cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018)" : 12 Documents clear
ANALISIS PEMASARAN GULA AREN (Arenga pinnata) DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Ratna Ratna; Rifiana Rifiana; Hamdani Hamdani
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran gula aren di Kecamatan Sungai Raya, menganalisis besarnya biaya, margin, keuntungan dan bagian harga (share) yang diterima produsen/petani dan masing-masing lembaga pemasaran, tingkat efisiensi pemasaran dari saluran pemasaran dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam proses pemasaran. Hasil penelitian ada dua saluran pemasaran gula aren di Kecamatan Sungai Raya yaitu saluran I adalah petani- pedagang pengumpul- konsumen. dan saluran II adalah petani- pedagang pengumpul pedagang pengecer- konsumen. Biaya pemasaran saluran I ditingkat pedagang pengumpul yaitu sebesar 665,00 per kg dan biaya pada saluran II ditingkat pedagang pengumpul adalah 721,46 per kg dan pedagang pengecer sebesar 493,67 per kg. Besarnya margin pada saluran I ditingkat pedagang pengumpul yaitu sebesar 3.000 per kg dan keuntungan 2.335 per kg dan margin pada saluran II pedagang pengumpul 3.000 per kg dan keuntungan 2.278,54 per kg, margin pedagang pengecer 4.000 per kg, keuntungan 3.506,33 per kg. Efisiensi ekonomis saluran I sebesar 4,43% dan efisiensi ekonomis saluran II sebesar 6,42%. Efisiensi teknis saluran I adalah 110,8 Per km dan saluran II adalah 203,5 per km, maka secara teknis atau ekonomis yang efesien adalah saluran I.Kata Kunci: gula aren, saluran pemasaran, margin dan efisiensi pemasaran
TINGKAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI OLEH PETANI DALAM PROGRAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI JAGUNG KEDELAI DI KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR Rizki Amalia Savitri; Hairi Firmansyah; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.568

Abstract

Kebutuhan akan kedelai sebagai komoditas utama di Indonesia terus meningkat.Dibandingakan dengan anjuran teknologi yang tersedia, adopsi atau penerapan teknologi budidaya kedelai di Indonesia masih tergolong rendah. Walaupun jumlah dan ragam pilihan teknologi maju yang tersedia terus meningkat, namun baru sebagian yang diadopsi oleh petani. Kabupaten Banjar merupakan salah satu Kabupaten yang mendapatkan Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Jagung, Padi, dan Kedelai (PAJALE) yang diadakan oleh Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai oleh petani dalam program upaya khusus peningkatan produksi padi jagung kedelai di Kecamatan Astambul. Mengetahui hubungan tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai dengan produktivitas kedelai dalam program upaya khusus peningkatan produksi padi jagung kedelai di Kecamatan Astambul. Serta mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam penggunaan teknologi budidaya kedelai di Kecamatan Astambul. Berdasarkan hasil penelitian, didapat tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai di Kecamatan Astambul berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 76,8 %. Untuk penggunaan teknologi budidaya yang tinggi dilakukan petani responden yaitu pada tahapan pengolahan tanah ( 81 %), penanaman bibit kedelai (86,3%), pemupukan (81,3%), pengairan (78,3%), dan penyiangan (77,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai dengan produktivitas kedelai. Pada Tabel Harga kritik dari Student’s t dengan taraf kepercayaan 95 % yaitu sebesar 2,02 <dari t hitung yaitu sebesar 2,056. Jadi, koefisien Korelasi (r) yang diperoleh signifikan pada taraf kepercayaan 95 %. Pada dasarnya target atau tujuan pemerintah untuk komoditas kedelai ini yaitu ditanam setelah panen padi dengan menggunakan lahan padi tersebut. Akan tetapi, pada kenyataannya pada saat program ini berlangsung terjadi gangguan alam yaitu pada saat petani mulai menanam padi banjir datang, sehingga penanaman padi terlambat dan tidak dapat ditanami kedelai, karena padi belum dipanen.Kata kunci : teknologi, budidaya, kedelai, produksi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KARET ALAM KALIMANTAN SELATAN zainuddin zainuddin; Mariani Mariani; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.575

Abstract

Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah penghasil karet alam di Indonesia. Sebagian besar karet alam yang diproduksi diekspor ke luar negeri, salah satunya Tiongkok yang merupakan negara konsumen karet alam terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap ekspor karet alam Kalimantan Selatan ke Tiongkok serta untuk mengetahui proyeksi ekspor karet alam Kalimantan Selatan ke Tiongkok selama tiga setengah tahun ke depan. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah metode regresi berganda log-linear. Untuk menjawab tujuan kedua digunakan teknik proyeksi time series dengan metode simple seasonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel volume produksi, volume penjualan domestik, harga karet alam, harga minyak mentah dunia, dan nilai impor negara tujuan, berpengaruh signifikan tehadap nilai ekspor karet alam Kalimantan Selatan, sedangkan kurs rupiah terhadap dolar AS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai ekspor karet alam Kalimantan Selatan. Adapun hasil proyeksi ekspor karet alam menunjukkan angka yang fluktuatif setiap bulannya dengan kecenderungan meningkat setiap tahun.Kata kunci: ekspor, karet alam, regresi, proyeksi
ANALISIS DINAMIKA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT DI KOTA BANJARBARU Rika Pebri Ramadhani; Muhammad Husaini; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.582

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga, pengaruh faktor (pendapatan keluarga, jumlah anggota, pendidikan terakhir ibu rumah tangga dan pekerjaan kepala keluarga) terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga dan mengetahui skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pangan rumah tangga di Kelurahan Cempaka sebesar 1.699,8 kkal/kap/hr lebih rendah signifikan jika dibandingkan dengan standar konsumsi pangan nasional sebesar 2.000 kkal/kap/hr. Semua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga pada taraf 5%. Skor PPH di Kelurahan Cempaka sebesar 80,7 sudah melebihi standar minimum nasional sebesar 80 tetapi belum mencapai skor ideal sebesar 100.Kata kunci: konsumsi pangan, pola pangan harapan, dinamika
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI KACANG TANAH DI DESA MARTADAH BARU KECAMATAN TAMBANG ULANG Endra Yuliagung Saputro; Suprijanto Suprijanto; Abdussamad Abdussamad
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.578

Abstract

Usahatani palawija adalah sumber penghasilan pokok maupun penghasilan tambahan sebagai usaha yang cukup menjanjikan untuk memperbaiki kondisi ekonomi petani. Tanaman palawija juga merupakan tanaman yang cukup potensial dalam penyediaan vitamin dan mineral masyarakat, salah satu di antaranya adalah kacang tanah. Desa Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang merupakan penghasil produksi kacang tanah terbesar kedua yaitu 28,00 ton dan produktivitasnya adalah 14,0 ku/ha, sehingga menarik untuk dijadikan lokasi yang akan diteliti. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat penerapan teknologi usahatani kacang tanah di Desa Martadah Baru Kecamatan Tambang Ulang. Penelitian ini mengunakan metode survei dan teknik non probability sampling. Untuk mengumpulkan data dan pemilihan lokasi penelitian menggunakan Sampling Jenuh dan purposive sampling. 30 responden telah dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Untuk mendapatkan hasil penelitian, peneliti juga menggunakan analisis skoring. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat penerapan usahatani kacang tanah di Desa Martadah Baru tergolong sedang (70,74%), karena intensitas penyuluhan pertanian masih relatif rendah.Kata kunci: kacang tanah, penerapan teknologi
ANALISIS EFEKTIVITAS PUPUK BERSUBIDI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN HANTAKAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Siti Khadijah; Rifiana Rifiana; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.596

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Disamping itu pertanian pun menjadi peranan yang penting pada kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pada kebijakan yang pupuk bersubsidi berdasarkan enam indikator di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kecamatan Hantakan. Hasil dari penelitian ini adalah dari hasil persentase keseluruhan indikator terlihat bahwa persentase yang menyatakan tidak tepat lebih besar persentasenya daripada persentase yang tepat. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persentase ketepatan lebih kecil dari 80%, sehingga dapat dikatakan kebijakan pupuk bersubsidi tidak efektif. Efektivitas kebijakan subsidi pupuk mempunyai peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pupuk di tingkat petani karena setiap terjadi perubahan harga dan penambahan luas lahan di tingkat petani akan mempengaruhi pengeluaran biaya pupuk oleh petani terutama indikator tepat harga dan tepat jumlah. Apabila petani kesulitan dalam memperoleh faktor-faktor produksi yaitu jumlah permintaan pupuk urea, penggunaan luas lahan, dan penggunaan benih maka akan langsung berpengaruh terhadap produksi padi. Pengaruh positif setiap variabel terhadap produksi padi ini berarti bahwa apabila terdapat kenaikan setiap variabel sebesar 1% maka akan meningkatkan produksi padi dengan persentase sebesar koefisien masing-masing variabel dalam persamaan regresi. Hal ini berarti bahwa semakin efektif kebijakan pupuk bersubsidi terutama indikator tepat harga dan tepat jumlah maka produksi padi juga akan semakin meningkat.Kata Kunci : analisis, efektivitas, subsidi pupuk
ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGEMASAN PETIS MERK HMD DI KELURAHAN SUNGAI ULIN KOTA BANJARBARU Mustafizurrahman Mustafizurrahman; Rifiana Rifiana; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan petis merk “HMD”,mengetahui besar biaya, penerimaan, keuntungan dan kelayakan, serta besar nilai tambah dari usaha pengemasan petis merk “HMD” dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengemasan petis merk “HMD”. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2016 sampai Februari 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengemasan petis merk “HMD” cukup sederhana yaitu, bahan baku seprti gula merah, bawang putih, dan cabai dihaluskan terlebih dahulu menggunakan penggilingan. Setelah itu, penambahan gula putih sebanyak 5 kg untuk 1 blek petis. Selanjutnya, proses perebusan petis yang sudah dicampur dengan semua bahan baku. Perebusan dilakukan selama 30 menit. Kemudian setelah perebusan selesai, tahap selanjutnya pendinginan yang dilakukan selama satu malam, setelah petis benar-benar dingin baru bisa dilakukan proses pengemasan. Biaya total adalah semua biaya yang digunakan dalam usaha yang meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dalam usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016 sebesar Rp 636.831.001. Total penerimaan usaha pengemasan petis merk “HMD” selama tahun 2016 sebesar Rp 1.299.000.000, keuntungan sebesar Rp 683.536.000, kelayakan usaha pengemasan petis merk “HMD” akan memberikan penerimaan sebesar 2,11, karena RCR > 1, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha pengemasan petis merk “HMD” layak untuk diteruskan, dan untuk nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 775.331.000. Permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengemasan petis merk “HMD” yaitu tidak stabilnya harga cabai dipasaran menjadi kendala pengusaha.Kata kunci: pengemasan, biaya, kelayakan, nilai tambah
SEGMENTASI PASAR USAHATANI BUNGA MELATI DI DESA BINCAU, KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR Bella Anggraini; Mariani Mariani; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis macam/jenis saluran pemasaran pada usahatani bunga melati di Desa Bincau, mengetahui segmentasi pasar bunga melati di Desa Bincau dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam proses pemasaran pada usahatani bunga melati di Desa Bincau. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2017 - Oktober 2017 di Desa Bincau Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitiian menujukkan bahwa saluran pemasaran bunga melati di Desa Bincau Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar memiliki empat saluran pemasaran yaitu, pada Saluran I (Petani ke Konsumen) 10%, saluran II (Petani ke Pedagang Pengecer ke Konsumen) 15%, saluran III (Petani ke Pengrajin Bunga Melati ke Perias Pengantin ke Konsumen) 30% dan saluran IV (Petani ke Pedagang Pengecer ke Pedagang Pengumpul ke Konsumen) 45%. Segmentasi pasar bunga melati yang ada di Desa Bincau Kecamatan Martapura Kota menurut variabel yang diteliti. Segmentasi Demografis, menurut usia pembelian rangkaian bunga melati, berkisar antara 21-30 tahun. Jenis kelamin yang banyak melakukan pembelian rangkaian bunga melati adalah perempuan. Tingkat pendidikan yang paling dominan pembeli rangkaian bunga melati adalah lulusan SMA. Pendapatan perangkai bunga melati paling banyak berkisar Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000. Domisili pembeli rangkaian bunga melati berasal dari daerah Martapura, Landasan Ulin, Pelaihari, Banjarbaru, Banjarmasin, Hulu Sungai dan paling jauh Kota Baru. Segmentasi geografis, daerah penjualan rangkaian bunga melati yang sudah rutin dilakukan adalah Martapura, Landasan Ulin, Pelaihari, Banjarbaru, Banjarmasin, Hulu Sungai dan Kota Baru. Sebanyak 30% pemesanan rangkaian bunga melati ada di Kabupten Banjar. Permasalahan yang dihadapi petani di Desa Bincau Kecamatan Martapura Kota adalah, modal yang terbatas, harga jual, bunga melati yang tidak tahan lama, serangan hama dan penyakit.Kata kunci: melati, saluran pemasaran, segmentasi pasar
KONTRIBUSI KOMODITAS PADI DAN KEDELAI TERHADAP PENDAPATAN TOTAL RUMAH TANGGA PETANI PESERTA PROGRAM UPSUS PAJALE DI DESA KELAMPAIAN TENGAH KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR Muhammad Amin Badali; Emy Rahmawati; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.572

Abstract

Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus pencapaian swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta swasembada kedelai. Desa Kelampaian Tengah merupakan salah satu dari enam desa di Kecamatan Astambul yang mendapat Program Upsus Pajale. Penelitian ini bertujuan menghitung pendapatan usahatani padi, pendapatan usahatani kedelai, pendapatan total rumah tangga, dan kontribusi komoditas padi dan kedelai terhadap pendapatan total rumah tangga petani peserta program Upsus Pajale di Desa Kelampaian Tengah Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Pendapatan petani dari komoditas padi adalah rata-rata sebesar Rp 14.210.495,00 per usahatani per tahun (Rp 14.298.074,00 per hektar per tahun). Pendapatan petani dari komoditas kedelai adalah rata-rata sebesar Rp 1.520.442,00 per usahatani per tahun (Rp 22.089.175,29 per hektar per tahun). Pendapatan total rumah tangga petani peserta Program Upsus Pajale adalah rata-rata sebesar Rp 32.521.544,33 per tahun. Kontribusi pendapatan komoditas padi terhadap pendapatan total rumah tangga petani peserta Program Upsus Pajale di Desa Kelampaian Tengah Kecamatan AstambulKabupaten Banjar adalah sebesar 43,7 %, dan kontribusi pendapatan komoditas kedelai terhadap pendapatan total rumah tangga petani peserta Program Upsus Pajale di Desa Kelampaian Tengah Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar adalah sebesar 4,6 %.Kata kunci : kontribusi, pendapatan, padi, kedelai, rumah tangga
TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA DI KELURAHAN SYAMSUDIN NOOR KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU mahdaniah mahdaniah; Suprijanto Suprijanto; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.580

Abstract

Pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Pembangunan ekonomi masih akan tetap berbasis pertanian secara luas, namun sejalan dengan tahapan-tahapan perkembangan ekonomi maka kegiatan jasa-jasa dan bisnis berbasis pertanian juga akan semakin meningkat, dengan kata lain kegiatan agribisnis akan menjadi salah satu kegiatan unggulan pembangunan ekonomi nasional dalam berbagai aspek yang luas. Mengetahui tingkat partisipasi anggota kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman hortikultura. Hasil analisis data penelitian diketahui bahwa tingkat partisipasi anggota kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman hortikultura di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, dimana partisipasi anggota kelompok wanita tani termasuk dalam kategori sedang karena memperoleh nilai/skor rata-rata sebesar 72,78%. Sedangkan permasalahan dalam hal partisipasi yaitu setiap anggota kelompok wanita tani tentunya memiliki sifat, tingkah laku, dan pola fikir yang berbeda-beda kurangnya semangat, kesadaran serta adanya kesibukan dalam megurus rumah tangga, dan pekerjaan lainnya pada sebagian anggota kelompok wanita tani mengakibatkan partisipasi tidak menjadi tinggi. Untuk itu diperlukan kesadaran di setiap anggota kelompok agar mau dan mampu dalam menjalankan program pemanfaatan lahan pekarangan ini.Kata Kunci : partisipasi, wanita tani, pemanfaatan lahan

Page 1 of 2 | Total Record : 12