasi untuk mengetahui adanya bakteri kitinolitik yang ada pada cangkang lobster air tawar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu penyajian data tentang morfologi dan karakteristik dari bakteri kitinolitik yang diisolasi dari cangkang lobser air tawar (Cherax quadricarinatus) dan dibandingkan dengan morfologi dan karakteristik bakteri kitinolitik dengan literatur yang sesuai. Hasil penelitian ini adalah diperoleh bahwa bakteri yang diisolasi dari cangkang lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dapat tumbuh dan berkembang pada media uji. Kemudian hasil uji hidrolisis bakteri kitinolitik ditandai dengan adanya zona bening yang dihasilkan dari bakteri tersebut. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan jenis – jenis bakteri yaitu Aeromonas sp., Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. AbstractIndonesia have highest potential of fishery. One of them is Lobster. It has increasing slightly, approximately 94.511 ton/years. The aims this research to determine the presence of chitinolytic bacteria and identify its species in crayfish shells. This research was performed via observation method to determine the presence of chitinolytic bacteria, which are exist in crayfish (cherax quadricarinatus) shell. The data used in this research is descriptive. The data descriptively analyzed represented the morphology and characteristics of chitinolytic bacteria isolated from crayfish (Cherax quadricarinatus) and comparison the morphology and characteristics of chitinolytic bacteria with appropriate literature. These results obtained that the bacteria isolated from crayfish (Cherax quadricarinatus) shell can grow and develop in the test medium. Then, chitinolytic activity was signed by the formation of clear zone on the test medium. The results obtained several bacterium species including Aeromonas sp., Bacillus sp. and Pseudomonas sp. 
Wild Animals Inventarisation In Sempu Island Nature Reserve [ Wild Animals Inventarisation In Sempu Island Nature Reserve] Sapto Andriyono; Bagus Suseno; Heru Cahyono; Agustin Sukistyanawati; Hari Pramono
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v8i1.11188

Abstract

AbstrakKeberadaan satwa liar di cagar alam diharapkan terus lestari dan menjadi simpanan sumberdaya genetik dimasa yang akan data. Beragam aktivitas yang dilakukan di Cagar Alam Pulau Sempu (CAPS) saat ini dirasa sangat perlu dilakukan pengelolaan sesuai dengan status kawasan konservasi yang berupa cagar alam. Aktivitas ekotourism yang berkembang dikawasan sekitar CAPS memicu kekhawatiran akan terganggunya keberadaaan dan keanekaragaman satwa yang menghuni kawasan konservasi di Malang selatan ini. Oleh karena itu, kegiatan survei potensi satwa liar dilakukan di CAPS. Penelitian ini penelitian deskriptif yang menguraikan data-data yang didapatkan dan dijelaskan baik dengan tabel maupun grafik. Penelitian dilakukan pada bulan September-Nopember 2015. Metode jelajah digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini. Hasil penelitian telah menemukan 66 jenis jenis burung. Dari sejumlah burung tersebut memiliki status berbeda-beda yaitu 10 jenis burung endemik Indonesia, 25 jenis burung dilindungi, empat jenis migran, sembilan jenis merupakan Appendix CITES, empat jenis burung bernilai konservasi tinggi (jenis-jenis yang masuk dalam Redlist IUCN) yaitu Pelatuk merah (Chrysophlegma miniaceum) dan Sikatan-rimba dadacoklat (Rhinomyias olivaceus).Sedangkan jenis mamalia ditemukan sembilan species dan reptilia sebanyak tujuh species. Selain jenis burung, mamalia dan reptil, hasil survei ini juga telah menemukan satu species Lepidoptera terdokumentasikan adalah Idea stolli. Kajian tentang kelompok satwa ini perlu mendapatkan perhatian mengingat pentingnya dalam ekologis di CAPS. Abstract The existence of wildlife in the nature reserves is expected to continue to be sustainable and resource savings in the future genetic data. Various activities undertaken in Sempu Island Nature Reserve (CAPS) is currently considered very necessary to manage in accordance with the status of protected areas such as nature reserves. Activities ecotourism growing region around Cap sparked fears of a disruption of the existence and diversity of wildlife that inhabits the conservation area in the south of Malang. Therefore, the potential for wildlife survey work carried out at CAPS. This study was a descriptive study that describes the data obtained and described both with tables and graphs. The study was conducted in September-November 2015. Exploring method used to collect data in this study. The results have been found 66 kinds of birds. From the number of birds that have the status of different namely 10 species of birds endemic to Indonesia, 25 species of protected birds, four types of migrants, nine types of the Appendix of CITES.The Banded Red Woodpecker (Chrysophlegma miniaceum) and Olive-back jungle-flycatcher (Rhinomyias olivaceus) are included in Redlist IUCN.Sedangkan found nine species of mammals and reptiles, seven species. In addition to birds, mammals and reptiles, the results of the survey also found one species of Lepidoptera is the Idea stolli documented.Studies on that animals need attention because of their ecological role in CAPS
Pengaruh Pemberian Hormon Igf-I (Insulin-Like Growth Factor-I) Recombinant Mouse terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus Gouramy) [ Effect of hormones Recombinant Mouse IGF-I (Insulin-Like Growthfactor-I) on The Growth of Osphronemus gouramy] Woro Hastuti Satyantini; Prayogo Prayogo; Dimas Eraparamarta Harkitiyanto
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v8i1.11190

Abstract

Abstrak Konsumsi ikan gurame semakin meningkat setiap tahun mengakibatkan tingginya jumlah permintaan, belum dapat diimbangi produksi yang mencukupi. Laju pertumbuhan ikan gurame dikenal lambat, sehingga untuk mencapai ukuran konsumsi diperlukan waktu pemeliharaan relatif lama. Peningkatan kualitas produksi dengan meningkatkan kemampuan metabolisme sel terhadap asupan pakan ikan melalui penyuntikan hormon insulin-like growth factor-I(IGF-I) diharapkan dapat memacu pertumbuhan, dan produksi ikan dapat ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh pemberian hormon (IGF-I) recombinant mouse terhadap peningkatan pertumbuhan ikan gurame(Osphronemus gouramy). Penelitian adalah metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan ikan gurame sebanyak 80 ekor yang terbagi dalam 4 perlakuanP0 : tanpa disuntik hormon IGF-I, P1 : disuntik hormon IGF-I dengan dosis 10 ng/ml, P2 : disuntik hormon dengan dosis 20 ng/ml dan P3 : disuntik hormon dengan dosis 40 ng/ml masing-masing 5 ulangan setiap ulangan 4 ekor ikan gurame. Perlakuan dengan injeksi hormon IGF-I recombinant mouse. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyuntikan hormon IGF-I recombinant mouse dengan dosis yang berbeda memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05); pertumbuhan berat (P0: 0 ng/ml = 7,23 gram± 0,37 gram dan P3: 40 ng/ml = 26,35 gram± 1,89 gram) ;pertumbuhan panjang (P0 : 0 ng/ml = 5,76 cm ± 0,38 cm dan P3 : 40 ng/ml = 7,93 cm± 0,07 cm).). Kesimpulan penelitian bahwa IGF-I recombinant mouse berpengaruh meningkatkan pertumbuhan pada peningkatan berat dan panjang ikan gurame pada perlakuan penyuntikan 40 ng/ml.  Abstract Osphronemus gouramy consumption is increasing every year which causes in a high number of inquiries for this fish, cannot be offset sufficiently by the amount of production. The growth rate of O. gouramy are known relatively slow, so that to achieve the required consumption is relatively long. Quality improvement of productivity by improving the ability of cell metabolism to intake of fish feed through hormone injection recombinant mouse insulin-like growth factor-I (IGF-I) is expected to spur growth, so that fish production can be increased. The aim of this study is to determine the effect of the hormone IGF-I recombinant mouse to the increased growth of O.gouramy. The benefits of this research are expected to deliver the benefitsof science in the form of scientific information to the public in general and fish farmers especially about the effect of the hormone recombinant mouse IGF-I on the growth of O. gouramy.The research is methodis carried out experimentally by using completely randomized design (CRD),this study uses 80 O. gouramy were divided into 4 treatment P0: without hormone injectionsof IGF-I, P1: injected with the hormone IGF-I at a dose of 10 ng/ml, P2: injected with the hormone IGF-I at a dose of 20 ng/ml and P3: injected with the hormone ata dose of 40ng/ml each of 5 replicates each test 4 O. gouramy. The hormone IGF-I recombinant mouse is done by injection. The treatment with hormone injection of recombinant mouse IGF-I. Parameters measured were growth. The results showed that the treatment hormone injection of recombinant mouse IGF-I with different doses gave significant differences (p <0.05);weight growth (P0: 0 ng/ml = 7,23 gram ± 0,37 gram dan P3: 40 ng/ml = 26,35 gram ± 1,89 gram.); length growth (P0 : 0 ng/ml = 5,76 cm ± 0,38 cm dan P3 : 40 ng/ml = 7,93 cm ± 0,07 cm). The conclusion that recombinant mouse IGF-Iincreased the growth by increasing in weight and length of O. gouramy and improvement of the growth occurred in the treatment injection of the dose: 40ng/ml. 
Dominansi dan Diversitas Lamun dan Makrozoobenthos pada Musim Pancaroba di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo [Dominance and Diversity of Seagrass and Macrozoobenthos on Transition Season in Bama Beach, Baluran National Park, Situbondo] Sapto Andriyono; Daruti Dinda Nindarwi; Hapsari Kenconojatia; Daruti Dinda Nindarwi; Darmawan Setia Budia; Muhammad Hanif Azhar; Mohammad Faizal Ulkhaq
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v8i1.11191

Abstract

AbstrakLamun merupakan tanaman berbiji terbuka yang mampu tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan bersalinitas tinggi serta dapat berasosiasi dengan benthos. Keberadaan lamun di perairan merupakan salah satu indikator tingkat kesuburan dan produktivitas perairan. Terdapat perbedaan dominansi antara musim hujan dan musim kemarau, sehingga enelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung dominansi dan keanekaragaman lamun dan makrozoobenthos pada musim pancaroba di Pantai Bama, TN Baluran, Situbondo. Metode penelitian yang digunakan yaitu line transect quadran dengan 5 line transek quadran yang masing-masingnya dipasang 5 plot transek. Ditemukan jenis lamun yang memiliki nilai kelimpahan tertinggi di Pantai Bama, TN Baluran pada musim pancaroba yaitu C. serrulata dengan nilai 48,90% , dan makrozoobenthos dari genus Holothuria dengan nilai 52,06%. Nilai Indeks dominansi (D) mengkategorikan Pantai Bama, TN Baluran dalam perairan dengan dominansi sedang. Sedangkan berdasarkan Indeks keanekaragaman (H') mengkategorikan Pantai Bama, TN Baluran dalam perairan dengan keanekaragaman rendah. Musim peralihan berpengaruh terhadap jenis, kelimpahan relatif, indeks dominansi dan indeks keanekaragaman lamun dan makrozoobenthos di Pantai Bama, TN Baluran dibandingkan musim kemarau dan hujan. Perlu dilakukan survei secara berkala untuk mengetahui keanekaragaman organisme yang berkaitan dengan produktivitas perairan. AbstractSeagrass is the one of plants that can grow and adaptataion with high salinity environment and associated with benthos. Seagrass presence that indicate the productivity and prosperity in waters environtment. Found a different dominance between rainy season and dry season, so The aims of this study to identify and count dominance and diversity of seagrass and macrozoobenthos on the transition season in Bama Beach, TN Baluran, Situbondo. The method was used is line transect quadran with 5 quadran each of which installed 5 plot transect. Seagrass species was founded that have the highest abundance values in Bama Beach, TN Baluran the transitional season is C. serrulata with a value of 48.90%, and the macrozoobenthos that found from genus Holothuria with a value of 52.06%. Dominance index value (D) categorize Bama Beach, TN Baluran with moderate dominance. While based on the diversity index (H ') categorizes Bama Beach, TN Baluran with low diversity. Transitional seasons affect the type, relative abundance, dominance index and seagrass diversity index and macrozoobenthos in Bama Beach, TN Baluran than the dry and rainy seasons. Needed to investigate the diversity of organism that related to primary produktivity.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue 2024: JIPK VOLUME 16 ISSUE 2 YEAR 2024 (NOVEMBER 2024, ISSUE IN PROGRESS) 2024: IN PRESS ISSUE (JUST ACCEPTED MANUSCRIPT, 2024) Vol. 16 No. 1 (2024): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 15 No. 2 (2023): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 15 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 14 No. 2 (2022): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 14 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 13 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 13 No. 1 (2021): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 12 No. 2 (2020): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 12 No. 1 (2020): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 11 No. 2 (2019): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 11 No. 1 (2019): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 8 No. 1 (2016): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 7 No. 2 (2015): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 7 No. 1 (2015): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 6 No. 2 (2014): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 6 No. 1 (2014): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 5 No. 2 (2013): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 5 No. 1 (2013): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 4 No. 2 (2012): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 4 No. 1 (2012): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 3 No. 2 (2011): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 3 No. 1 (2011): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 2 No. 2 (2010): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 2 No. 1 (2010): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 1 No. 2 (2009): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 1 No. 1 (2009): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue