cover
Contact Name
-
Contact Email
agrolandnasional@gmail.com
Phone
+6285341013266
Journal Mail Official
agrolandnasional@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
Published by Universitas Tadulako
Core Subject : Agriculture,
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (P-ISSN: 0854-641X ; E-ISSN: 2407-7607) is a scientific journal published by Tadulako University. This journal specializes in the study of agriculture. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Agriculture to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process. This journal is published is 3 times a year. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian welcomes high-quality manuscripts resulted from a research project in the scope of agriculture related to aspects of Soil Science, Food Science, Agricultural Economics, Agronomy, Agricultural Diversification and Plant Protection. The manuscript must be original research, written in Bahasa (Indonesia), and not be simultaneously submitted to another journal or conference.
Articles 231 Documents
Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis Pada Berbagai Waktu Aplikasi Bokashi Limbah Kulit Buah Kakao Dan Pupuk Anorganik Nur Hayati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao yang terdiri dari dua aras, yaitu : dua minggu sebelum tanam dan satu minggu sebelum tanam. Faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari tiga aras, yaitu: 133,3 kg/ha urea + 100 kg/ha SP-36 + 83,3 kg/ha KCL, 266,6 kg/ha urea + 200 kg/ha SP-36 + 166,6 kg/ha KCL dan 400 kg/ha urea + 300 kg/ha SP-36 + 250 kg/ha KCL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol jagung manis, sedangkan dosis pupuk anorganik memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat tongkol/ha. Dari hasil uji BNJ 5 % diperoleh bahwa waktu aplikasi satu minggu sebelum tanam dan dosis pupuk anorganik 400 kg/ha urea + 300 kg/ha SP-36 + 250 kg/ha KCL memberikan hasil yang lebih baik dengan rata-rata panjang tongkol 22,96 cm dan berat tongkol/ha sebesar 8,516 ton, sedangkan interaksi antara pupuk anorganik dengan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao tidak memperlihatkan pengaruh yang nyata.
Indeks Keanekaragaman Dan Kemiripan Vegetasi Di Hutan Sekunder Kawasan Sub Das Powelua Kabupaten Donggala Naharuddin Naharuddin
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di hutan sekunder Kawasan Sub DAS Powelua Kabupaten Donggala dengan tujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman dan kemiripan vegetasi. Penelitian ini menggunakan metode garis berpetak (line plot sampling) berbentuk bujur sangkar, dilakukan dengan cara menarik garis lurus memotong garis kontur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks keanekaragaman vegetasi hutan sekunder muda maupun hutan sekunder tua tergolong tinggi, yaitu rata-rata mencapai (H’ = 2.9) dan (H’ = 3.0). Sedangkan indeks kemiripan Kondisi kedua lokasi yang diperbandingkan antara hutan sekunder muda dan hutan sekunder tua baik pada pada tingkat vegetasi pohon, pancang, semai dan tumbuhan bawah tidak terdapat kemiripan.
Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Burhanuddin Latarang; Abd Syakur
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil bawang merah terhadap pemberian berbagai dosis pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Guntarano Kecamatan Palu Utara pada Bulan Agustus sampai Desember 2004. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan, yakni tanpa pupuk kandang , pupuk kandang 2 kg/petak atau setara dengan 5 ton/ha , pupuk kandang 4 kg/petak atau setara dengan 10 ton/ha, pupuk kandang 6 kg/petak atau setara dengan 15 ton/ha, pupuk kandang 8 kg/petak atau setara dengan 20 ton/ha, pupuk kandang 10 kg/petak atau setara dengan 25 ton/ha, di mana masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 18 petak percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang 10 kg/petak atau setara dengan 25 ton/ha memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya.
Penggunaan Em4 Dalam Pakan Buatan Untuk Meningkatkan Keefisienan Pakan Dan Pertumbuhan Ikan Nila Gift (Oreochromis sp.) Farida Nur Rachmawati; Untung Susilo; Bambang Hariyadi
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh kualitas pakan dan jumlah pakan yang dikonsumsi. Penambahan EM4 dengan berbagai dosis (0, 5, 10 & 15mL/kg pakan) dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan Nila Gift. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Ikan nila gifr yang digunakan dalam penelitian ini bobotnya 12-18 g/ekor. Penelitian dilakukan selama 35 hari. Ikan diberi makan 2 kali sehari sebanyak 5% dari bobot tubuh dan sisa pakan yang tidak terkonsumsi diambil satu jam setelah pemberian pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai dosis EM4 dalam pakan tidak meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan Ikan Nila Gift. Meskipun begitu perlakuan yang dicobakan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kadar protein pakan ikan uji.
Analisis Kebijakan Pengembangan Perikanan Purse Seine Dengan Metode Analytical Hierarchi Process (Ahp) Di Perairan Kabupaten Parigi Moutong A. Masyahoro
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menguraikan tentang penentuan berbagai alternatif kebijakan yang sesuai dalam pengembangan perikanan purse seine berdasarkan aspek biologi, teknologi, sosial dan ekonomi (bioteknososiomi). Pengembangan perikanan tangkap merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan produksi hasil tangkapan. Berbagai aspek yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan perikanan tangkap seperti aspek biologi, teknologi, sosial dan ekonomi yang merupakan dasar pertimbangan dalam penentuan kebijakan pengembangan perikanan tangkap, khususnya perikanan purse seine. Penambahan perikanan purse seine dengan bobot (0,45), merupakan opsi prioritas utama dari keseluruhan proses pengembangan usaha perikanan berkelanjutan. Hal ini didasarkan pada besarnya bobot nilai potensi sumberdaya ikan sebagai faktor pengembangan yang paling penting. Besarnya potensi sumberdaya ikan dalam suatu perairan merupakan jaminan keberlanjutan usaha pengembangan perikanan purse seine dengan tetap konsisten mempertahankan kelestariannya. Selain itu aktor pengusaha perikanan tetap mempertimbangkan informasi dari pihak stakeholders khususnya dari aspek sosial yang akan mempengaruhi present status dari perikanan purse seine
Pengaruh Pemberian Pakan Dalam Waktu Berbeda Terhadap Bobot Karkas Dan Persentase Karkas Kambing Kacang Jantan Abdullah Naser
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kandang Penelitian Kelurahan Pengawu Kecamatan Palu selatan Kota Palu Propinsi sulawesi Tengah selama 10 minggu, yang di mulai dari tanggal 19 Mei 2005 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2005.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot dan persentase karkas Kambing Kacang Jantan yang diberi makan pada waktu berbeda. Ternak yang dipergunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 ekor kambing Kacang Jantan yang berumur antara 10-12 bulan dengan kisaran bobot badan awal 10,10 – 16,10 kg yang diperoleh dari peternak rakyat di Kota Palu dan sekitarnya.Ternak tersebut ditempatkan dalam kandang individu dengan ukuran 75 x 75 x 75 cm sebanyak 15 petak. Masing-masing petak kandang individu dilengkapi tempat makan dan tempat minum. Rancangan lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan terdiri atas lima waktu makan berbeda yaitu WM1 = pemberian pakan mulai jam 08.00 Wita; WM2 = pemberian pakan mulai jam 09.30 Wita; WM3 = pemberian pakan mulai jam 11.00 Wita; WM4 = pemberian pakan mulai jam 12.30 Wita; WM5 = pemberian pakan mulai jam 14.00 Wita. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan pada waktu berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot dan persentase karkas Kambing Kacang Jantan.
Proportion Of Condensed Tannin In Digestive Part Of Sheep Given Protein Meals And Polyethylene Glycol (Peg) On Leucaena Pallida Leaves Base Diet Rusdi Rusdi; Kaharuddin Kasim
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah kajian telah dilakukan untuk melihat potensi sumber protein untuk mengurangi pengaruh negative tannin dibandingkan dengan PEG, melalui evaluasi konsentrasi tannin bebas dan tannin terikat dalam saluran pencernaan ternak. Sebanyak 24 anak domba dilibatkan dan ditempatkan secara acak dalam faktorial 2X2 sebanyak 6 ulangan. Ternak diberikan makanan campuran daun pallida selama empat minggu melalui automatic feeders. Hasil penilitian menunjukkan bahwa tepung ikan kelihatannya mengikat tannin bebas dalam saluran pencernaan melalui pembentukan ikatan protein- atau serat-tannin yang lebih tinggi dibandingkan dengan tepung bulu. PEG secara konsisten mengikat tannin bebas melalui peningkatan proporsi tannin yang terikat dalam bentuk ikatan serat-tannin. Olehnya itu, tepung ikan dan PEG berpotensu untuk menekan pengaruh negatif tannin.
Fenomena Estrus Domba Betina Lokal Palu Yang Diberi Perlakuan Hormon Fsh Ridwan Ridwan
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang pengaruh pemberian hormon FSH terhadap fenomena estrus domba betina lokal Palu. Penelitian ini menggunakan 8 ekor domba betina lokal dan 2 ekor domba jantan lokal sebagai pengusik dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan hormon FSH dan kelompok tanpa perlakuan hormon. Data kualitatif (gejala estrus) hasil pengamatan dianalisa secara deskriptif, data kuantitatif (lama estrus) dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji T. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) antara ternak yang mendapat hormon FSH dan yang tidak mendapat hormon terhadap lama estrus. Penampakan gejala estrus lebih jelas terlihat pada ternak yang mendapatkan hormon FSH daripada ternak yang yang tidak mendapatkan hormon.
Gambaran Adaptasi Reproduksi Breed Kambing Boer Dan Boerawa Sebagai Pemacek Pada Kambing Lokal Di Sulawesi Tengah Mirajuddin Mirajuddin
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu penelitian „true eksperimental‟ mengenai “kemampuan adaptasi reproduksi breed kambing Boer dan Boerawa sebagai pemacek pada kambing Lokal dengan pendekatan Inseminasi Buatan” dalam upaya perbailan mutu genetic dan produksi kambing Lokal Palu dengan perbaikan efisiensi reroduksi, telah dilakukan di lokasi Peternakan Kambing Rakyat Desa Wani I dan Desa Kayu Malue Kecamatan Palu Utara Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah, sejak bulan Maret sampai Desember tahun 2002. Penelitian ini dirancang dengan metode “true eksperimental design” dengan menggunakan dua breed jantan yang diuji kemampuan reproduksinya pada kambing betina Lokal melalui IB. Hasil analisis deskriptif pada parameter kualitas semen dan spermatozoa, breed Boerawa mempunyai nilai semen yang lebih tinggi (D/+++/90%) disbanding breed jantan Boer (SD/++/75%); dan hasil analisis statistic proporsional menunjukkan bahwa angka konsepsi kambing betina lokal yang di IB dengan semen Boeerawa (CR = 100%) nyata lebih inggi (P<0,05) dibanding dengan angka konsepi kambing betina Lokal yang di IB dengan semen Boer (CR=60%). Menyadari pentingnya perbaikan produksi dan produktivitas ternak kambing Lokal di Sulawesi Tengah dengan meningkatkan Efisiensi Reproduksi, penelitian-penelitian dasar atau aplikatif mengenai kemampuan adaptasi reproduksi breed-breed unggul untuk perbaikan mutu genetic, perlu terus dilakukan untuk mendapatkan tindakan manajemen yang tepat dalam pencapaian tujuan pemeliharaan.
Diet Evaluation And Essential Fatty Acids Incorporation In Kuruma Prawn, Penaeus japonicus Eka Rosyida
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi asam lemak (fatty acid) dalam makanan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup post larva (PL) udang kuruma, Penaeus japonicus. Disamping itu, komposisi dan mekanisme transfer asam lemak diuji sesuai urutan rantai makanan: algae, Artemia dan udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan (Body Weight=BW) tertinggi dicapai oleh udang yang mengkonsumsi Artemia pemakan algae, Isochrysis galbana (T.Iso) (P<0,05). Sedangkan untuk panjang total (Total Lenght=TL) tertinggi ditunjukkan oleh udang-udang yang mengkonsumsi Artemia pemakan algae, T.Iso dan yang mengkonsumsi Artemia pemakan algae, Tetraselmis suecica. Makanan alami Artemia lebih baik untuk pertumbuhan larva udang dibanding makanan buatan. Artemia dapat mentransfer zat-zat gizi khususnya asam lemak yang terdapat dalam algae ke udang. Dalam keadaan lapar, katabolisme asam lemak terjadi dalam tubuh udang, dan asam lemak ganda tak jenuh omega 3 lebih efektif untuk mendukung pertumbuhan udang dibanding omega 6. Keseimbangan komposisi antar berbagai asam lemak ganda tak jenuh kemungkinan sangat penting untuk pertumbuhan udang.

Page 3 of 24 | Total Record : 231