cover
Contact Name
-
Contact Email
agrolandnasional@gmail.com
Phone
+6285341013266
Journal Mail Official
agrolandnasional@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Published by Universitas Tadulako
Core Subject : Agriculture,
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (P-ISSN: 0854-641X ; E-ISSN: 2407-7607) is a scientific journal published by Tadulako University. This journal specializes in the study of agriculture. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Agriculture to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process. This journal is published is 3 times a year. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian welcomes high-quality manuscripts resulted from a research project in the scope of agriculture related to aspects of Soil Science, Food Science, Agricultural Economics, Agronomy, Agricultural Diversification and Plant Protection. The manuscript must be original research, written in Bahasa (Indonesia), and not be simultaneously submitted to another journal or conference.
Articles 231 Documents
Optimalisasi Kinerja Usaha Perikanan Tangkap di Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli Ici Arfanika; Alimudin Laapo; Novalina Serdiati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i3.1504

Abstract

Kinerja ekonomi sub sektor perikanan tangkap mengalami gangguan akibat adanya pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19. Agar aktivitasdan kinerja ekonomi perikanan kembali ditingkatkan, serta potensi sumberdaya lestari ikan dimanfaatkan secara maksimal, maka diperlukan optimalisasi seluruh potensi sumberdaya yang tersedia dan usaha penangkapan ikan di Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli.Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh perubahan faktor ekonomi akibat pandemi Covid-19 terhadap optimalisasi kinerja usaha perikanan tangkap dari sisi pendapatan.Sasaran nelayan dan usaha perikanan tangkap meliputi pancing tonda, pancing ulur, pukat pantai, dan pukat cincin.Metodeanalisis yang digunakan adalah analisis Linear Programmingdan analisis sensitivitas terhadap perubahan harga ikan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan terbesar diperoleh nelayan tangkap pukat cincin (purse seine), sedangkan jumlah pendapatan terkecil diperoleh nelayan alat tangkap pukat pasang. Perbedaan besarnya pendapatan dipengaruhi oleh harga ikan, jenis dan volume ikan serta ketersediaan tenaga kerja dan jenis alat tangkap yang digunakan.Pada kondisi basis pendapatan yang diperoleh dapat dimaksimumkan sebesar 0,14%, sedangkan pada saat dilakukan simulasi kebijakan kondisi new normal dimana harga ikan komoditas ekspor kembali normal menyebabkan pendapatan maksimum naik hingga 2,6%. Guna meningkatkan kinerja usaha perikanan diperlukan upaya memulihkan pasar komoditi perikanan dalam jangkauan yang lebih luas.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium wakegi Araki) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang dan Konsentrasi MOL Daun Kelor Yohanis Tambing; Andri Andri
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1506

Abstract

Bawang Merah varietas Lembah Palu (Allium wageki Araki.) memiliki arti penting bagi masyarakat Kota Palu dengan ciri khas tekstur, rasa dan aroma yang khas sehinggga dewasa ini dikembangkan menjadi bahan baku industri bawang goreng khususnya di kawasan kota Palu. Keberhasilan budidaya bawang goreng tersebut sangat tergantung kesuburan tanah sehingga diperlukan pemupukan, khususnya pupuk organik sepeti pupuk kandang ayam dan pupuk mikro organisme lokal (MOL) daun kelor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi MOL daun kelor yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas lembah Palu. Penelitian dilakukan dikebun akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dari bulan Desember 2021 sampai Februari 2022. Penelitian disusun menurut rancangan acak kelompok dengan perlakuan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam terdiri dari kontrol, 3 kg/petak (15 ton/ha), 4 kg/petak (20 ton/ha). Faktor kedua adalah konsentrasi MOL daun kelor terdiri dari Kontrol, 200 ml/L atau 20%, 300 ml/L atau 30%, dan 400 ml/L atau 40%. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi MOL daun kelor tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, tetapi ada kecendrungan bahwa hasil umbi bawang merah per petak lebih tinggi pada perlakuan kombinasi dosis pupuk kandang 3 kg/petak (15 ton/ha) dengan konsentrasi 300 ml/L MOL daun kelor dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya.
Penerapan Teknologi Spora Mikoriza Untuk Peningkatan Produksi Bawang Merah Varietas Lembah Palu Sukmawati Sukmawati; Nina Nina; Hastuti Hastuti
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i2.1542

Abstract

Bawang merah varietas Lembah Palu merupakan salah satu komoditas unggulan Sulawesi Tengah dan merupakan bahan baku industri pengolahan bawang goreng serta telah menjadi “brand lokal” Kota Palu “. Fungi mikoriza sangat penting bagi ketersediaan unsur hara seperti P, Mg, K, Fe dan Mn untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini terjadi melalui pembentukan hifa pada permukaan akar (jaringan hifa eksternal) yang berfungsi sebagai perpanjangan akar dan memperluas bidang serapan unsur hara terutama di daerah yang kondisinya miskin unsur hara, pH rendah dan kurang air. Penelitian ini dilaksanakan dikebun akademik Fakultas Pertanian, Kampus Universitas Tadulako, pada ketinggian sekitar 80 mdpl, yang berlangsung dari Maret sampai dengan November 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. yang terdiri dari 4 taraf. Pertama control, mikoriza 100 g/bedeng, mikoriza 200 g/bedeng, mikoriza 300 g/bedeng. Dosis fungi mikoriza belum mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tanaman bawang merah varitas lembah Palu.
Analisis Pengaruh Produksi, Biaya Angkut dan Harga Terhadap Pendapatan Usahatani Pisang di Desa Bonda Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju Abdul Halim; Halimah Tussadia; Indriani Indriani
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i2.1575

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh produksi, biaya angkut dan harga terhadap pendapatan usahatani pisang dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan usahatani pisang di Desa Bonda Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju. Adapun waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu mulai bulan Juni - bulan Agustus 2022. Metode yang digunakan ialah metoe kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Fhitung = 25.714 > F tabel = 2,38 pada α = 5% yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak, sehingga variabel bebas (X1) Produksi (X2) Biaya Angkut (X3) Harga secara bersama – sama (simultan) berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani pisang di Desa Bonda Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju.. Secara parsial variabel Produksi dan Harga berpengaruh nyata terhadap Pendapatan usahatani Pisang di Desa Bonda di Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju,. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan usahatani pisang yang di Desa Bonda Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju yaitu variabel produksi pisang dan variabel harga pisang.
Respon Pertumbuhan Setek Anggur (Vitis vinifera L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair Izma Sutopo; Hastuti Hastuti; Idha K.U
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon setek tanaman anggur terhadap pemberian beberapa konsentrasi pupuk kandang sapi dan juga mengetahui respon pertumbuhan setek tanaman anggur terhadap pemberian beberapa kosentrasi pupuk organik cair herbafarm. Penelitian ini merupakan percobaan polibag dengan rancangan perlakuan factorial 3 x 3, disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pemberian pupuk kandang sapi (S) yang terdiri atas 3 macam yaitu: S1 = Pupuk kandang sapi 20 ton/ha-1 (50 gr/polibag), S2 = Pupuk kandang sapi 40 ton/ha-1 (100 gr/polibag), S3 = Pupuk kandang sapi 60 ton/ha-1 (150 gr/polibag). Faktor kedua adalah pemberian pupuk organik cair Herbafarm (H) meliputi: H1 = Kosentrasi Herbafarm 5 ml/liter air, H2 = Konsentrasi Herbafarm 10 ml/liter air, H3 = Konsentrasi Herbafarm 15 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kombinasi pemberian pupuk kandang sapi 20 ton/ha-1 (50 gr/polibag) dengan pemberian pupuk organic cair 5 ml/liter air (H1S1) memberikan hasil tertinggi pada panjang tunas. Sedangkan pada analisis jumlah daun kombinasi pemberian pupuk kandang sapi 60 ton/ha-1 (150 gr/polibag) dengan pemberian pupuk organic cair herbafarm 15 ml/liter air (H3S3).
Inventarisasi Jenis-Jenis Rotan di Desa Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Adam Malik
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1578

Abstract

Rotan adalah tumbuhan palem berduri yang tumbuh berumpun atau tunggal yang tergolong dalam famili Arecaceae/Palmae. Secara ekologis, rotan tumbuh subur di berbagai tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi, terutama di daerah lembah seperti bantaran sungai. Hampir semua bagian rotan dapat digunakan baik sebagai konstruksi kursi, pengikat, dan komponen desain. Penelitian ini dilakukan di Desa Balukan, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai Juni 2020 hingga Agustus 2020. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kawasan hutan Desa Baluang terdapat 7 spesies. Rotan Noko (Calamus koordersianus Becc), Rotan Lambang (Calamus Ornatus), Rotan Cabang (Korthalsia lariniosa Griffith ex Martius), Rotan Tohiti (Calamus inops), Rotan Batang (Calamus zollingeri Becc), Rotan Bubuai (Plectocomia elonganta Martius ex Blume), Rotan Ronti (Calamus leptostachys Becc).
Eksplorasi Cendawan Jamur Kontaminan Pada Biji Kakao Kering (Theobroma cacao L.) Umrah Umrah; Mufida Al Idrus; Mutmainah Mutmainah
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1579

Abstract

Eksplorasi cendawan kontaminan pada biji kakao kering perlu dilakukan sebagai bentuk penanganan pascapanen untuk menentukan kualitas biji kakao kering, mengingat komoditi ini diproses langsung menjadi bahan pangan sehingga seharusnya bebas dari cemaran cendawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cendawan kontaminan yang terdapat pada biji kakao kering dan persentase serangan cendawan terhadap biji kakao di 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode stratified random sampling dan survei menggunakan literatur Pitt and Hocking (2009). Tahapan isolasi dilakukan pada media PDA. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 27 isolat cendawan dari tahapan isolasi terdiri dari 1 genus dan 4 spesies yakni Aspergillus flavus, A. restrictus, A. niger, dan A. chevalieri. Tersebar di Kecamatan Kulawi sebesar 100%, Kecamatan Kulawi Selatan sebesar 100%, Kecamatan Dolo sebesar 100%, Palolo sebesar 88,8%, dan Kecamatan Pipikoro sebesar 70,3%.
Sektor Potensial yang Menunjang Perekonomian Kota Palu Vera Yanti Rappa; Christoporus Christoporus; Rustam Abd. Rauf
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1580

Abstract

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak terlepas dari peran sektor-sektor ekonomi yang ada di daerah tersebut. Salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan adalah sektor pertanian. Hal ini karena sektor pertanian mempunyai peran secara langsung sebagai penyedia pangan masyarakat dan modal bagi pengembangan sektor lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sektor perekonomian yang berpotensi serta mengetahui sejauh mana sektor pertanian khususnya komoditi pangan di Kota Palu. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Tipologi Klassen, Analisis Deskiptif dan Analisis SWOT untuk melihat apakah sektor pertanian khususnya komoditi pangan masih dapat dipertahankan. Hasil penelitian menggunakan Analisis Tipologi Klassen menunjukan sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor maju dan tumbuh dengan pesat karena berada pada kuadran I. Adapun Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan merupakan sektor relative tertinggal. Hal yang menyebabkan sektor pertanian menjadi sektor relative tertinggal antara lain menurunnya luas panen, produksi dan produktivitas komoditi yang diakibatkan oleh permasalahan seperti konversi lahan pertanian, tingkat serangan hama/penyakit yang tinggi, sistem tata niaga yang belum tertata dengan baik dan bencana alam yang terjadi pada akhir tahun 2018. Namun meskipun demikian sektor pertanian (subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan perikanan) masih berpotensi untuk dikembangkan. Alternatif strategi untuk mempertahankan sektor pertanian khususnya komoditi pangan adalah (1) peningkatan produksi dan produktivitas pangan dan (2) penguatan kelembagaan bagi GAPOKTAN.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu (Allium wakegi Araki) pada Berbagai Waktu Penyiangan Gulma Syamsuddin Laude; Luqman Alhakim
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1585

Abstract

Sulawesi Tengah khususnya Lembah Palu yang beriklim kering terdapat jenis bawang merah yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Jenis bawang merah ini dikenal dengan nama bawang merah varietas lembah Palu dan kemudian menjadi produk olahan siap saji yang biasa disebut bawang goreng. Produksi bawang merah varietas lembah Palu akhir-akhir ini mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah teknik budidaya yang belum maksimal antara lain adanya gulma yang tumbuh bersama dengan bawang merah dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyiangan gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas lembah Palu telah dilaksanakan di Desa Oloboju Trans SP II Kabupaten Sigi, provinsi Sulawesi Tengah mulai dari Bulan Juni sampai dengan September 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 (tiga) ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNJ α 0,05. Perlakuan adalah tanpa penyiangan (P0), penyiangan gulma umur 15 HST (P1), penyiangan gulma 30 HST (P2), penyiangan gulma 45 HST (P3) dan bebas gulma sampai panen (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiangan gulma berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi perumpun, berat segar umbi perumpun, diameter umbi, berat kering umbi perumpun, hasil ha-1 dan berat kering gulma, namun tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap jumlah umbi perumpun. Bebas gulma selama pertumbuhan tanaman (P4) diperoleh hasil tertinggi yaitu 5,04 ton/ha, namun tidak berbeda dengan waktu penyiangan gulma 30 HST (P2) dan penyiangan gulma 45 HST (P3) masing-masing dengan hasil 4,8ton ha-1 dan 4,87 ton ha-1.
Pemanfaatan Limbah Air Teh Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Gracillaria verrucosa Zakirah Raihani Ya'La; Jeanette Claudia Sintya
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i2.1600

Abstract

Pupuk organik berkembang pesat dewasa ini yang tak lepas dari dampak pemakaian pupuk inorganik yang menimbulkan berbagai masalah, mulai dari rusaknya ekosistem, hilangnya kesuburan tanah, masalah kesehatan, sampai masalah ketergantungan petani terhadap pupuk. Oleh karena itu, pemakaian pupuk organik kembali digalakkan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Penambahan limbah air teh yang mengandung nitrogen (N), Fosfor (P), kalium (K), dan hara lainnya seperti besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), Kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) pada media air dapat mencukupi nutrien yang sangat dibutuhkan Gracilaria verrucosa bagi pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan air teh dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan spesifik dan mutlak rumput laut Gracilaria verrucosa. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai dengan 15 Oktober 2020. Penelitian bertempat di Laboratorium Kualitas Air dan Biota Akuatik, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako.Desain percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 5 dan 4 kali ulangan.Perlakuan dalam penelitian adalah pemberian larutan air teh dengan dosis yang berbeda (A=Kontrol; B=100ml; C=150ml; D=200ml; E=250ml). Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), dengan uji lanjut beda Nyata Jujur (BNJ) menggunakan program aplikasi Excel 2010 dan minitab 16. Hasil penelitian menujukkan bahwa pertumbuhan Gracilaria verrucosa yang tertinggi terdapat pada perlakuan penambahan limbah air teh 150 ml sebesar1,53%, sedangkan yang terendah pada perlakuan penambahan limbah air teh 250 ml sebesar 0,82%.