cover
Contact Name
-
Contact Email
agrolandnasional@gmail.com
Phone
+6285341013266
Journal Mail Official
agrolandnasional@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Published by Universitas Tadulako
Core Subject : Agriculture,
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (P-ISSN: 0854-641X ; E-ISSN: 2407-7607) is a scientific journal published by Tadulako University. This journal specializes in the study of agriculture. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Agriculture to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process. This journal is published is 3 times a year. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian welcomes high-quality manuscripts resulted from a research project in the scope of agriculture related to aspects of Soil Science, Food Science, Agricultural Economics, Agronomy, Agricultural Diversification and Plant Protection. The manuscript must be original research, written in Bahasa (Indonesia), and not be simultaneously submitted to another journal or conference.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 28 No 1 (2021): April" : 10 Documents clear
Pengaruh Perilaku Penyadap Terhadap Efektivitas Kerja Penyadap di PT. Perkebunan Nusantara IX Batujamus Karanganyar Vebryani Octavin Simanjuntak; Siwi Gayatri; Agus Subhan Prasetyo
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v0i0.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan keterampilan penyadap terhadap efektivitas kerja penyadap di PT. Perkebunan Nusantara IX Batujamus Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Febuari – 23 Maret 2020 di PT. Perkebunan Nusantara IX Batujamus Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penentuan sampel yang digunakan dengan cara teknik simple random sampling. Jumlah sampel dipenelitian ini adalah sebanyak 75 orang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif dan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis deskriptif bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase pengetahuan 78,7%, sikap 73,3%, keterampilan 80%, dan efektivitas kerja 80%. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas kerja penyadap dan secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan untuk pengietahuan, sikap dan keterampilan. Ketiga faktor tersebut mempengaruhi efektivitas kerja. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan perlu meningkatkan keterampilan penyadap melalui pelatihan-pelatihan agar penyadap dapat menambah ilmu baru tentang penyadapan sehingga menghasilkan getah karet yang lebih baik.
Pengaruh Peran Modal Sosial Terhadap Loyalitas Anggota Kelompok Tani Alpukat Ngudi Rahayu 2 Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Herlin Yolanda Sinaga; Siwi Gayatri; Sriroso Satmoko
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v0i0.573

Abstract

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas anggota terhadap kelompok tani yaitu Kepercayaan, Kerjasama dan nilai/norma yang tergolong dalam modal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan modal sosial yang ada di kelompoktani, menganalisis tingkat loyalitas anggota kelompoktani dan menganalisis bagaimana peran modal sosial terhadap loyalitas anggota kelompoktani. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Sampel penelitian adalah anggota kelompoktani Ngudi Rahayu 2, Dusun Kalibening, Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat loyalitas anggota kelompoktani tergolong tinggi (100%), kepercayaan anggota tergolong tinggi (100%), kerjasama anggota tergolong tinggi (100%) dan nilai/norma anggota tergolong tinggi (83,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang terdiri dari kepercayaan, kerjasama dan nilai/norma berpengaruh secara nyata terhadap tingkat loyalitas anggota kelompok tani Ngudi Rahayu 2 di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang dengan total pengaruh sebesar 78,8% sedangkan 21,2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model dalam penelitian.
Keterkaitan Peran Antar Lembaga dalam Pembangunan Pertanian di Wilayah Perbatasan Indonesia Muhammad Arsyad; Andi Nuddin; Imam Mujahidin Fahmid; Darmawan Salman; Dwia Aries Tina Pulubuhu; Andi Alimuddin Unde; Abd Rasyid J; Achmad Amiruddin
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.619

Abstract

Salah satu persoalan fundamental yang dihadapi pembangunan pertanian di wilayah perbatasan Indonesia adalah peran masing-masing lembaga terkait dengan pembangunan pertanian belum terpetakan dengan jelas menyebabkan pembangunan menjadi ego-sektoral. Penelitian ini menganalisis keterkaitan peran antar lembaga dalam pembangunan pertanian di perbatasan dengan Metode Interpretative Structural Modeling (ISM) dan berlokasi di tiga provinsi perbatasan dengan negara lain, yaitu: (1) Kalimatan Utara-Malaysia, (2) Papua-Papua Nugini, dan (3) Nusa Tenggara Timur-Timor Leste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, dari sisi keterkaitan peran antar lembaga pemeran yang beroperasi dalam pembangunan pertanian, ditemukan bahwa salah satu aspek penentu penguatan kelembagaan pertanian di perbatasan adalah fungsi koordinasi antar lembaga (interkoneksitas). Kedua, lembaga-lembaga pemeran prioritas terdistribusi ke dalam sektor independent dan linkage (koefisien rata-rata DP = 0,79) dan dependent (D=0,37) yaitu: (1) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, (2) Kementerian Kelautan dan Perikanan, (3) Kementerian Pertanian/Ditjen Perkebunan, (4) Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, (5) Kementerian Kelautan dan Perikanan. (6) Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) provinsi/kabupaten, (7) Dinas Perindustrian & Perdagangan (Provinsi), (8) Dinas Kelautan dan Perikanan (provinsi/kabupaten), (9) Dinas Perhubungan (Provinsi/Kabupaten) (10) Dinas Pertanian/perkebunan (Provinsi/Kabupaten), (11) Lembaga Pemasaran/Koperasi Pertanian, (12) Lembaga Perbankan, (13) Dinas Koperasi/UKM (Kabupaten), (14) Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan (15) Badan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan (Kabupaten). Empat lembaga di antaranya merupakan lembaga pemeran kunci, yaitu: (1) Dinas Pertanian/Perkebunan (Provinsi/Kabupaten), (2) Badan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan (Kabupaten), dan (3) Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Jika dipilah berdasarlkan tingkatannya, maka lembaga tingkat pusat yang memiliki peranan sangat penting dalam penguatan kelembagaan pertanian di perbatasan yaitu: (1) Kementerian Pertanian/Ditjen Perkebunan, (2) Pusat Penelitian Pertanian/Perkebunan (Balitbang Pertanian), dan (3) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Hubungan Frekuensi Penggunaan Whatsapp Terhadap Keberhasilan Pemasaran Kopi di Gapoktan Gunung Kelir Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Irvan Nugroho; Wulan Sumekar; Kadhung Prayoga
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v0i0.695

Abstract

WhatsApp adalah media sosial yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan. WhatsApp menjadi salah satu media sosial yang populer karena kemudahan dalam penggunaannya dibandingkan media sosial lainnya. WhatsApp juga telah membantu kegiatan pertanian di Indonesia, seperti pencarian informasi pertanian yang lebih mudah dan meningkatkan keberhasilan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi penggunaan WhatsApp dengan keberhasilan pemasaran kopi. Penelitian menggunakan metode survei. Metode penentuan jumlah sampel diambil dari petani dari Gapoktan Gunung Kelir yang terdiri dari 17 kelompok tani, kemudian dari setiap kelompok tani diambil 2 responden, yaitu ketua dan seksi pemasaran yang menggunakan WhatsApp untuk pemasaran kopi sehingga didapatkan sebanyak 34 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan teknik non probability yaitu purposive sampling sebanyak 34 responden, dimana petani diambil dengan kriteria individu yang tergabung dalam Gapoktan Gunung Kelir dan menggunakan WhatsApp untuk kegiatan pemasaran. Metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi menggunakan Rank Spearman Correlation. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas responden cukup sering menggunakan WhatsApp dengan frekuensi 11-15× per minggu dan durasi 3-4 jam per hari. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi penggunaan WhatsApp dengan aspek kuantitas dalam keberhasilan pemasaran, dan tidak terdapat hubungan antara penggunaan WhatsApp dengan aspek kualitas, harga, tempat, dan waktu dalam keberhasilan pemasaran. Saran untuk Gapoktan agar dapat memberikan motivasi untuk lebih sering memanfaatkan WhatsApp dan lebih aktif dalam menyebarkan informasi pertanian yang sesuai kebutuhan anggota.
Toleransi Kekeringan Beberapa Kultivar Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Konsentrasi PEG 6000 Fase Perkecambahan Maemunah Maemunah; Sakka Samudin; Alma Alfiana; Mustakim Mustakim; Yusran Yusran
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i1.704

Abstract

Kekeringan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi padi gogo, untuk itulah sifat ketahanan kekeringan sangat penting untuk diketahui agar dapat menjadi rekomendasi kultivar padi gogo yang cocok dan dapat ditanam pada lahan-lahan marginal untuk menghasilkan produksi yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kultivar padi gogo yang tahan terhadap cekaman kekeringan pada fase perkecambahan. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dua faktor, faktor pertama menggunakan tiga kultivar padi gogo: Buncaili, Jahara, dan Pulu tau leru. Faktor kedua terdiri atas lima kosentrasi PEG: tanpa menggunakan PEG, 10%, 20%, 30%, dan 40% yang diulang sebanyak empat kali sehingga diperoleh 60 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa Kultiar buncaili tidak mampu berkecambah normal pada konsentrasi yang diberikan, kultivar pulu tau leru mampu berkecambah normal hingga konsentrasi 10% dengan daya berkecambah 81 % sedangkan kultivar jahara mampu berkecambah normal hingga konsentrrasi 40% dengan daya berkecambah 84%. Kultivar jahara mampu berkecambah normal dibandingkan dengan kultivar lainnya yaitu dengan daya berkecambah 84%.Konsentrasi PEG 40% masih mampu memberikan perkecambahan yang normal.
Pemberian Inokulasi Rhizobium Sp pada Berbagai Varietas Kedelai Terhadap Peningkatan Hasil dan Kualitas Benih Yusran Yusran; St. Sukmawati; Izma S; Nurlina R.R
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v0i0.705

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan, hasil dan kualitas benih yang diinokulasi Rhizobium sp pada berbagai varietas kedelai dilaksanakan di kebun akademik Faperta pada bulan Juni – November 2020 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah dosis pemberian inokulasi Rhizobium sp. (I) yang terdiri atas tiga dosis yaitu: I0 = tanpa inokulasi Rhizobium sp, I1 = inokulum rhizobium 5 g/kg benih dan I2 = inokulum rhizobium 10 g/kg benih. Faktor kedua adalah varietas kedelai (V) yang terdiri dari V1 = varietas dering-1, V2 = varietas dena-1, V3 = varietas devon-1, dan V4 = varietas gepak kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulum rhizobium 10 g/kg benih memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah bintil akar per tanaman, berat kering bintil akar, nisbah luas daun, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi, bobot 100 butir, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan proporsi ukuran benih. Varietas devon-1 menghasilkan diameter batang dan bobot 100 butir yang lebih baik, sedangkan varietas dering-1 menghasilkan jumlah cabang produktif, jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman yang lebih baik. Tidak terdapatnya interaksi antara pemberian inokulasi rhizobium dan varietas kedelai terhadap pertumbuhan, hasil maupun kualitas benih kedelai.
Mempertahankan Kualitas Buah Tomat Ceri (Solanum Lycopersicum Var. Cerasiforme) dengan Penggunaan Kitosan di Penyimpanan Suhu Ruang Hizkia Adriel Rano Putra; Andree Wijaya Setiawan
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i1.709

Abstract

Tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) merupakan buah yang mengandung banyak kandungan gizi baik. Diantaranya vitamin, gula dan serat lainnya yang baik untuk metabolisme pada tubuh manusia. Buah tomat ceri dapat bertahan selama 3-7 hari pada kondisi suhu ruang. Tomat ceri ini tergolong buah yang mudah rusak, oleh sebab itu perlu adanya penanganan pasca panen yang baik agar kualitas buah terjaga dengan pelapisan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh konsentrasi kitosan optimal untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas tomat ceri di penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini menggunakan perlakuan pelapisan kitosan dengan konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% yang disimpan selama empat hari dengan rancangan acak kelompok serta diulangan lima kali. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji sidik ragam Analysis of Variance dan meggunakan uji Duncan Multiple Range Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tomat yang dilapisi menggunakan kitosan 1% dapat mempertahankan vitamin C dan memperlambat laju respirasi buah tomat ceri.
Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Beras Organik Melalui E-Commerce di Kota Semarang (Studi Kasus Pada Konsumen Beras Organik Eka Farm Produksi CV Agro Sukses Abadi) Dewi Larasati; Edy Prasetyo; Siswanto Imam Santoso
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i1.725

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap atribut beras organik Eka Farm dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian beras organik yang dipasarkan melalui sistem E-Commerce di Kota Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu dengan accidental sampling. Jumlah sampel ditentukan secara quota sampling sebanyak 100 responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner secara online. Analisis data yang digunakan adalah analisis multiatribut fishbein dan analisis statistik yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kepercayaan yaitu kemasan 4.34, varian 4.29, warna 4.15, dan harga 3.72. Nilai kepentingan yaitu harga 4.22, varian 4.2, kemasan 4.19 dan warna 4.17. Sikap total konsumen sebesar 69.2065 yang berarti netral. Faktor varian, kemasan, warna dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong Halimah Tussadia; Made Antara; Christoporus Christoporus
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i1.740

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling), dan metode sensus. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni kelayakan finansial. Hasil Analisis kelayakan finansial Menunjukkan bahwa petani kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong tergolong dalam kategori layak untuk diusahakan usahatani kakao dengan hasil perhitungan Net Present Value (NPV) yang diperoleh sebesar Rp. Rp. Rp 7.474.442.506 lebih besar dari 0, Net Benefit Cost Ration ( Net B/C ) Sebesar, 1,96 lebih besar dari 1, Internal Rate Of Return ( IRR ) sebesar 10 persen dan Payback Pariode memiliki masa pengembalian selama 1,2 tahun. Dengan tingkat sensitivitas usahatani kakao di Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong dengan asumsi bahwa Analisis Sensivitas. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh dalam nilai (NPV) sebesar Rp. 6.014.270.920 lebih besar dari 0 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 1,77 lebih besar dari 1. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 39,35 persen lebih besar dari tingkat suku bunga awal yaitu 15 persen dan Payback Period memiliki masa pengambalian selama 1,3 tahun terjadi penurunan produksi sebesar 10% persen.
Analisis Kemiskinan dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Jalajja Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur Nur Paidil; Abdul Muis; Lien Damayanti
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i1.741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi pendapatan rumah tangga petani padi sawah dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan rumah tangga petani padi sawah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah Analisis headcount index, Analisis Poverty Gap, Analisis Distribusi Pendapatan dan Analisis Regresi. Tingkat kemiskinan rumah tangga petani padi sawah di Desa Jalajja Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur dapat dilihat berdasarkan nilai indeks keparahan kemiskinan sebesar 74,5 % artinya proporsi rumah tangga petani padi sawah yang hidup diatas garis kemiskinan lebih tinggi atau rumah tangga miskin lebih rendah dibandingkan dengan proporsi rumah tangga yang hidup diatas garis kemiskinan atau tidak miskin. Distribusi pendapatan dengan melihat nilai Gini ratio yaitu sebesar 0,094 yang menandakan bahwa ketimpangan kemiskinan di daerah penelitian tergolong sangat rendah. Hasil Analisis Regresi diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 74,8 % dengan faktor Tingkat kemiskinan dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pendapatan rumah tangga sebesar 3,771 %, Sedangkan variabel umur kepala rumah tangga dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh tidak nyata terhadap tingkat kemiskinan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10